Anda di halaman 1dari 6

Nama :

NIM :

KELAS 2B DIII KEPERAWATAN

KASUS 1

Seorang perempuan 24 tahun datang ke PUSKESMAS pada tanggal 31 januari 2021 hasil
wawancara mengatakan ibu tidak dapat tidur, dan sering bolak balik ke kamar mandi. Ibu
mengatakan saat ini hamil anak 4. anak pertama keguguran, anak ke 2 mengalami keguguran,
anak ke 3 meninggal usia kandungan 35 mg. Hasil pemeriksaan HPHT 10 mei 2020, KU ibu
baik TD 110/70mmHg, N: 80x/mnt, R: 24x/mnt, S: 360C.

1. Bagaimanakan status GPA pada pasien tersebut


Jawaban :
G4P1A3 ( Jumlah kehamilan:4, Jumlah melahirkan:1, Jumlah keguguran:3 )
2. Berapakah usia kandungan ibu saat ini
Jawaban :
3. Perawat akan melakukan pemeriksaan tfu dengan menggunakan metline dan di
dapatkan hasil 33 cm berapakah usia kehamilan berdasarkan tfu?
Jawaban :
Usia kehamilan berdasarkan tfu 35 Minggu
4. Selanjutnya perawat akan melakukan pemeriksaan leopold 4 Kegunaan dan
bagaimana cara mengetahui kepala janin sudah masuk pintu atas panggul
Jawaban :
pada tahap leopard 4, perawat/bidan akan meraba bagian bawah perut Ibu hamil
dengan kedua telapak tangannya. Cara ini dapat membantu perawat/bidan mengetahui
apakah kepala bayi sudah turun sampai rongga tulang panggul (jalan lahir) atau masih
di area perut.
Bila kepala janin sudah masuk pintu atas panggul, maka kepala bayi akan sulit atau
tidak lagi bisa diraba.

KASUS 2
- Pada tanggal 10 April 2021 pukul 21.00 WIB pasien datang ke RS melalui VK dengan
riwayat obstetri G1 P0 A0 hamil 38 minggu, tanggal tafsiran partus 24 – 04 - 2021. Hasil
pemeriksaan didapatkan Pembukaan serviks 7 cm, Ketuban masih utuh , Portio lunak dan
tipis, Persentasi kepala, Pelepasan lendir dan darah (+), Kesan panggul normal,
Diberikan invitek dan oksitoksin sejak tanggal 10 April 2021. Jam 23.00 setelah bayi
lahir dan perawat memberikan bayi pada ibu untuk disusui. Selanjutnya perawat
memeriksa fundus uteri untuk memastikan kehamilan tunggal/ganda, lalu menyuntikan
oxytocin 10 ui IM, dan melakukan pengeluaan plasenta. Setelah plasenta lahir perawat
melakukan pemeriksaan plasenta
1. apa saja yang harus dilakukan pada pemeriksaan plasenta dan bagaimana hasil normal
pemeriksaan plasenta tersebut?
Jawaban :
a. Memeriksa kedua sisi plasenta fetal (utuh / tidak) & maternal (jumlah
kotiledon, ketuban pinggir kotiledon)
b. Periksa ukuran plasanta (Diameter, tebal, berat)
c. Mengevaluasi adanya laserasi pada vagina dan perineum

d. Meletakkan plasenta diatas penutup (letakkan diatas permukaan datar)


dengan permukaan menghadap ke atas. Catat ukuran, bentuk, dan bau serta
warnanya
e. Memeriksa tali pusat, catat panjangnya, titik insersi dan kemungkinan
adanya simpul
f. Menghitung jumlah pembuluh darah di ujung potongan tali pusat (bila
ujungnya sudah hancur, potong lagi sedikit tali pusat, dan hitung jumlah
pembuluh darah yang ada)
g. Mengobservasi permukaan plasenta yang mengarah ke janin untuk melihat
adanya ketidak teraturan.
h. Memegang tali pusat dengan tangan non-dominan, angkat plasenta dan
periksa robekan selaput plasenta dan kembalikan ke tempatnya.
i. Membuka membrane plasenta ke arah luar, periksa adanya pemburuh darah
atau lobus tambahan, atau adanya lubang yang tidak ada penyebabnya.
j. Memisahkan amnion dan korion, tarik amnion kearah belakang melewati
dasar tali pusat
k. Membalik plasenta sehingga permukaan maternal berada diatas
l. Memeriksa kotiledon, periksa kelengkapannya, catat ukuran dan jumlah
area yang mengalami infark atau terdapat bekuan darah
m. Mencuci plasenta
n. Meletakkan plasenta dalam kendil
o. Melepas sarung tangan
p. Mencuci tangan

Hasil normal pemeriksaan plasenta adalah :


