Anda di halaman 1dari 6

OSCE AKDR

(Jika soal meminta seleksi klien, maka lakukan seleksi klien yang terdiri dari
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik)

Assalamualaikum Wr.Wb.

Perkenalkan saya dr. Wardha, saya dokter yang berjaga di klinik ini pada hari ini.

 Dengan ibu siapa ? (Sambil jabat tangan)


 Umur ?
 Pekerjaan ?
 Alamat ?
 Ada yang bisa saya bantu ? (Mau KB)
 Kalau boleh tau, apa tujuannya ibu mau KB ?
 “ Mau Menjarangkan kehamilan dok, rencana 5 tahun pi lagi baru mau punya anak”
 Jelaskan ke pasien mengenai KB yang tepat untuk menjarangkan kehamilan adalah KB yang
bersifat jangka Panjang, yaitu suntikan 3 bulan, AKDR dan implant
 Tanyakan ke pasien, apakan pasien ingin yang memakai hormon atau tidak, kalau tidak mau
yang pakai hormon, maka pilihannya adalah AKDR

Sebelum melakukan pemasangan AKDR, saya akan melakukan seleksi klien terlebih dahulu ke
ibu, apakah ibu bisa di pasangi AKDR atau tidak atau apakah ada kontraindikasi pemasangan
atau tidak, seleksi klien ini meliputi anamnesis dan pemeriksaan fisik, di mana pemeriksaan fisik
ini terdiri dari pemeriksaan ginekologi yaitu pemeriksaan luar abdomen, inspekulo dan bimanual,
mungkin ibu akan merasa kurang nyaman, tetapi saya akan berusaha seprofesional mungkin
untuk mengurangi rasa ketidaknyaman tersebut, jadi ibu rileks saja, apakah ibu bersedia ?

ANAMNESIS

 Kapan haid terakhirnya ? (Sementara haid)


 Haid hari keberapa ?
 Bagaimana haidnya selama ini ? Lama nya berapa lama? Benyaknya bagaimana ?
 Apakah ada nyeri saat haid ?
 Sudah punya anak berapa ? (Dua, jd pasien ingin menjarangkan kehamilan)
 Riwayat persalinan terakhir bagaimana ? di RS atau Bidan
 Apakah ada Riwayat KET atau kehamilan di luar kandungan ?
 Apakah ada Riwayat keputihan ?
 Apakah ada Riwayat infeksi atau radang panggul ?
 Apakah ada Riwayat menderita penyakit IMS ?
 Mohon maaf ibu, apakah sering menggonta ganti pasangan ?
 Persilahkan pasien untuk mengosongkan kandung kemihnya terlebih dahulu dan saya akan
menyiapkan alat dan bahannya.
ALAT DAN BAHAN :

 HC steril
 AKDR
 Cairan antiseptic
 BAK dengan larutan klorin 0,5 %
 Duk steril
 Spekulum cocor bebek
 Gunting
 Sonde Uterus
 Tenakulum
 Tampon Tang
 Kasa steril
 Sambil menunggu pasien mengosongkan kandung kemih, saya akan melakukan cuci tangan
dan memakai sarung tangan steril.
 Mempersilahkan pasien berbaring dan melakukan pemeriksaan abdomen.
 Lakukan pemeriksaan abdomen :
 Inspeksi abdomen dan bagian suprapubik, apakah ada tanda tanda benjolan atau tanda
tanda massa tumor
 Selanjutnya lakukan palpasi di daerah abdomen, apakah ada nyeri tekan atau ada
teraba massa atau tumor di daerah abdomen.
 Selanjutnya arahkan pasien untuk posisi litotomi dan lakukan pemeriksaan panggul
 Lalu lakukan disinfeksi pada genitalia eksterna, mulai dari bagian medial ke lateral, bisa
dilakukan 2 sampai 3 kali, kemudian di buang di tempat sampah medis.
 Selanjutnya pasang duk steril.
 Setelah itu inspeksi vulva dan vagina, apakah ada benjoaln ? massa ? secret ?
 Selanjutnya lakukan palpasi di daerah vulva sebelah kanan maupun kiri, nilai apakah ada
benjolan atau massa ? apakah ada nyeri tekan ?
 Setelah itu lakukan pemasangan speculum.
 Identifikasi portio, kemudian kunci.
 Apabila ada secret di daaerah serviks, bisa di bersikan dengan kasa steril, kemudia
buang di tempat sampah medis.
 Setelah itu inspeksi serviks dan vagina, apakah ada tanda tanda benjolan ? permukaan
tidak rata ? secret yang keluar dari OUE dan OUI ? atau tanda tanda erosi atau
kemerahan pada serviks.
 Setelah itu lepas speculum.
 Selanjutnya lakukan pemeriksaan bimanual untuk menilai daerah vagina, serviks, apakah
bebas ?
 Menilai ukuran dan konsistensi dari uterus, apakah bebas ? tidak ada tanda tanda massa atau
tumor ?
 Kemudian nilai juga adnexa kiri dan kanan
 Selanjutnya rendam tangan di larutan klorin 0, 5 %, lalu lepas HC dan rendam selama 10
menit untuk dekontaminasi.
OSCE AKDR
(Jika soal tidak meminta seleksi klien, maka langsung lakukan pemasangan
AKDR)

