DISUSUN OLEH:
1. DEWI ASTUTI ANGGERAINI :213001080026
2. TIFFANI SAVITRI :213001080010
3. RIZQA PURWANINGSIH :213001080024
4. CHLARA MELANIE TRIANDARI :213001080023
5. EKA WIDIAWATI :213001080002
6. VIVIN JULIANTI :213001080025
LAPORAN LENGKAP
STASE ASUHAN KEBIDANAN KB DAN PELAYANAN
KONTRASEPSI PADA NY. A P2A0 AKSEPTOR AKTIF KB
SUNTIK 3 BULAN DENGAN SPOTTING DIPMB DEWI
GURNING, MUARO JAMBI
TAHUN 2022
(Lismawati,SST.,Bdn.,M.Kes)
NIDN:
i
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui
CI Akademik
(Lismawati,SST.,Bdn.,M.Kes)
NIDN:
Disetujui,
Ka. Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran
1. Bapak Seno Aji, S.Pd., M.Eng, Prac, selaku Rektor Universitas Adiwangsa
profesi Bidan.
2. Ibu Bdn. Subang Aini, S.Keb, M.Kes, selaku dekan Fakultas Kesehatan dan
penyusunan Laporan.
3. Ibu Bdn. Devi Arista S.Keb.,M.Kes, selaku Ketua Program Studi profesi
iii
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritikan dan saran penulis harapkan sebagai bahan
untuk perbaikan.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................ii
KATA PENGANTAR ...............................................................................................iii
DAFTAR ISI ..............................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................3
C. Tujuan ..............................................................................................................3
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pengkajian ..........................................................................................................34
B. Interpretasi Data .................................................................................................36
C. Diagnosa Potensial .............................................................................................38
D. Antisipasi Segera ................................................................................................38
E. Perencanaan ........................................................................................................38
F. Pelaksanaan ........................................................................................................40
G. Evaluasi ..............................................................................................................41
v
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .........................................................................................................42
B. Saran ...................................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(Badan Pusat Statistik) pada bulan agustus 2017 antara lain jumlah penduduk
tahun. Dari pertumbuhan jumlah penduduk ini tentu saja akan berimplikasi
menunjukan pada tahun 2017 ada 37.338.265 pasangan usia subur (PUS), yang
operasi wanita (MOW) dan 2 metode operasi pria (MOP). Hal ini disesuaikan
2012).
1
Menurut hasil penelitian, usia subur wanita biasanya antara 15 - 49
tahun. Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan
memiliki capaian peserta KB Aktif sebesar 83,32 dan Kabupaten Muaro Jambi
suntik 3 bulan yang sering terjadi adalah perubahan pola perdarahan haid,
2
Spotting yaitu perdarahan yang berupa bercak yang berjumlah sedikit,
menyebabkan anemia, selain itu efek samping lainya adalah terjadi iritasi
dikarenakan frekuensi pemakaian pembalut meningkat lebih sering jika hal ini
tidak terlalu mengganggu tidak perlu diberi obat. Tetapi jika menggangu atau
kontrasepsi kombinasi 2x1 tablet selama 7 hari, dan ibuprofen (sampai 800 mg,
B. Rumusan Masalah
Am.Keb desa Kasang Pudak kecamatan Kumpeh Ulu kabupaten Muaro Jambi
C. Tujuan
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Keluarga Berencana
a. Pengertian
b. Tujuan Program KB
4
dalam rangka mencapai keluarga yang berkualitas, keluarga
2) Konseling
3) Pelayanan infertilitas
4) Pendidikan seks
6) Konsultasi genetic
2. Kontrasepsi
a. Pengertian Kontrasepsi
b. Syarat Kontrasepsi
pemakaian
5
7) Harganya murah supaya dapat dijangkau oleh masyarakat luas.
c. Efektifitas kontrasepsi
d. Macam-macam Kontrasepsi
a) Senggama terputus
b) Pantang berkala
6
2) Metode kontrasepsi sederhana dengan alat
a) Kondom
berhubungan seksual.
b) Diafragma
a) Pil KB
b) KB Suntik
7
c) Implan
jenisnya.
saluran mani.
