Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Program Gizi Masyarakat

Di susun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Yankesdas
Dosen Pengajar : Taufik Hidayat, M. Kep., Ns. Sp. Kep. Kom

Di Susun Oleh :
Kelompok (4)

1. Rizky Amalia Setyowati : 20191440119039


2. Zulfa Aulia Azka : 20191440119047
3. Achmad Muhaimin : 20191440119002
4. Muhammad mubarak : 20191440119025
5. Gina Rizkina : 20191440119012
6. Lisma Nazemie : 20191440119018

YAYASAN BANJAR INSAN PRESTASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INTAN MARTAPURA

DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN


2021
KATA PENGATAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah mata kuliah Yankesdas yang berjudul “
Program Gizi Masyarakat “. Tak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Taufik Hidayat,
M. Kep., Ns. Sp. Kep. Kom selaku pembimbing dalam pembelajaran mata kuliah yankesdas yang sudah
memberikan kepercayaan kepada kami untuk membuat dan menyelesaikan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
dan memberikan wawasan yang lebih luas bagi pembacanya. Kami menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk peyusunan maupun
materinya. Maka dari itu untuk kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.

Wassalamulaikum Wr. Wb.

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar… ........................................................................................................i


Daftar Isi…................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang… .................................................................................... 3
B. Rumusan masalah… ................................................................................ 3
C. Tujuan… ................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi .................................. ...............................................................4
B. Ruang lingkup kegiatan.........................................................................4
C. Landasan hukum....................................................................................4
D. Program gizi masyarakat.......................................................................5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…........................................................................................7
B. Saran…..................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA…..........................................................................................8

ii
3

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Program Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan 2005-2025
menjelaskan bahwa gizi merupakan salah satu indikator penilaian keberhasilan sebuah
negara membangun kesehatan dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkualitas (Depkes RI, 2009). Sampai saat ini, permasalahan gizi yang menjadi masalah
utama di dunia adalah malnutrisi. Malnutrisi dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak
dan meningkatkan kerentanan anak terhadap penyakit (Katz dkk, 2006). Menurut WHO
(2010), sebanyak 103 juta balita di negara berkembang mengalami underweight atau berat
badan terlalu rendah. Pada tahun 2012 menurut hasil UNICEF diperkirakan sebanyak 165
juta anak usia di bawah lima tahun di seluruh dunia mengalami stunted. Tingkat
prevalensi stunting tinggi di kalangan balita terdapat di Afrika (36%) dan Asia (27%) dan
sering belum diakui sebagai masalah kesehatan masyarakat (WHO, 2012).
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana sistem pelayanan gizi yang komprehensif dipuskesmas yang menjadi
dasar bagi pelaksanaan pelayanan gizi yang bermutu dalam rangka mengatasi masalah
gizi perorang dan masyarakat diwilayah kerja puskesmas ?
C. TUJUAN
Terciptanya sistem pelayanan gizi yang komprehensif dipuskesmas yang
menjadi dasar bagi pelaksanaan pelayanan gizi yang bermutu dalam rangka mengatasi
masalah gizi perorang dan masyarakat diwilayah kerja puskesmas

iii
4

BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI
Gizi istilah dalam kesehatan masyarakat mengacu pada gizi sebagai komponen dari
cabang kesehatan masyarakat , ”gizi dan kesehatan masyarakat” berkonotasi koeksistensi
gizi dan kesehatan masyarakat, dan gizi masyarakat mengacu pada cabang kesehatan
masyarakat yang berfokus pada promosi kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat
dengan menyediakan layanan berkualitas dan program-program berbasis masyarakat yang
disesuaikan dengan kebutuhan yang unik dari komunitas yang berbeda dan populasi. Gizi
masyarakat meliputi program promosi kesehatan, inisiatif kebijakan dan legislatif,
pencegahan primer dan sekunder, dan kesehatan di seluruh rentang hidup
B. RUANG LINGKUP KEGIATAN
1. Pelayanan gizi diluar gedung.
2. Pencatatan dan pelaporan.
3. Monitoring dan evaluasi.
C. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
3. PP nomor 33 tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif
4. Permenkes nomor 155 tahun 2010 tentang Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS)
Bagi Balita
5. Permenkes nomor 26 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktik
Tenaga Gizi
6. Permenkes no 39 tahun 2013 tentang Susu Formula Bayi dan Produk Bayi Lainnya
7. Permenkes nomor 23 tahun 2014 tentang UpayaPerbaikan Gizi Masyarakat
8. Permenkes nomor 25 tahun 2014 tentang Upaya Pelayanan Kesehatan Anak
9. Permenkes nomor 41 tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang
10. Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
11. Permenkes nomor 88 tahun 2014 tentang Standar Tablet Tambah Darah bagi Wanita
Usia Subur dan Ibu Hamil
12. Permenkes nomor 97 tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Kehamilan
13. Permenkes nomor 21 tahun 2015 tentang Standar Kapsul Vitamin A bagi Bayi, Anak
Balita, dan Ibu Nifas
14. Permenkes nomor 39 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia
iv
5

