Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN PATOLOGIS

DENGAN DISTOSIA BAHU


PADA NY.KJ UMUR 33 TAHUN GIII,PII,A0

NO REG : ..............................
Nama Istri : Ny. KJ.................. Nama Suami : Tn. BN
Umur : 33 tahun ............... Umur : 34 Tahun
Alamat : tarus ..................... Rt. / Rw . : 012/008
Pendidikan : SMA..................... Pendidikan Suami : SMA
Pekerjaan : IRT....................... Pekerjaan Suami : Swasta

ANAMNESA.
Tanggal :03-07-2022 .................oleh : Kadek Jayanti Logo
1. Pasien datang : Hari : senin ..............Tanggal :03-7-2022 jam : 08.00 WITA

2. Gravida : GIII,PII,A0
3. Haid terakhir : 30-09-2021
4. Tafsiran Persalinan : 07-07-2022
5. Perkawinan :1 kali,
Dengan suami sekarang : 17th,
Umur pertama kali kawin: 20 th
6. Riwayat persalinan yang lalu : ibu mengatakan ini kehamilan yang ke tiga
7. Mulai sakit , hari: kamis 30 juni 2022 jam :07.14 WIT
8. Pengeluaran pervagina :air ketuban sedikit demi sedikit bertambah banyak, berwarna
jernih dan tidak berbau sejak hari: jumat tgl: 01 juni 2022
Jam : 11.45 WIT

STATUS PRESENT :
 Keadaan umum :sedang
 kesadaran : composmentis
 TB : 150 cm BB : 57 kg
 Tensi : 120/70 mmHg
 Nadi : 82x/m suhu :36,6 0c pernafasan : 20x/m
 Anggota gerak: aktif.....oedema : /tidak ada
 varises : tidak ada
 Reflek : iya
 Tinggi FU : 30 cm dibawah px
 His: 1x/10m selama 10 detik
 BJA : 132x/m irama terarur,kuat

PALPASI :

LEOPOLD I : TFU 30cm,fundus teraba, bundar, besar, dan tidak melenting

LEOPOLD II: sisi kiri perut ibu teraba teraba kosong (bagian-bagian terkecil)
Dan sisi kanan ibu memanjang, keras seperti papan (punggung)

LEOPOLD III : teraba kepala yaitu keras, bulat, melenting


LEOPOLD IV : bagian terendah (kepala) sudah masuk PAP (teraba Divergen)
Penurunan 0/5

Kala 1 ( kala pembukaan)


Tgl. : 01 juli 2022 ........jam :14.10 WIT
Hasil VT :
 Vulva/vagina : tidak ada kelainan
 Portio : tipis
 Pembukaan : 10 cm
 Ketuban : (-)
 Presentase : kepala uuk
 Penurunan : 0/5 bagian hodge IV

Diagnosa :
Ny.T, umur 37 tahun GII,PII,A0, usia kehamilan 40 minggu, janin tunggal,hidup,
inpartu kala I fase aktif dengan retensio plasenta

Rencana Asuhan :
1. Kosongkan kandung keih dengan kateter
2. Beritahu ibu tentang keadaannya saat ini
3. Beri tahu ibu dan keluarga tindakan yang akan dilakukan
4. Lakukan inform consent
5. Pasang infus RL
6. Lakukan manual plasenta
7. Periksa KU, TTV, Kontraksi, TFU,pendarahan , dan laserasi
Implementasi :
1. Mengkosongkan kandung kemih dengan kateter
2. Memberitahu ibu tentang keadaannya saat ini
3. Memberi tahu ibu dan keluarga tindakan yang akan dilakukan
4. Melakukan inform consent
5. Memasang infus RL
6. Melakukan manual plasenta
7. Memeriksa KU, TTV, Kontraksi, TFU,pendarahan , dan laserasi

