Disusun Oleh:
Ade Aurora Imani (41171096100037)
Alya Masinta Woelandarie (41171396100047)
Bonita Nabilla Maharani (41171096100033)
Diva Zahra Parnanda (41171096100032)
Ahmad Sofyan (41161096100077)
Pembimbing Kampus:
dr. Siti Aisyah Jauharoh
Pembimbing Puskesmas:
dr. Secunda
dr. Respinah Sarumpaet
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji Syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan nikmat
islam, iman, dan ikhsan sehingga kami dapat menyelesaikan presentasi kasus yang
berjudul “PERILAKU INDIVIDU TERKAIT PENYAKITNYA” ini tepat pada
waktunya.
Terima kasih penulis ucapkan kepada dr. Siti Aisyah Jauharoh, dr. Secunda, dan
dr. Respinah Sarumpaet yang telah memberi kesempatan dan waktunya untuk menjadi
pembimbing dalam menyelesaikan studi kasus ini. Penulis menyadari bahwa makalah
studi kasus ini masih ada beberapa kekurangan. Kritik dan saran yang membangun kami
harapkan dari semua pihak demi kesempurnaan makalah studi kasus ini. Demikian
semoga makalah studi kasus ini dapat bermanfaat.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
ILUSTRASI KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : TN. W
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 05 Mei 1958
Alamat : Tanggerang
Pekerjaan : Pensiunan
Agama : Islam
Status Marital : Menikah
Suku : Jawa
Pendidikan terakhir : SD
II. ANAMNESIS
Dilakukan autoanamnesis kepada pasien pada tanggal 09 september 2019
di rumah pasien.
A. Keluhan Utama
Pasien datang untuk kontrol rutin gula darah dan tekanan darah setiap
bulan
V. Diagnosis Holistik
1. Aspek Personal
Pasien memiliki keluhan sering makan, sering minum, sering pipis.
2. Aspek Klinis
- DM tipe 2 tidak terkontrol
- Hipertensi grade I
- Overweight
VI. Tatalaksana
1. Edukasi
Diabetes tipe 2 umumnya terjadi pada saat pola gaya hidup dan
dalam hal jadwal makan, jenis, dan jumlah makanan, terutama pada
3. Latihan jasmani
(3-4 kali) seminggu selama kurang lebih 30 menit), merupakan salah satu
Terapi Medikamentosa
Metformin 3x500 mg
Saran Pemeriksaan
adalah:
sasaran terapi.
2. Pemeriksaan HbA1C
Prognosis
Dubia Ad Vitam : Bonam
B. Hipertensi Grade I
Terapi Non-Mediamentosa
lain, maka strategi pola hidup sehat merupakan tatalaksana tahap awal,
kaleng, daging olahan dan sebagainya. Tidak jarang, diet rendah garam
Olah raga.
tempat kerjanya.
pria atau 1 gelas per hari pada wanita, dapat meningkatkan tekanan
Berhenti merokok.
Walaupun hal ini sampai saat ini belum terbukti berefek langsung
Terapi Medikamentosa
Captopril 1x25 mg
Saran Pemeriksaan
1. EKG
2. Urine output
Prognosis
Terbagi:
• karbohidrat: 65% x 1500: 4= 244 gr
• lemak: 20% x 1500 : 4= 75 gr
• protein: 15% x 1500 : 4= 56 gr
Menu Harian
Pagi
Nasi (170 kkal) Sayur bayam (50 kkal), jagung Ati ayam (50 kkal)
muda (100 kkal), apel (100 kkal)
Malam
Nasi (150 kkal) Tumis buncis (30 kkal), pisang Martabak telur (100
(150 kkal) kkal)
BAB II
BERKAS KELUARGA
Kelompok : 4
Nama Pembimbing : dr. Respinah Sarumpaet
Tanggal pertemuan : 9 September 2019
I. Identitas keluarga
a. Nama kepala keluarga : Wijin
Keluarga adalah pasangan lanjut usia yang tinggal dengan kedua anak usia dewasa. Dalam
satu rumah terdapat 4 orang, kedua anak dengan mobilitas tinggi. Hanya 2 orang dewasa
f. Genogram:
yang bekerja dengan penghasilan minim merupakan kendala hidup sehat keluarga ini.
Ny. J, 76 th
Tn. M, Ny. A, 92 th Tn. A, 78 th
89 th
Dapur
Kamar
mandi Ruang
Kamar makan
tidur
Ruang
tamu Kamar Kamar
tidur tidur
TERAS
b. Jenis lantai : ubin : teras, ruang tamu, ruang makan, dan kamar tidur
c. Jenis atap : genteng
d. Jenis dinding : tembok dilapisi cat
e. Apakah dapat membaca tulisan/huruf di dalam rumah tanpa bantuan sinar lampu
listrik pada siang hari ? ya
f. Perbandingan luas jendela/lantai di ruang tidur : 1. < 20% 2. >20%
Perbandingan luas jendela/lantai di ruang keluarga : 1. < 20 % 2. > 20%
g. Deskripsi mengenai keadaan rumah:
Rumah pasien berada di daerah pemukiman yang tidak padat, jarak antar
rumah ke rumah lain dibatasi halaman dan kebun. Pada bagian depan terdapat
teras. Bagian kanan bersebelahan dengan tetangga dan bagian kanan
bersebelahan dengan lahan warga. Bangunan rumah berukuran sekitar 5x10 m,
diatas tanah milik pribadi. Berisi 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 ruang makan
yang juga dipakai untuk berkumpul, 1 dapur, serta 1 kamar mandi yang
dipakai untuk mencuci. Rumah beralaskan ubin di semua ruangan. Dinding
terbuat dari tembok dilapisi cat, ventilasi udara berasal dari satu jendela di
urang tamu dan satu jendela di ruang makan. Atap terbuat dari genteng.
