Anda di halaman 1dari 20

KB Implan

Ny. evi, pr, 34 tahun, 157 cm, 53 kg

pasien ingin pasang KB implant, pasien baru pertama kali mau mencoba kb implant, selama ini pasien
menggunakan kb pil. Pasien tidak sedang menyusui. Terakhir melakukan hubungan sekitar 10 hari yll.

Pasien mengaku memiliki riwayat sakit jantung rematik dan dipasang katup baru, pasien sudah konsul ke
dokter spesialis jantung dan dikatakan boleh menggunkanan kb implant.

Ku : baik, Sens : compos mentis, TD : 118/71 mmHg, N : 80x/menit, Rr : 18x/menit

Pemeriksaan Fisik umum:

• Kepala : normocephalic, conjungtiva anemis (-), sklera kterik (-), sianosis (-)

• Thoraks : cor : BJ I/II (+) normal, murmur(-), gallop (-)

Pulmo : simetris, vesicular (+/+), ronkhi (-), wheezing (-)

• Ekstremitas : akral hangat, crt<2 detik, edem pretibial (-)

KB atau kontrasepsi implan adalah jenis kontrasepsi hormonal. Metode yang digunakan adalah
melepaskan hormon progestin ke dalam tubuh agar kehamilan tidak terjadi. Implan adalah batang
plastik seukuran batang korek api yang akan dimasukkan ke lengan atas, tepat di bawah kulit.
Kemungkinan kegagalan dari penggunaan KB ini sangat kecil, hanya 0,05 persen.

Hormon progestasional dosis rendah dan stabil yang dihasilkan oleh KB ini berguna untuk mengentalkan
lendir serviks dan mengencerkan lapisan rahim (endometrium). KB implan biasanya juga berguna untuk
menekan ovulasi. Alat yang diletakkan di lengan ini dapat dideteksi oleh sinar-X sehingga dapat dengan
mudah dikeluarkan kembali jika diinginkan.

Manfaat atau keunggulan dari KB implan:

-Penggunaan alat kontrasepsi ini 99% efektif.

-Pemakaiannya dapat bertahan hingga 3 tahun.


-Cocok untuk seseorang yang tidak dapat menggunakan alat kontrasepsi berbasis estrogen.

-Tidak perlu rutin mengonsumsi pil oral setiap hari di waktu yang sama layaknya kontrasepsi berbasis pil.

-Mudah untuk dilepaskan jika ada efek samping atau ingin hamil.

-Saat ingin hamil, tidak perlu masa tunggu setelah implannya dikeluarkan.

-Aman digunakan untuk ibu menyusui.

-Dapat mengurangi menstruasi yang berat atau menyakitkan.

TINDAKAN PRA PEMASANGAN

1.Cuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan kain bersih

2.Pakai sarung tangan steril/DTT (bila sarung tangan diberi bedak, hapus bedak dengan menggunakan
kasa yang telah dicelupkan ke dalam air steril atau

3.Siapkan peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan

4.Usap tempat pemasangan dengan larutan antiseptic, gerakkan ke arah luar secara melingkar
dengan diameter 10-15 cm dan biarkan kering

5.Pasang kain penutup (doek) steril/DTT di sekeliling lengan klien

TINDAKAN PEMASANGAN kapsul implant-2 plus

1.Suntikkan anastesi local 0,3 cc tepat di bawah kulit sampai kulit sedikit menggelembung

2.Teruskan penusukan jarum kurang lebih 4 cm, dan suntikan masing-masing 1 cc pada jalur
pemasangan kapsul no 1 dan 2

3.Uji efek anastesinya sebelum melakukan insisi pada kulit

4. Buat insisi dangkal selebar 2 mm dengan skapel (alternative lain tusukkan trokar langsung ke lapisan
bawah kulit/subdermal)

5. Buka selubung plastic trokar dan pastikan kedua kapsul implant-2 plus dalam pada posisi baik dan
berurutan di dalam trokar serta kenali pangkal trokar yang ada tanda panahnya

6. Masukkan ujung trokar (tanda panah di posisi atas) hingga mencapai lapisan subdermal,
kemudian luruskan trokar sejajar dengan permukaan kulit