Evaluasi :
1. Kandung kemih telah kosong
2. Ibu sudah mengetahui tentang keadaannya sehingga ibu sedikit merasa tenang
3. Ibu dan keluarga setuju dengan tindakan yang akan dilakukan
4. Ibu dan keluarga telah menandatangani lembar inform consent
5. Telah terpasang infus RL 40 tpm drip oksitosin 20 unit dalam 500 ccpada tangan
kiri ibu
6. Plasenta lahir lengkap dengan kotiledonnya, selaut ketuban utuh
7. Hasil pemeriksaan pasca tindakan

a. Keadaan umum : baik


b. Kesadaran : composmentis
c. TTV : TD : 120/70 mmHg
S : 37 0C
N : 82x/m
R : 24x/m
d. TFU : 2 jari dibawah pusat
e. Kontraksi : keras
f. Kandung kemih : kosong
g. Perdarahan : 60cc
h. Perineum : laserasi derajat 2

KALA II s/d KALA IV


No TGL Jam Perencanaan 58 langkah Implementasi dan hasil tindakan
APN
1. 01- 10. 1. Mendengar dan melihat  Ibu merasa ada dorongan kuat
07- 00 adanya tanda persalinan Kala dan meneran (doran)
Dua
202 WI  Ibu merasa tekanan yang
2 T semakin meningkat pada
rectum dan vagina (teknus)
 Perineum menonjol (perjol)
 Vulva dan finger ani membuka
(vulka)
2. Pastikan kelengkapan  Memastikan kelengkapan
peralatan, bahan dan obat- peralatan, bahan dan obat-
obatan esensial untuk
menolong persalinan dan
obatan esensial untuk menolong
menatalaksana komplikasi persalinan dan
ibu dan bayi baru lahir. menatalaksanakan komplikasi
Untuk resusitasi → tempat ibu dan BBL
datar, rata, bersih, kering dan
hangat, 3 handuk/kain bersih
dan kering, alat penghisap
lendir, lampu sorot 60 watt
dengan jarak 60 cm di atas
tubuh bayi

3. Pakai celemek plastic  Sudah memakai celemek plastik


4. Melepaskan dan menyimpan  Mencuci tangan sekitar 15 detik
semua perhiasan yang dan keringkan dengan
dipakai, cuci tangan dengan
saber dan air bersih mengalir
tissue/handuk
kemudian keringkan tangan
dengan handuk DTT
5. Pakai sarung tangan DTT  Pakai sarung tangan DTT pada
pada tangan yang akan tangan yang digunakan untuk
digunakan untuk
pemeriksaan dalam
PD

6. Masukkan oksitosin ke  Oksitosin sudah dimasukkan


dalam tabung suntik kedalam spuit
(gunakan tangan yang
memakai sarung tangan DTT
dan steril (pastikan tidak
terjadi kontaminasi pada alat
suntik )
7. Membersihkan vulva dan  Vulva dan perineum telah
perineum, menyekanya dibersikan dan mengusapnya
dengan hati-hati dari depan
ke belakang dengan dengan hati-hati dari depan
menggunakan kapas atau kebelakang menggunakan
kasa yang dibasahi air DTT
kapas DTT.
 Jika introitus vagina,
perineum atau anus
terkontaminasi tinja,
bersihkan dengan
seksama dari arah depan
ke belakang
 Buang kapas atau kasa
pembersih(terkontaminas
i)dalam wadah yang
tersedia
 Ganti sarung tangan jika
terkontaminasi
(dekontaminasi,lepaskan
dan rendam dalam
larutan clorin 0,5%)