Bangunan memiliki teras pada bagian depan berukuran 5x2 m dan halaman
5x3 m. Rumah memiliki 1 kamar mandi. Selama ini pasien dan keluarga mandi
dan mengambil air dari jetpump. Selama ini pasien dan keluarga BAB di
kamar mandi. Matahari masuk melalui jendela yang terdapat di ruang tamu
dan ruang makan, dapat melihat/ membaca tanpa bantuan lampu listrik.
a. Perencanaan keluarga
a.1. Apakah pasangan orang tua di keluarga melakukan perencanaan dalam berkeluarga
? 1. ya
Pasien menikah saat usia 30 tahun dan istri pasien berusia 17 tahun. Istri pasien
melahirkan anak pertama usia 18 tahun, melahirkan anak kedua usia 21 tahun,
melahirkan anak ketiga usia 28 tahun. Istri pasien pernah menggunakan KB suntik/3
bulan\\hingga usia 28 tahun.
a.2. Pengambil keputusan perencanaan keluarga adalah : diskusi antara suami dan
istri
a.3. Apakah menggunakan kontrasepsi KB ? 1. Ya, istri pasien pernah
menggunakan KB suntik/3 bulan
b. Hubungan anggota keluarga
b.1. Gambar hubungan tiap anggota keluarga (family map) :
Nn. luluk,
Tn. Wijinl, 24 th
61 th
Keluarga ini setiap hari berkumpul dirumah setiap sore hari setelah kedua anak pasien
pulang kerja. Istri pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga dan sehari-hari hanya
beraktivitas di dalam rumah. Dalam sebulan penghasilan cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari primer, dan sekunder. Pasien dan istri masing-masing memiliki
IV. Pemenuhan
handphone. Di kebutuhan
dalam rumahkeluarga
terdapat 1 unit TV. Istri pasien memasak menggunakan
a.kompor
Kebutuhan
gas. ekonomi : hingga
Anak pasien sekunder
memiliki 1 unit motor.
Pasien dan istri masing-masing memiliki handphone. Terdapat 1 unit TV. Istri pasien
memasak menggunakan kompor gas. Pasien memiliki 1 unit motor. Sumber
pemenuhan kebutuhan keluarga ini adalah ketiga anak pasien. Keluarga pasien
berobat ketika ada keluhan saja. Kegiatan keagamaan individu, dilakukan masing-
masing oleh anggota keluarga tanpa ada pengawasan.
V. Gaya hidup keluarga
a. Kebiasaan makan dalam keluarga:
a.1. sumber :3. makanan disiapkan dan dihidangkan di rumah
a.2. jenis : lebih banyak lemak
a.3. jumlah : 2. 1 dari 4 anggota keluarga kelebihan intake lemak
b. Kebiasaan berolah raga : 1. Pasien berolahraga setiap hari
c. Kebiasaan minum alkohol : tidak ada
e. Kebiasaan merokok: pasien merokok 2 bungkus/hari sejak remaja, dan berhenti
14 tahun yang lalu.
f. Deskripsi mengenai gaya hidup keluarga:
Anggota keluarga setiap hari mengkonsumsi makanan yang disiapkan oleh istri
pasien, lalu dihidangkan di rumah. Makanan yang dihidangkan lebih banyak
mengandung lemak seperti santan dan goreng-gorengan, menyebabkan pasien
overweight. Pasien merokok sejak usia remaja, dan berhenti sejak 14 tahun yang
lalu dalam sehari sebanyak 2 bungkus, hal ini meningkatkan risiko penyakit darah
tinggi dan kencing manis. Pasien berolahraga setiap hari selama 30 menit.
Suatu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua orang anak. Area tempat tinggal
dekat dengan jalan yang dilalui truk dan banyak kebun warga. Pasien seorang pensiunan
buruh pabrik. Istri pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga. Anak kedua pasien bekerja
sebagai cleaning service di pabrik plastik. Kedua anak pasien mengendarai motor
menuju tempat kerja masing-masing, kebiasaan berkendara di jalanan penuh dengan
VII. Masalah kesehatan yang ada dalam keluarga
truk dapat beresiko terpapar polusi berupa debu, CO, dan timbal.
(disusun sesuai dengan prioritas masalah yang akan dibahas)
1. Diabetes mellitus tipe 2
2. Hipertensi grade I
3. overweight
Lampiran
Gambar 1. Halaman depan rumah Gambar 2. Ruang tamu
5. Yogiantoro M. Hipertensi Esensial. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi
IV. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2006.