Anda di halaman 1dari 30

Makalah

PELAYANAN KESEHATAN IBU

Oleh :

PUPUNG MINRATNO 1710070100111

Preseptor :

dr. Mindasari

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
BAGIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PUSKESMAS TANAH GARAM
SOLOK
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah untuk tugas
stase public health 1 dengan judul “Pelayanan Kesehatan Ibu”. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa kami adalah manusia yang mempunyai
keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat di
selesaikan dengan sempurna. Kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan penelitian ini. Kami berharap makalah ini
bermanfaat bagi yang membacanya.

Solok, Februari 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... iii


DAFTAR ISI. ................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan ................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................4
2.1 Kesehatan Ibu .....................................................................................4
2.1.1 Definisi ..............................................................................................4
2.1.2 Tujuan Program KIA .........................................................................5
2.1.3 Pelayanan dan Indikator Program KIA..............................................5
2.1.3.1 Pelayanan Program KIA .................................................................5
2.1.3.2 Indikator Pelayanan KIA ................................................................8
2.1.3.3 Indikator Menilai KIA ....................................................................9
BAB III MASALAH DAN PEMBAHASAN ...............................................10
3.1 Profil Puskesmas Tanah Garam........................................................10
3.2 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Garam .................................11
BAB IV PENUTUP........................................................................................26
4.1 Kesimpulan .........................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................27

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2020 – 2024 menyebutkan


bahwa kondisi umum dan permasalahan keshatan ibu dan anak di Indonesia antara
lain : Angka Kematian IBU ( AKI) 305 per 100.000 kelahiran hidup (SUPAS,
2015). Saat ini penuruan AKI dan AKN sudah terjadi namun angka penurunanya
masih dibawah target RPJM. Target RPJM 2024 yaitu AKI 183 per 100.000
kelahiran hidup. Diperlukan langkah langkah stretegis guna menurunkan Angka
Kematian Ibu dan Anak serta meningkatkan kesehatan Ibu Hamil. Untuk itu
pembangunan kesehatan di Indonesia saat ini masih di prioritaskan pada upaya
peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling
rentan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal.
Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia
seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang
dilakukan sedini mungkin sejak anak masih didalam kandungan. Upaya kesehatan
ibu yang dilakukan sebelum dan semasa hamil hingga melahirkan, ditujukan untuk
menghasilkan keturunan yang sehat dan lahir dengan selamat (intact survival).
Upaya kesehatan yang dilakukan sejak anak masih didalam kandungan hingga lima
tahun pertama kehidupannya, ditujukan untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh
kembang optimal baik fisik, mental, emosional, maupun sosial serta memiliki
inteligensi majenuk sesuai dengan potensi genetiknya.
Pelayanan kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana, (KIA KB) adalah
merupakan salah satu bagian dari unit pelayanan kesehatan yang ada di Puskemas
yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan bayi, ibu hamil dan ibu nifas
serta meningktkan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (bidan)
serta peningkatan akseptor KB baru baik di desa maupun di Puskesmas itu sendiri.
Penanganan terhadap masalah anak sangat penting dilakukan agar gejala
yang ringan tidak menjadi berat, menindaklanjuti masalah yang ada dapat
meringankan penyakit yang diderita oleh anak, sehingga bagi anak yang

1
mendapatkan perawatan terpantau dengan baik. Berkaitan dengan ini akan
mengurangi angka kejadian, kesakitan, dan kematian.
Angka kematian ibu dan angka kematian bayi Indonesia masih tertinggi di
Asia. Untuk menurunkan AKI, AKB, dan AKABA dibentuklah salah satu
komitmen dunia dalam millenium development goals yang telah menyusun
langkah-langkah konkrit untuk menurunkan semua indikator kesehatan saat ini
menjadi 50% pada akhir tahun 2015. Depkes menargetkan penurunan AKI dari 248
per 100.000 kelahiran hidup menjadi 206 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB
dari 26,9 menjadi 26 per 1000 kelahiran.
Untuk mencegah sebagian dari kematian tersebut Puskesmas Tanah Garam
senantiasa berusaha untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap ibu dan
anak penjaringan terhadap faktor resiko dan resiko tinggi serta komplikasi yang
terjadi sedini mungkin agar kasus kematian ibu dapat ditekan angka kejadiannya
yang dapat menimbulkan masalah kesehatan ibu dan anak kematian.
Salah satu upaya strategis program Ibu di Puskesmas Tanah Garam dalam
rangka percepatan penurunan jumlah kematian ibu dan bayi adalah Pemantapan
Manajemen Kesehatan Ibu dan Anak, pengembangan teknis pelayanan, serta
peningkatan KIE yang baik. Dalam upaya pemantapan manajemen perlu dilakukan
evaluasi pelayanan program sebagai bahan untuk mawas diri dan perbaikan
pelaksanaan program di masa mendatang. Manajemen program dapat berjalan
dengan optimal jika ditunjang oleh data mendukung yang memadai dan sistem
evaluasi yang baik dari data rutin yang dilaporkan oleh bidan pustu dan poskeskel
serta pembina posyandu. Oleh karena nya di susun lah laporan program KIA ini
sebagai sarana informasi dan kajian pelayanan KIA selama tahun 2021.

A. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan program pelayanan


kesehatan ibu, yang dilaksanakan di Puskesmas Tanah Garam
selama tahun 2021, berikut permasalahan yang dihadapi dan upaya
mengetahui masalah masalah tersebut.

2
2. Tujuan Khusus

1.1. Meningkatkan mutu dan akses pelayanan kesehatan Ibu

1.2. Meningkatkan program inovatif yang elektif dan efisien

1.3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemantauan


kesehatan ibu.

1.4. Meningkatkan koordinasi LP/LS dalam penyelenggaraan


program kesehatan ibu.

1.5. Mengetahui Identifikasi Masalah, Analisa Situasi, Prioritas


masalah / penyebab masalah, Upaya pemecahan masalah di
wilayah lerja Puskesmas Tanah Garam khususnya yang
menyangkut Program Kesehatan Ibu.

1.6. Menyusun rencana kerja program Kesehatan Kerja Di Wilayah


Kerja Puskesmas Tanah Garam untuk tahun berikutnya.

B. Manfaat

1. Sebagai acuan dalam peningkatan penurunan AKI, AKB, AKBA

2. Agar semua kegiatan yang dilakuakn dapat tercatat dan terukur

3. Agar semua kegiatan terlihat sebatas mana pencapaian yang telah


dilakukan

4. Untuk motivasi peningkatan kegiatan selanjutnya

5. Sebagai laporan yang dapat dipertanggungjawabkan

6. Sebagai arsip

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kesehatan Ibu

2.1.1 Definisi

Upaya kesehatan ibu dan anak adalah upaya di bidang kesehatan yang

menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui,

bayi dan anak balita serta anak prasekolah. Ibu dan anak merupakan kelompok yang

rentan terkena masalah kesehatan. Program kesehatan ibu dan anak (KIA) selama

ini dianggap belum berjalan dengan baik sehingga Indonesia termasuk Negara

dengan AKI tinggi di Asean. Kajian ini menggunakan metode kualitatif yang

bersifat studi pustaka.

Di Indonesia upaya peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan

salah satu program prioritas. Hal ini dikarenakan, masalah kesehatan ibu dan anak

masih menjadi salah satu permasalahan utama di bidang kesehatan. Menurut

UNICEF, setiap tiga menit, di suatu tempat di Indonesia, anak di bawah usia lima

tahun meninggal. Selain itu setiap jam seorang perempuan meninggal karena

melahirkan atau sebab-sebab yang berkaitan dengan kehamilan.1 Menurut WHO,

upaya peningkatan status kesehatan ibu dan anak, ditargetkan untuk menurunkan

angka kematian dan kejadian sakit pada ibu dan anak. Untuk mempercepat

penurunan angka kematian ibu dan anak tersebut dilakukan melalui upaya

peningkatan mutu pelayanan dan menjaga kesinambungan pelayanan kesehatan ibu

dan pelayanan rujukan. Selama ini, berbagai program terkait penanggulangan

masalah kesehatan ibu dan anak sudah diupayakan. Program-program tersebut

menitikberatkan pada upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

4
2.1.2. Tujuan Program KIA

Tujuan program kesehatan ibu dan anak adalah tercapainya kemampuan

hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal, bagi ibu dan

keluarganya untuk menuju Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS)

serta meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh

kembang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia

seutuhnya.

Tujuan khusus dari program ini adalah :

a. Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan, sikap dan perilaku), dalam

mengatasi kesehatan diri dan keluarganya dengan menggunakan teknologi

tepat guna dalam upaya pembinaan kesehatan keluarga dan masyarakat

sekitarnya.

b. Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak prasekolah

secara mandiri di dalam lingkungan keluarga dan masyarakat.

c. Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil,

ibu bersalin, ibu nifas dan ibu meneteki.

d. Meningkatnyan mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas,

ibu meneteki, bayi dan anak balita. Meningkatnya kemampuan dan peran

serta masyarakat, keluarga dan seluruh anggotanya untuk mengatasi

masalah kesehatan ibu, balita, anak prasekolah, terutama melalui

peningkatan peran ibu dan keluarganya.

2.1.3. Pelayanan dan Indikator Program KIA

2.1.3.1 Pelayanan Program KIA

Adapun pelayanan Program KIA meliputi :

5
1. Pelayanan antenatal : Adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu

selama masa kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan antenatal. Standar

minimal “5T “ untuk pelayanan antenatal terdiri dari :

a. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan

b. Ukur tekanan darah

c. Pemberian imunisasi TT lengkap

d. Ukur tinggi fundus uteri

e. Pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan

Frekuensi pelayanan antenatal adalah minimal 4 kali selama kehamilan dengan

ketentuan waktu minimal 1 kali pada triwulan pertama, minimal 1 kali pada

triwulan kedua, dan minimal 2 kali pada triwulan ketiga.

