Disusun Oleh :
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata
Kuliah. Disamping itu, makalah ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman tentang HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Tingkat 1
Akhir kata, segala kritik dan saran dari pembaca sangat penulis perlukan
untuk perbaikan pada penulisan makalah berikutnya dan semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat dan pengetahuan bagi penulis khususnya dan pembaca
pada umumnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................6
C. Tujuan Pembahasan......................................................................................6
D. Manfaat Penulisan.........................................................................................6
BAB II......................................................................................................................7
PEMBAHASAN......................................................................................................7
A. Pengertian Hiperemesis Gravidarum Tingkat 1............................................7
B. Etiologi Hiperemesis Gravidarum Tingkat 1 ..............................................7
C. Patofisiologi Hiperemesis Gravidarum Tingkat 1.........................................8
D. Tanda Gejala Hiperemesis Gravidarum Tingkat 1........................................9
E. Pencegahan Hiperemesis Gravidarum Tingkat 1........................................10
F. Pengaruh Terhadap Kehamilan Tingkat 1...................................................11
BAB III..................................................................................................................22
PENUTUP..............................................................................................................22
A. Kesimpulan ................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................23
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Hiperemesis Gravidarum Tingkat 1
2. Bagaimana Etiologi dari Hiperemesis Gravidarum Tingkat 1
3. Bagaimana Patofisiologi dari Hiperemesis Gravidarum Tingkat 1
4. Apa saja Tanda Gejala dari Hiperemesis Gravidarum Tingkat 1
5. Bagaimana Pencegahan dari Hiperemesis Gravidarum Tingkat 1
6. Bagaimana Pengaruh Terhadap Kehamilan
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui yang dimaksud hiperemesis gravidarum . Tingkat 1
2. Untuk mengetahui etiologi dari hiperemesis gravidarum Tingkat 1
3. Untuk mengetahui patofisiologi dari hiperemesis gravidarum Tingkat 1
4. Untuk mengetahui tanda gejala hiperemesis gravidarum Tingkat 1
5. Untuk mengetahui pencegahan dari hiperemesis gravidarum Tingkat 1
6. Untuk mengetahui pengaruh terhadap kehamilan
D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang dapat diperoleh dari penyusunan makalah ini adalah
1. Dapat meningkatkan pengetahuan tentang hiperemesis gravidarum Tingkat 1
2. Meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam penulisan sebuah karya tulis
khususnya dalam bentuk makalah.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
mata tampak cekung serta sedikit icterus, penurunan berat badan, adanya
hemokonsentrasi, oliguria, serta sembbelit. Grade III ditandai dengan kondisi umum
semakin parah, tidak muntah, penurunan kesadaran dari samnolen hingga koma, nadi
kecil dan cepat, penurunan tekanan darah, serta peningkatan suhu (Rasida,2020)
7
Selain itu, mual dan muntah adalah efek samping yang diketahui dari obat
yang mengandung estrogen. Ketika tingkat estrogen meningkat, begitu pula
kejadian muntah.
b. Perubahan pada Sistem Gastrointestinal
a) Diketahui bahwa sfingter esofagus bagian bawah berelaksasi selama
kehamilan karena peningkatan estrogen dan progesteron. Hal ini
menyebabkan peningkatan insiden gejala penyakit gastroesophageal
reflux (GERD) pada kehamilan, dan salah satu gejala GERD adalah
mual. Studi yang meneliti hubungan antara GERD dan emesis pada
kehamilan melaporkan hasil yang bertentangan.
c. Genetika
a) Peningkatan risiko hiperemesis gravidarum telah ditunjukkan di antara
wanita dengan anggota keluarga yang juga mengalami hiperemesis
gravidarum.
b) Dua gen, GDF15 dan IGFBP7 , berpotensi dikaitkan dengan
perkembangan hiperemesis gravidarum. (Jennings & Mahdi, 2021)
8
5. Tingkat I: Muntah terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum
penderita, ibu merasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun dan
merasa nyeri pada epigastrium. Nadi meningkat sekitar 100 per menit, tekanan
darah sistolik menurun, turgor kulit menurun, lidah mengering dan mata
cekung (Israni, 2021)
b. Tanda gejala hiperemesis gravidarum :
Awal mula terjadinya hiperemesis gravidarum yaitu selalu terjadi pada trimester awal
kehamilan dengan adanya mual,muntah yang terus menerus,penurunan Berat badan, waita
hamil sering mengalami ptyalism,dan memiliki tanda dehidrasi, hipotensi dan takikardia.