8. Lakukan periksa dalam  Telah dilakukan pemeriksaan


untuk memastikan dalam untuk memastikan
pembukaan lengkap.
Bila selaput ketuban
pembukaan lengkap
belum pecah dan
pembukaan sudah
lengkap lakukan
amiotomi
9. Dekontaminasi sarung  Mencelupkan tangan yang
tangan dengan cara masih memakai sarung tangan
mencelupkan tangan yang
masih memakai sarung
kedalam larutan klorin 0,5%
tangan ke dalam larutan selama 10 menit.
klorin 0,5% kemudian
lepaskan dan rendam dalam
keadaan terbalik dalam
larutan 0,5% selama 10
menit cuci tangan setelah
sarung tangan di lepas
10. Periksa denyut jantung janin  Hasil pemeriksaan DJJ setelah
(DJJ) setelah kontraksi/saat kontraksi 148x/menit
relaksasi uterus untuk
memastikan bahwa DJJ
dalam batas normal (120 -
160x/menit)
 Mengambil tindakan yang
sesuai jika DJJ tidak
normal
 Mendokumentasikan
basil-basil pemeriksaan
dalam, DJJ dan semua
hasil-hasil • penilaian
serta asuhan lainnya pada
partograf

11. Beritahukan bahwa  Pembukaan sudah lengkap dan


pembukaan sudah lengkap keadaan janin baik dan
dan keadaan janin baik dan
bantu ibu dalam menemukan
membantu ibu menemukan
posisi yang nyaman dan posisi yang nyaman
sesuai dengan keinginannya.
Tunguu hingga timbul rasa
ingin meneran, lanjutkan
pemantauan kondisi dan
kenyamanan ibu dan janin
(ikuti pedoman
penatalaksanaan fase aktif )
dan dukumentasikan semua
temuan yang ada. Jelaskan
pada anggota keluarga
tentang bagaimana peran
mereka untuk mendukung
dan memberi semangat pada
ibu untuk meneran secara
benar

12. Minta keluarga membantu  Keluarga bersedia dan telah


menyiapkan posisi meneran. membantu ibu untuk
(bila ada rasa ingin meneran
dan terjadi kontraksi yang
menyiapkan posisi ibu meneran
kuat, bantu ibu ke posisi lain yang baik jika terjadi kontraksi
yang diinginkan dan pastikan yang kuat
ibu merasa nyaman)
13. Laksanakan bimbingan  Telah dilaksanakan
meneran pada saat ibu merasa
bimbingan meneran yang
ada dorongan kuat untuk
meneran: baik pada saat ibu merasa
 Bimbing ibu agar dapat ada dorongan yang kuat
meneran secara benar dan untuk meneran
efektif
 Dukung dan beri
semangat pada saat
meneran dan perbaiki
cara meneran apabila
caranya tidak sesuai
 Bantu ibu mengambil
posisi yang nyaman
sesuai pilihannya (kecuali
posisi berbaring
terlentang dalam waktu
yang lama)
 Anjurkan ibu untuk
beristirahat di antara
kontraksi
 Anjurkan keluarga
memberi dukungan dan
semangat untuk ibu
 Berikan cukup asupan
cairan peroral (minum)
 Menilai DJJ setiap
kontraksi uterus selesai
 Segera rujuk jika bayi
belum atau tidak akan
segera lahir setelah
120menit (2
jam )meneran
(primigravida )atau 60
menit (1 jam )meneran
(multigravida )
14. Anjurkan ibu untuk berjalan,  Ibu telah mengambil posisi
berjongkok atau mengambil yang nyaman jika belum
posisi yang nyaman, jika ibu
belum merasa ada dorongan
merasa ada dorongan untuk
untuk meneran dalam 60 meneran
menit
15. Letakkan handuk bersih
(untuk mengeringkan bayi) di  Telah diletakkan handuk
perut ibu, jika kepala bayi bersih untuk mengeringkan
telah membuka vulva dengan bayi di perut ibu. Jika
diameter 5-6 cm
kepala bayi telah membuka
vulva dengan diameter 5-6
cm.

