Oleh:
Novi Listiani
2190077
Pakam, 2022
Mahasiswa
Novi Listiani
2190077
Pembimbing Praktik
Hj.Susilawati,Str.Keb
Pembimbing Akademik
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program
Profesi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
Puji dan syukur saya ucapkan Kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Kasus yang berjudul Asuhan
Kebidanan Pada Pra Nikah Dan Pra Konsepsi. Asuhan kebidanan ini merupakan
salah satu tugas dalam rangkaian Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
Program Profesi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam.
Bersama ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bd. Desideria Yosepha Ginting,S.Si.T,M.Kes selaku Dekan Fakultas
Kebidanan Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam.
2. Bd.Damayanti, S.Tr.Keb,M.Keb selaku Koordinator Program Studi
Pendidikan Profesi Bidan di Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam.
3. Bd.Riris Sitorus,SST,M.Keb yang telah memberikan bimbingan serta
dukungan kepada saya selama menjalani program pendidikan profesi.
4. Bd.Susilawati,STr.Keb selaku Pembimbing praktik yang telah
membimbing dan memberikan ilmu dalam praktik pelayanan kebidanan.
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah member
kesempatan, dukungan dan bantuan dalam penyelesaian asuhan kebidanan ini.
Saya sadari bahwa asuhan kebidanan ini masih kurang sempurna, maka dari
itu saya berharap kritik dan saran dari pembaca dan semoga bermanfaat bagi
pembaca.
Galang, 2022
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2018, angka kematian
ibu (AKI) sebanyak 15% akibat terjadinya komplikasi ibu selama hamil dan
bersalin, dan 85% normal. Kira-kira 75% kematian ibu disebabkan karena adanya
perdarahan parah, infeksi pasca salin, Preeklampsia atau Eklampsia. Dari
beberapa hasil penelitian usia <20 tahun beresiko 1,6 kali lebih tinggi terjadi
kematian dikarenakan preeclampsia, usia 20-35 tahun mempunyai resiko 0,87,
dan usia >35 tahun mempunyai resiko 1,2 kali terjadinya kematian karena
preeklampsia.
Sumatera Utara telah berhasil menekan angka kematian ibu dan anak
sepanjang tahun 2019. Hal tersebut dapat dilihat dari penurunan angka kematian
ibu dan anak. Pada tahun 2019, AKI sebanyak 179 dari 302.555 kelahiran hidup
atau 59,16 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini menurun dibandingkan pada
tahun 2018,yang mencapai 186 dari 305.935 kelahiran hidup atau 60,79 per
100.000 kelaahiran hidup. Sepanjang tahun 2019, jumlah kematian neonatus
hanya ditemukan sebanyak 611 kematian atau 2,02 per 1.000 kelahiran hidup.
Angka itu menurun dibandingkan pada tahun 2018, yaitu sebanyak 722 kematian
atau 2,35 per 1.000 kelahiran hidup.
Pada tahun 2018, 1 dari anak perempuan menikah di Indonesia.
Perempuan umur 20-24 tahun yang menikah berusia 18 tahun ditahun 2018 di
perkirakan mencapai 1.220.900 dan angka ini menempatkan Indonesia pada 10
negara dengan angka absolut perkawinan tertinggu di Indonesia. Menurut
SUSENAS 2017, persentase perempuan usia 20-24 tahun yang menikah sebelum
usia 18 tahun dan usia hamil pertamanya sebelum usia 18 tahun ada sebanyak
63,08%.
Persiapan pranikah yang dilakukan di Indonesia masih sebatas pemberian
Imunisasi TT. Ibu yang umurnya kurang dari 20 tahun bisa memunculkan
komplikasi pada saat persalinan, bayi yang lahir dari ibu yang usianya kurang dari
20 tahun bisa menghadapi risiko 50% lebih tinggi mengalami stillbirth (lahir mati)
atau bayi meninggal dalam beberapa minggu pertama dibandingkan dengan bayi
yang lahir dari ibu berusia 20-29 tahun. Bayi yang dilahirkan dari ibu yang
berusia dibawah 20 tahun lebih cenderung memiliki berat badan lahir rendah
dengan efek resiko jangka panjang (Sri Astuti et al,2017)
Ibu hamil <20 tahun merupakan ibu beresiko dikarenakan kondisi panggul
yang belum berkembang secara optimal dan kondisi mental yang belum siap
menghadapi kehamilan dan menjalankan peran sebagai seorang ibu. Dengan
kesehatan reproduksi yang telah disiapkan semenjak pranikah dapat menurunkan
kehamilan tidak diinginkan dan juga mengurangi adanya kelainan yang terjadi
pada saat hamil, bersalin, maupun nifas (Fina et al, 2015).