2. Pertolongan Persalinan

Jenis tenaga yang memberikan pertolongan persalinan kepada masyarakat :

a. Tenaga profesional : dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan,

pembantu bidan dan perawat.

b. Dukun bayi : Terlatih : ialah dukun bayi yang telah mendapatkan latihan

tenaga kesehatan yang dinyatakan lulus. Tidak terlatih : ialah dukun bayi

yang belum pernah dilatih oleh tenaga kesehatan atau dukun bayi yang

sedang dilatih dan belum dinyatakan lulus.

c. Deteksi dini ibu hamil berisiko

Faktor risiko pada ibu hamil diantaranya adalah :

1) Primigravida kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun

2) Anak lebih dari empat

6
3) Jarak persalinan terakhir dan kehamilan sekarang kurang 2 tahun atau lebih

dari 10 tahun

4) Tinggi badan kurang dari 145 cm

5) Berat badan kurang dari 38 kg atau lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm

6) Riwayat keluarga menderita kencing manis, hipertensi dan riwayat cacat

kongenital

7) Kelainan bentuk tubuh, misalnya kelainan tulang belakang atau panggul

Risiko tinggi kehamilan merupakan keadaan penyimpangan dan normal yang

secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi. Risiko

tinggi pada kehamilan meliputi :

1) Hb kurang dari 8 gram %

2) Tekanan darah tinggi yaitu sistole lebih 140 mmHg dan diastole

lebih dari 90 mmHg

3) Oedema yang nyata

4) Eklamsia

5) Perdarahan pervaginaan

6) Ketuban pecah dini

7) Letak lintang pada usia kehamilan lebih dari 32 minggu

8) Letak sungsang pada primigravida

9) Infeksi berat atau sepsis

10) Persalinan prematur

Risiko tinggi pada neonatal meliputi :

1) BBLR atau berat lahir kurang dari 2500 gram

2) Bayi baru lahir dengan asfiksia

7
3) Bayi dengan ikterus neonatorum yaitu ikterus lebih dari 10 hari

setelah lahir

4) Bayi lahir dengan berat lebih dari 4000 gram

5) Bayi pre term dan post term

6) Bayi lahir dengan cacat bawaan sedang

7) Bayi lahir dengan persalinan dengan tindakan

2.1.3.2. Indikator Pelayanan KIA

Indikator kinerja penilaian standar pelayanan minimal atau SPM untuk

pelayanan kesehatan ibu dan bayi yang wajib dilaksanakan yaitu cakupan

kunjungan ibu hamil K4

a. Pengertian : Kunjungan ibu hamil K4 adalah ibu hamil yang kontak dengan

petugas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan ANC sesuai dengan

standar 5T dengan frekuensi kunjungan minimal 4 kali selama hamil,

dengan syarat trimester 1 minimal 1 kali, trimester II minimal 1 kali dan

trimester III minimal 2 kali.

b. Definisi operasional Perbandingan antara jumlah ibu hamil yang telah

memperoleh ANC sesuai standar K4 di satu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu dengan penduduk sasaran ibu hamil.

c. Cara perhitungan Pembilang : jumlah ibu hamil yang telah memperoleh

pelayanan ANC sesuai standar K4 di satu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu.

d. Sumber data : 1. Jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan ANC

sesuai standar K4 diperoleh dari catatan register kohort ibu dan laporan

8
PWS KIA. 2. Perkiraan penduduk sasaran ibu hamil diperoleh dari Badan

Pusat Statistik atau BPS kabupaten atau provinsi.

e. Kegunaan 1. Mengukur mutu pelayanan ibu hamil 2. Mengukur tingkat

keberhasilan perlindungan ibu hamil melalui pelayanan standar dan

paripurna. Jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan ANC sesuai

standar K4 Perkiraan penduduk 3. Mengukur kinerja petugas kesehatan

dalam penyelenggaraan pelayanan ibu hamil

2.1.3.3 Indikator Menilai KIA

Indikator yang digunakan untuk menilai program Kesehatan Ibu dan Anak

(KIA) antara lain kunjungan ibu hamil pertama (K1), cakupan kunjungan keempat

ibu hamil (K4), cakupan buku KIA, deteksi dini kehamilan berisiko oleh tenaga

kesehatan, persalinan oleh tenaga kesehatan, penanganan komplikasi obstetrik,

pelayanan nifas, pelayanan neonatal, penanganan komplikasi neonatal, pelayanan

kesehatan anak balita, pelayanan kesehatan anak balita sakit.