16. Letakkan kain bersih yang  Telah diletakkan kain


dilipat 1/3 bagian di bawah bersih yang dilipat 1/3 di
bokong ibu
bagian bawah bokong ibu.
17. Buka tutup partus set dan  Penutup partus telah dibuka
perhatikan kembali dan telah diperhatikan
kelengkapan alat dan bahan
kembali kelengkapan alat
dan bahan
18. Pakai sarung tangan DTT  Sarung tangan DTT telah
pada kedua tangan dipakai kedua tangan
19. Setelah. tampak kepala bayi  Kepala bayi telah Nampak
dengan diameter 5-6 cm dengan diameter 5-6 cm,
membuka vulva maka
lindungi perineum dengan
satu tangan yang dilapisi
dengan kain bersih dan
kering. Tangan yang lain
menahan kepala bayi untuk
menahan posisi defleksi dan
membantu lahirnya
kepala.Anjurkan ibu untuk
meneran perlahan atau
bernafas cepat dan dangkal
20. Periksa kemungkinan adanya  Tidak adanya lilitan tali pusat
lilitan tali pusat dan ambil
tindakan yang sesuai jika hal
itu terjadi, dan segera
lanjutkan proses kelahiran
bayi
 Jika tall pusat melilit
leher secara longgar,
lepaskan lewat bagian
atas kepala bayi
 Jika tali usat melilit leher
secara kuat klem tali
pusat di dua tempat dan
potong diantara klem.

21. Tunggu kepala bayi  Kepala bayi melakukan putaran


melakukan putaran paksi luar paksi luar secara spontan
secara spontan
22. Setelah kepala melakukan  Kepala bayi telah dipegang
putaran paksi luar, pegang secara biparietal
secara biparental.Anjurkan
ibu untuk meneran saat ada
kontraksi ,dengan lembut
gerakkan kepala ke arah
bawah dan distal hingga bahu
depan muncul dibawah arkus
pubis dan kemudian gerakkan
kearah atas dan distal untuk
melahirkan bahu belakang

23. Setelah kedua bahu lahir,  Kedua bahu telah lahir, dan
geser tangan bawah untuk seluruh tubuh
kepala dan bahu. Gunakan
tangan atas untuk menelusuri
dan memegang lengan dan
siku sebelah atas
24. Setelah tubuh dan lengan  Sudah dilakukan penelusuran
lahir, penelusuran tangan alas dari tangan atas sampa
berlanjut ke punggung,
bokong, tungkai dan kaki.
punggung.bokong,tungkai dan
Pegang kedua mata kaki kaki
(masukkan telunjuk diantara
kaki dan pegang masing-
masing mata kaki dengan ibu
jari dan jari-jari lainnya )
25. Lakukan Penilaian (selintas):  Bayi lahir cukup bulan
 Apakah bayi cukup  Air ketuban jernih
bulan?
 Apakah air ketuban  Bayi menangis kuat dan
jernih, tidak tercampur bernafas tanpa kesulitan
mekonium?  Bayi bergerak aktif
 Apakah bayi menangis
kuat dan/atau bernapas
tanpa kesulitan?
 Apakah bayi bergerak
dengan aktif ?
Bila salah satu jawaban
adalah TIDAK lanjutkan
ke langkah resusitasi
pada asfiksia bayi baru
lahir jika jawaban Ya
lanjutkan ke langkah 26
26. Keringkan Tubuh Bayi  Bayi telah dikeringkan
Keringkan bayi mulai dari
muka, kepala dan bagian
tubuh lainnya kecuali bagian
tangan tanpa membersihkan
verniks. Ganti handuk basah
dengan handuk atau kain
kering biarkan bayi diatas
perut ibu .
27. Periksa kembali uterus untuk  Tidak ada bayi ke dua
memastikan tidak ada lagi
bayi dalam uterus (harnil
tunggal).
28. Beritahu ibu bahwa ia akan  Oksitosin telah diberikan
disuntik oksitosin agar uterus
berkontraksi baik.
29. Dalam waktu. I menit setelah  Sudah dilakukan aspirasi
bayi lahir, suntikkan sebelum disuntikkan oksitosin
oksitosin 10 unit IM
(intramuskuler) di 1/3 paha
alas bagian distal lateral
(lakukan aspirasi sebelum
menyunti oksitosin )
30. Setelah 2 menit pasca  2 menit pasca persalinan, tali
persalinan, jepit tali pusat pusat sudah di klem kira-kira 3
dengan klem kira-kira 3 cm
dari pusat bayi. Mendorong
cm dari pusat bayi dan
isi tali pusat ke arah distal mendorong tali pusat kearah
(ibu) dan jepit kembali tali distal dan sudah di jepit lagi
pusat 2cm dari klem (klem ke dua) tali pusat pada 2
pertama. cm distal dari klem pertama
31. Pemotongan dan Pengikatan  Tali pusat sudah di gunting
Tali Pusat
 Tali pusat sudah di ikat dengan
 Dengan satu tangan,
pegang tali pusat
klem tali pusat
yang telah dijepit
(lindungi perut bayi),
dan lakukan
pengguntingan tall
pusat di antara 2 klem
tersebut.