Konseling Pranikah bertujuan untuk membantu pasangan calon pengantin
untuk menganalisis kemungkinan masalah dan tantangan yang akan muncul dalam
rumah tangga mereka dan membekali mereka kecakapan untuk memecahkan
masalah termasuk dalam menentukan keinginan keluarga berencana atau
penundaan kehamilan
1.2 Tujuan
3. Pemeriksaan Penunjang
Golongan Darah : B
HIV : (-)
Sifilis : (-)
3.2. Interpretasi Diagnosa, Masalah dan Kebutuhan
Hari/Tanggal : 25-08-2021
Diagnosa : WUS dengan praimunisasi TT
DS :
Klien mengatakan ingin mengikuti imunisasi TT Pranikah sebagai
syarat menikah sesuai dengan pertimbangan petugas KUA
Setelah menikah klien ingin segera hamil dan mempunyai anak
yang sehat
Klien mengatakan sudah siap lahir batin melangsungkan pernikahan
DO :
K/U : Baik
BB : 45 Kg
TB : 150 Cm
LILA : 26 Cm
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/i
Suhu : 36,30C
RR : 21 x/i
3.3. Antisipasi Masalah/ Diagnosa
Potensial
Potensial terjadinya drop out TT ke 2/ TT2
3.5. Perencanaan
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
2. Beritahu status dan tujuan penyuntikan imunisasi TT
3. Siapkannalat untuk penyuntukan TT
4. Beri konseling pada calon pengantin wanita
5. Anjurkan untuk periksa kembali jika ada keluhan
6. Beri surat keterangan sehat
3.6. Pelaksanaan
1. Membina hubungan baik terhadap klien tidak lupa untuk menyapa klien
(senyum, sapa, salam, sopan, santun) menanyakan keluhan dengan
melakukan komunikasi dengan baik supaya klien lebih leluasa dalam
menyampaikan hal yang berkaitan dengan keadaan dirinya.
2. Menjelaskan kepada calon pengantin bahwa imunisasi TT belum lengkap,
jika nanti sudah menikah dan hamil klien harus imunisasi TT lagi, yang
bertujuan untuk mencegah dan melindungi diri dapi penyakit Tetanus.
3. Menyiapkan alat untuk melakukan injeksi TT
4. Memberikan konseling tentang cara menghitung masa subur,
menginformasikan tanda-tanda masa subur, seperti keluarnya lendir encer
bening dan meregang lebih panjang, peningkatan suhu tubuh, mengatur
jarak kelahiran untuk menciptakan generasi platinum, hak reproduksi dll.
5. Membuat surat keterangan sehat
6. Menganjurkan memeriksakan kesehatan bila terdapat keluhan
3.7. Evaluasi
1. Calon pengantin wanita mengerti dan lega mendengarkan hasil
pemeriksaan
2. Calon pengantin wanita mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan
bersedia diberikan imunisasi TT
3. Imunisasi TT telah diberikan
4. Calon pengantin wanita mengerti akan konseling yang telah diberikan
termasuk menghitung masa subur, tanda-tanda masa subur dan berencana
ingin memiliki 2 anak dengan jarak 4-5 tahun
5. Calon pengantin mengerti dan bersedia untuk memeriksakan
kesehatannya bila ada keluhan
6. Surat keterangan sehat telah diterima
BAB IV
PEMBAHASA
N
4.7. Evaluasi
Tahap ini adalah tahap yang menentukan sejauh mana tujuan dapat
dicapai. Setelah melaksanakan tindakan, bidan selalu mengadakan evaluasi.
Pada kegiatan tersebut, bidan perlu menentukan kriterian keberhasilan
(standar) yang dapat di ukur dan diamati sesuai dengan tujuan asuhan
kebidanan yang telah ditentukan.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
1. Bagi Penulis
Dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh serta mendapatkan
pengalaman dalam melaksanakan asuhan kebidanan secara langsung
pada catin sehingga dapat digunakan sebagai berkas penulisan didalam
melaksanakan tugas sebagai bidan
2. Bagi Calon Pasangan Pengantin
Diupayakan untuk terus melakukan anjuran yang sudah diberikan oleh
petugas kesehatan agar tujuan mendapatkan keturunan sehat dapat
dicapai.
3. Bagi Tempat Pelayanan Kesehatan
Pemberian Asuhan Kebidanan pada masa pranikah harus terus
ditingkatkan, karena asuhan pranikah dapat membantu catin untuk
mempersiapkan kehamilannya dan mempersiapkan kehamilannya karena
anak yang cerdas dimulai dari dalam kandungan dan melakukan
pemberian vaksin sebelum pranikah seperti HPV, Hepatitis B
DAFTAR PUSTAKA
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Catin Wanita Catin Laki-lai
K/U : Baik K/U : Baik
Kesadaran : Composmentis Kesadaran : Composmentis
BB/TB : 45 kg/150 cm BB/TB : 68 kg/165 cm
TD : 120/80 mmHg TD : 120/80 mmHg
HR : 80 x/i HR : 82 x/i
RR : 21 x/I RR : 22 x/i
T : 36,3 C
0
T : 36,70C
Lila : 26 cm
2. PemeriksaanFisik
1. Catin Wanita
1) Bentuk tubuh : Normal
2) Wajah : wajah tidak pucat, tidak ada kelainan yang
berkenaan dengan genetic seperti sindrm down
3) Mata : Konjungtiva merah mudah, aklera putih
4) Mulut : Bibir tidak pucat, lembab dan tidak kering
5) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
6) Dada : Tidak dilakukan
7) Abdomen : Tida di lakukan
8) Anogenital : Tidak dilakukan
2. Catin Laki-laki
1) Bentuk tubuh : Normal
2) Wajah : wajah tidka pucat, tidak ada kelainan yang
berkenaan dengan genetic seperti sindrm down
3) Mata : Konjungtiva merah mudah, aklera putih
4) Mulut : Bibir tidak pucat, lembab dan tidak kering
5) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
3. Pemeriksaan penunjang
Catin Wanita Catin Laki-laki
HB : 12,4 gr/dl HB : 17,3 g/dL
Gol darah :B Gol Darah :O
HIV : Non Reaktif (-) HIV : Non Reakti
Sifilis : Non Reaktif (-) Sifilis : Non Reaktif
ASSESMENT
Pasangan usia subur dengan perencanaan pernikahan dan kehamilan
PLANNING
Tanggal :25-08-2021 Pukul : 10.00 wib
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada kedua calon pengantin bahwa
secaraumum keadaan mereka baik, tanda-tanda vital dalambatas normal,
hasil pemeriksaan laboratorium dalam batas normal, kedua catin mengerti
dengan penjelasan yang diberikan
2. Menganjurkan kepada catin perempuan untuk menajaga kebersihan
genetalia dengan cara sering mengganti celana dalam, menggunakan
celana dalam dengan bahan yang gampang menyerap keringat.
3. Menganjurkan catin lebih banyak mengkonsumsi makana berserat seperti
buah sayur dan agar-agaruntuk mebantu melancarkan BAB
4. Memberikan konseling kelas catin tentang kesehatan reproduksi pranika
yaitu:
a. Konsep pernikahan
b. Hak reproduksi dan seksual
c. Persiapan pranikah
d. tindak kekerasan yang mengganggu pernikahan
e. solusi mengatasi tindak kekerasan
f. bentuk kesetaraan gender dalam rumah tangga
5. Informasi tentang kehamilan, termasuk tanda-tanda kehamilan,
memeriksakan kehamilan, menjaga kehamilan, menu makanan selama
kehamilan, tanda bahasa kehamilan.