9
BAB III
GAMBARAN UMUM

3.1 Profil Puskesmas Tanah Garam

Puskesmas Tanah Garam merupakan salah satu Puskesmas yang ada di Kota
Solok. Berdiri tahun 1975, dengan luas tanah 1010 m2dan luas bangunan 1.227 m2.
Pada awalnya merupakan Puskesmas rawat jalan saja dan mulai April 2002
berkembang dengan adanya rawat inap dengan 12 tempat tidur. Puskesmas Tanah
Garam terletak di Kecamatan Lubuk Sikarah tepatnya di Kelurahan VI Suku Kota
Solok dengan luas wilayah kerjanya 28,6 Km2 terdiri dari 3 Kelurahan yaitu:

1. Kelurahan Tanah Garam Luas 24,6 Km2

2. Kelurahan VI Suku Luas 3.6 Km2

3. Kelurahan Sinapa Piliang Luas 0.64 Km2

Mempunyai 12 RW dan 34 RT, semua Kelurahan dapat di tempuh dengan


kenderaan roda empat. Jarak puskesmas dengan Kelurahan terdekat 1 Km dan
terjauh 4 Km sedangkan jarak Puskesmas dengan Kota Solok 2 Km.
Dengan batas wilayah kerja :

1. Sebelah Utara berbatas dengan Kel. IX Korong dan Kab.Solok

2. Sebelah Selatan berbatas dengan Kab.Solok.

3. Sebelah Timur berbatas dengan Kec.Tanjung Harapan

4. Sebelah Barat berbatas dengan Padang

Tingkat pendidikan yang paling besar adalah universitas 9,68 %, SMA 33,64

%, SMP 18,94 % dan tamat SD/MI 15,78 %. Masih ada 16,68 % penduduk tidak

atau belum tamat SD. Sementara itu, penduduk Kota Solok dihuni oleh suku

Minang, Jawa, Batak, tetapi yang lebih dominan adalah suku Minang. Upacara -

upacara keagamaan di Kota Solok masih ada seperti acara tolak bala, adat dalam

kematian dan upacara adat kematian Solok.

10
3.2 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Garam

Gambar 3.1: Peta Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Garam

A. Kondisi Demografi

1. Data Penduduk

Puskesmas Tanah Garam berpenduduk 19.661 jiwa dengan 5.249 KK ( 644

miskin ) dengan jumlah penduduk perkelurahan sebagai berikut:


Jumlah Jumlah Jumlah
Masyarakat
No Kelurahan Penduduk KK Miskin
1. Tanah Garam 13.886 3.364
2. VI Suku 6.736 1.492
3. Sinapa Piliang 1.662 368
Jumlah 22.284 5.224

2. Sosial Budaya

2.1. Agama

Di wilayah Puskesmas Tanah Garam mayoritas beragama Islam

2.2. Suku

Sebagian besar masyarakatnya “Suku Minang”

11
2.3. Tingkat Pendidikan

Sebagian besar masyarakat berpendidikan SLTP ke bawah. Sarana


pendidikan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Tanah Garam :

- 1 TPA

- 13 Paud

- 5 Taman Kanak – kanak

- 1 SLB

- 13 Sekolah Dasar

- 4 SLTP/MTsN

- 4 SMU/SMK

- 1 Akper

2.4. Mata Pencaharian

Sebagian besar masyarakat bermata pencaharian petani.

3. Peran Serta Masyarakat

3.1. Jumlah posyandu : 25 posyandu

3.2. Jumlah kader Posyandu : 100 orang Kader

3.3. Jumlah Toga : 3 (1/Kelurahan)

3.4. Jumlah Posyandu Lansia : 11 Posyandu

3.5. Jumlah Poswindu : 12 Poswindu

3.6. Jumlah KK Miskin : 644 KK

B. Sumber Daya Kesehatan

1. Tenaga Kesehatan

Tenaga yang ada di Puskesmas Tanah Garam (termasuk PNS, PTT,

Kontrak, Honor dan Sukarela) tahun 2021


No Tenis Tenaga Jumlah Keterangan

12
1 S2 Kesehatan Masyarakat 2 PNS
2 Dr.Spesialis 2 PNS
3 Dr. Umum 11 PNS
4 Dr.Gigi 2 PNS
5 Serjana Kesehatan Masyarakat 3 PNS
6 D4 Kebidanan 5 PNS
7 S1 Keperawatan 2 PNS
8 D3 Kebidanan 37 PNS+PTT+Sukarela
9 D3 Kesling 2 PNS
10 D3 Gizi 2 PNS+Kontrak
11 D3 Laboratorium 2 PNS
12 D3 Gigi 1 PNS
13 D3 Apikes 1 PNS
14 D3 Refraksi 1 PNS
15 D3 Fisiotherapi 2 Kontrak
16 D3 Atem 1 PNS
17 D3 Perawat 43 PNS+PTT+Sukarela
18 D1 Kebidanan 1 PNS
19 Perawat SPK 2 PNS
20 Perawat Gigi 1 PNS
21 Asisten Apoteker 2 PNS
22 Apoteker 1 PNS
23 Analis Labor 2 PNS
24 SMF
25 Sopir 3 PNS.Sukarela
26 Petugas Jaga Malam 2 Kontrak
27 Kebersihan 3 Kontrak

