Anda di halaman 1dari 18

ALAT KONTRASEPSI

DALAM RAHIM

AKHMAD AKBAR : 191110001


MARLINDA : 191110013
RIZA SABFLIHANI : 191110017
Definisi

IUD (intrauterine device) atau juga dikenal sebagai


Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah
sebuah tindakan kontrasepsi yang dilakukan dengan
memasang alat berbentuk T di dalam rahim untuk
mencegah terjadinya pembuahan
Jenis-jenis AKDR

• Copper-releasing : • Progestin-releasing :
Copper T 380A Progestasert
Nova T Levo Nova (LNG-20)
Multi load 375 Mirena
AKDR sesuai untuk wanita usia reproduksi yang :
 Ingin kontrasepsi efektifitas dan jangka panjang
 Sedang memberikan ASI
 Pasca keguguran
 Membutuhkan kontrasepsi darurat.
Manfaat
• Sebagai kontrasepsi, efektifitasnya tinggi
• AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan
• Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT
-380A dan tidak perlu diganti)
• Sangat efektif karena tidak perlu mengingat-ingat.
• Tidak mempengaruhi hubungan seksual
• Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak
perlu takut untuk hamil.
Efek samping
• Perubahan siklus haid
• Haid lebih lama dan banyak
• Infeksi
• Kejang/kram
• Pendarahan
• Benang hilang
• Keluar cairan dari vagina.
Cara kerja AKDR
• Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba
pallofi
• Mempengaruhi fertilisasi
• AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum
bertamu
• Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam
uterus.
Waktu Pemasangan AKDR

 Setiap saat selama 7 hari pertama menstruasi atau dalam


siklus berjalan bila di yakini klien tidak hamil.
 Pasca persalinan (segera setelah melahirkan, selama 48
jam pertama atau setelah 4 sampai 6 minggu atau setelah
menggunakan MLA)
 Pasca keguguran ( segera atau selama 7 hari pertama)
selama tidak ada komplikasi infeksi/radang panggul.
Pencegahan Infeksi
 Sebelum memasukan :
• Cuci tangan sebelum memeriksa pasien
• Cuci area genetalia sebelum periksa atau pemasangan
 Pada saat inversi :
• Pakai sarung tangan baru
• Keluarkan AKDR dari kemasan steril
• Usapkan antiseptik (2 x) pada serviks
• Gunakan teknik “ tanpa sentuh “ saat inversi
 Pasca-inversi
• Dekontaminasi semua peralatan bekas pakai
• Buanglah limbah yang terkontaminasi dengan aman
• Cucilah tangan setelah melepaskan sarung tangan.
Konseling pasca pemasangan

 Ajarkan klien bagaimana cara memeriksa sendiri


benang AKDR dan kapan harus dilakukan
 Jelaskan pada klien apa yang harus dilakukan bila
mengalami efek samping
 Beritahu klien kapan harus datang kembali ke klinik
untuk kontrol
 Ingatkan kembali masa pemakaian AKDR Cu T
380A adalah 10 tahun.
Langkah-langkah
pemasangan AKDR
 Langkah 1
• Jelaskan kepada klien apa yang akan dilakukan
• Sampaikan pada klien kemungkinan akan terasa sakit pada
waktu pemasangan
• Pastikan klien telah mengosongkan kandung kemih terlebih
dahulu.
 Langkah 2
• Periksa genitalia eksterna
• Pasang spekulum vagina untuk melihat serviks
• Usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik 2 sampai
3kali.
• Jepit serviks dengan tenakulum secara hati-hati pada posisi
jam 11 atau jam 1 untuk operator kidal.
Lanjut...
• Masukkan sonde uterus dengan teknik “Tidak Menyentuh”(notouch
technique) yaitu secara hati-hati memasukkan sonde kedalam
kavum uteri dengan sekali masuk tanpa menyentuh dinding vagina
ataupun bibir spekulum.
• Tentukan posisi dan kedalaman kavum uteri dan keluarkan sonde.
• Ukur kedalaman kavum uteri pada tabung inserter yangmasih
berada didalam kemasan sterilnya dengan menggeser leher biru
pada tabung inserter, kemudian buka seluruh plastik penutup
kemasan.
• Angkat tabung AKDR dari kemasannya tanpa menyentuh
permukaan yang tidak steril, hati-hati jangan sampai pendorongnya
terdorong. Pegang tabung inserter yang sudahberisi AKDR dalam
posisi horizontal agar AKDR dan pendorongtidak jatuh. Jangan
melepas AKDR sebelum tabung inserter mencapai fundus.
Sebelum dipasang, tabung inserter jangan sampai tersentuh
permukaan yang tidak steril agar tidak terkontaminasi.
Lanjut...
• Pegang tabung AKDR dengan leher biru dalam posisi horizontal
(sejajar lengan AKDR). Sementara melakukan tarikan hati-hati pada
tenakulum, masukkan tabung inserter kedalam uterus sampai leher
biru menyentuh serviks atau sampai terasa adanya tahanan.
• Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu
tangan
• Lepaskan lengan AKDR dengan menggunakan teknik
withdrawl yaitu menarik keluar tabung inserter sampai
pangkal pendorong dengan tetap menahan pendorong.
• Keluarkan pendorong, kemudian tabung inserter didorong kembali ke
serviks sampai leher biru menyentuh serviks atau terasa adanya
tahanan.

• Keluarkan sebagian dari tabung inserter dan gunting benang AKDR ±


3-4 cm atau keluarkan seluruh tabung inserter dari kanalis servikalis.
Gunakan forsep untuk menjepit benang AKDR kurang lebih 3-4 cm
dari lubang serviks.
• Keluarkan seluruh tanbung inserter, bunag ke tempat sampah
terkontaminasi.
• Lepaskan tenakulum dengan hati-hati, rendam dalam larutan
klorin 0,5%.
• Periksa serviks dan bila perdarahan dari tempat bekas
jepitantenakulum, tekan dengan kasa selama 30-60 detik.
• Keluarkan spekulum dengan hati-hati, rendam dalam larutan
klorin 0,5%.

Anda mungkin juga menyukai