D : selamat siang bu, perkenalkan saya dokter feby yang bertugas pada poliklinik siang ini,
ibu namanya siapa?
P : 29 tahun dok
P : tajurhalang dok
P : sudah dok
D : baik ibu, saya akan memberikan beberapa pertanyaan terkait keluhan ibu, nanti ibu jawab
sesuai dengan yg dirasakan ya bu, apa yg ibu infokan akan menjadi rahasia dan tanggung
jawab saya, siap bu?
P : baik dok
D : oke bu, itu keputihannya bisa diceritain bu seperti apa? Warnanya, kental atau tidak
P : iya dok, jadi keputihannya agak kekuningan dan lengket seperti menggumpal, lumayan
banyak dok tiap hari, sudah hampir 3 minggu gahilang
D : oke berarti bikin gatal ya bu, gatalnya itu sampai kadang ngerasa panas tidak bu?
D : oke baik, ibu biasanya sehari ganti pakaian dalam berapa kali?
D : oke, Nah biasanya kalau setelah BAK/BAB itu sebelum digunakan lagi pakaian dalamnya
ibu keringkan tidak bagian kelaminnya?
P : kadang kalau lagi inget saya keringkan dok, tp seringnya engga dok
D : oke baik, ibu dalam membersihkan kemaluan ibu, biasanya pake air yg ditampung dibak
mandi atau yang mengalir?
D : oke, selain itu ibu suka pake pembersih kewanitaan tidak bu?
D : oke baik, ibu kan sudah menikah nih, riwayat berhubungannya gimana nih? Ada keluhan
kah? Seperti nyeri atau ada darah dari kemaluan?
D : oke baik, ada keluhan lain bu selain yang tadi? Misalnya demam?
D : ok, ibu sebelumnya pernah keputihan selama ini dan ada keluhan2 lain?
P : tidak dok
D : kalau dikeluarga ada yg punya keluhan seperti ibu? Dan ada riwayat DM,HT atau
keganasan?
P : biasanya mulai banyak dihari kedua dok, tp nnti hari ke 4 sudah berkurang
P : 3 dok
P : paling Cuma mules biasa sih dok, ga pernah sampai sakit banget
D ; oke baik, ibu sebelumnya pernah ada riwayat operasi divagina, perut atau daerah lain?
P : tidak dok
P : tidak dok kalau BAB, tp kalau BAK tadi nyeri semenjak keputihan ini
D : oke baik, tp frekuensi BAB sama BAK masih normal kan bu?
P : masih dok
P : engga dok, pola makan saya masih seperti biasa, gada diet
D : sebelumnya sudah diobati belum bu keluhannya? Atau ibu sedang dalam pengobatan
jangka panjang?
P : tidak dok
D : oke baik, dari keluhan ibu tadi kemungkinannya keputihan ibu ini karena jamur, karena
kebersihannya kurang, bisa dari air atau krn penggunaan pembersih kewanitaan juga, tp
untuk lebih jelasnya kita lakukan PF dahulu ya bu
NO PROSEDUR KETERA
A. Persetujuan pemeriksaan
1. Jelaskan tentang prosedur pemeriksaan
2. Jelaskan tujuan pemeriksaan ini
Jelaskan bahwa pemeriksaan ini kadang-kadang menimbulka
3. perasaan khawatir atau tidak enak, tetapi pemeriksa akan berusaha
menghindari hal tersebut
4. Pastikan pasien telah mengerti prosedur pemeriksaan
5. Mintakan persetujuan lisan untuk melakukan pemeriksaan
B. Persiapan
Pasien
* kapas dan larutan antiseptik
* Kateter nelaton
* Spekulum cocor bebek (Grave's speculum)
* Meja instrumen
* Ranjang gynekologi dan penopang kaki
* Lampu sorot
Pemeriksa
* Sarung tangan DTT
* Apron dan baju pemeriksa
* Sabun dan air bersih
* Handuk bersih dan kering
C. Mempersiapkan pasien
Meminta pasien untuk mengosongkan kandung kemih dan
6.
melepaskan pakaian
7. Mempersilakan pasien untuk berbaring di ranjang gynekologi
8. Atur pasien dalam posisi litotomi
Hidupkan lampu sorot, arahkan dengan benar pada bagian yang
9.
akan diperiksa
D. Memakai sarung tangan
10. Cuci tangan, keringkan dengan handuk bersih dan kering
Buka lipatan sarung tangan, ambil sarung tanagn dengan ibujari dan
telunjuk tangan kanan pada bagian sebelah dalam kemudian pasang
11.
sesuai dengan jari-jari tangan kiri. Tarik pangkal/ gelang sarung
tangan untuk mengencangkannya.
Ambil sarung tangan kanan dengan tangan kiri (yang telah
menggunakan sarung tangan) dengan menyelipkan jari-jari tangan
12.
kiri di bawah lipatan sarung tangan, kemudian tahan pangkal
sarung tangan tersebut dengan tangan kiri.
Pasang sarung tangan tersebut pada tangan kanan, sesuaikan
dengan alur masing-masing jari tangan, kemudian kencangkan
13.
dengan cara menarik pangkal/ gelang sarung tangan
E. Pemeriksaan
Pemeriksa duduk pada kursi yang telah disediakan, mengkadap
14.
aspektus genitalis
Ambil kapas, basahi dengan larutan aseptik kemudian usapkan
15.
pada daerah vagina, vulva dan perineum
Lakukan periksa pandang (inspeksi) pada daerah vulva dan
16.
perineum
Buka celah antara kedua labium mayus, perhatikan muara uretra
17. dan introitus vagina (bila kandung kemih belum dikosongkan,
lakukan pemasangan kateter untuk mengeluarkan air kemih)
Raba dan telusuri labium mayus kanan dan kiri (terutama di
18. bagian kelenjar Bartolin) dengan ibu jari dan ujung telunjuk
(perhatikan dan catat kelainan-kelainan yang ditemukan)
Pemeriksaan Spekulum
Ambil spekulum dengan tangan kanan, ujung jari telunjuk dan jari
tengah kiri membuka labia mayora, sehingga introitus tampak.
Masukkan ujung speculum dalam posisi tertutup, dengan arah
sejajar introitus . Yakinkan bahwa tidak ada bagian yang terjepit,
lalu dorong ke dalam lumen vagina.
19.
20.
22.