 Plasenta berbentuk bundar / hampir bundar dengan diameter 15 – 20 cm
 Tebal lebih kurang 2,5cm
 Berat rata-rata 500gr
 Jumlah kotiledon 15-20 buah

2. Setelah melakukan pemeriksaan plasenta Tindakan apalagi yang harus dilakukan oleh
perawat selanjutnya ? silahkan diuraikan
Jawaban :
a) Nilai ulang uterus dan memastikan berkontraksi dengan baik
b) Evaluasi perdarahan pervaginam
c) Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
d) Membungkus kendil dalam plastik
e) Membereskan alat-alat
f) Mencuci tangan

KASUS 3
Seorang perempuan usia 23 tahun post partum normal dengan P1A0 dengan perinorapi nifas
hari ke 3. Ibu mengatakan ini adalah anak ke 1, ibu mengatakan ASI keluar sedikit dan
bayinya rewel, saat ini yang dikeluhkan nyeri di daerah perineum dengan skala nyeri 3. Ibu
senang dan bahagia dengan kehadiran bayi nya.
1. Saat ini perawat akan melakukan pemeriksaan perineum dan vulva? Uraikan
bagaimana melakukan pemeriksaan tersebut
Jawaban:
a. Inspeksi lochea (warna, jumlah, jenis dan bau)
b. Inspeksi dan cek kebersihan daerah perineum, dengan menggunakan kapas/
kasa air DTT (sebelumnya telah terpasang perlak dan bengkok)
c. Lakukan pemeriksaan tanda-tanda REEDA (red, edema, ekimosis, discharge
& approximate) dengan menggunakan kasa betadine yang ditempelkan di
daerah luka jahitan.
d. Lakukan pemeriksaan hemoroid
Pemeriksaan vulva
-Pakaian pasien bagian bawah di buka di ganti dengan selimut mandi
-Posisikan pasien (dorsal recumbent)
-Pasang pengalas
-Memasang pispot
-Memakai sarung tangan
-Membersihkan genetalia dengan membuka labia mayora dengan tangan
kanan dan kanan memengang kapas sublimat
-Membersihkan mulai labia mayor dan minor 1 kali pemakaian dengan
arah dari atas ke bawah. Ulangi untuk labia yang lain sampai bersih.
Demikian dilanjutkan beberapa kali sampai vulva bersih.
-Basuh daerah genetalia dengan air hangat.
-Keringkan dengan tissu sekitar genetalia taruh pada bengkok.
-Oleskan obat bila ada luka daerah genetalia.
-Pasang pembalut dan celana.
-Pispot diangkat, pengalas dan selimut.

2. Pada saat ini ibu termasuk kedalam tahap adaptasi psikologis?dan berikan alasannya
Jawaban :
pada saat ini ibu termasuk kedalam tahap adaptasi Fase Dependent - Independent
(Taking Hold) yaitu ibu mulai ingin mandiri, focus meluas ke bayinya, mulai antusias
dalam perawatan bayi, mulai terbuka untuk belajar tentang perawatan diri dan bayi.
pada periode ini perlu mendapatkan support dari keluarga
3. Apa yang dilakukan perawat untuk memperbanyak asi
Jawaban :
a. Menyiapkan posisi ibu, baju bagian atas dibuka dan meletakkan handuk di
bahu serta pangkuan ibu dan mempertemukan ujung keduanya dengan
mengaitkan menggunakan peniti.

b. Mengambil kapas lalu basahi dengan minyak

c. Memasang kedua kapas yang telah dibasahi minyak dibagian aerola dan
puting payudara selama 2-5menit

d. Membersihkan kotoran yang ada diseluruh permukaan payudara dengan


menggunakan kapas yang telah dilumuri baby oil

e. Menempatkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara, kemudian


urut ke atas terus ke samping, lalu kebawah dan melintang sehingga tangan
menyangga payudara, kemudian lepaskan tangan dari payudara.

f. Menopang payudara kiri dengan menggunakan telapak tangan kiri dan jari-
jari tangan kanan saling dirapatkan, kemudian sisi kelingking tangan kanan
mengurut payudara kiri dari pangkal ke arah puting, demikian pula pada
payudara kanan.

g. Memposisikan telapak tangan menopang payudara seperti pada cara no.9


kemudian jari-jari tangan dikepalkan, kemuidan buku-buku jari tangan
mengurut payudara dari pangkal ke arah puting.

h. Mengompres payudara dengan waslap menggunakan air hangat dan air


dingin secara bergantian.

i. Membantu ibu untuk memakai kembali pakaiannya dan menganjurkan ibu


untuk memakai BH yang menyokong payudara.
4. Pada saat ini ibu termasuk kedalam tahap adaptasi psikologis?dan berikan alasannya
5. Apa yang dilakukan perawat untuk memperbanyak asi

Anda mungkin juga menyukai