3. Kontrasepsi Suntik
a. Pengertian
8
b. Jenis Kontrasepsi Suntik
1) Mencegah ovulasi.
1) Sangat efektif.
9
2) Mencegah kehamilan jangka panjang.
menopouse.
ektopik
sekali.
4) Kenaikan BB.
5) Keputihan.
6) Perubahan libido
pemakaian.
panjang.
10
9) Pada penggunaan jangka panjang dapat menurunkan kepadatan
tulang (densitas)
a. Pengertian
sevikalis.
11
endometrium untuk menerima sel telur yang telah dibuahi oleh
perubahan emosional.
anovulasi.
12
pemicu produksi susu. Penurunan kadar progesteron mungkin
persalinan .
(Marmi,2015).
e. Keuntungan
(2012), yaitu :
1) Sangat efektif.
perimenopause.
13
8) Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan
ektopik.
f. Keterbatasan
panjang.
tulang (densitas).
14
9) Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan
g. Indikasi
bulan adalah :
1) Usia reproduksi.
pembekuan.
h. Kontraindikasi
15
5) Diabetes mellitus disertai komplikasi (peningkatan libido, kulit
dkk,2017)
1) Amenorrhea
16
setelah pemberian pil kontrasepsi kombinasi dapat terjadi
14-21 hari.
3) Keputihan
4) Perubahan Libido
terjaga.
17
5) Pertambahan atau kehilangan BB
5. Spotting
a. Pengertian
2014).
2014).
b. Penyebab
Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal baik itu yang wajar atau
a) Kehamilan
18
Anda akan merasakan ada darah keluar meski tidak banyak.
seseorang. Perdarahan ini terjadi kalau ada luka atau infeksi dan
inflamasi yang parah. Tanda lain dari penyakit ini adalah nyeri,
19
esterogen dan progesteron akan terganggu. Ketidakseimbangan
d) Kanker
2012).
c. Patofiologi
20
hormon di dalam tubuh yaitu hormon esterogen dan progesteron.
Di suntikkan kontrasepsi
suntik 3 bulan secara IM
Perdarahan lokal
Spotting
21
d. Penanganan
a) Konseling.
c) Pemberian progestin.
d) Pemberian esterogen.
f) Kuretase
e. Prognosis
22
perdarahan tersebut dan ingin melanjutkan suntikan maka
23
BAB III
TINJAUAN KASUS
Nomor MR :-
I. PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
24
2. Anamnesa
a. Keluhan Utama
b. Riwayat Kesehatan
reproduksi.
Ibu mengatakan baik dari pihak istri maupun suami tidak ada
c. Riwayat Menstruasi
25
hari.
merah segar.
pertama menstruasi.
mendekati menstruasi
Perempuan
2 2020 38 Spontan PMB - Sehat
3000/48
e. Riwayat KB
26
f. Pemenuhan Kebutuhan sehari-hari
g. Data Psikologis
27
h. Data Pengetahuan tentang KB
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
b. Kesadaran : Composmetis.
d. Nadi : 80 x / menit.
e. Respirasi : 21 x / menit.
f. Suhu : 36,5 º C.
g. Berat badan
- Sebelum : 67 kg.
- Sesudah : 68 kg.
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
berketombe.
28
6) Mulut : Mulut bersih, tidak ada stomatitis, gigi tidak
c. Dada
nyeri tekan
bekas operasi.
e. Ekstremitas
patella +
29
II. INTEPRETASI DATA
1. Data Dasar
a. Data Subyektif
keguguran.
mentruasi.
pada genetalianya
b. Data Obyektif
Permeriksaan fisik
2) Kesadaran : Composmentis.