Jumlah 162

2. Sarana Dan Prasarana

13
2.1. Gedung Puskesmas
1 buah Gedung Puskesmas Tanah Garam yang terletak di Kelurahan
VI Suku Kec. Lubuk Sikarah Kota Solok.
2.2. Puskesmas Pembantu dan Poskeskel
Puskesmas Tanah Garam mempunyai 5 Puskesmas Pembantu dan 3
Poskeskel :
2.2.1. Pustu Payo
2.2.2. Pustu Bandar panduang
2.2.3. Pustu Gurun Bagan
2.2.4. Pustu sawah Piai
2.2.5. Pustu Bancah
2.2.6. Poskeskel Tanah Garam
2.2 7. Poskeskel Gurun Bagan
2.2.8. Poskeskel Sinapa Piliang
2.3. Transportasi Puskesmas Tanah Garam mempunyai
2.3.1. Kenderaan Roda 4 : 2 Unit
2.3.2. Kenderaan Roda 2 : 21 Unit

2.4. Data sarana dan Prasarana Kesehatan di wilayah kerja


Puskesmas Tanah Garam tahun 2021.
No Jenis Sarana Jumlah
1 Puskesmas Pembantu 5
2 Poskeskel 3
3 Poliklinik Swasta 1
4 Posyandu Balita 25
5 Posyandu lansia 9
6 Bidan Praktek Swasta 10
7 Dokter Praktek Swasta 3
8 Apotik 1
9 Kenderaan roda 4 2
10 Kenderaan roda 2 21

14
C. Visi dan Misi Puskesmas

1.Visi

Terwujudnya pelayanan prima menuju masyarakat mandiri untuk hidup sehat

2. Misi

2.1. Meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan

2.2. Memantapkan manajemen puskesmas dan sistem informasi

2.3. Memelihara kesehatan dan meningkatkan usaha kesehatan perorangan

(UKP) dan usaha kesehatan masyarakat (UKM) serta kesehatan

lingkungan

2.4. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerja

2.5. Meningkatkan sumber daya masyarakat

2.6. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk berprilaku bersih dan

sehat

2.7. Meningkatkan kemitraan dengan stake holder

2.8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan baik lisan maupun

tulisan

3. Sasaran Kegiatan

Sasaran program anak di Puskesmas Tanah Garam meliputi ibu hamil,

bersalin, nifas, bayi, dan ibu hamil beresiko, beresiko tinggi, dan

komplikasi. Maka dalam pelayanan tersebut diarahkan pelayanan sasaran

kepada :

3.1. Sasaran Ibu Hamil : 497

3.2. Sasaran Ibu Bersalin : 475

15
3.3. Sasaran Bayi : 467

3.4. Sasaran Ibu Nifas : 475

3.4. Sasaran Ibu Hamil Risti : 100

4. Strategi Pencapaian Program


Dalam rangka melaksanakan program kesehatan ibu telah dilakukan

berbagai bentuk sebagai berikut :

4.1. Memberdayakan keluarga melalui peningkatan pengetahuan serta

kecerdasan berprilaku sehat

4.2. Memberdayakan masyarakat melalui kesempatan masyarakat dalam

penyediaan dan pemanfaatan fasilitas kesehatan keluarga

4.3. Meningkatkan kerjasama lintas program, lintas sektoral, dan mitra

lain dalam peningkatan kesehatan keluarga

4.4. Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan keluarga

(kesehatan maternal, perinatal, balita, prasekolah)

D. Pelayanan Poli Ibu

Pelayanan yang dilaksanakan di Poli Ibu meliputi : Promotif, Preventif, Kuratif,


dan Rehabilitatif

• Pelaksanaan Pelayanan ANC sesuai standar

• Pelaksanaan Peningkatan Pertolongan persalinan oleh nakes ke fasilitas


kesehatan terutama ke klinik Tumbuh Kembang

• Pelayanan ibu nifas sesuai standar

• Pelayanan kunjungan neonatus sesuai standar

• Melaksanakan deteksi dini faktor resiko dan komplikasi kebidanan dan


Neonatus

• Pengamanan komplikasi kebidanan dan neonatus melalui P4K secara

16
adekuat dan pengamatan secara terus menerus

• Kelas ibu hamil

• Audit perinatal dan maternal.


Tenaga yang ada di Poli IBU Puskesmas Tanah Garam :

• Dokter umum bergantian setiap satu minggu sekali

• Bidan 3 orang

E. Target

NO Indikitor

1 Cakupan kunjungan ibu hamil K1 100


2 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 95
3 Cakupan Bumil Komplikasi ditangani 100
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
4 90
kesehatan yg memiliki kompetensi kebidanan
5 Cakupan kunjungan ibu nifas KF3 90
Cakupan penjaringan ibu hamil dg komplokasi
6 100
oleh masyarakat
Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang
7 90
ditangani

