Anda di halaman 1dari 27

Alat Kontrasepsi Dlm Rahim

( AKDR ) / IUD
1. Pengertian
AKDR adlh : kontrasepsi yg t’buat dr
plastik halus b’btk spiral ( lippes loop) /
b’btk lain ( Copper T Cu 200,Copper T
220 / ML Cu 250 ) yg dipasang didlm
rahim dg memakai alat khusus o/ dokter /
paramedis yg sdh terlatih

1
Macam _ macam IUD/ AKDR
1. Un- Medicated Devices = Inert devices = First
Generation Devices
misalnya :
a. Grafenberg ring
b. Ota rig
c. Mergulies coil
d. Lippes loop ( dianggap sbg IUD standart
e. Saf-t-coil
f. Delta loop, trtm u/ insersi post partum

2
2. Medicated Devices =Bio-Active Devices
= Second Generation devices
a. Mengandung logam :
• AKDR-CU generasi pertma( First
generation copper devices ):
*Cu T -200 = Tatum-T
*Cu-7 = Gravigard
*MLCu-250

3
• AKDR-Cu Generasi kedua ( Second
Generation copper devices ) :
*CuT-380A = Paragrad
*CuT-380 Ag
*CuT-220C
*CuT-220
*NovaT= novagard
*Delta-T, MLCu – 375
b. Mengandung Hormon :
progesterone/levonorgestrel
− Progestasert = Alza-T,dg daya kerja 1 th
− LNG-20 : mgd Levonorgestrel

4
5
Cara Kerja
bahwa dengan adanya alt didlm rahim,
maka terjadi perubahan pd endometrium.
Perubahan ini m’akibatkan kerusakan
( lysis ) pada spermatozoa yg msk, shg tdk
mampu membuahi sel telur
Pemakaian tembaga pd AKDR,
m’sebabkan ber+ tingginya daya
kontrasepsi. Krn khasit tembaga dpt
m’halangi mobilitas sperma
6
Kelebihan AKDR
• Efektifitas tinggi,w/p masih mungkin tjd
kehamilan yi sekitar 2%
• Dg satu kali pemasangan, dpt dibiarkan dlm
rahim slm b’tahun-tahun,shg dpt m’cegah
kehamilan dlm jangka wkt yg lama
• Murah & ekonomis
• Tdk ada kemungkinan kegagalan krn kesalahan
peserta KB
• Tdk tergantung sanggama
• Reversibel

7
PETUNJUK U/ CALON ASEPTOR
Yg perlu diketahui :
 AKDR tlh byk digunakan tanpa merugikan
 Selama AKDR ada didlm, kemugkinan hamil hampir tdk
ada.
 Adanya benda asing didlm rahim kadang-kadang
m’nimbulkan perdrhan
 Rasa nyeri yg timbul pada hari-hari pertama tidak perlu
kuatir→analgetik
 Keputihan
 AKDR dpt keluar sendiri
 Setiap saat AKDR dpt diangkat
 Kesuburan stlh pengangkatan AKDR tdk t’ganggu
 Tdk tjd cacat pd anak yg dikandung
 Adanya AKDR tdk m’ganggu Libido

8
Indikasi Pemasangan IUD/AKDR
• Telah m’dpt persetujuan dari suami
• Pernah melahirkan & telah mpyi anak,
serta ukuran rahimnya tdk kurang dari 5
cm
• Telah cukup jml anaknya & blm
memutuskan u/ sterilisasi
• Tdk ingin hamil paling tdk u/ 2 th
• Dianjurkan sgb pengganti pil KB, bagi
peserta KB yg b’umur diatas 35 th
• Tdk ada kontra indikasi

9
Lanjutan indikasi IUD

• Usia reproduktif
• Keadaan nulipara
• Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang
• Perempuan menyusui yang menginginkan menggunakan
kontrasepsi
• Setelah melahirkan dan tidak menyusui
• Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi

• Risiko rendah dari IMS


• Tidak menghendaki metoda hormonal
• Tidak menyukai mengingat-ingat minum pil setiap hari
• Tidak menghendaki kehamilan setelah 1 - 5 hari senggama
• Perokok
• Gemuk ataupun kurus