R : 21x/menit
N : 80x/menit
S : 36,5 ˚C
2. Diagnosa Kebidanan
spotting
30
3. Masalah
4. Kebutuhan
Tidak Ada
Tidak Dilakukan
V. PERENCANAAN
2. Lakukan Penyuntikan
3. Berikan informasi pada ibu tentang spotting dan berikan dukungan moril
4. Berikan konseling kepada ibu tentang vulva hygiene yang bertujuan untuk
31
VI. PELAKSANAAN
Vital sign :
N : 80x/menit S : 36,5 ˚C
g. Tarik jarum secara perlahan dan bersihkan kulit sekali lagi dengan
kapas alcohol
32
kontrasepsi suntik 3 bulan, dan memberikan dukungan moril pada ibu agar
dari depan kebelakang menggunakan air bersih dan menghindari agar tidak
5. Menganjurkan Ibu untuk istirahat yang cukup dengan cara tidur malam ± 8
6. Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang atau jika ada keluhan
VII. EVALUASI
3. Ibu sudah mengerti dan memahami bahwa spotting yang dialaminya adalah
salah satu efek samping dari penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan dan
dapat disembuhkan.
33
BAB IV
PEMBAHASAN
26 tahun akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan dengan spotting maka penulis akan
A. Pengkajian
Pengkajian kasus ini pada Ny. A dilakukan tanggal 20 Juni 2022 diperoleh
data subyektif didapatkan yaitu ibu mengatakan mengeluarkan bercak darah dari
setelah 7 hari spotting dikarenakan ibu mengira bahwa hal tersebut terjadi karena
yang lalu dan diperoleh data subyektif riwayat penyakit sistemik tidak ditemukan
hari, lamanya 5 hari, ibu mengatakan ganti pembalut 3x/ hr dan ibu mengatakan
mengalami nyeri haid jika awal menstruasi. Untuk riwayat kontrasepsi ibu
dengan keluhan menstruasi tidak teratur, kemudian ibu pindah alat kontrasepsi
suntik 3 bulan lama pemakaian ±13 bulan keluhan yang dialami ibu mengatakan
34
mengeluarkan bercak darah sudah ± 1 minggu sejak tanggal 14 Juni sampai dengan
sekarang.
diluar siklus haid yang sedikit berupa bercak. Dan untuk data obyektif keadaan
inspeksi pada vulva vagina tidak ada tanda infeksi dan terdapat bercak darah
berwarna kecoklatan.
bercak darah dari alat kelamin dengan kurung waktu lebih dari 2 minggu.
Sedangkan pengkajian pada tanggal 20 Juni 2022 diperoleh data subyektif ibu
mengatakan flek flek yang dialaminya sudah berhenti dan diperoleh data obyektif
Pada pemeriksaan genetalia diperoleh hasil inspeksi pada vulva vagina tidak
ada tanda infeksi, tidak terdapat adanya bercak darah berwarna kecoklatan.