6. Menjelaskan kepada catin wanita bahwa status imunisasi saat ini sudah T4
yang msa perlindungannya terhadap tetanus neonatorum adalah 10 tahun
dan belum seumur hidup, sehingga catin wanita masih perlu ddiberikan
suntik TT satu kali lagi
7. Memberikan injeksi imunisasi TT 0,5 cc secara IM pada lengan kiri catin
wanita dan menjelaskan bahwa status imunisasi TT sekarnag yaitu TT5
yang masa perlindungannya terhadap tetanus neonatorum adalah
seumurhidup, sehingga apabila sudah hamil atau hamil lagi, calon wanita
tidak perlu diberikan suntik imunisasi TT
Soap 02
ASUHAN KEBIDANAN PADA WANITA USIA SUBUR
DALAM MASA PRAKONSEPSI
DI PRAKTEK BIDAN SUSILAWATI
A. Data Subyektif
I. IDENTITAS
Nama Ibu : Ny. W Nama Ayah : Tn. K
Umur : 24 tahun Umur : 26 tahun
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswata
Alamat : Jl.Flamboyan
II. Keluhan
Sudah 1 tahun menikah, ingin segera memiliki keturunan, namun mereka
LDR
III. Riwayat Menstruasi
Haid teratur setiap bulan, siklus 28 hari, lamanya 5 hari, jumlah
perdarahan normal
IV. Riwayat Obstetri
Belum pernah hamil sebelumnya
V. Riwayat Pernikahan
Pernikahan pertama, lama menikah 1 tahun
VI. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
jantung, ginjal, asma, TBC, hepatitis, DM, hipertensi
VII. Pola Fungsional Kesehatan
a. Pola nutrisi
Minum susu persiapan hamil (esensis), Makan 3 x sehari dengan
porsi, nasi lauk, sayur, minum ± 6-8 gelas sehari air putih. Tidak ada
pantang makanan, dan tidak ada alergi
b. Pola istirahat dan tidur
Tidur malam ± 7-8 jam
c. Pola Kebiasaan
Ibu memiliki kucing peliharaan dirumah
d. Personal hygiene
Mandi dua kali sehari
e. Pola eliminasi
BAB 1 x / hari konsistensi lembek
BAK 4-5 x / hari warna kuning jernih, bau khas, tidak ada nyeri
f. Seksual
Jarang berhubungan seksual dikarenakan LDR
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB/TB : 62 kg/160 cm
TD : 120/80 mmHg
HR : 80 x/i
RR : 21 x/I
T : 36,30C
Lila : 26 cm
2. PemeriksaanFisik
1) Bentuk tubuh : Normal
2) Wajah : wajah tidka pucat, tidak ada kelainan yang
berkenaan dengan genetic seperti sindrm down
3) Mata : Konjungtiva merah mudah, aklera putih
4) Mulut : Bibir tidak pucat, lembab dan tidak kering
5) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
6) Dada : Tidak dilakukan
7) Abdomen : Tida di lakukan
8) Anogenital : Tidak dilakukan
3. Pemeriksaan penunjang
HB : 12,4 gr/dl
Gol darah :A
HIV : Non Reaktif (-)
Sifilis : Non Reaktif (-)
ASSESMENT
Wanita usai subur dalam masa prakonsepsi
PLANNING
Tanggal :10-09-2021 Pukul : 09.00 wib
1. Menjelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan
2. Menjelaskan kepada ibu cara menghitung usia subur
3. Menjelaskan kepada ibu proses fertilisasi
4. Menjelaskan kepada ibu agar tidak terlalu sering bermain dengan hewan
peliharaannya karena dapat berisiko terjadinya TORCH
5. menjelaskan kepada ibu pentingnya pengaruh istirahat yang cukup