7. Ungkit kulit dan dorong trokar dan pendorongnya sampai batas tanda 1 (pada pangkal trokar) tepat
berada pada luka insisi
8. Masukkan ujung pendorong (perhatikan tanda panah pada pendorong berada pada posisi
di sebelah di sebelah atas atau sama dengan trokar) pada lubang di pangkal trokar hingga terasa
tahanan

9. Putar searah jarum jam) pendorong hingga sudut 180° hingga terbebas dari tahanan dan ujungnya
memasuki jalur tempat kapsul dan tahan pada posisi tersebut

10. Kemudian tarik trokar ke arah pendorong hingga terasa tahanan untuk menempatkan kapsul
pertama di lapisan subdermal (pangkal trokar tidak bertemu dengan pangkal pendorong karena hanya
mencapai setengah dari panjang pendorong)

11. Dengan kondisi tersebut, tahan ujung kapsul di bawah kulit, tarik trokar dan pendorongnya secara
bersama-sama sampai batas tanda 2 (pada ujung trokar) terlihat pada luka insisi

12. Kemudian belokkan arah trokar ke samping kapsul pertama dan diarahkan ke sisi lain dari kaki
segitiga terbalik (imajiner) hingga tanda 1 mencapai luka insisi

13. Putar (berlawanan dengan arah jarum jam) pendorong hingga 180° hingga terbebas dai
tahanan dan ujungnya memasuki jalur tempat kapsul

14. Tahan pendorong dan tarik trokar ke arah pangkal pendorong untuk menempatkan kapsul kedua
pada tempatnya

15. Tahan ujung kapsul kedua yang sudah terpasang di bawah kulit, tarik trokar dan pendorong hingga

keluar dari luka insisi

16. Raba kapsul di bawah kulit untuk memastikan kedua kapsul implant-2 telah terpasang baik
pada posisinya

17. Raba daerah insisi untuk memastikan seluruh kapsul berada jauh dari luka insisi

TINDAKAN PASCA PEMASANGAN

1. Tekan pada tempat insisi dengan kasa untuk menghentikan perdarahan

2. Dekatkan ujung-ujung insisi dan tutup dengan band-aid

3. Beri pembalut tekan untuk mencegah perdarahan bawah kulit atau memar pada kulit

4. Beri petunjuk pada klien cara merawat luka dan jelaskan bila ada nanah atau perdarahan atau kapsul
keluar dari luka insisi maka ia harus segera kembali ke klinik

5. Masukkan klorin dalam tabung suntik dan rendam alat suntik tersebut dalam lautan klorin
selama 10 menit

6. Letakkan semua peralatan dalam larutan klorin selama 10 menit untuk dekontaminasi, pisahkan
trokar dari pendorongnya
7. Buang peralatan yang sudah tidak dipakai lagi ke tempatnya (kasa, kapas , sarung tangan/alat suntik
sekali pakai)

8. Celupkan tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin, kemudian buka dan
rendam selama 10 menit

9. Cuci tangan dengan sabun dan air, kemudian keringkan dengan kain bersih

10. Gambar letak kapsul pada rekam medic dan catat bila ada hal yang khusus

11. Lakukan observasi selama 5 menit sebelum memperbolehkan klien pulang


Penyuluhan Asi Ekslusif di Posyandu Delima

Ny. WK, pr, 34 tahun, 150 cm, 60 kg

ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama 6 bulan, tanpa
menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain, termasuk air putih, selain
menyusui (kecuali obat-obatan dan vitamin atau mineral tetes; ASI perah juga diperbolehkan). Jika
sebagian besar bayi usia 0-6 bulan hanya diberikan ASI maka diperkirakan paling sedikit 1,2 juta nyawa
anak dapat diselamatkan setiap tahunnya.

Manfaat

Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa Menyusu Eksklusif selama 6 bulan terbukti memberikan
risiko yang lebih kecil terhadap: berbagai penyakit infeksi (diare, infeksi saluran napas, infeksi telinga,
pneumonia, infeksi saluran kemih) penyakit lainnya (obesitas, diabetes, alergi, penyakit inflamasi saluran
cerna, kanker) di kemudian hari meningkatkan kekebalan tubuh memenuhi seluruh asupan nutrisi yang
dibutuhkan oleh bayi makanan ‘terlengkap’ selama 6 bulan pertama kehidupannya.