17
FROM MP – III-1 : PERUMUSAN MASALAH DAN PENYEBAB
MASALAH

NO RUMUSAN BERBAGAI FAKTOR PERUMUSAN PENYEBAB


MASALAH PENYEBAB MASALAH MASALAH
1 2 3 4
1. Rendahnya Man : Rendahnya pencapaian cakupan
Cakupan pelayanan Kurangnya kepedulian pasien tentang pentingnya kunjungan nifas lengkap karena
Nifas (KF3) di alamat jelas yang di berikan kurangnya kepedulian pasien tenta
wilayah kerja Tidak semua KF3 bisa dilakukan oleh petugas
pentingnya alamat jelas yang
puskesmas Tanah Metoda: diberikan dan juga banyaknya bul
Garam selama Kesulitan petugas dalam menemukan bufas dengan yang alamat nya tidak sesuai deng
tahun 2021 yaitu alamat yg diberikan di tempat bersalin alamat sebenarnya sehingga petug
88,84% dari Material: kesulitan dalam menemukan ibu n
target 90% dalam Pencatatan alamat ditempat bersalin tidak lengkap berdasar alamat yang ada ditempa
satu tahun. Enviromen: persalinan
Banyaknya alamat bulin yg tidak sesuai dengan
tempat tinggal yg sebenarnya

FROM MP – III-2 : PERUMUSAN PENDEKATAN PEMECAHAN


MASALAH

NO PERUMUSAN INVENTARISASI ALTERNATIF PERUMUSAN PENDEKATAN


PENYEBAB MASALAH PENDEKATAN PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH
MASALAH

1 Rendahnya pencapaian
• Meningkatkan kepedulian pasien • Sosialisasi tentang hak dan kewajiban
cakupan kunjungan nifas
tentang pentingnya alamat jelas yg
lengkap karena kurangnya bumil.
diberikan.
kepedulian pasien tentang • Petugas pro aktif dalam program IBU
pentingnya alamat jelas • Melakukan KF3 kesemua ibu nifas
yang ada di wilayah masing2 • Melakukan pertemuan dengan mitra
yang diberikan dan juga

18
banyaknya bulin yang • Kebijakan tentang pemenuhan data terkait .
alamat nya tidak sesuai yang jelas dan lengkap pada BPS, • Kolaborasi data
dengan alamat sebenarnya DPS, Klinik bersalin dan RS.
sehingga petugas kesulitan • Sosialisasi terhadap bumil terhadap
• Melengkapi data
dalam menemukan ibu
hak dan kewajiban bumil ( Bumil
nifas berdasar alamat yang • Menyesuaikan alamat bumil dengan
cerdas)
ada ditempat persalinan tempat tinggal bukan dengan
pedoman KK/KTP/JKN

FROM MP – IV-1 : INVENTARISASI RENCANA KEGIATAN

NO PENDEKATAN PEMECAHAN INVENTARISASI RUMUSAN


MASALAH RENCANA KEGIATAN RENCANA
KEGIATAN

• Tingkatkan kepedulian pasien • Meningkatkan kepedulian pasien tentang


tentang pentingnya alamat jelas yg pentingnya alamat jelas yg diberikan. Sesuai dgn RUK
diberikan.
• Melakukan KF3 kesemua ibu nifas yang ada
• Lakukan KF3 kesemua ibu nifas di wilayah masing2
yang ada di wilayah masing2
• Memberikan Kebijakan tentang pemenuhan
• Berikan Kebijakan tentang data yang jelas dan lengkap pada
pemenuhan data yang jelas dan BPS,DPS,Klinik bersalin dan RS.
lengkap pada BPS,DPS,Klinik
• Melengkapi data
bersalin dan RS.
• Menyesuaikan alamat bumil dengan tempat
• Lengkapi data
tinggal bukan dengan pedoman
• Sesuaikan alamat bumil dengan KK/KTP/JKN
tempat tinggal bukan dengan
pedoman KK/KTP/JKN

19
F. Capaian (tahun 2019, 2020, 2021)

Pencapaian Program Tahun 2021

Gambaran kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2021 merupakan

sebagian besarnya lanjutan dari kegiatan sebelumnya, kegiatan tersebut adalah:

• Pelaksanaan Pelayanan ANC sesuai standar ( 10T ) bagi semua ibu hamil

• Pelaksanaan Penigkatan Pertolongan persalinan oleh nakes ke fasilitas

kesehatan terutama ke klinik Tumbuh Kembang

• Peningkatan Pelayanan kunjungan neonatus sesuai standar melalui Pembina

Pustu poskeskel dan Posyandu di kelurahan masing masing.

• Melaksanakan deteksi dini faktor resiko dan komplikasi kebidanan dan

Neonatus oleh nakes dan masyarakat.

• Peningkatan Pengamanan komplikasi kebidanan dan neonatus melalui P4K

secara adekuat dan pengamatan secara terus menerus oleh Pembina Pustu

poskeskel dan Posyandu di kelurahan masing masing.

• Kelas ibu hamil

• Audit perinatal dan maternal.