terhadap fertilisasi
6. menjelaskan kepada ibu untuk mengatur waktu untuk ketemu pada saat
masa subur agar bisa bersenggama yakni setiap 3 hari sekali agar proses
spermatogenesis sempurnah
7. menjelaskan kepada ibu untuk memenuhi nutrisi, makan makanan yang
mengandung zat besi dan asam folat, yaitu daging, susu, dst
8. Memberikan motivasi ibu agar rileks dan tidak stress dalam menunggu
kehamilan
9. Menganjurkan ibu untuk tetap berikhtiar, berdoa dan berusaha
Soap 03
A. Data Subyektif
I. IDENTITAS
Nama Ibu : Ny. Y Nama Ayah : Tn. T
Umur : 24 tahun Umur : 29 tahun
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswata
Alamat : Gg. Mawar
II. Keluhan
Sudah 7 bulan menikah, ingin segera memiliki keturunan, sulit
menghilangkan ketergantungan minum kopi
III. Riwayat Menstruasi
Haid teratur setiap bulan, siklus 28 hari, lamanya 5 hari, jumlah
perdarahan normal
IV. Riwayat Obstetri
Belum pernah hamil sebelumnya
V. Riwayat Pernikahan
Pernikahan pertama, lama menikah 7 bulan
VI. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
jantung, ginjal, asma, TBC, hepatitis, DM, hipertensi
VII. Pola Fungsional Kesehatan
a. Pola nutrisi
Minum susu persiapan hamil (esensis), Makan 3 x sehari dengan
porsi, nasi lauk, sayur, minum ± 6-8 gelas sehari air putih. Tidak ada
pantang makanan, dan tidak ada alergi
b. Pola istirahat dan tidur
Tidur malam ± 7-8 jam
c. Pola Kebiasaan
Ibu memiliki kucing peliharaan dirumah
d. Personal hygiene
Mandi dua kali sehari
e. Pola eliminasi
BAB 1 x / hari konsistensi lembek
BAK 4-5 x / hari warna kuning jernih, bau khas, tidak ada nyeri
f. Seksual
Berhubungan sex seminggu 2x
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB/TB : 62 kg/160 cm
TD : 120/80 mmHg
HR : 80 x/i
RR : 21 x/I
T : 36,30C
Lila : 26 cm
2. PemeriksaanFisik
1) Bentuk tubuh : Normal
2) Wajah : wajah tidka pucat, tidak ada kelainan yang
berkenaan dengan genetic seperti sindrm down
3) Mata : Konjungtiva merah mudah, aklera putih
4) Mulut : Bibir tidak pucat, lembab dan tidak kering
5) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
6) Dada : Tidak dilakukan
7) Abdomen : Tida di lakukan
8) Anogenital : Tidak dilakukan
3. Pemeriksaan penunjang
HB : 12,4 gr/dl
Gol darah :B
HIV : Non Reaktif (-)
Sifilis : Non Reaktif (-)
ASSESMENT
Wanita usai subur dalam masa prakonsepsi
PLANNING
Tanggal :28-09-2021 Pukul : 19.15 wib
1. Menjelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan
2. Menjelaskan kepada ibu cara menghitung usia subur
3. Menjelaskan kepada ibu proses fertilisasi
4. Menjelaskan kepada ibu untuk mengurangi konsumsi kopi
5. Menjelaskan kepada ibu pentingnya pengaruh istirahat yang cukup
terhadap fertilisasi
6. Menjelaskan kepada ibu untuk agar bersenggama minimal 3 hari sekali
7. Menjelaskan kepada ibu untuk memenuhi nutrisi, makan makanan
yangmengandung zat besi dan asam folat, yaitu daging, susu, dst
