NIM : 30101800021
TUGAS PENGGANTI APN
Pembimbing Klinik: dr. Hj. Rini Aryani, Sp.OG
Lahirnya bahu
Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang kepala bayi secara biparietal.
Menganjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi. Dengan lembut gerakkan kepala ke
arah bawah dan distal hingga bahu anterior muncul di bawah arcus pubis dan kemudian
gerakkan ke arah atas dan ke distal untuk melahirkan bahu posterior.
Cara mengukur: inner to inner pada 3 bidang (L,A,P,T MSD). Tidak dipakai apabila
sudah tampak CRL. Isi: yolk sac, embrio, bakal plasenta, cairan khorion dan amnion.
a) Bentuk: bulat agak oval
b) Lokasi: fundus (dikelilingi echo terang (dinding hiperekoik: double decidual sign)
c) Implantasi (intra/ekstrauterine): intrauterine, extraamnion
d) Ukuran
e) Jumlah
f) Yolk sac: berbentuk bundar seperti cincin, dinding hperekoik, dihubungkan dengan
embrio/janin melalui duktus vitelinus
b. Embrio/ Fetal pole
a) Jumlah
b) CRL/ Crown Rump Length (jarak terpanjang embrio / tepi luar kepala sampai dnegan
tepi luar bokong). CRL terbaik pada usia kehamilan 10-13 minggu. CRL merupakan
ukuran paling tepat untuk menentukan usia kehamilan (kesalahan 3-5 hari).
c) DJJ. Adanya embrio dengan aktivitas kardiak pada saat pemeriksaan USG. Pertama
kali dideteksi pada embrio berumur 37 hari. Analisa DJJ memakai M-mode
Frekuensi DJJ Normal:
5 – 6 minggu: 100 dpm, teratur
9 minggu: 175 dpm, teratur
Trimester 2: 150 dpm, teratur
d) Gerak
Pemeriksaan Nuchal Translucency
Cara: posisi netral, sagital, median (tampak ujung hidung) diperbesar, kepala dan sepertiga
atas thoraks, terpisah dari selaput amnion, calipers on to on
Pada usia kehamilan 11 – 13+6 minggu dengan CRL 45 – 84 mm merupakan waktu yang
optimal untuk mendeteksi anomali mayor.
Trimester 3
Orientasi dan eksplorasi
Mulai dari supra simfisis posisi transduser transversal, tegak lurus lantai nilai
rongga pelvik menuju prosesus sifoideus ke lateral kanan lateral kiri bila perlu
potongan longitudinal
Hamil / tidak
Intra / ekstrauterin
Jumlah
Hidup / mati
Presentasi
Bentuk
Biometri (BPD, HC, AC,) taksiran berat janin (TBJ/ EFW)
a) BPD
Potongan axial (transversal) kepala
Tampak gambaran Thalamus, falx, CSP
Tidak boleh ada gambaran cerebellum
Pengukuran BPD Outer to inner, dan harus tegak lurus falx cerebri
b) HC
Potongan axial (transversal) kepala
Tampak gambaran Thalamus, falx, CSP
Tidak boleh ada gambaran cerebellum
Pengukuran lingkar kepala Outer to Outer, berbentuk elips
c) AC
Usahakan bentuk abdomen sebulat mungkin (probe jangan terlalu ditekan ke perut
ibu)
Cara : Cari potongan longitudinal tubuh janin hingga tampak jantung putar 36
tampak jantung turunkan beberapa mm ke arah inferior hingga tampak lingkar
perut
Harus tampak gambaran gaster
Tampak gambaran bagian dari vena umbilikalis berbentuk C atau J SHAPE
Tidak boleh tampak jantung, ginjal, insersi vena umbilicus dan > 1 costae
Pengukuran lingkar perut Outer to Outer, berbentuk elips
d) FL
Placenta (lokasi)
Cairan ketuban