10
Kontra indikasi AKDR
• Diketahui / dicurigai adanya kehamilan
• Infeksi panggul yg terus menerus , akut dan
kronis
• Lecet ( erosi ) / peradangan dileher rahim
• Diketahui / dicurigai adanya kanker rahim
• Perdrhan yg tdk normal dr alat kemaluan
• Perdrhan haid yg hebat
• Allergi thd logam
• Kelainan rahim ( misal : rahim kecil,
endometriosis, polip endometrium )
NB: u/itu sblm pemasangan AKDR terlebih dulu
hrs dibuat r/ kes. & px dlm

11
Waktu/ saat yg baik u/pemasangan
AKDR
 Kebijakan sekarang :
insersi IUD dpt dilakukan setiap saat dari siklus
haid asal kita yakin seyakin-yakinnya bahwa
calon akseptor tdk dlm keadaan hamil
 Kebijakan lama:
Insersi IUD dilakukan selama/ segera ssdh haid.
Alasannya :
 Ostium uteri lbh terbuka
 Canalis cervicalis lunak
 Perdrhan yg timbul krn prosedur insersi
 Wanita pasti tdk hamil

12
setelah melahirkan, yaitu :
 Segera stlh melahirkan
 2-4 hari stlh melahirkan
 40 hari stlh melahirkan
Tehnik Insersi :
Ada 3 cara :
a. Tehnik Push – out = mendorong= Lippes
Loop.
bahaya perforasi lebih besar
b. Tehnik Withdrawal=menarik= Cu IUD
c. Tehnik Plunging= m’celupkan=
progestasert-T

13
Pemasangan AKDR
 Persiapan alat :
 Speculum ( kecil, sedang, atau besar )
 Tenakulum
 Sonde uterus
 Forsep/korentang
 Gunting
 Mangkuk u/ larutan antiseptik
 Sarung steril
 Cairan antiseptik u/ m’bersihkan servik
 Kain kasa / kapas
 Lampu
 Copper T / IUD
 Perlak & alas
 bengkok

14
Prosedur Insersi IUD
• Jelaskan kpd klien apa yg akan dilakukan &
m’p’silahkan klien mengajukan pertanyaan
• Sampaikan kpd klien kemungkinan akan merasa
sedikit sakit
• Pastikan klien telah mengosongkan kandung
kencing
• Periksa genetalia eksternau/ memeriksa
adanya ulcus, p’bengkakan getah bening
• Masukan lengan AKDR Copper T didlm
kemasan sterilnya
• Masukan spekulum, & usap vagina & serviks dg
larutan anti septik
15
• Gunakan tenakulum u/ menjepit serviks
• Masukan sonde uterus u/ menentukan posisi
uterus & kedalaman kavum uteri
• Pasang AKDR
atur letak leher biru pd tabung inserter ssai dg
kedalaman
lepas lengan AKDR dg menggunakan tehnik
menarik.
Stlh lengan AKDR lepas, dorong scr perlahan-
lahan tabung inserter kedlm kavum uteri sampai
leher biru m’nyentuh serviks
tarik keluar slrh tabung inserter, jepit benag
AKDR dg m’gunakan forsep kira-kira 3-4 cm dari
serviks & potong benang AKDR pd t4 tsb
16
• Bereskan alat lakukan dekontaminasi
alat-alat & sarung tangan dg segera stlh
digunakan
• Ajarkan pd klien bgmn memeriksa benang
AKDR
• Minta klien menunggu di klinik slm 15-30
mnt stlh pemasangan AKDRu/
mengamati bila tjd sesuatu pada klien

17
18
Follow – Up post insersi IUD
• 2 minggu stlh insersi
• lalu 1 bulan berikutnya
• 3 bulan
• 6 bulan
• 1 tahun sekali

19
Efek samping
• Perdarahan
Penanggulangannya :
apabila perdrhan sedikit, dpt ditanggulangi dg pemberian
vitamin & AKDR dpt terus digunakan, sebaliknya apabila
perdrhan tdk berhenti slm 5-7 hr/ perdrhan yg banyak
sebaiknya sgr dirujuk ke dokter ahlis
• Perasaan mules/nyeri
ssdh pemasangan AKDR,trtm pd hr –hr pertamadpt
timbul rasa nyeri spt mules
penanggulagannya :
kalau perasaan nyeri ringan dpt diberi analgetika &
spasmolitika,ttp bila beratlihat dg spekulumapakah
AKDR msh didlm rahim, bila AKDR terlihat sdkt,berarti
sbgian sdh keluar, maka keluarkanlah AKDR tsb & ganti
yg baru.a/b nyeri tdk sembuhrujuk ke dokter

20
• Keputihan
dpt tjd ssdh pemasangan AKDR, bila keputihan
hanya sedikit cukup penerangan , ttp bila
banyak beri obat vaginal, sdgkan bila keluhan
sgt hebat sebaiknya dipertimbangkan cara lain
• Infeksi
bila ditemukan tanda-tanda radang( demam,
nyeri diperut bag bwh ) dpt diberikan antibiotika
• Ekepulsi
apabila AKDR teraba didlm vagina,sgr
dikeluarkan & diganti dg AKDR baru yg ssai dg
ukurannya

21
• Perforasi
keadaan ini dpt tjd krn tind pemasangan AKDR
yg terlalu kasar, dg paksaan / krn cara
memasukkan inserter kedlm rahimdg arah yg
keliru.bila ada sangkaan tjd perforasi sebaiknya
sgr rujuk ke dokter u/ px lebih lanjut
• Benang tdk terlihat
dipastikan dahulu apakah hamil/tdk, kmd
dilakukan px kedlm rahimm’gunakan sonde. Bila
AKDR tdk teraba sebaiknya sgr rujuk ke dokter,
bila AKDR teraba biarkan saja

22
• Keluhan suami
kadang-kadang ada keluhan fihak suami krn
benang AKDR, apabila terlalu panjang
sebaiknya dipotong sdkt
• Keluhan subyektif
sgl keluhan peserta KB yg bersifat subyektif
hendaknya ditanggulangi dg penerangan

23
• Kehamilan
Apabila benang AKDR msh terlihat, sebaiknya AKDR
dikeluarkan o/dokter trtm bila kehamilan blm melewati
bulan ketiga.bila ternyata AKDR sukar dikeluarkan
sebaiknya dibiarkan tetap didlm rahim. Apabila benang
tdk terlihat, sebaiknya AKDR dibiarkan tetap didlm
rahim. Keadaan ini tdk perlu dikuatirkan m’sebabkan
kelainan pd anak, krn AKDR terletak diluar selaput
ketuban
- Resiko kehamilan dg IUD in-utero (didlm -rahim) :
a. abortus spontan/abortus febrilis
tjd 50-60% kehamilan,dg lebih setengahnya
tjd pd trimester kedua
b. prematuritas
c. lahir mati
d. Berat badan lahir lebih rendah

24
Pencabutan AKDR
• Indikasi :
a. AKDR bisa dikeluarkan atas permintaan sendiri krn
ingin hamil / ganti cara kontrasepsi
b. Krn alasan medis ;
- erosi hebat,perdrhan yg banyak, rasa nyeri yg
b’lebihan yg tdk dpt diatasi dg pengobatan analgetik
- infeksi berat yg tdk dpt diatasi dg pengobatan
antibiotika
- kehamilan dg AKDR yg benangnya dpt terlihat hingga
pengangkatan mudah, dilakukan dg syarat umur
kehamilan tdk melampaui3 bl
c. Efektifitas berada didlm rahim sdh habis

25
Cara pengeluaran AKDR
• Persiapan alat :
a. Spekulum
b. Forsep/korentang
c. Mangkuk u/ larutan antiseptik
d. Sarung tangan
e. Cairan anti septik
f. Kain kasa
g. Lampu
h. Bengkok
i. pengalas

26
• Cara kerja :
a. Menjelaskan kpd pasien
b. Memasukkan spekulum u/melihat serviks &
benang AKDR
c. Mengusap serviks dg lar.antiseptik 2-3 kali
d. Jepit benang didekat serviks dg m’gunakan
klem lurus/lengkung & tarik benang perlahan-
lahan, tdk boleh menarik dg kuat.AKDR
biasanya dpt dicabut dg mudah. Bila benang
putus saat ditarik ttp ujung AKDR msh dpt
dilihat maka jepit ujung AKDR & tarik keluar
e. Bereskan alat
f. Lakukan dekontaminasi alat & sarung tangan
dg sgr stlh digunakan
27

Anda mungkin juga menyukai