Assalamualaikum Wr.Wb.

Perkenalkan saya dr. Wardha, saya dokter yang berjaga di klinik ini pada hari ini.

 Dengan ibu siapa ? (Sambil jabat tangan)


 Umur ?
 Keluhan atau ada yang bisa saya bantu ? (Mau pasang IUD/AKDR)
 Apakah sebelumnya ibu sudah pernah mendapatkan informasi mengenai IUD/AKDR
sebelumnya ?
 Baiklah bu, saya akan memberikan informasi sedikit mengenai IUD/AKDR, jadi AKDR itu
adalah kontrasepsi yang sangat efektif, dia berjangka waktu yang lama, kurang lebih 8-10
tahun.
 AKDR ini bekerja efektif langsung setelah pemasangan, akan tetapi pada awal awal
pemasangan biasanya Rahim akan beradaptasi terlebih dahulu, biasanya ada keluhan terjadi
perdarahan atau ada flek, tetapi ibu tidak usah khawatir karena akan hilang beberapa hari
setelah pemsangan, mungkin juga siklus haid ibu akan sedikit berubah,jadi haid ibu bisa
lebih banyak dan lebih lama, tapi itu hanya di awal awal saja, dan beberapa bulan setelahnya
akan menghilang.
 Selanjutnya saya akan menjelaskan proses pemasangan AKDR :
 Jadi ini adalah IUD yang akan dimasukkan ke dalam Rahim ibu, bukan seluruhnya ya
bu, tetapi hanya yang berbetuk T saja.
 Nanti yang berbetuk T ini akan di jepit dan di masukkan ke dalam Rahim ibu.
 Baiklah ibu, sebelum pemasangan AKDR, ada beberapa pertanyaan yang akan saya tanyakan
kepada ibu dan juga akan dilaksanakan pemeriksaan terutama pada panggul ibu, untuk
mengetahui apakah ada kontraindikasi atau hal hal yang bisa menyebabkan tidak bisa
dilakukan pemasangan AKDR. Apakah ibu bersedia ?

ANAMNSESI

 Kapan haid terakhirnya ? (Sementara haid)


 Haid hari keberapa ?
 Bagaimana haidnya selama ini ? Lama nya berapa lama? Benyaknya bagaimana ?
 Apakah ada nyeri saat haid ?
 Sudah punya anak berapa ? (Dua, jd pasien ingin menjarangkan kehamilan)
 Riwayat persalinan terakhir bagaimana ? di RS atau Bidan
 Apakah ada Riwayat KET atau kehamilan di luar kandungan ?
 Apakah ada Riwayat keputihan ?
 Apakah ada Riwayat infeksi atau radang panggul ?
 Apakah ada Riwayat menderita penyakit IMS ?
 Mohon maaf ibu, apakah sering menggonta ganti pasangan ?
 Silahkan ibu mengosongkan kandung kemih terlebih dahulu dan saya akan menyiapkan alat
dan bahannya.

ALAT DAN BAHAN :

 HC steril
 AKDR
 Cairan antiseptic
 BAK dengan larutan klorin 0,5 %
 Duk steril
 Spekulum cocor bebek
 Gunting
 Sonde Uterus
 Tenakulum
 Tampon Tang
 Kasa steril

MENYIAPKAN AKDR

 Pastikan kemasan AKDR steril, tidak terbuka dan cek tanggal kadaluwarsanya.
 Buka Sebagian plastic penutup AKDR.
 Selanjutnya ambil pendorong, lalu masukkan ke dalam tabung inserter tanpa menyentuh
bagian atau permukaan yg tidak steril.
 Setelah itu letakkan AKDR di atas bidang yang datar, pastikan karton berada di bawah
AKDR dan selipkan karton di lengan AKDR.
 Fikasi kedua lengan AKDR, lalu angkat tabung inserter 40 derajat dan dorong sampai
pangkal ujung lengan AKDR melipat.
 Setelah lengan AKDR terlipat, Tarik tabung inserter kemudian masukkan lengan AKDR
ke dalam tabung inserter.
 Pastikan cicin biru sejajar dengan AKDR dan ujung pendorong menyentuh ujung AKDR.