Faktor-faktor pendukung keberhasilan pemberian ASI Eksklusif memiliki niat dan motivasi yang kuat
untuk menyusui selama 6 bulan penuh memiliki keyakinan dan percaya diri bahwa ASI ibu sangat cukup
konsultasi laktasi (kontak ASI) sedini mungkin dalam masa kehamilan, melahirkan dan menyusui
pentingnya dukungan petugas kesehatan, suami dan keluarga melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
menyusui sesering mungkin tanpa dijadwal rawat gabung: Ibu dan bayi dirawat dalam 1 kamar, bayi
dalam jangkauan ibu selama 24 jam. Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali indikasi
medis. Bayi tidak diberi dot atau empeng.

Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

Salah satu dari sepuluh langkah menuju keberhasilan pemberian ASI Eksklusif

Kedekatan interaksi ibu dan bayi dalam 30 menit pertama kelahiran bayi

Sesaat setelah bayi lahir, bayi ditengkurapkan di dada ibu

Biarkan dengan kemampuan alaminya bayi akan memulai menyusu dengan merangkak di dada ibu dan
menemukan sendiri payudara ibu dan mengambil minum pertama dengan kemampuan sendiri
Pelekatan yang BENAR menjadi kunci sukses menyusui Eksklusif

1. Muka bayi menengadah/melihat ibu. Dagu bayi menempel pada payudara ibu

2. Perut/dada bayi menempel pada dada ibu

3. Seluruh badan bayi menghadap badan ibu, telinga, lengan dan leher bayi berada pada garis lurus. Ibu
menopang bagian bahu dan belakang bayi, tidak hanya kepala

Pelekatan yang TIDAK BENAR menjadi kunci kegagalan menyusui Eksklusif

1. Hanya puting susu yang berada dimulut bayi (menyebabkan puting lecet), areola masih tampak lebih
banyak di luar, dagu bayi tidak melekat ke payudara

2. Mulut bayi tidak terbuka lebar, bibir bawah terputar ke dalam

3. Sebagian besar saluran ASI masih berada di luar mulut bayi, lidah di dalam sehingga tidak dapat
menekan saluran ASI untuk memerah ASI

4. Jika bayi minum dengan botol/dot, maka akan cenderung menyusu pada puting – ngempeng
( bingung puting’)

Penyuluhan ini di lakukan di Posyandu Dlima di palembang, Penyuluhan ini di ikuti warga sekitar
posyandu Delima, penyuluhan ini di mulai dengan edukais yang di sampaikan oleh narasumber dan di
akhiri dengan sesi tanya jawab.

Respon masyarakat tentang penyuluhan ini sangat baik dan banyak ibu yang berperan aktif dengan cara
bertanya mengenai teknik menyusui yang benar.
Penyuluhan Asi Ekslusif di Posyandu Anggrek

Ny. PR, pr, 24 tahun, 155 cm, 63 kg

ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama 6 bulan, tanpa
menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain, termasuk air putih, selain
menyusui (kecuali obat-obatan dan vitamin atau mineral tetes; ASI perah juga diperbolehkan). Jika
sebagian besar bayi usia 0-6 bulan hanya diberikan ASI maka diperkirakan paling sedikit 1,2 juta nyawa
anak dapat diselamatkan setiap tahunnya.

Manfaat

Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa Menyusu Eksklusif selama 6 bulan terbukti memberikan
risiko yang lebih kecil terhadap: berbagai penyakit infeksi (diare, infeksi saluran napas, infeksi telinga,
pneumonia, infeksi saluran kemih) penyakit lainnya (obesitas, diabetes, alergi, penyakit inflamasi saluran
cerna, kanker) di kemudian hari meningkatkan kekebalan tubuh memenuhi seluruh asupan nutrisi yang
dibutuhkan oleh bayi makanan ‘terlengkap’ selama 6 bulan pertama kehidupannya.

Faktor-faktor pendukung keberhasilan pemberian ASI Eksklusif memiliki niat dan motivasi yang kuat
untuk menyusui selama 6 bulan penuh memiliki keyakinan dan percaya diri bahwa ASI ibu sangat cukup
konsultasi laktasi (kontak ASI) sedini mungkin dalam masa kehamilan, melahirkan dan menyusui
pentingnya dukungan petugas kesehatan, suami dan keluarga melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
menyusui sesering mungkin tanpa dijadwal rawat gabung: Ibu dan bayi dirawat dalam 1 kamar, bayi
dalam jangkauan ibu selama 24 jam. Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali indikasi
medis. Bayi tidak diberi dot atau empeng.

Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

Salah satu dari sepuluh langkah menuju keberhasilan pemberian ASI Eksklusif

Kedekatan interaksi ibu dan bayi dalam 30 menit pertama kelahiran bayi

Sesaat setelah bayi lahir, bayi ditengkurapkan di dada ibu

Biarkan dengan kemampuan alaminya bayi akan memulai menyusu dengan merangkak di dada ibu dan
menemukan sendiri payudara ibu dan mengambil minum pertama dengan kemampuan sendiri

Pelekatan yang BENAR menjadi kunci sukses menyusui Eksklusif


1. Muka bayi menengadah/melihat ibu. Dagu bayi menempel pada payudara ibu

2. Perut/dada bayi menempel pada dada ibu

3. Seluruh badan bayi menghadap badan ibu, telinga, lengan dan leher bayi berada pada garis lurus. Ibu
menopang bagian bahu dan belakang bayi, tidak hanya kepala

Pelekatan yang TIDAK BENAR menjadi kunci kegagalan menyusui Eksklusif

1. Hanya puting susu yang berada dimulut bayi (menyebabkan puting lecet), areola masih tampak lebih
banyak di luar, dagu bayi tidak melekat ke payudara

2. Mulut bayi tidak terbuka lebar, bibir bawah terputar ke dalam

3. Sebagian besar saluran ASI masih berada di luar mulut bayi, lidah di dalam sehingga tidak dapat
menekan saluran ASI untuk memerah ASI

4. Jika bayi minum dengan botol/dot, maka akan cenderung menyusu pada puting – ngempeng
( bingung puting’)

Penyuluhan ini di lakukan di Posyandu Angggrek di palembang, Penyuluhan ini di ikuti warga sekitar
posyandu Anggrek, penyuluhan ini di mulai dengan edukais yang di sampaikan oleh narasumber dan di
akhiri dengan sesi tanya jawab.

Respon masyarakat tentang penyuluhan ini sangat baik dan banyak ibu yang berperan sangat aktif dan
bersemangat bertanya.
PIL KB

Ny. RR, pr, 35 tahun, 162 cm, 60 kg

Pil KB adalah kelompok obat yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Ada dua jenis pil KB, yaitu pil
KB kombinasi dan pil KB khusus progestin.

Pil KB bekerja dengan cara memengaruhi kerja indung telur dan rahim, sehingga mencegah terjadinya
proses pembuahan, yaitu pertemuan sel telur dan sel sperma.

Pil KB merupakan jenis alat kontrasepsi hormonal yang perlu dikonsumsi secara teratur pada waktu yang
sama setiap harinya agar efektif. Perlu diketahui bahwa pil KB tidak bisa mencegah penularan penyakit
menular seksual termasuk HIV/AIDS.

enis Pil KB

Berdasarkan kandungan bahan di dalam Pil KB, pil KB dapat dibagi menjadi 2, yaitu:

Pil KB Kombinasi

Pil KB kombinasi mengandung hormon estrogen dan progesteron. Sebagian besar produk pil KB
kombinasi terdiri dari pil aktif yang mengandung hormon, serta beberapa pil non aktif (plasebo) yang
tidak mengandung hormon.

Pil KB kombinasi bekerja dengan cara menghentikan proses pelepasan sel telur (ovum) oleh saat indung
telur (ovarium) atau proses ovulasi. Obat ini juga bekerja dengan cara mengentalkan lendir di leher
rahim (serviks) sehingga sperma sulit mencapai telur, sekaligus menipiskan dinding rahim agar sel telur
yang telah dibuahi tidak dapat bertumbuh.

Ada empat jenis pil KB kombinasi, yaitu:

Pil KB monofasik, mengandung hormon estrogen dan progesteron dengan kadar yang konstan atau
sama pada setiap pil aktifnya.

Pil KB bifasik, mengandung hormon estrogen dan hormon progesteron. Estrogen pada setiap pil aktif
dalam 1 siklus tetap konstan, sedangkan kadar progesteron pada pil aktif akan meningkat setelah
setengah siklus.
Pil KB trifasik, mengandung hormon estrogen dan progesteron yang dosisnya berubah sebanyak 3 kali
dalam 1 siklus. Perubahan kadar hormon akan terjadi setiap 7 hari.