• Merekap laporan Ibu yang telah dilakukan

• Membuat laporan bulanan program ibu

• Membuat rencana kerja tahunan

Pencapaian Program Kesehatan Ibu


Cakupan
NO Jenis Kegiatan
2019 2020 2020

20
1 Cakupan kunjungan ibu hamil K1 100 97,69 97,4
2 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 95,51 87,88 89,1
3 Cakupan Bumil Komplikasi ditangani 100 100 100
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
4 92,8 88,4 90,1
kesehatan yg memiliki kompetensi kebidanan
5 Cakupan kunjungan ibu nifas KF3 91,8 87,75 88,84
Cakupan penjaringan ibu hamil dg komplokasi
6 32,35 11,54 26
oleh masyarakat

Capaian AKI, AKB, AKABA


Angka Kejadian per Tahun
NO Indikator
2019 2020 2021
1 AKI 0 2 1
2 AKB 1 1 2
3 AKN 4 1 3
5 IUFD 1 7 2

G. Kegiatan Rutin Kesehatan Ibu


Pelayanan kesehatan ibu pada umumnya dilaksanakan setiap hari
kecuali hari minggu, pelayanan dilaksanakan dalam gedung maupun luar
gedung. Pelayanan kegiatan rutin ini dilaksanakan oleh petugas di
Puskesmas Tanah Garam (dalam gedung) dan ini tidak terlepas dari tenaga
yang ada di Pstu Poskeskel Pembina Posyandu maupun masyarakat / kader
sebagai perpanjangan tangan dari Puskesmas Tanah Garam. Kegiatannya :

1. Persiapan ATK yang berhubungan dengan pelaksanaan pelayanan

ibu

2. Melakukan pemeriksaan ibu hamil dengan dengan 10 T dengan

fasilitas yang ada.

21
No Indikator Uraian Hasil Pembahasan Pemecahan

Masalah
1 Kunjungan Pemeriksaan Sasaran Hasil Kegiatan berjalan Meningkatkan
Ibu hamil ibu hamil yang 497, dengan baik, tapi target yang penjaringan
K1, dg pertama kali capaian diberikan masih belum dan pendataan
mendapat 484. tercapai. Terutama untuk bumil.
Target pelayanan capaian di wilayah kelurahan
100% sesuai standar 97,4% Tanah Garam capaian nya
(10 T) oleh masih belum mencapai target.
tenaga Hal ini disebabkan karena
kesehatan wabah virus COVID 19, yang
merebak di Indonesia,
sehingga mempengaruhi
capaian.

2 Kunjungan Ibu Hamil Sasaran Dari target yg ditentukan, Nama dan


ibu hamil yang Telah 497. belum tercapai pelaksanaan Alamat ibu
K4 dg memperoleh kegiatanya, artinya ada 32 hamil ada
Target 95% pelayanan Capaian atau 6,4 % bumil yang belum dalam
antenatal 443. mendapatkan pelayana K4. lampiran
sesuai dengan Ini dikarenakan dari data
standar paling 89,1% ditemui 17 abortus, 1
sedikit empat persalinan IUFD dan pindah
kali dg keluar wilayah 14 orang,
distribusi sehingga belum ada
pemberian memasuki periode K4.
pelayanan yg
dianjurkan
adalah
minimal satu
kali pada
triwulan
pertama, satu
kali triwulan
kedua, dua kali
triwulan ketiga
umur
kehamilan.
3 Bumil Ibu Hamil, Ditemuk Ibu Hamil Tertangani dg Baik Nama dan
Komplikasi Bersalin dan an 61 ibu , di Puskesmas maupun di RS Alamat Bumil
yang Nifas dg Hamil semuanya sebanyak 61 ibu ada di
ditangani, komplikasi yg hamil lampiran
Target mendapatkan
100% pelayanan (61 %)
sesuai standar
pada tingkat
pelayanan

22
dasar dan
rujukan
(Polindes,
puskesmas,
Puskesmas
PONED,
Rumah Sakit
Bersalin,
RSIA/RSB,
RSU, RSU
PONEK)
4 Pertolongn Ibu Bersalin yg Sasaran Hasil yg di dapat sudah Data
Persalinan mendapat 475 memenuhi target. Persalinan
oleh Tenaga pertolongan Berdasarkan pencarian data terlampir.
Kesehatan persalinan oleh Capaian ke BPS Luar / Dalam
yg memiliki tenaga 428 Wilayah (Komunikasi / HP), Pendataan ibu
kompetensi kesehatan yang RS dan langsung informasi bersalin akan
kebidanan. memiliki 90,1% dari ibu hamil berdasakan lebih di
kompetensi kantong persalinan yg giatkan lagi.
Target 90% kebidanan di ada(Taksiran Persalinan) dan
satu wilayah Pencatatan Pembina
kerja pd kurun Posyandu pustu dan
waktu tertentu poskeskel sudah maksimal,
namun ada bumil yang
datanya tidak sampai ke data
persalinan, sebanyak 15
orang disebabkan pengaruh
dari kekurangan pada K4.
5 Kunjungan Pelayanan Sasaran Untuk capaian keseluruah Adanya k yg
Ibu Nifas kepada ibu 475 kelurahan, cakupan KF3 tegas tentang
(KF 3) Nifas Sesuai Puskesmas Tanah Garam pemenuhan
standar Capaian belum mencapai target, data yg
sedikitnya 3 terutama untuk kelurahan jelaebijakans
kali, 422 Tanah Garam san Sinapa dan lengkap pd
kunjungan Piliang capaian KF 3 masih BPS, DPS,
Nifas 88,84 % rendah. Hal ini dikarenakan Klinik bersalin
kurangnya kepedulian pasien dan RS dan
Ke 1, pd 6 Jam tentang penting nya alamat meningkatkan
setelah jelas yg diberikan. Juga kepedulian
persalinan, s/d banyaknya bulin yg alamat pasien tentang
3 hari. nya tidak sesuai dg alamat penting
Kunjungan sebenarnya sehingga petugas memberikan
Nifas ke 2, pd kesulitan dalam menemukan alamat yg
hari ke 4 s/d ibu nifas berdasar alamat yg jelas.
hari ke 28 ada ditempat persalinan.
setelah
persalinan,
kunjungan