 Ikat tali pusat dengan


benang DTT atau
steril pada satu sisi
kemudian
melingkarkan
kembali benang
tersebut dan
mengikatnya dengan
simpul kunci pada sisi
lainnya
 Lepaskan klem dan
masukkan dalam
wadah yang telah
disediakan

32. Letakkan Bayi Agar Ada  Bayi telah diletakkan tengkurap


Kontak Kulit Ibu ke Kulit di dada ibu
Bayi
Letakkan bayi tengkurap di
dada ibu. Luruskan bahu
bayi sehingga bayi
menempel di dada/perut ibu.
Usahakan kepala bayi berada
di antara payudara ibu
dengan posisi lebih rendah
dari puling payudara ibu
33. Selimuti ibu dan bayi dengan  Bayi dan ibu telah diselimuti.
kain hangat dan pasang topi Bayi sudah dipakaikan pakaian
di kepala bayi.
bayi dan topi di kepala bayi
34. Pindahkan klem pada tali  Klem sudah dipindahkan
pusat berjarak 5-10 cm dan
vulva
35. Letakkan satu tangan di atas  Sudah diletakkan kain diatas
kain pada perut ibu, di tepi perut ibu
atas simfisis,untuk
mendeteksi satu tangan yang
lain memegang tali pusat.

36. Setelah uterus berkontraksi,  Uterus sudah berkontraksi


tegangkan tali pusat ke arah
bawah sambil tangan yang
lain mendorong uterus ke
arah belakang - atas (dorso
kranial) secara hati-hati
(untuk mencegah inversio
uteri). Jika placenta tidak
lahir setelah 30-40 detik,
hentikan penegangan tali
pusat dan tunggu hingga
timbul kontraksi berikutnya
dan ulangi prosedur di alas.
Jika uterus tidak segera
berkontraksi, mints ibu,
suami atau anggota keluarga
untuk melakukan stimulasi
putting susu.

37. Lakukan penegangan dan  Plasenta telah lahir


dorongan dorso-kranial
hingga plasenta terlepas,
mints ibu meneran sambil
penolong menarik tali pusat
dengan arah sejajar lantai
dan kemudian ke arah alas,
mengikuti poros jalan lahir
(tetap lakukan tekanan
dorso-kranial)
 Jika tali pusat bertambah
panjang, pindahkan klem
hingga berjarak sekitar
5-10 cm dari vulva dan
lahirkan placenta
 Jika placenta- tidak lepas
setelah 15 menu
menegangkan tali pusat:
1. Beri dosis ulangan oksitosin
10 unit IM
2. Lakukan kateterisasi
(aseptik) jika kandung kemih
penuh
3. Minta keluarga untuk
menyiapkan rujukan
4. Ulangi penegangan tali
pusat 15 menit berikutnya
5.jika plasenta tidak lahir
setelah 30 menit bayi lahir
atau jika terjadi perdarahan
segera lakukan plasenta
manual.