Pil KB tetrafasik, mengandung hormon estrogen dan progesteron yang dosisnya berubah sebanyak 4 kali
dalam 1 siklus.

Pil KB kombinasi yang digunakan dalam jangka panjang disebut dengan extended-cycle pills. Extended-
cycle pills dengan kandungan aktif dikonsumsi berkelanjutan selama 12 minggu, diikuti dengan konsumsi
pil non aktif selama seminggu. Hal ini bertujuan agar penggunanya dapat mengalami menstruasi.

Extended-Cycle Pills bekerja dengan cara menurunkan frekuensi menstruasi yang dialami wanita dalam
setahun, sehingga wanita hanya mengalami menstruasi sebanyak 4 kali dalam setahun.

Pil KB khusus progestin

Pil KB khusus progestin (progesteron sintetis) ini biasanya dikenal dengan nama pil mini. Pil KB ini hanya
terdiri dari pil aktif, yang di dalamnya terdapat progestin dengan jumlah yang konstan. Pil mini biasanya
digunakan oleh ibu menyusui dan wanita yang tidak boleh mengonsumsi estrogen.

Pil mini bekerja dengan cara mengentalkan lendir di serviks sehingga sperma tidak dapat mencapai telur.
Selain itu, obat ini juga menipiskan volume dinding rahim, sehingga telur yang sudah dibuahi tidak dapat
bertumbuh. Terkadang pil mini juga bisa mencegah proses pelepasan sel telur matang (ovulasi).

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Pil KB

Diskusikan dengan dokter sebelum mengonsumsi Pil KB. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus
Anda perhatikan sebelum mengonsumsi pil KB:

Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Pil KB tidak boleh diberikan kepada pasien yang
alergi terhadap obat ini.

Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita kanker payudara, kanker endometrium,
perdarahan vagina yang belum diketahui penyebabnya, penyakit jantung, nyeri dada, kanker hati,
penyakit ginjal, penyakit liver, hipertensi, migrain,atau diabetes tidak terkontrol.

Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan. Pil KB tidak
boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.
Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal. Beberapa obat,
seperti rifampicin, carbamazepin, dan ketoconazole, dapat menurunkan efektivitas pil KB dalam
mencegah kehamilan.

Gunakan alat kontrasepsi tambahan seperti kondom selama 7 hari pertama penggunaan pil KB atau
ketika lupa mengonsumsi pil KB, untuk mencegah kehamilan.

Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Pil KB kombinasi jika Anda merokok dan sudah berusia
di atas 35 tahun. Walaupun jarang terjadi kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya efek
samping yang serius, seperti stroke atau serangan jantung.

Jangan mengonsumsi St. John’s Wort selama mengonsumsi Pil KB, karena bahan herbal tersebut dapat
meningkatkan risiko terjadinya perdarahan dari vagina dan menurunkan efektivitas pil KB.

Jangan mengonsumsi jus grapefruit, minuman tersebut dapat meningkatkan kadar pil KB dalam darah
dan menyebabkan terjadinya efek samping.

Hubungi dokter jika Anda lupa mengonsumsi pil KB, merasa hamil, atau tidak menstruasi selama 2 siklus
berturut-turut.

Segera temui dokter bila muncul reaksi alergi obat, overdosis, atau efek samping serius setelah
mengonsumsi pil KB.

Efek Samping dan Bahaya Pil KB

Mual

Flek atau perdarahan vagina di luar siklus menstruasi

Volume darah menstruasi lebih sedikit dari biasanya

Penurunan gairah seksual (libido)

Perubahan suasana hati

Sakit kepala ringan

Payudara bengkak atau sakit ketika disentuh

Efek samping di atas biasanya akan membaik setelah beberapa bulan sejak konsumsi pil KB. Jika tidak
kunjung mereda atau keluhan semakin memberat, lakukan pemeriksaan ke dokter. Selain itu, Anda
harus segera ke dokter jika mengalami efek samping yang lebih serius, seperti:
Sakit perut yang parah

Penglihatan menjadi buram

Sakit kepala berat

Bengkak pada tungkai

Nyeri dada

Berikut rincian merek dagang pil KB berdasarkan kandungannya:

Pil KB Kombinasi

Ada beberapa jenis Pil KB kombinasi yang tersedia, yaitu produk yang berisi 21 pil aktif, 21 pil aktif + 7 pil
plasebo, dan 84 pil aktif + 7 pil plasebo. Pil KB kombinasi biasanya dikonsumsi 1 kali sehari. Konsumsi
obat sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan.