data subyektif yang dilakukan tersebut berdasarkan teori menurut Hidayat (2013)
keluhan utama pada kasus spotting adalah perdarahan bercak yang dialaminya
Sulistyawati (2014) data objektif adalah data yang diperoleh melalui pemeriksaan
inpeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi yang dilakukan secara berurutan. Keadaan
35
umum untuk mengetahui keadaan umum pasien baik. Kesadaran untuk mengetahui
mengetahui konjungtiva merah muda sclera putih. Inspeksi muka untuk mengetahui
muka tidak pucat untuk pasien spotting yang normal. Palpasi abdomen untuk
mengetahui bentuk perut dan tidak ada kehamilan. Genetalia untuk mengetahui
letak, ukuran, konsistensi, dan massa pada kasus spotting untuk mengetahui
perdarahan dan mengetahui adanya flour albus terlihat bercak darah berupa bercak
Pada langkah ini tidak ditemukan adanya kesenjangan antara praktik dan
teori karena semua yang ada diteori telah dilakukan dan hasilnya sesuai dengan apa
B. Interpretasi Data
berdasarkan interpretasi data yang benar benar atas data-data yang telah
muncul. Dari kasus yang telah dikaji tanggal 14 sampai 20 Juni data yang telah
subyektif yang diperoleh yaitu ibu mengatakan bernama Ny. A, Ibu mengatakan
umur 26 tahun, ibu mengatakan pernah melahirkan satu kali dan tidak pernah
keguguran, ibu mengatakan memakai kontrasepsi suntik 3 bulan lamanya ±13 bulan
yang lalu, ibu mengatakan mengeluarkan bercak darah lebih dari 1 minggu yg lalu
36
Pada langkah ini maka diagnosa kebidanan yang muncul yaitu Ny. A umur
dengan rasa cemas dan ketidaknyamanan sehubungan dengan bercak darah yang
mengatakan bercak darah yang dialaminya sudah berhenti, maka diagnosa yang
muncul pada Ny. A umur 26 tahun P2A0 akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan. Dan
Ny A sudah tidak merasa cemas karena bercak darah yang keluar dari genatalia
varney (2007)
(Varnay dkk, 2007). Ny A P2A0 umur 26 tahun akseptor kontrasepsi suntik tiga
abortus
Dari teori menurut Hidayat dan Wildan (2013) Masalah adalah yang
berkaitan dengan keadaan dari hasil pengkajian atau yang menyertai diagnose yang
37
sesuai dengan keadaan pasien. Masalah yang muncul pada akseptor kontrasepsi
suntik 3 bulan dengan spotting menurut Saifuddin (2010) yaitu rasa cemas dan
pada langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus.
C. Diagnosa Potensial
kontrasepsi suntik 3 bulan dengan spotting adalah anemia, menorragie, iritasi dan
infeksi. Diagnosa yang terjadi dapat dipengaruhi oleh pola hidup dari pasein, Pada
Setelah dilakukan pengkajian pada tanggal 20 Juni 2022 tidak ada antisipasi
segera pada kasus Ny. A umur 26 tahun P2A0 akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan
yang dialami pasien tidak memerlukan tindakan segera karena tidak adanya
E. Perencanaan
Setelah dilakukan pengkajian tanggal 20 Juni 2022 dalam kasus Ny. A umur
tindakanya adalah :
38
dan data obyektif dan diagnosa kebidanan yang sudah ditentukan yang
pemeriksaan.
kehamilan
kontrasepsi suntik 3 bulan, dan memberikan dukungan moril pada ibu agar
4. Berikan konseling kepada ibu tentang vulva hygiene yang bertujuan untuk
5. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup ± 8 jam di malam hari dan 1 jam
dapat dilakukan pada asuhan pada akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan dengan
spotting menurut Saifuddin (2010) Berikan konseling kepada ibu tentang vulva
hygiene yang bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi pada vulva, yaitu
menghindari agar tidak lembab. Dan memberikan informasi tentang spotting serta
dukunagan moril agar ibu tidak merasakan cemas (Affandi dkk, 2012). Langkah ini
39
F. Pelaksanaan
Setelah dilakukan pengkajian pada tanggal 20 Juni 2022 pada langkah ini
hygiene, dan memberi tahu ibu bahwa ada kunjungan ulang dan apabila ada