8. Memberikan motivasi ibu agar rileks dan tidak stress dalam menunggu
kehamilan
Soap 04
ASUHAN KEBIDANAN PRANIKAH
PADA CALON PENGANTIN DENGAN
PERENCANAAN KEHAMILAN
DI PRAKTEK BIDAN SUSILAWATI
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Catin Wanita Catin Laki-lai
a. Keadaan Umum : Baik Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis Kesadaran: Composmentis
BB/TB : 60 kg/160 cm BB/TB: 68 kg/163 cm
TD : 110/80 mmHg TD : 120/80 mmHg
HR : 80 x/i HR : 82 x/i
RR : 21 x/I RR : 22 x/i
T : 36,30C T : 36,70C
Lila : 26 cm
2. PemeriksaanFisik
1. Catin Wanita
1) Bentuk tubuh : Normal
2) Wajah : wajah tidka pucat, tidak ada kelainan yang
berkenaan dengan genetic seperti sindrm down
3) Mata : Konjungtiva merah mudah, aklera putih
4) Mulut : Bibir tidak pucat, lembab dan tidak kering
5) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
6) Dada : Tidak dilakukan
7) Abdomen : Tida di lakukan
8) Anogenital : Tidak dilakukan
2. Catin Laki-laki
1) Bentuk tubuh : Normal
2) Wajah : wajah tidak pucat, tidak ada kelainan yang
berkenaan dengan genetic seperti sindrm down
3) Mata : Konjungtiva merah mudah, aklera putih
4) Mulut : Bibir tidak pucat, lembab dan tidak kering
5) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
3. Pemeriksaan penunjang
Catin Wanita Catin Laki-laki
HB : 12,4 gr/dl HB : 17,1 g/dL
Gol darah :A Gol Darah :O
HIV : Non Reaktif (-) HIV : Non Reakti
Sifilis : Non Reaktif (-) Sifilis : Non Reaktif
ASSESMENT
Pasangan usia subur dengan perencanaan pernikahan dan kehamilan
PLANNING
Tanggal :25-09-2021 Pukul : 10.20 wib
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada kedua calon pengantin bahwa
secaraumum keadaan mereka baik, tanda-tanda vital dalambatas normal,
hasil pemeriksaan laboratorium dalam batas normal, kedua catin mengerti
dengan penjelasan yang diberikan
2. menjelaskan dampak buruk merokok terhadap kesehatan catin laki-laki
dan catin wanita serta bahaya dari kandungan zat adiktif dan karsinogenik
dari rokok yang dapat mengurangi kualitas sperma, membahayakan
kehamilan bila saat hamil terpapar asap rokok. serta menganjurkan catin
laki-laki untuk mulai mengurangi rokok.
3. Menganjurkan kepada catin perempuan untuk menajaga kebersihan
genetalia dengan cara sering mengganti celana dalam, menggunakan
celana dalam dengan bahan yang gampang menyerap keringat.
4. Menganjurkan catin lebih banyak mengkonsumsi makana berserat seperti
buah sayur dan agar-agaruntuk mebantu melancarkan BAB
5. Memberikan konseling kelas catin tentang keehatan reproduksi pranika
yaitu:
a. Konsep pernikahan
b. Hak reproduksi dan seksual
c. Persiapan pranikah
d. tindak kekerasan yang mengganggu pernikahan
e. solusi mengatasi tindak kekerasan
f. bentuk kesetaraan gender dalam rumah tangga
6. Informasi tentang kehamilan, termasuk tanda-tanda kehamilan,
memeriksakan kehamilan, menjaga kehamilan, menu makanan selama
kehamilan, tanda bahasa kehamilan.