Pil KB khusus progestin (pil mini)

Pil KB khusus progestin terdiri dari 2 jenis. Jenis pertama terdiri dari 35 pil, yang perlu mulai dikonsumsi
pada hari pertama menstruasi. Jenis kedua terdiri dari 28 pil yang dapat mulai dikonsumsi kapan saja. Pil
mini biasanya dikonsumsi 1 kali sehari. Jika pil sudah habis dikonsumsi, segera konsumsi dosis
selanjutnya.

Setelah pasien di jelaskan mengenai pil kb tersebut mulai dai pengertian sampai efek samping dari pil
kb, kemudian pasien boleh memilih jenis pil kb yang akan di gunakan, lalu kita catat di buku kb pasien
tenting obat yang pasien minum, tanggal pertama kali minum dan kapan pasien harus datang kembali.
Tracing Covid

Ny. A, 20 tahun, Pasien datang dengan keluhan demam, sakit tenggorokan dan pilek sejak 5 hari yang
lalu, batuk (+), sakit kepala (+), sesak nafas (-), lemas (-), Riwayat berpergian dari luar kota (-), Riwayat
keluarga yang mempunyai keluhan yang sama (-), Riwayat tetangga di sekitar rumah yang mempunyai
keluhan yang sama (-), Pasien merupkan seorang Pelajar. Pasien tingggal serumah dengan keluarganya.

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang
menyerang sistem pernapasan. Penyakit akibat infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa
menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau yang lebih dikenal dengan nama
virus Corona adalah jenis baru dari Coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini dapat menyerang
siapa saja, mulai dari lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak dan bayi, sampai ibu hamil
dan ibu menyusui.

Infeksi virus Corona yang disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) pertama kali ditemukan di kota
Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan menyebar ke
hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan.

Hal tersebut membuat beberapa negara memberlakukan kebijakan lockdown untuk mencegah virus
Corona makin meluas. Di Indonesia, pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran virus ini.

Di Indonesia, pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat


(PPKM) untuk menekan penyebaran virus ini. Namun, saat ini kebijakan PPKM sudah dilonggarkan
menjadi PPKM level 1 pada sejumlah wilayah, misalnya DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini
hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan
infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia).

Tracing ini di lakukan untuk memutuskan rantai penyebaran dari COVID-19.

Pelaksanaan Tracing ini di lakukan dengan cara follow up pasien melalui chat dari hendphone dan
datang ke rumah pasien secara langsung untuk mengecek keadaan pasien secara langsung serta melihat
keadaan keluarga dan masyarakat di sekitar apakah ada yang terkena covid juga atau tidak.
Dari hasil Tracing dengan cara pemantuan dan swab rapid tes keluarga didapatkan hasil negatif.
Tracing Covid

Ny. E, 25 tahun, Pasien datang dengan keluhan demam, sakit tenggorokan dan pilek sejak 4 hari yang
lalu, batuk (-), sakit kepala (-), sesak nafas (-), lemas (-), Riwayat berpergian dari luar kota (-), Riwayat
keluarga yang mempunyai keluhan yang sama (-), Riwayat tetangga di sekitar rumah yang mempunyai
keluhan yang sama (-), Pasien merupkan seorang ibu rumah tangga. Pasien tingggal serumah dengan
Suami dan anak laki-lakinya.

COVID-19 adalah penyakit akibat infeksi virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-
CoV-2). COVID-19 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, mulai dari gejala yang ringan
seperti flu, hingga infeksi paru-paru, seperti pneumonia.

COVID-19 merupakan penyakit infeksi virus yang menjadi masalah utama di dunia sekarang. Penyebaran
COVID-19 ini juga sangat cepat di indonesia.

Tracing ini di lakukan untuk memutuskan rantai penyebaran dari COVID-19.

Pelaksanaan Tracing ini di lakukan dengan cara follow up pasien melalui chat dari hendphone dan
datang ke rumah pasien secara langsung untuk mengecek keadaan pasien secara langsung serta melihat
keadaan keluarga dan masyarakat di sekitar apakah ada yang terkena covid juga atau tidak.