 Sambil menunggu pasien mengosongkan kandung kemih, saya akan melakukan cuci tangan
dan memakai sarung tangan steril.

MEMASUKKAN AKDR

 Pastikan pasien dalam posisi litotimi


 Lakukan cuci tangan dan memakai sarung tangan steril.
 Lalu lakukan disinfeksi pada genitalia eksterna, mulai dari bagian medial ke lateral, bisa
dilakukan 2 sampai 3 kali, kemudian di buang di tempat sampah medis.
 Selanjutnya pasang duk steril.
 Pasang speculum cocor bebek, identifikasi portio kemudian kunci.
 Lakukan disinfeksi di daerah serviks, kemudia bung di tempat sampah medis.
 Selanjutnya jepit portio dengan menggunakan tenaculum di arah jam 11 dan kunci
tenaculum pada gigi 1.
 Selanjutnya masukkan sonde uterus dengan tekhnik tidak menyentuh atau no touch
tekhnik yaitu secara hati hati memasukka sonde ke dalam cavum uteri dengan sekali
masuk tanpa menyentuh dinding vagina atau bibir speculum.
 Ukur kedalaman cavum uteri pada tabung inserter yang masih berada dalam kemasan
sterilnya, dengan cara memfikasasi cincin biru dan menggeser tabung inserter sesuai
dengan ukuran yang kita dapat.
 Kemudia buka seluruh plastic penutup kemasan dan angkat AKDR dari kemasannya
tanpa menyentuh permukaan yang tidak steril, hati hati jangan sampai pendorongnya
terdorong.
 Pegang tabung AKDR dengan cincin biru dalam posisi horizontal atau sejajar dengan
AKDR, sementara tangan kiri kita lakukan tarikan hati hati pada tenaculum kemudian
masukkan tabung inserter ke dalam uterus sampai cincin bitu menyentuh serviks atau
terasa adanya tahanan.
 Pegang serta tahan tenakulun dan pendorong dengan satu tangan.
 Lepaskan lengan AKDR dengan menggunakan Teknik withdrawal yaitu menarik keluar
tabung inserter sampai menyentuh pangkal pendorong dengan tetap menahan pendorong.
 Selanjutnya keluarkan pendorong, kemudian tabung inserter di dorong Kembali ke
serviks sampai cincin biru menyentuh serviks atau terasa adanya tahanan, kemudian
keluarkan Sebagian dari tabung inserter, kemudian gunting benang AKDR kurang lebih
3-4 cm dari serviks.
 Keluarkan seluruh tabung inserter dan buang ke tempat sampah medis, kemudian
lepaskan tenaculum dengan hati hati, kemudian rendam di larutan klorin 5%.
 Setelah itu kita amati serviks, apabila ada tanda perdarahan dari bekas tenaculum, kita
dapat tekan dengan menggunakan kasa selama 30-60 detik.
 Kemudian buka kunci speculum, keluarkan dari vagina dan rendam di larutan klorin.
 Selanjutnya beritahu ibu bahwa pemasangan AKDR sudah selesai dan mempersilahkan
duduk Kembali.
 Baiklah ibu, pemasangan AKDR sudah selesai, jadi ada beberapa yang harus saya sampaikan
kepada ibu, yang pertama ibu harus bisa memeriksa benangnya di rumah, jadi pada saat ibu
buang air kecil, ibu jongkok kemudian jari Tengah itu meraba di vagina masuk ke dalam
meraba benang, apabila ibu tidak dapat meraba benang, ibu harus segera memeriksakan diri
ke dokter.
 Yang kedua apabila ibu mendapatkan keluhan keluhan atau efek samping seperti perdarahan
yang banyak, nyeri perut hebat, ibu harus segera memeriksakan diri ke dokter.
 Control dapat dilakukan 1 bulan kemudian apabila itu tidak memiliki keluhan, atau ibu bisa
datang pada saat ibu akan melakukan pencabutan AKDR.
 Pencabutan bisa dilakukan kapan saja dan efektivitasnya 8-10 tahun.
 Ada yang ingin ibu tanyakan lagi ?
 Pasien pulang
 Selanjutnya seluruh data pasien dan tanggal pemasangan AKDR di catat di rekam medik dan
kartu AKDR untuk klien
 Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai