Imobilisasi
sperma
Akseptabilitas
endometrium
Berbagai Jenis AKDR
•Spekulum Sims
•Gunting
•Mangkok (bowl)
•Kapas
•Alas Bokong
Efek Samping dan Risiko
Efek Samping
• Beberapa pengguna AKDR (terutama dalam 3-6 bulan pertama
penggunaan) mengeluhkan hal-hal berikut ini:
• Haid yang lebih lama dan banyak
• Perdarahan tidak teratur (ireguler)
• Kram dan nyeri haid
Risiko
• Anemia pada klien yang sebelumnya mengalami defisiensi zat besi
• Penyakit Radang Panggul (terutama bila ada riwayat infeksi
gonorea dan klamidia)
Keuntungan
• Mencegah kehamilan
• Mengurangi risiko kanker endometrium
Keterbatasan
• Perforasi uterus (jarang)
• Abortus, partus prematurus, atau infeksi (kehamilan
dengan AKDR)
Pengguna Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
Pemeriksaan:
• Penapisan IMS
• HIV
• Darah atau laboratorium rutin
• Penapisan kanker serviks
• Pemeriksaan payudara
Perlu Pertimbangan Klinis
• Amenore
• Sakit atau nyeri perut bawah yang
tidak biasa
• Perdarahan bercak dan di luar siklus
(berbeda dari pola haid yang biasa)
• Limbung atau pingsan
Dugaan Perforasi
Catatan:
Mengatur posisi pembatas serviks (flange) yang dapat digeser pada tabung
inserter dilakukan dengan menyesuaikan dengan hasil tera atau sondage
kavum uteri.
Jika hasil tera kedalaman kavum uteri adalah 8 cm maka pembatas serviks
dipasang pada posisi angka 8 pada skala yang ada di tabung inserter.
Kedua ujung lengan AKDR LNG mempunyai bentuk seperti setengah tetesan
air atau setengah bulatan lonjong sehingga jika ditemukan maka akan
berbentuk seperti telur kecil (Gambar 9-14 bagian atas)
12. Dengan posisi penggeser (slider) terdorong ke atas (arah ujung
tabung insersi), tarik kedua benang ke arah bawah sehingga
batang (silinder) tertarik ke bawah dan kedua lengan AKDR saling
mendekat (melipat ke atas) kemudian masuk ke dalam inserter
hingga menyisakan ujung lengan (knob) di bagian ujung inserter
(Gambar 9-14)
Catatan
Jika ujung lengan (knob) posisinya belum tepat, turunkan slider
(penggeser) ke tanda (mark) di gagang inserter, keluarkan dan
perbaiki posisi lengan. Dorong slider k eatas dan tarik kembali
AKDR dan lengannya ke dalam inserter hingga posisinya benar.
13. Tahan posisi siap pasang AKDR dengan cara mengaitkan tali
AKDR pada celah penjepit benang yang ada di bagian belakang
gagang inserter (Gambar 9-15)
14. Pastikan lagi penahan serviks (flange) telah diatur sesuai dengan
ukuran kedalaman kavum uteri (sondage)
Catatan:
Mengatur posisi penahan serviks (flange) dilakukan pada saat
setelah mengambil AKDR LNG dari kemasan sterilnya dan setelah
prosedur peneraan kedalaman kavum uteri
Pada langkah 14 diatas, hanya dilakukan pemeriksaan ulang
apakah pembatas serviks (flange) sudah diatur sebelumnya
(langkah 11)
•Spekulum Sims
•Gunting
•Mangkok (bowl)
•Kapas
•Alas Bokong
Mengambil AKDR dalam kemasan steril
• Perhatikan ketepatan
aplikasi jepitan agar AKDR
tidak jatuh
Teknik Insersi dengan Klem Ovum
Penetrasi melalui introitus
• Mengikuti dinding
lateral kavum uteri,
tarik klem ovum AKDR
ke luar secara perlahan-
lahan dan biarkan ujung
klem tetap terbuka
sehingga tidak menjepit
batang atau benang
AKDR pada saat
dikeluarkan