01- 10. 38. Saat placenta muncul di  Plasenta telah lahir lengkap dan
07- 40 introitus vagina, lahirkan sudah ditempatkan pada wadah
202 WI plasenta dengan kedua yang sudah disediakan
2 T tangan. Pegang dan putar
placenta hingga selaput
ketuban terpilin kemudian
lahirkan dan tempatkan
plasenta pada wadah yang
telah disediakan.
Jika selaput ketuban robek,
pakai sarong tangan DTT
atau steril untuk melakukan
eksplorasi sisa selaput
kemudian gunakan jari-jari
tangan atau klem DTT atau
stern untuk mengeluarkan
bagian selaput yang
tertinggal
39. Segera setelah placenta dan  Telah dilakukan masase uterus
selaput ketuban lahir,
lakukan masase uterus,
letakkan telapak tangan di
fundus dan lakukan masase
dengan gerakan melingkar
dengan lembut hingga uterus
berkontraksi (fundus teraba
keras)
Lakukan tindakan yang
diperlukan jika uterus tidak
berkontraksi setelah 15 detik
masase.
40. Periksa kedua sisi plasenta  Plasenta lengkap dan utuh
baik bagian ibu maupun
bayi dan pastikan selaput
ketuban lengkap dan utuh.
Masukkan placenta ke
dalam kantung plastik atau
tempat khusus
41. Evaluasi kemungkinan  Tidak ada laserasi
laserasi pada vagina dan
perineum. Lakukan
penjahitan bila laserasi
menyebabkan perdarahan.
Bila ada robekan yang
menimbulkan pendarhan
aktif segera melakukan
penjahitan
42. Pastikan uterus berkontraksi  Uterus berkontraksi dengan
dengan baik dan tidak baik dan tidak ada perdarahan
terjadi perdarahan per
vaginam
per vaginam
43. Biarkan bayi tetap  Sudah dilakukan IMD
melakukan kontak kulit ke
kulit di dada ibu paling
sedikit 1 jam.
 Sebagian besar bayi
akan berhasil melakukan
Inisiasi Menyusu Dini
dalam waktu 30-60
menit. Menyusu pertama
biasanya berlangsung
sekitar 10-15 menu.
Bayi cukup menyusu
dari satu payudara
Biarkan bayi berada di dada
ibu selama 1 jam walaupun
bayi sudah berhasil menyusu
44. Setelah satu jam, lakukan  Bayi telah diberikan salep mata
pemeriksaan fisik bayi baru dan injeksi vit K pada paha kiri
lahir, beri antibiotika salep
mata pencegahan, dan
secara IM
vitamin Ki 1 mg
intramuscular di paha kiri
anterolateral.
45. Setelah satu jam pemberian  Setelah 1 jam bayi telah
vitamin K1 berikan suntikan diberikan imunisasi Hepatitis B
imunisasi Hepatitis B di
paha kanan anterolateral.
pada paha kanan
Letakkan bayi di dalam
jangkauan ibu agar sewaktu-
waktu bisa disusukan.
Letakkan kembali bayi pada
dada ibu bila bayi belum
berhasil menyusu di dalam
satu jam pertama dan
biarkan sampai bayi berhasil
menyusu.
10. 46. Lanjutkan pemantauan  Pemantauan telah dilakukan
45 kontraksi dan mencegah
perdarahan per vaginam
WI
 2-3 kali dalam 15 menit
T pertama pascapersalinan
 Setiap 15 menit pada 1
jam pertama
pascapersalinan
 Setiap 20-30 menit pada
jam kedua
pascapersalinan
Jika uterus tidak
berkontraksi dengan baik,
melakukan asuhan yang
sesuai untuk
menatalaksanakan atonia
uteri
47. Ajarkan ibu/keluarga cara
melakukan masase uterus  Ibu telah diajarkan untuk
dan menilai kontraksi masase uterus

48. Evaluasi dan estimasi


jumlah kehilangan darah  Sudah dilakukan evaluasi dan
estimasi jumlah kehilangan
darah
49. Memeriksa nadi ibu dan  Sudah dilakukan pemeriksaan
keadaan kandung kemih nadi ibu dan kandung kemih
setiap 15 menit selama 1
jam pertama pascapersalinan
setiap 15 menit selama 1 jam
dan setiap 30 menit selama pertama pasca persalinan, dan
30 menit selama 2 jam kedua
jam kedua pascapersalinan pasca persalinan
 Memeriksa temperatur
tubuh ibu sekali setiap
jam selama 2 jam pertama
pascapersalinan
. Melakukan tindakan yang
sesuai untuk temuan yang
tidak normal
50. Periksa kembali bayi dan  Bayi bernafas dengan baik
pantau setiap 15 menit untuk (40x/menit)
pastikan bahwa bayi
bernafas dengan baik (40-60  Dan suhu bayi dalam batas
x / menit) serta suhu tubuh normal (36,50c)
normal (36,5 – 37,5 0C)
 Jika bayi sulit bernafas,
merintih, atau retraksi di
resusitasi dan segera
merujuk ke rumah sakit
 Jika bayi nafas terlalu
cepat, segera dirujuk
Jika kaki teraba dingin,
pastikan ruangan hangat,
kembalikan bayi kulit-ke-
kulit dengan ibunya dan
selimuti ibu dan bayi dengan
satu selimut.
51. Tempatkan peralatan bekas  Peralatan bekas pakai telah
pakai dalam larutan klorin direndam dalam larutan klorin
0.5 % untuk dekontaminasi
(10 menit). Cuci dan bilas
0,5% selama 10 menit
peraltan setelah
didekontaminasi
52. Buang bahan-bahan yang  Bahan-bahan yang
terkontaminasi ke tempat terkontaminasi telah di buang
sampah yang sesuai
ke tempat sampah
53. Bersihkan ibu dengan  Ibu telah dibersihkan
menggunakan air DDT. menggunakan air DTT dari sisa
Bersihkan sisa cairan
ketuban, lendir dan darah. cairan ketuban, lender, dan
Bantu ibu memakai pakaian darah. Ibu telah memakai
yang bersih dan kering pakaian yang bersih dan kering
54. Pastikan ibu merasa nyaman,  Ibu telah memberikan ASI
bantu ibu memberikan ASI.
kepada bayinya. Dan ibu sudah
Anjukan keluarga untuk
memberi ibu minuman dan makan dan minum
makanan yang di inginkan
55. Dekontaminasi tempat  Tempat bersalin telah
bersalin dengan larutan klorin
dibersihkan dengan larutan
0.5 %
klorin 0,5%
56. Celupkan sarong tangan  Sarung yang kotor telah
kotor ke dalam larutan klorin
dicelupkan kedalam larutan
0,5%, balikkan bagian dalam
ke luar dan rendam dalam klorin 0,5% selama 10 menit
larutan klorin 0,5% selama
10 menit
57. Cuci kedua tangan dengan  Ke 2 tangan telah di cuci
sabun dan air mengalir
dengan sabun di bawah air
mengalir
58. Lengkapi partograf halaman  Partograf telah dilengkapi
belakang

KEADAAN IBU / BAYI setelah 2 jam PP :

HARI 1 : KEADAAN IBU KEADAAN ANAK


KU : Baik .............................................. K/U : Baik
TENSI : 120/70 mmHg............................... BB : 3.400 gram
UC / FU : 2 jari di bawah pusat..................... SUHU : 36,90c
Pendarahan :....................................................... BAB / BAK : +/+
Keluhan ibu masih merasa mules................. Minum : +
OBAT – OBATAN:

KEADAAN WAKTU PULANG :

HARI : jumat .................. Tanggal: 01 juli 2022...........:jam :12.06 WIT


K/U ibu : BAIK
Anak :BAIK

Lama Peraslian

Kala I : .........8......... jam ........................... menit

Kala II : .........1......... jam ........................... menit

Kala III : .................. jam ...............15............ menit

Kala IV : .........2......... jam ........................... menit

Lama : .............11.............jam ...........15................Menit

LEMBAR OBSERVASI FASE LATENT


No Tanggal Jam TTV His DJJ VT ket

Anda mungkin juga menyukai