9
F. Pengaruh Terhadap Kehamilan
a. Pengaruh hyperemesis Gravidarum tingkat 1 terhadap kehamilan :
1. menyebabkan dehidrasi, kelaparan, kehilangan >5% berat badan sebelum hamil
dan ketidakseimbangan elektrolit (Rahayu, 2020)
2. mengalami gangguan tidur, kecemasan, dan depresi : sebuah artikel
menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara gangguan tidur,
kecemasan, dan depresi dan masalah ini tinggi terjadi pada ibu hamil dengan HG
(Nawaz dkk, 2020)
3. menurunkan kemampuan dan menurunkan stamina ibu hamil
4. peningkatan signifikan dalam gangguan perkembangan saraf dan perilaku pada
anak anak yang terpapar HG dalam rahim penyebabnya karena stres ibu, kadar
hormon abnormal selama perkembangan janin, kekurangan gizi dan vitamin
(Engin & Demir, 2019)
5. berat badan lahir rendah
6. ukuran kecil untuk usia kehamilanlengket dan terbuat dari substansi gelatinosa.
Jeli wharton ini mengelilingi pembuluih darah, sekaligus melindungi pembuluh
darah tersebut dari tekanan. (Marlena, 2015)
10
dekstrosa atau ringer laktat dapat diberikan dengan kecepatan yang sesuai. Namun,
suplementasi tiamin harus mendahului infus dekstrosa untuk mencegah risiko
ensefalopati Wernick (Rasida, 2020)
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Kota Batam. 2012.Profil Dinas Kesehatan Kota Batam tahun 2012. Batam:
Dinas Kesehatan Kota Batam.
2 Febriyanti,R.2021. PENATALAKSANAAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM TINGKAT 1 PADA IBU
HAMIL TRIMESTER 1 DI PUSKESMAS KOKOP BANGKALAN
3 Rasida. N.A, (2020), Kupas Tuntas Hiperemesis Gravidarum. Jakarta Barat: One Peach Media
4 Jennings LK, Mahdy H. Hyperemesis Gravidarum. 2021 Aug 25. In: StatPearls [Internet].
Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan–. PMID: 30422512.
5 DA.Rini.2021. Asuhan gizi pada hiperemesis gravidarum. Poltekkes kemenkes
semarang. Jurnal of nutrition on health (JNH) vol. 9. No.1.
6 Suriyati Suyuti1* , Rosdianah2, Supriadi Sahibu3, Syamsuriyati4. 2021. Pengetahuan
Dan Sikap Ibu Hamil Dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum Di Puskesmas
Kuprik Kota Merauke. Prodi Diploma IV Kebidanan, Universitas Megarezky,
Makassar 3Universitas Megarezky Makassar. Hassanudin jurnal of midwifery vol. 3
hal.1
7 Israini Suriati1Yusnidar2.2021. Causes of Hyperemesis Gravidarum. Jurusan
Kebidanan , Fakultas Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Palopo. Jurnal
Kebidanan vol. 11 no.1
8 Ary Widayana1 , I Wayan Megadhana2 , Ketut Putera Kemara.2016. DIAGNOSIS
DAN PENATALAKSANAAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM. 1 Fakultas
Kedokteran, Universitas Udayana 2 Bagian/SMF Obstetri dan Ginekologi, Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana
9 Marliana Rahma1 , Tita Restu Safura. 2016. ASUHAN PADA IBU HAMIL
TRIMESTER I DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM TINGKAT I. Akademi
Kebidanan Bandung Jl. Garuda no 79 Bandung, Indonesia. Jurnal Bidan Volume 2
No. 02, Juli 2016
10 Mehwish Nawaz, dkk. 2020. Frequency of Hyperemesis Gravidarum and associated risk
factors among pregnant women. Journal Of Pakistan Medical Association. (4):613-617. doi:
10.5455/JPMA.656.
11 Engin Yıldırım & Emre Demir (2019): The relationship of hyperemesis
gravidarum with sleep disorders, anxiety and depression, Journal of Obstetrics and
Gynaecology, DOI: 10.1080/01443615.2019.1572725
12 Rahayu Kusuma Wardani. 2020. EFEKTIFITAS KONSUMSI AIR TEBU KOMBINASI DENGAN AIR
JAHE TERHADAP HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP
SIDOMULYO PEKANBARU. Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences). Volume 9,
Nomor 1, Tahun 2020
13 marlena, s.Fejzo. 2015. Neurodevelopmental delay in children exposed in utero to
huperemesis gravidarum. journal of obstetrics & gynecology and reproductive
13