7. Menjelaskan kepada catin wanita bahwa status imunisasi saat ini sudah T4
yang msa perlindungannya terhadap tetanus neonatorum adalah 10 tahun
dan belum seumur hidup, sehingga catin wanita mash perlu ddiberikan
suntik TT satu kali lagi
8. Memberikan injeksi imunisasi TT 0,5 cc secara IM pada lengan kiri catin
wanita dan menjelaskan bahwa status imunisasi TT sekarnag yaitu TT5
yang masa perlindungannya terhadap tetanus neonatorum adalah seumur
hidup, sehingga apabila sudah hamil atau hamil lagi, calon wanita tidak
perlu diberikan suntik imunisasi TT
Soap 05
ASUHAN KEBIDANAN PRANIKAH
PADA CALON PENGANTIN DENGAN SUNTIK TT
DI PRAKTEK BIDAN SUSILAWATI
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Catin Wanita Catin Laki-lai
Keadaan Umum : Baik K/U : Baik
Kesadaran : Composmentis Kesadaran : Composmentis
BB/TB : 50 kg/155 cm BB/TB : 68 kg/163 cm
TD : 120/80 mmHg TD : 120/80 mmHg
HR : 80 x/i HR : 82 x/i
RR : 21 x/I RR : 22 x/i
T : 36,3 C
0
T : 36,70C
Lila : 26 cm
2. PemeriksaanFisik
1. Catin Wanita
1) Bentuk tubuh : Normal
2) Wajah : wajah tidka pucat, tidak ada kelainan yang
berkenaan dengan genetic seperti sindrm down
3) Mata : Konjungtiva merah mudah, aklera putih
4) Mulut : Bibir tidak pucat, lembab dan tidak kering
5) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
6) Dada : Tidak dilakukan
7) Abdomen : Tida di lakukan
8) Anogenital : Tidak dilakukan
2. Catin Laki-laki
1) Bentuk tubuh : Normal
2) Wajah : wajah tidka pucat, tidak ada kelainan yang
berkenaan dengan genetic seperti sindrm down
3) Mata : Konjungtiva merah mudah, aklera putih
4) Mulut : Bibir tidak pucat, lembab dan tidak kering
5) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
3. Pemeriksaan penunjang
Catin Wanita Catin Laki-laki
HB : 12,4 gr/dl HB : 17,1 g/dL
Gol darah :A Gol Darah :O
HIV : Non Reaktif (-) HIV : Non Reakti
Sifilis : Non Reaktif (-) Sifilis : Non Reaktif
ASSESMENT
Pasangan usia subur dengan Suntik TT
PLANNING
Tanggal :19-10-2021 Pukul : 08.15 wib
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada kedua calon pengantin bahwa secara
umum keadaan mereka baik, tanda-tanda vital dalambatas normal, hasil
pemeriksaan laboratorium dalam batas normal, kedua catin mengerti
dengan penjelasan yang diberikan
2. Menjelaskan dampak buruk merokok terhadap kesehatan catin laki-laki
dan catin wanita serta bahaya dari kandungan zat adiktif dan karsinogenik
dari rokok yang dapat mengurangi kualitas sperma, membahayakan
kehamilan bila saat hamil terpapar asap rokok. serta menganjurkan catin
laki-laki untuk mulai mengurangi rokok.
3. Menganjurkan kepada catin perempuan untuk menajaga kebersihan
genetalia dengan cara sering mengganti celana dalam, menggunakan
celana dalam dengan bahan yang gampang menyerap keringat.
4. Menganjurkan catin lebih banyak mengkonsumsi makanan berserat seperti
buah sayur dan agar-agaruntuk mebantu melancarkan BAB
5. Menganjurkan mengkonsumsi asam folat minimal 1 bulan sebelum hamil
agar indung telur yang dihasilkan berkualitas, selin asalm folat mampu
menurunkan resiko gangguan metabolism DNa yang bisa saja terjadi
6. Memberikan konseling kelas catin tentang kesehatan reproduksi pranika
yaitu:
a. Konsep pernikahan
b. Hak reproduksi dan seksual
c. Persiapan pranikah
d. tindak kekerasan yang mengganggu pernikahan
e. solusi mengatasi tindak kekerasan
f. bentuk kesetaraan gender dalam rumah tangga
7. Informasi tentang kehamilan, termasuk tanda-tanda kehamilan,
memeriksakan kehamilan, menjaga kehamilan, menu makanan selama
kehamilan, tanda bahasa kehamilan.
8. Menjelaskan kepada catin wanita bahwa status imunisasi saat ini sudah T4
yang masa perlindungannya terhadap tetanus neonatorum adalah 10 tahun
dan belum seumur hidup, sehingga catin wanita mash perlu ddiberikan
suntik TT satu kali lagi
9. Memberikan injeksi imunisasi TT 0,5 cc secara IM pada lengan kiri catin
wanita dan menjelaskan bahwa status imunisasi TT sekarnag yaitu TT5
yang masa perlindungannya terhadap tetanus neonatorum adalah
seumurhidup, sehingga apabila sudah hamil atau hamil lagi, calon wanita
tidak perlu diberikan suntik imunisasi TT.