hasil penelitian Sriani Timbawa (2015) bahwa ada hubungan vulva hygiene dengan
Nugraheny, 2010). Pada langkah ini bidan melaksanakan langsung timdakan yang
tentang vulva hygiene yang bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi pada
vulva, yaitu membersihkan vulva dari depan kebelakang menggunakan air bersih
dan menghindari agar tidak lembab, dengan mengeringkan selalu vulva setelah
40
G. Evaluasi
melakukan evaluasi untuk menilai keefektifan dari asuhan pada Ny. A umur 26
tahun P2A0 akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan dengan spotting diperoleh hasil
keadaan umum baik, tidak ada masalah potensial yang muncul, ibu tidak cemas
karena sudah mengetahui bawha spotting adalah salah satu efek samping dari
kontasepsi suntik 3 bulan yang pasti dapat disembuhkan, Ibu bersedia datang ke
tenaga kesehatan jika ada keluhan, dan bersedia tetap menggunakan kontrasepsi
keberhasilan asuhan yang kita berikan kepada pasien. Kita mengacu kepada
mengatasi masalah, dan hasil asuhan. (Sulistyawati dan Nugraheny, 2010). Menurut
1. Ibu mengerti tentang efek samping yang akan timbul pada akseptor
bulan
Pada langkah ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan paktik
41
BAB V
PENUTUP
akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan di PMB Dewi Gurning Am.keb, maka dapat
A. Kesimpulan
sebagai berikut:
data obyektif diperoleh dari hasil wawancara pasien dimana keluhan utama
adalah ibu mengatakan mengeluarkan bercak darah sudah satu minggu dan
abdomen tidak ada nyeri tekan tidak ditemukan adanya kelainan lain,
42
bercak darah yang dialaminya sehingga diberi kebutuhan penjelasan tentang
3. Pada kasus Ny. A akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan dengan spotting tidak
4. Pada kasus Ny. A akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan dengan spotting tidak
tentang vulva hygiene, beritahu ibu untuk kunjungan ulang bila ada keluhan
B. Saran
asuhan pada ibu nifas secara lebih komperhensif dan berkualitas dengan
43
2. Bagi Institusi Pendidikan Universitas Adiwangsa Jambi
melakukan asuhan kebidanan secara baik dan benar kepada klien. Dalam
program yang tersedia bagi setiap asuhan yang diberikan, sehingga asuhan
44
Daftar Pustaka
Affandi, B., Adriaansz, G. & dkk, &., 2012. Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi. 4 ed. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Baziad, A., 2010. Kontrasepsi Hormonal. 2 ed. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Budi, R. T. & Nova, W., 2017. Efek Samping Akseptor KB Suntik Depo Medroksi
Progesterone Acetat (DMPA) Setelah 2 Tahun Pemakaian. Jurnal
Kesehatan, Volume 08, p. 37.
Dinkes, J., 2020. Profil Kesehatan Jambi, Kota Jambi: Dinas Kesehatan
Pemerintahan.
Fitri, I., 2018. Nifas Kontrasepsi Terkini dan Keluarga Berencana. Yogyakarta:
Gosyen Publishing.
Rihama.
Rusmini, Purwandani, S. & dkk, &., 2017. Pelayanan dan Kesehatan Reproduksi.
Jakarta: CV. Trans Info Media.
Suryani, I., 2016. Asuhan Kebidanan Pada Akseptor KB Suntik 3 bulan dengan
Spotting di Klinik Pratama Mutiara Bunda Tasikmalaya. Penelitian.
45
Susanti, L. W., 2015. Hubungan Lama Penggunaan Kontrasepsi Suntik 3 Bulan
dengan Kejadian Spotting di Bidan Praktek Swasta Tri Erry Boyolali.
Jurnal Kebidanan dan Ilmu Kesehatan, Volume 02, pp. 32-38.
Susilowati, E., 2011. KB Suntik 3 Bulan dengan Efek Samping Gangguan Haid dan
Penanganannya. p. 11.
Timbawa, S., Kundre, R. & Bataha, Y., 2015. Hubungan Vulva Hygiene Dengan
Pencegahan Infeksi. E-Journal Keperawatan, Volume 3, p. 2.
Yusnita, R., 2012. Hubungan Komunikasi Teurapetik Bidan dengan Kecemasan Ibu
Bersalin di Ruang Kebidanan dan Bersalin Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Pidie. Kebidanan
46
47