Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS

Masalah Kesehatan Ibu dan Anak di Indonesia


Dosen Pengampu : Lilis Pujiati S.Kep.,Ns.,M.Kep

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3

Fahmi Rivaldo ( 2014201012 )


Sarbaini ( 2014201035 )
Fadilah Sari Dalimunthe ( 2014201011 )
Fadia Hayati ( 2014201010 )
Fatur Rahman ( 2014201013 )
Gusriadi ( 2014201014 )
Risah ( 2014201033 )
Roiges ( 2014201034 )
Saripah Harahap ( 2014201036 )
Rinawati ( 2014201050 )

STUDI S1 PROGRAM KEPERAWATAN


STIKES FLORA MEDAN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan dalam
menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, kami tidak akan
mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa Shalawat serta salam
tercurahkah kepada Nabi agung Muhammad SAW yang syafaatnya kita nantikan kelak.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
sehingga makalah “Masalah Kesehatan Ibu dan Anak di Indonesia ” dapat diselesaikan.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata Keperawatan Maternitas.
Kami menyadari makalah ini memiliki banyak kesalahan dan kekurangan. Kami
terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar makalah ini dapat lebih baik. Apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, baik terkait penulisan maupun konten, penulis
memohon maaf.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................
A. Latar Belakang.................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................
C. Tujuan Penulisan..............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
A. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak....................................................................
B. Program Pemerintah Untuk Penanganan Masalah Kesehatan Ibu Dan
Anak......................................................................................................................
C. Tujuan program KIA........................................................................................
D. Prinsip pengelolaan program KIA………………………………………..
BAB III PENUTUP..................................................................................................
A. Kesimpulan......................................................................................................
B. Saran………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Masalah kesehatan ibu dan anak (KIA) masih menjadi tantangan bagi sistem kesehatan baik
di tingkat pusat maupun di tingkat kabupaten. Data dari Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia (Kemenkes) tahun 2015 menunjukkan bahwa dari 100.000 kelahiran hidup di
Indonesia, 305 di antaranya berakhir dengan kematian sang ibu. Kematian ibu umumnya
terjadi akibat komplikasi saat, dan pasca kehamilan. Adapun jenis-jenis komplikasi yang
menyebabkan mayoritas kasus kematian ibu adalah pendarahan, infeksi, tekanan darah tinggi
saat kehamilan, komplikasi persalinan, dan aborsi yang tidak aman. Hal ini sangat ironis,
mengingat berbagai penyebab kematian ibu di atas sebenarnya dapat dicegah, jika sang ibu
mendapatkan perawatan medis yang tepat. Tingginya angka kematian ibu mendorong
pemerintah untuk melakukan intervensi melalui Kementerian Kesehatan. Kementerian
Kesehatan melalui berbagai direktorat terkait telah mengimplementasikan berbagai kebijakan
dan program kesehatan untuk menangani masalah prioritas tersebut. Melihat situasi terkini
yaitu berlangsungnya pandemi akibat Covid-19, permasalahan KIA semakin memerlukan
perhatian yang mendalam, terutama untuk melihat bagaimana agar kebijakan dan program
KIA lebih dapat dikembangkan sesuai dengan konteks lokal spesifik dengan
mempertimbangkan situasi pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung.
Berawal dari kebutuhan di atas, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-
KMK UGM mengembangkan upaya untuk memperkuat penyusunan kebijakan dan
pengambilan keputusan yang berbasis bukti atau data. Salah satu upaya yang saat ini
dilaksanakan adalah dengan membangun dialog untuk menganalisis masalah secara
kontekstual, menganalisis kebijakan yang terkait dan mencari pilihan kebijakan yang sesuai
dengan konteks. Upaya tersebut diharapkan dapat memfasilitasi pengembangan kebijakan
untuk menangani masalah KIA baik di tingkat pusat maupun kabupaten.

B. Rumusan Masalah

1. Apa masalah kesehatan ibu dan anak?


2. Apa program pemerintah untuk menangani kesehatan ibu dan anak di Indonesia?
3. Apa tujuan program KIA
4. Apa prinsip pengelolaan program KIA

C. Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui ruang lingkup dalam Kesehatan Ibu dan Anak di suatu wilayah.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak

Angka kematian ibu menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup, dan angka kematian
neonatal 16 per 1000 kelahiran hidup. Namun sampai saat ini sasaran tersebut belum
tercapai. Menurut data survei demografi dan kesehatan Indonesia tahun 2015 :
- Angka kematian Neonatal di Indonesia sebesar 19 kematian/1000 kelahiran hidup.
- Angka kematian Bayi 26,9 kematian/1000 kematian hidup.
- Angka kematian Balita sebesar 44 kematian/1000 kelahiran hidup.
- Angka kematian Ibu Hamil dan saat melahirkan masih mencapai 228/100.000
kelahiran hidup.
Padahal sasaran pembangunan menetapkan 2015 angka tersebut harus ditekan hingga
mencapai 102 kematian/100.000 kelahiran hidup. Oleh sebab itu, program kesehatan
ibu dan anak serta keluarga berencana dilaksanakan secara berkesinambungan dan
terpadu untuk mempercepat penurunan AKI, AKN, AKB, dan AKBAL.
Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang menyangkut
pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak
balita serta anak prasekolah. Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA masyarakat
dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non klinik terkait kehamilan
dan persalinan. Sistem kesiagaan merupakan sistem tolong-menolong, yang dibentuk
dari, oleh dan untuk masyarakat, dalam hal penggunaan alat transportasi atau
komunikasi (telepon genggam, telepon rumah), pendanaan, pendonoran darah,
pencacatan pemantauan dan informasi KB.

B. Program Pemerintah Untuk Menangani Kesehatan Ibu dan Anak


Untuk memecahkan masalah ini, pemerintah menginisiasi program Kemitraan Bidan
dan Dukun (KBD) pada tahun 2015. Program ini secara umum berupaya mengalih
fungsikan peranan dukun bayi atau dukun beranak (sanro) dalam persalinan
tradisional kepada perawatan bayi dan ibu pasca–melahirkan. Selain dilatih, mereka
diajak untuk mendorong setiap ibu melahirkan agar dapat ditolong oleh tenaga
kesehatan terlatih seperti bidan. Berawal dari kebutuhan di atas, Kebijakan dan
Manajemen Kesehatan mengembangkan upaya untuk memperkuat penyusunan
kebijakan dan pengambilan keputusan yang berbasis bukti atau data. Salah satu upaya
yang saat ini dilaksanakan adalah dengan membangun dialog untuk menganalisis
masalah secara kontekstual, menganalisis kebijakan yang terkait dan mencari pilihan
kebijakan yang sesuai dengan konteks. Upaya tersebut diharapkan dapat memfasilitasi
pengembangan kebijakan untuk menangani masalah KIA baik di tingkat pusat
maupun kabupaten.
C. Tujuan Program KIA

Tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang


optimal, bagi ibu dan keluarganya untuk menuju Norma Keluarga Kecil Bahagia
Sejahtera (NKKBS) serta meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin
proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas
manusia seutuhnya.
Sedangkan tujuan khusus program KIA adalah :
1. Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan , sikap dan perilaku), dalam
mengatasi kesehatan diri dan keluarganya dengan menggunakan teknologi tepat guna
dalam upaya pembinaan kesehatan keluarga, paguyuban 10 keluarga, Posyandu dan
sebagainya.
2. Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak prasekolah secara
mandiri di dalam lingkungan keluarga, paguyuban 10 keluarga, Posyandu, dan
Karang Balita serta di sekolah Taman Kanak-Kanak atau TK.
3. Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, dan ibu meneteki.
4. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, nifas, ibu
meneteki, bayi dan anak balita.
5. Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat , keluarga dan seluruh
anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu, balita, anak prasekolah, terutama
melalui peningkatan peran ibu dan keluarganya.

D. Prinsip Pengelolaan Program KIA

Memantapkan dan peningkatan jangkauan serta mutu pelayanan KIA secara efektif
dan efisien. Pelayanan KIA diutamakan pada kegiatan pokok :
1. Peningkatan pelayanan antenatal di semua fasilitas pelayanan dengan mutu yang
baik serta jangkauan yang setinggi-tingginya.
2. Peningkatan pertolongan persalinan yang lebih ditujukan kepada peningkatan
pertolongan oleh tenaga Professional secara berangsur.
3. Peningkatan deteksi dini risiko tinggi ibu hamil, baik oleh tenaga kesehatan
maupun di masyarakat oleh kader dan dukun bayi serta penanganan dan
pengamatannya secara terus menerus.
4. Peningkatan pelayanan neonatal (bayi berumur kurang dari 1bulan) dengan mutu
yang baik dan jangkauan yang setinggi tingginya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Program Kesehatan Ibu dan anak (KIA) adalah tercapainya kemampuan hidup sehat
melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal, bagi ibu dan keluarganya untuk
menuju Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta meningkatnya
derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang
merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.

B. Saran

Semoga dengan adanya makalah ini, dapat menjadi acuan dalam melakukan
peningkatan kesehatan pada Ibu dan Anak, dan lebih mengutamakan upaya promotif-
preventif dibandingkan kuratif.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/374955176/Makalah-Kesehatan-Ibu-Dan-Anak

https://kanalpengetahuan.fk.ugm.ac.id/peran-pemerintah-dalam-penurunan-
angka-kematian-ibu-aki/

Anda mungkin juga menyukai