Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH

SOP PERTOLONGAN PERSALINAN


KOTA BATAM
NORMAL

No.Dokumen

No. Revisi 00

SOP Tanggal Terbit 28 Februari 2018


Tanggal Berlaku 1 Maret 2018

Halaman 1/4

UPT PUSKESMAS Drg Purnama Agustine S, MKes


BOTANIA NIP. 19680814 199903 2 005

1 Pengertian 1. Suatu Proses Pengeluaran Hasil Konsepsi ( janin


dan uri ) yang dapat hidup kedunia luar, dari lahir
melalui jalan lahir.

2 Tujuan 1. Menjaga kelangsungan hidup dan derajat


Kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya.
Melalui upaya yang terintegrasi dan lengkap tetapi
dengan intervensi yang seminimal mungkin agar
prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat
terjaga pada tingkat dan kualitas pelayanan dapat
terjaga pada tingkat yang diinginkan (optimal) .

3 Kebijakan SK Kepala UPT PKM Botania No.


/SK/PKM-BTN/II/2018 tentang persalinan

4 Referensi 1. PMK No.97 Th.2014


2.

A. Persiapan pasien
5 Prosedur
 Identifikasi Pasien
 Jelaskan tujuan dan prosedur Tindakan yang
akan dilakukan.
 Infom consent

B. Persiapan Alat
 Partus set
 Hacting set
 Kapas dan air DTT

Page 1 of 4
 Kasa Steril
 Penghisap Lendir
 Obat : Oxytocin dan Spuit
 Handuk dan Kain Pembungkus bayi
 Doek / Alas bokong
 Larutan Clorin 0,5% dalam Waskom
 Air DTT dalam Waskom
 Tempat sampah medis dan non medis
 Tempat pakaian kotor
 Pakaian Ibu dan Pembalut
 Bengkoh
 Wadah / tempat Plasenta
 Tensimeter dan Stetoskop
 Doppler
 APD ( celemek, sepatu boot, masker,topi,
kacamata google ).
6 Pelaksanaan 1.Mengenali Gejala dan Tanda Kala II

1. Mendengar dan melihat adanya tanda persalinan


kala II
 Ibu merasa ada dorongan kuat dan
meneran
 Jbu merasakan tekanan yang semakin
meningkat pada rectum dan vagina.
 Perineum tampak menonjo
2. Menyiapkan pertolongan persalinan
Pastokan kelengkapan peralatan dan bahan dan
obat-obatan, esensial untuk menolong persalinan
dan menalaksana komplikasi ibu dan lahir untuk
ditempatkan ditempat datar dan keringm2 kain dan
1 handuk bersih dan 1 handuk bersih dan kering,
lampu sorot 60 watt dengan jarak 60 cm dari bayi.

 Mengelar kain diatas perut ibu dan


tempat resusitasi serta ganjal bahu bayi.
 Menyiapkan Oksitosin 10 unit dan spuit
steril dalam wadah partus set.
3. Pakai Celemek
4. Melepaskan semua perhiasan yang dipakai.
Kemudian cuci tangan yang bersih.
5. Pakai Sarung Tangan DTT untuk periksa dalam.
6. Masukan oksitosin ke lubang spuit.

2.Memastikan pembukaan lengkap dan keadaan janin


baik.
7. Bersihkan vulva dan perineum, dari depan sampai
kebelakang dengan mengunakan kapas dibasahi

Page 2 of 4
dengan air DTT.
 Jika inroitus vagina dan perineum
terkontaminas tinja bersihkan dari arah
depan kebelakang.
 Buang kapas dalam wadah yang tersedia.
 Ganti sarung tangan jika terkontaminasi.
8. Lakukan periksa dalam untuk memastikan
pembukaan lengkap.
9. Dekontaminasi sarung tangan celupkan kedalam
rendaman klorin 0,5% selama 10 menit.
10. Periksa DJJ,Pastikan DJJ dalam batas normal
(120-16x/i)
 Ambil Tindakan bila DJJ tdk normal
 Hasil pemeriksaan DJJ dan semua hasil
pemeriksaan catat di Partograp.

3.Menyiapkan Ibu dan Keluarga untuk membantu proses


bimbingan meneran.

11. Beritahukan pembukaan sudah lengkap, keadaan


Janin baik, berikan posisi yang nyaman.
 Tunggu bila ada rasa ingin meneran
 Jelaskan pada keluarga untuk
memberikan semangat.

12. Minta keluarga membantu posisi meneran.


13. Laksanakan bimbingan meneran kepada ibu ada
rasa ingin meneran
 Anjurkan ibu untuk istirahat diantara
kontraksi
 Berikan asupan cairan per-oral
(minum).
 Nilai DJJ setiap kontraksi jika tdk
segera lahir 2 jam ( primigravida)
dan multigravida 1 Jam rujuk.
14. Anjurkan ibu untuk mengambil posisi yang nyaman
jika belum ada rasa ingin meneran dan 60 menit.
4.Persiapan Pertolongan Kelahiran Bayi.

15. Letakkan Handuk Bersih ( untuk mengeringkan


bayi) diperut bayi jika kepala baik telah membuka
6-5 cm.
16. Letakkan Kain Bersih yang dilipat 1/3 bagian
Page 3 of 4
bawah bokong ibu
17. Buka tutup partus set dan perhatikan Kembali alat
dan bahan.
18. Pakai Sarung Tangan DTT dengan kedua tangan.

5.Pertolongan Kelahiran Bayi


Lahirnya Kepala
19. Setelah Tampak Kepala Bayi dengan diameter 5-6
cm membuka vulva maka lindungi perineum
dengan satu tangan yang dilapisi kain
bersih,tangan yang lain menahan kepala bayi.
20. Periksa kemungkinan ada lilitan tali pusat dan
segera ambil Tindakan dan lanjutkan proses
kelahiran bayi.
Lahirnya bahu
21. setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang
secara
biparental, anjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi,
dengan
lembut gerakan kepala kearah bawah dan distal hingga
bahu depan
muncul dibawah arkus pubis dan kemudian gerakkan
arah atas dan
distal untuk melahirkan bahu belakang.
Lahirnya Badan dan Tungkai
22. Setelah kedua bahu lahir, geser tangan ke bawah
kearah perineum
ibu untuk menyangga kepala, lengan dan siku sebelah
bawah,
gunakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang
lengan dan
siku sebelah atas
Lahirnya badan dan tungkai

23. Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada buku KIA


dan kohort bumil.
24. Petugas membereskan alat dan bahan
25. Petugas selesai melakukan ANC

Page 4 of 4
7 Bagan Alir

Page 5 of 4
8 Hal-hal yang Perlu 1. Persiapan alat: Pengukur TB, BB dan TTV dilakukan
Diperhatikan
di Nurse Station. safety box, tempat sampah, tissue,
desinfektan.
2. Menjaga privasi ibu hamil.

9 Unit Terkait 1. KIA/KB


2. Imunisasi
3. Laboratorium
4. Gizi

10 Dokumen Terkait 1. Kohort ibu hamil


2. Buku KIA
3. Register Imunisasi
4. Blanko Lab, Kartu Ibu

11 Rekam Histori
Perubahan
No Yang Isi Tanggal
Diubah Perubahan Mulai
Diberlakukan

Page 6 of 4

Anda mungkin juga menyukai