UU no 1 th 1974 UU perkawinan yaitu pihak pria usia 19 tahun, wanita usia 16 tahun, dirubah menjadi
UU no 16 th 2019 ttg perkaiwinan yaitu pihak pria dan wanita boleh menikah apabila usia sudah 19 tahun
2. Sejak pelita V, program KB nasional berubah menjadi gerakan KB nasional yaitu gerakan
masyarakat yang menghimpun dan mengajak segenap potensi masyarakat untuk berpartisipasi
aktif dalam melembagakan dan membudayakan NKKBS dalam rangka meningkatkan mutu sumber
daya manusia Indonesia.
Tujuan KB
Menurut Peraturan Pemerintah RI no 87 th 2014
Mengatur kehamilan Meningkatkan akses
01 yang diinginkan
03 dan kualitas informasi, 05 Mempromosikan
pendidikan, konseling, penyusuan bayi
dan pelayanan KB dan sebagai upaya
kesehatan reproduksi untuk menjarangkan
jarak kehamilan
Menjaga kesehatan
02 dan menurunkan 04 Meningkatkan
partisipasi dan
angka kematian ibu, kesertaan pria
dalam praktek
bayi, dan anak, Keluarga Berencana
Kebijakan KB
1. 1. Peningkatan keterpaduan dan Peran serta
masyarakat
2. 2. Pembinaan keluarga
3. 3. pengaturan kehamilan dengan
memperhatikan agama, kondisi perkembangan
sosek dan budaya, serta tata nilai yg hidup dlm
masy.
Manfaat KB
Menurut WHO (2018)
Sasaran secara langsung nya adalah: Pasangan Usia Subur (PUS) yang bertujuan untuk menurunkan
tingkat kelahiran dengan cara penggunaan kontrasepsi secara berkelanjutan
Sasaran tdk langsung nya adalah : pelaksana dan pengelola KB, dengan tujuan menurunkan tingkat
kelahiran melalui pendekatan kebijaksanaan kependudukan terpadu dalam rangka mencapai keluarga
yang berkualitas, keluarga sejahtera.
Ruang Lingkup KB
Meliputi:
1. Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
2. Konseling
3. Pelayanan Kontrasepsi
4. Pelayanan Infertilitas
5. Pendidikan sex (sex education)
6. Konsultasi pra perkawinan dan konsultasi
perkawinan
7. Konsultasi genetik
8. Tes keganasan
9. Adopsi
Strategi Pendekatan
c. 4. Pendidikan KB
Melalui jalur pendidikan (sekolah) dan pelatihan, baik petugas KB, bidan, dokter berupa pelatihan
konseling dan keterampilan
Dampak KB thd pencegahan kehamilan
1. Untuk Ibu, dengan jalan mengatur jumlah dan jarak kelahiran maka manfaatnya :
Perbaikan kesehatan badan karena tercegahnya kehamilan yang berulang kali
dalam jangka waktu yang terlalu pendek
Peningkatan kesehatan mental dan sosial yang dimungkinkan oleh adanya waktu yang
cuku untuk mengasuh anak, beristirahat dan menikmati waktu luang serta melakukan
kegiatan lainnya
Tubektomi : Metode
sterlisasi perempuan
Singkatan
AKBK-KB : Alat Bantu Pengambilan Keputusan Ber_-KB
BKKBN : Badan Kependudukan dan KB Nasional
CBR : Crude Birth Rate
CPR : Contraceptive Prevalence Rate
CTU : Contraceptive Technology Update
FKTP : Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
FKRTL : Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan
KSK : Kontrasepsi suntik kombinasi
KPK : Kontrasepsi pil kombinasi
KSP : Kontrasepsi suntik progestin
KPP : Kontrasepsi pil progestin
MAL : Metode Amenore Laktasi
MKJP : Metode Kontrasepsi jangka panjang
MOP : Metode operasi pria
MOW : Metode operasi wanita
TFR : Total Fertility Rate
VTP : Vasektomi tanpa pisau
TERIMAKASIH