a. Kala I Pembukaan
O : Keadaan umum baik, TFU: 31 cm, TD: 120/80 mmHg, RR: 24 x/menit,
2/5
P :
16
c. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital: TD: 120/80 mmHg, Pols:
tentang kondisinya.
S : Ibu mengatakan adanya rasa ingin meneran, merasa nyeri yang hebat di
bagian pinggang, adanya dorongan meneran dan merasa seperti mau BAB
P :
mendampingi ibu agar ibu lebih nyaman. Ibu sudah merasa nyaman
b. Mengajarkan ibu cara mengedan dan cara mengatur nafas yang baik yaitu
17
c. Memimpin mengedan saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk meneran.
d. Meletakkan kain untuk mnegringkan bayi diatas perut ibu ketika kepala bayi telah
membuka vulva dengan diameter 5-6 cm. kain sudah diletakkan diatas perut ibu
e. Melindungi perenium saat kepala janin terlihat pada vulva 5-6 cm dan tangan satu
lagi menahan puncak kepala bayi agar tidak terjadi defleksi yang terlalu cepat.
Perenium sudah terlindungi dengan meletakan tangan kanan dengan kain 1/3 pada
perenium dan meletakkan tangan kiri pada puncak kepala bayi supaya tidak
terjadi defleksi
f. Memeriksa tali pusat untuk memastikan ada atau tidak adanya lilitan tali pusat,
memegang dengan kedua tangan pada kepala bayi, selanjutnya melakukan tarikan
lembut ke bawah untuk melahirkan bahu depan dan tarikan keatas untuk
melahirkan bahu belakang. Tali pusat bsudah diperiksa dan tidak ada lilitan tali
pusat
g. Menyelipkan satu tangan di leher dan lengan bagian belakang bayi setelah kedua
bahu lahir sambil menyanggah kepala dan selipkan tangan lainnya kepunggung
h. Melakukan penilaiaan bayi selintas yaitu: warna kulit bayi merah, bayi menangis
spontan, tonus otot aktif, kemudian meletakkan bayi diatas perut ibu, dilakukan
penghisapan lendir dengan bola karet. Bayi lahir dengan keadaan normal
i. Mengeringkan tubuh bayi agar tidak terjadi hipotermi. Bayi sudah dikeringkan
18
j. Memeriksa kembali uterus ibu memastikan tidak ada bayi ke dua. Uterus sudah
k. Memberi tahu ibu bahwa ibu akan disuntikkan oksitosin agar merangsang uterus
untuk berkontraksi
m. pegang tali pusat dengan satu tangan pada sekitar 5 cm dari pusat bayi, kemudian
jari telunjuk dan jari tengah tangan lain menjepit tali pusat dan geser hingga 3 cm
proksimal dari pusat bayi. Klem tali pusat pada titik tersebut kemudian tahan
klem pada posisinya, gunakan jari telunjuk dan tengah tangan lain untuk
mendorong isi tali pusat kearah ibu ( sekitar 5 cm) dan klem tali pusat pada
o. Meletakkan bayi tengkurap di dada ibu untuk kontak kulit ibu dan bayi. Luruskan
bahu bayi sehingga badan bayi menempel di dada ibunya. Ushakan kepala bayi
berada diantara payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari putting susu atau
p. Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain kering dan hangat, pasang topi di kepala
bayi.
q. Membiarkan bayi melakukan kontak kulit di dada ibu paling sedikit 1 jam
r. Membiarkan bayi berada di dada ibunya selama 1 jam walaupun bayi sudah
berhasil menyusu.
19
c. Kala III Pengeluaran Plasenta
O : Tidak ada bayi kedua, kontraksi baik, uterus menjadi bundar, adanya
P :
tali pusat sejajar lantai ke bawah dengan satu tangan. Tangan yang lain
inversion uterus
20
g. Memeriksa pendarahan
d. Kala IV Pengawasan
S : Ibu mengatakan sudah bisa menyusu dan ibu mengatakan nyeri dibagian
perut
x/menit, Suhu: 37 °C, TFU: 2 jari dibawah pusat, Pendarahan: 100 cc,
derajat I
P :
a. Mengajarkan ibu dan keluarga cara masase yang baik. Ibu dan keluarga
b. Membersihkan ibu dengan air DTT dan mengganti pakaian yang bersih
dan kering. Ibu sudah dibersihkan dan pakaian ibu sudah diganti
saat ini
21
g. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan di daerah genetalianya
pendarahan setiap 15 menit pada jam pertama dan 30 menit pada jam ke
dua
22
Pukul : 08.25 Wib
S : ibu mengatakan bayinya begerak sangat aktif, menangis kuat dan mulai
menyusu
Pols: 130x/menit, RR: 42 x/menit, suhu: 36,7 °C, Berat badan: 3200 gram,
reflek moro, reflek rooting, reflek graph dan reflek sucking positif, tidak
P :
a. Mempertahankan suhu tubuh bayi tetap kering dan hangat dengan cara:
Memastikan bayi tetap hangat dan terjadi kontak antara kulit bayi dan
congenital.
ibu bisa menghangatkan bayi sehingga terjadi kontak antara kulit bayi
23
d. Melakukan penyuntikan vitamin K intramuscular di 1/3 paha kiri
diberikan.
e. Mengajarkan pada ibu tanda bahaya pada bayi seperti: Suhu bayi terlalu
panas atau dingin,menggigil, warna kulit bayi biru atau pucat,tali pusat
S : Ibu mengatakan bayinya bergerak sangat aktif dan menangis spontan dan
P :
a. Menjaga bayi agar tetap hangat dengan cara membungkus bayi dengan
kain yang halus dan kering, pastikan kepala bayi terlindungi dengan
24
d. Memandikan bayi setelah 6 jam persalinan sampai suhu tubuhnya stabil
f. Memberitahukan ibu tanda bahaya pada bayi baru lahir yaitu hipotermi,
CATATAN PENDOKUMENTASIAN
S : Ibu mengatakan bayinya bergerak aktif dan sudah lancar menyusu ASI
suhu 36,8 ̊c, BB 3300 gram lingkar kepala 32 cm, mata simetris, tidak ada
infeksi, hidung simetris, mulut reflek hisap yang kuat, leher normal, lingkar
P :
25
b. Menjaga bayi agar tetap hangat dan bersih dengan cara membungkus bayi
dengan kain yang halus dan kering, pastikan kepala bayi terlindungi dengan
yaitu dengan cara menjaga agar tali pusat bersih dan kering
3) Jika diberikan ASI hisapan bayi lemah, mengantuk berlebihan, dan banyak
muntah
CATATAN PENDOKUMENTASIAN
suhu 36,8 ̊c, BB 3600 gram lingkar kepala 34 cm, mata simetris, tidak ada
infeksi, hidung simetris, mulut reflek hisap yang kuat, leher normal, lingkar
P :
26
a. Melakukan pemeriksaan fisik bayi yaitu warna kulit, tonus ototnya,
c. Menganjurkan ibu untuk tidak menidurkan bayi di dekat kipas angin agar
sekali
CATATAN PENDOKUMENTASIAN
suhu 36,8 ̊c, BB 3800 gram, lingkar kepala 35 cm, mata simetris, tidak ada
infeksi, hidung simetris, mulut reflek hisap yang kuat, leher normal, lingkar
P :
a. Melakukan pemeriksaan fisik bayi yaitu warna kulit, tonus ototnya, reflek
Eksklusif)
27
c. Menjaga bayi agar tetap hangat dan bersih
28