DISUSUN OLEH :
KELOMPOK IV
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan KP-KIA ini. Kemudian shalawat beserta salam kita
sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan
pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Laporan KP-KIA ini merupakan salah satu tugas dinas Puskesmas di program
studi Sarjana Terapan Kebidanan. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada teman-teman kelompok dan tak lupa kepada pihak-
pihak yang ikut membantu proses pembuatan laporan ini hingga selesai. Yaitu:.
2. Ibu Hj. Heni Suryani M.Keb, selaku pembimbing institusi Poltekkes Kaltim
Kelompok IV
HeDAFTAR ISI
Lembar Pengesahan……………………………………………………………
Kata Pengantar………………………………………………………………...i
Daftar Isi………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
3.1 KamiDekap……………………………………………………………
3.2 Inovasi Dedukasi………………………………………………………
3.3 Strategi Inovasi………………………………………………………..
3.4 Pelaksanaan Inovasi…………………………………………………..
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan……………………………………………………………
4.2 Saran…………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
2. Tujuan Umum
Diharapkan setelah membaca laporan ini kita dapat mengerti dan
mengetahui tentang forum peran serta masyarakat di bidang KP-KIA pada
asuhan kebidanan komunitas.
3. Tujuan Khusus
Diharapkan setelah membaca laporan ini, dapat memahami dan
mengerti tentang Pengertian, Tujuan, Pelaksana, Penentu Keberhasilan,
dan Tugas pelaksana KP-KIA.
1.3 Manfaat Penulisan
2. Manfaat Teoritis
Mahasiswa dapat mengetahui dan memperoleh wawasan yang luas
tentang KP-KIA.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi mahasiswa
Mahasiswa mampu mengetahui lebih luas tentang KP-KIA.
b. Bagi institusi
Untuk menambah referensi di perpustakaan kampus dan
memperbanyak informasi tentang KP-KIA.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.2 Tujuan
1. Agar ibu hamil dan menyusui mengetahui cara yang baik dan menjaga
kesehatan sendiri dan anaknya.
2. Agar ibu hamil dan menyusui mengetahui pentingnya dan melakukan
pemeriksaan ke puskesmas dan posyandu sejak hamil dini dan setelah
melahirkan.
3. Agar ibu hamil dan menyusui mengetahui dan mempergunakan
kontraseosi yang efektif dan tepat.
2.3 Pelaksana
1. Pelaksana utama : dokter puskesmas, pengelola KP-KIA kecamatan, kader
ibu hamil dan menyusui
2. Pelaksana pendukung : camat, sektor tingkat kecamatan, PKK, kepala desa
atau lurah, LKMD, dan tokoh masyarakat.
3. Pelaksan pembina : subdit dinkes kebidanan dan kandungan pusat, subdit
KIA provinsi dan tim pengelola peminat KIA kabupaten/kota.
2.4 Penentu Keberhasilan
Terlaksananya program KP-KIA ditentukan oleh:
1. Faktor manusia atau SDM ( teknis dan human realtion).
2. Faktor pengelola (perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi).
3. Faktor sarana (untuk latihan dan kegiatan kelompok belajar).
BAB III
PELAKSANAAN
2. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan Kelas Ibu Hamil dilaksaankan pada:
NO KEGIATAN PJ
Septin Adri
1 Pembukaan oleh Moderator Anti
10.00 - Doa
-
10.15
2 Sambutan bidan pelaksana di Puskesmas Remaja Kak Sri
10.15 Febri, Amd.
- Keb
10.25
3 Pre-Test Sisca
10.25 Oktavianti
-
10.35
4 Pemaparan materi kelas ibu hamil pertemuan 1 mengenai Asti Yunita
10.35 kehamilan
-
10.55
5 Sesi Tanya Jawab Bidan
10.55 Pelaksana
- dan
11.10 Mahasiswa
6 Post-Test Risda Rofina
11.10
-
11.20
7 Pembagian Souvenir, Konsumsi, dan Mommy Card Fadila
11.20 Agustina
-
11.25
8 Sesi foto Bersama Asfi Tsalist
11.25
-
11.30
9 Penutup Septin Adri
11.30 - Apresiasi antusias bumil Anti
- - Ucapan terimakasih
11.35 - Doa
4. METODE KEGIATAN
Dalam Melaksanakan Kelas Ibu Hamil dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Mempersiapkan ibu hamil dengan meminta nomor hp dan membuat
grub WhatsApp untuk mengundang para ibu hamil.
2. Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan kelas ibu hamil, tempat
kegiatan yaitu di Masjid Al Muhajirin Jalan Pemuda 1. Sarana kegiatan
yaitu, matras dan spanduk.
3. Mempersipakan materi alat bantu penyuluhan yang terdiri dari lembar
balik kelas ibu hamil, soal pre-post test, alat tulis, dan jadwal
pelaksanaan kelas ibu hamil pada tanggal 15-18 Februari 2021 pukul
10.00-selesai.
4. Mempersiapkan konsumsi, souvenir dan mommy card untuk diberikan
setelah pertemuan selesai.
5. ANGGARAN
PEMBAHASAN
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Salah satu penyebab tingginya AKI/AKB adalah tingkat
pengetahuan dan kesadaran masyarakat (ibu hamil dan keluarga)
yang masih rendah untuk mendeteksi secara dini faktor resiko
selama masa kehamilan dan persalinan. Melalui Kelas Ibu Hamil,
ibu - ibu hamil yang bergabung dalam satu kelompok dapat saling
mengenal dan membagi pengalaman kehamilannya dan
mendapatkan informasi penting mengenai kehamilan dan
persalinan dari petugas kesehatan sehingga pada akhirnya mereka
siap untuk melahirkan dengan sehat dan selamat.
2. KP-KIA adalah suatu kelompok yang mempunyai kegiatan belajar
tentang kesehatan ibu dan anak, yang beranggotakan semua ibu
hamil dan menyusui yang ada di wilayah desa. Kegiatan ini
dibimbing oleh bidan pelaksana program KIA, karana kegiatan ini
merupakan bagian dari kegiatan Puskesmas diluar jam pelayanan.
4.2 Saran
Ahmed S., et. al.. 2014. “Resistance to Polio Vaccination in Some Muslim
Communities and the Actual Islamic Perspectives”. Research J. Pharm and
Tech. 7(4). pp 1-2.
Baumeister, Roy F, et. al. 2017. “The Strength Model of Self- Control”. Association
for Psychological Science. Vol 16. pp 351 – 355.
Boerner F, Keelan J, et. al. 2013. “Understanding the interplay of factors informing
vaccination behavior in the three Canadian provinces”. Landes
Bioscience. 9 (7). pp 1477-1484
Choi JY, Lee SH. 2016. “Does prenatal care increase access to child coverage in
Tikritcity”. Middle East J. Fam. Med.; 6: pp 8–10.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2012. Profil Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah. Jawa Tengah: Semarang
Dinh TA, Rosenthal SL, Doan ED, Trang T, Pham VH, et al. 2017. “Attitudes of
Mother in Da Nang, Vietnam toward a human papillomavirus Vaccine”. J
Adolesc Health 40. pp 559 – 563.Tickner S, Leman PJ, Woodcock A.
2016. “Factors underlying suboptimal Childhood immunization”. Elsevier
24. pp 7030 – 7036.
I.G.N Ranuh, Dkk. 2011. Pedoman Imunisasi Di Indonesia. Badan Penerbit Ikatan
Dokter Indonesia.
Kemenkes RI. 2016. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta : Kementerian Kesehatan
dan JICA
Martin E. 2014. Flexible Bodies: Tracking Immunity in American Culture – From the
Days of Polio to the AIDS Epidemic. 25 Beacon Street, Boston: Beacon
Press.
Notoatmodjo. 2011. Kesehatan Masyarakat : Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta
Reluga TC, Bauch CT, et. al.. 2016. “ Evolving public perceptions and stability in
Ruijs WLM, Hautvast JLA, et. al.. 2013. “Religious subgroups influencing
vaccination coverage in the Dutch Bible belt: an ecological study”. BMC
Public Health. Vol 11. pp 102.
Sturm LA, Mays RM, Zimet GD. 2015. “Parental Beliefs and Decision Making
About Child and Adolescent immunization: From Polio to Sexually
Transmitted Infections”. J Dev Behav Pediatr 26. pp 441 – 52.
Thomas TL, Strickland O, et. al.. 2013. “ Parental Human Papillomavirus Vaccine
Survey (PHPVS): Nurse led instrument development and psychometric
testing for use in research and primary care screening”. Journal of Nursing
Measurement. Vol 21(1). pp 96-109.
Yahya AN. Kemenkes: 83,9 Persen Pelayanan Imunisasi Terdampak Pandemi Covid-
19. Kompas.com.
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/08/14150131/kemenkes-839-
persen-pelayanan-imunisasi-terdampak-pandemi-covid-19. Published
2020.