23
nifas ke 3 pd
hari ke 29 s/d
hari ke
42setelah
persalinan.
6 Penjaringan Ibu Hamil, dg Sasaran Dari 100 target ibu hamil Diharapkan
ibu hamil resiko / 100 resti, tercapai 61 ibu hamil yg kedepan nya
dg komplikasi yg mana penjaringan oleh kader kepedulian dan
komplikasi ditemukan Capaian sebanyak 26 bumil. Walau perhatian dr
oleh oleh kader 26 masih jauh dari target, tapi masyarakat ini
masyarakat. kesehatan / pencapaian ini patut di agar lebih
masyarakat. apresiasi karena masih ditingkatkan
Target adanya kepedulian lagi agar bumi
100% masyarakat dlm penjaringan. resiko tinggi
Dan diaharapkan kedepan nya terdeteksi lebih
kepedulian dan perhatian dr dini.
masyarakat ini agar lebih
ditingkatkan lagi agar bumil
resiko tinggi terdeteksi lebih
dini.
3. Melakukan rujukan internal (Unit laboratorium, Uni Gizi, Unit

Gilut, Unit Imunisasi dan Unit Sanitasi / Kesling) rutin dilaksanakan

bila indikasi menentukan.

4. Melakukan rujukan Ekternal bila ditemukan bumil yang mempunyai

resiko / komplikasi untuk tindakan lebih lanjut.

5. Memberikan Konseling / KIE kepada Bumil, Bufas, Busui, Catin

tentang Kondisi dan masalah yang dihadapi.

6. Melaksanakan Kelas Ibu setiap hari Sabtu

7. Mencatat kegiatan yang dilaksanakan

8. Membuat laporan bulanan dan tahunan.

H. Hasil Kegiatan Rutin Kesehatan Ibu

Dari hasil laporan petugas Puskesmas Tanah Garam maka setelah


dilakukan rekapitulasi hasil kegiatan selama tahun 2021 mulai bulan

24
Januari sampai Desember 2021 adalah sebagai berikut :

25
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari kegiatan selama tahun 2021 dapat di simpulkan bahwa angka kematian

ibu,angka kematian bayi dan angka kematian balita masih belum ada perubahan

secara signifikan. Hal ini mungkin juga dipengaruhi oleh masa pandemi COVID 19

yang sedang mewabah di di Indonesia dan di dunia. Kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan selama tahun 2021, baik dari kegiatan rutin KIA,kegiatan KIA dari

dana APBD/BOK bahkan kegiatan inovasi di tahun ini dapat dilaksanakan sesuai

rencana walaupun masih ada hambatan-hambatan yang disebabkan oleh masa

pandemi COVID 19, akan tetapi dapat di atasi dengan baik. Sehingga tidak

menghalangi pelaksanaan kegiatan. Pencapaian program untuk tahun ini tidak

tercapai sesuai dengan yang diharapkan, akan tetapi ada peningkatan sedikit dari

tahun sebelumnya, ini disebabkan karena perubahan sasaran yang ril ditemui

dilapangan dan juga dipengaruih oleh masa pandemi COVID 19.

26
DAFTAR PUSTAKA

1. Sistiarani, “Analisis Pencapaian Indikator 9 Cakupan Program Kesehatan

Ibu dan Anak (KIA) di Wilayah Kerja Puskesmas Kalibagor Kecamatan

Kalibagor Kabupaten Banyumas” Jurnal Kesmasindo, Volume 5, Nomor 2,

Juli 2012. hal. 96.

2. Hapsari, “Indeks Kesehatan Maternal Sebagai Indikator Jumlah Kelahiran

Hidup”, Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol. 14 No. 3, September 2015, Jakarta,

hal. 260

3. Kementerian Kesehatan, Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun

2015-2019. Jakarta: Kemkes, 2015, hal. 7

4. Tri Rini, Puji Lestari. Pencapaian Status Ibu dan Bayi Sebagai Salah Satu

Terwujudnya Keberhasilan Program Keehatan Ibu dan Anak , Pusat

Penelitian Badan Keahlian DPR RI, Nusantara II, Lantai 2, DPR RI Jl. Jend.

Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270, Indonesia

27

Anda mungkin juga menyukai