Sehat dengan Pendekatan Keluarga


15. Permenkes nomor 43 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Kabupaten/Kota
16. Permenkes nomor 51 tahun 2016 tentang Standar Produk Suplementasi Gizi
17. Permenkes no 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk
Masyarakat Indonesia
18. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 1995/Menkes/SK/VII/2010 tentang Standar
Antropometri Penilaian Status Gizi
D. PROGRAM GIZI MASYARAKAT
Pelayanan gizi di Puskesmas terdiri dari kegiatan pelayanan gizi di dalam gedung dan
diluar gedung. Pelayanan gizi didalam gedung umumnya bersifat individual, dapat berupa
pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Kegiatan di dalam gedung juga
meliputi perencanaan program pelayanan gizi yang akan dilakukan di luar gedung.
Sedangkan pelayanan gizi di luar gedung umumnya pelayanan gizi pada kelompok
dan masyarakat dalam bentuk promotif dan preventif. Adapun uraian tugas dan fungsi
program gizi adalah :
1. Membuat perencanaan program gizi
2. Mengkoordinir kegiatan program gizi
3. Melakukan Penyuluhan atau konseling gizi dan laktasi secara individu maupun
kelompok
4. Melakukan Pemantauan status gizi balita
5. Melakukan kerjasama lintas program dan lintas sector untuk menanggulangi masalah
gizi dan melaksanakan kegiatan
6. Pencatatan dan pelaporan serta analisis hasil kegiatan program gizi.

Jenis-jenis program gizi masyarakat sesuai dengan waktu pelaksanaanya antara lain :
1. Kegiatan Program Gizi Harian
Kegiatan program gizi yang dilakukan harian adalah
a. Peningkatan pemberian ASI Eksklusif adalah Pemberian ASI tampa makanan dan
minuman lain pada bayi berumur nol sampai dengan 6 bulan
b. Pemberian MP-ASI anak umur 6- 24 bulan adalah pemberian makanan
pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin selama 90 hari.
c. Pemberian tablet besi (90 tablet) pada ibu hamil adalah pemberian tablet besi (90
tablet) selama masa kehamilan.
d. Pemberian PMT pemulihan pada Keluarga Miskin adalah balita keluarga miskin
yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi di wilayah
puskesmas
e. Kegiatan investigasi dan intervensi yang dilakukan setiap saat jika ditemukan
masalah gizi —KLB Gizi— misalnya ditemukan adanya kasus gizi buruk.
v
6

2. Kegiatan Program Gizi Bulanan


Kegiatan yang dilakukan bulanan adalah
a. Pemantauan Pertumbuhan Berat Badan Balita (Penimbangan Balita)
adalah pengukuran berat badan balita untuk mengetahui pola pertumbuhan dan
perkembangan berat badan balita.
b. Kegiatan konseling gizi dalam rangka peningkatan pendidikan gizi dan
Perberdayaan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga/Masyarakat.
Kegiatan yang dilakukan setiap smester ( 6 bulan sekali) adalah Pemberian
Kapsul Vitamin A (Dosis 200.000 SI) pada balita adalah pemberian kaspusl vitamin
A dosis tinggi kepada bayi dan anak balita secara periodik yaitu untuk bayi
diberikan setahun sekali pada bulan Februari dan Agustus dan untuk anak balita enam
bulan sekali dan secara serentak dalam bulan Februari dan Agustus
3. Kegiatan Program Gizi Tahunan

Kegiatan yang dilakukan setiap tahun (setahun sekali adalah)


a. Pemantauan Status Gizi balita
b. Pemantaun konsumsi gizi
c. Pemantauan penggunaan garam beryodium
Pelaksana program Gizi di Puskesmas dilakukan oleh tenaga gizi
berpendidikan D1 (Asisten Ahli Gizi) dan DIII (Ahli Madya Gizi) serta S1/D4 Gizi
(Sarjana Gizi) yang khusus dipersiapkan atau mahir dalam Usaha Perbaikan Gizi
Keluarga/Masyarakat atau sebagai tenaga profesinal di bidang gizi. Pelaksana Program
Gizi dapat juga dilakukan oleh tenaga kesehatan lain yang telah dilatih dalam
pelaksanaan program gizi puskesmas.

vi
7

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Program gizi masyarakat meliputi program promosi kesehatan, inisiatif kebijakan dan
legislatif, pencegahan primer dan sekunder, dan kesehatan di seluruh rentang hidup
B. SARAN
Masyarakat diharapkan untuk terus aktiv berpartisipasi dalam upaya puskesmas
untuk meningkatkan status gizi masyarakat, serta puskesmas juga harus mampu membrikan
pelayanan menyeluruh yang dapat meningkatkan standar gizi dalam maupun kuar gedung.

vi
i
8

DAFTAR PUSTAKA

Abuya, BA., Onsumu, EO., Kimani, JK., Moore, D. 2011. “Influence of


Maternal Education on Child Imunization and Stunted in Kenya”. Matern
Child Health J. 15:1389-1399
Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Depkes RI. 2006. Status Gizi dan Imunisasi Ibu dan Anak di Indonesia.
Jakarta : Departemen Kesehatan.
Khumaidi, M. 1994. Gizi Masyarakat. Jakarta : Penerbit BPK Gunung
Mulia.
Nurcahyo, K., Briawan, D. 2010. “Konsumsi Pangan, Penyakit Infeksi, dan
Status Gizi Anak Balita Pasca Perawatan Gizi Buruk”. Journal of Nutrition
and Food. 5(3): 164-170.

vi
ii

Anda mungkin juga menyukai