Dari hasil Tracing dengan cara pemantuan dan swab rapid tes keluarga didapatkan hasil negatif.
dr. Magdalia Nova, M.Kes

Vulnus Scissum ec Pisau

Pasien datang ke IGD puskesmas Pakjo Palembang di antar keluarganya di karenakan telapak tangan
pasien terkena pisau saat memasak.

Tatacara Penjahitan luka:

1. Posisikan pasien

2. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan

3. Informed consent (penandatanganan persetujuan tindakan) oleh keluarga pasien

4. Petugas mencuci tangan dan keringkan

5. Petugas memakai sarung tangan bersih.

6. Petugas Menyiapkan alat.

7. Petugas membersihkan luka dengan cairan antiseptic

8. Petugas mengganti sarung tangan dengan sarung tangan steril.

9. Petugas melakukan anestesi Jaringan sekitar luka dengan lidocain 2 %

10. Petugas membersihkan luka dengan cairan normal saline (NaCl 0.9%)

11. Bila luka kotor dan dalam, petugas memggunakan larutan H2O2/perhidrol 10%.

12. Petugas memasang duk steril

13.menggunakan jarum untuk menjahit kulit, kemudian memasukan benang kelubang jarum dengan
menggunakan jarum melengkung (curved needle) dari arah dalam keluar.

14.memegang jarum dengan menggunakan klem kemudian mulai menjahit luka

15.mengikat benang dengan membentuk simpul

16.memotong benang dan menyisakan sepanjang 0.65 cm (jahitan luar)

17.melanjutkan jahitan luka sampai luka tertutup

18.mengoleskan normal salin/ desinfektan(betadine) pada jahitan

19.menutup luka yang sudah dijahit dengan kasa steril


20.memasang plester/hifafix

21. Melepas sarung tangan dan memberisihkan alat.

22. Mencuci tangan.


BIAN di SD Negeri 24 Palembang

Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) adalah kegiatan pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela
dan pemberian Imunisasi Kejar pada anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap. Vaksin yang
diberikan pada saat BIAN adalah Vaksin Campak-Rubela.

Demam ringan, ruam merah, bengkak ringan dan nyeri di tempat suntikan setelah imunisasi adalah
reaksi normal yang akan menghilang dalam 2-3 hari. Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang serius
sangat jarang terjadi.

Kegiatan ini di lakukan di SD negeri 24 Palembang dan di ikuti kurang lebih 100 siswa dan siswi di SD
tersebut.

Kegiatan ini di lakukan dengan cara mengumpulkan siswa dan siswi yang akan di vaksin di suatu
ruangan, kemudian mereka kan di panggil satu-satu untuk screening.

Di Screening ini mereka akan di tanya apakah ada keluhan seperti batuk, pilek dan demam atau tidak
selama 1 minggu terakhir, kemudian akan di tanya juga riwayat penyakit yang pernah di alami,
pengobatan rutin yang sedang di jalani dan riwayat vaksinasi terakhir, mereka juga akan di tes suhu
tubuh nya dan pemeriksaan fisik lain jika terdapat gejala.

Setelah lolos dari bagian Screening mereka akan di vaksinasi dan yang sudah di vaksinasi akan di warnai
kukunya menggunakan spidol sebagai tanda agar tidak terjadi kesalahan tindakan.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan kondusif.


BIAN di SD Negeri 26 Palembang

An. YG, 7 tahun, laku-laki, bb : 23kg ,TB : 122 cm

Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) adalah kegiatan pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela
dan pemberian Imunisasi Kejar pada anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap. Vaksin yang
diberikan pada saat BIAN adalah Vaksin Campak-Rubela.

Demam ringan, ruam merah, bengkak ringan dan nyeri di tempat suntikan setelah imunisasi adalah
reaksi normal yang akan menghilang dalam 2-3 hari. Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang serius
sangat jarang terjadi.

Kegiatan ini di lakukan di SD negeri 26 Palembang dan di ikuti kurang lebih 120 siswa dan siswi di SD
tersebut.

Kegiatan ini di lakukan dengan cara mengumpulkan siswa dan siswi yang akan di vaksin di suatu
ruangan, kemudian mereka kan di panggil satu-satu untuk screening.

Di Screening ini mereka akan di tanya apakah ada keluhan seperti batuk, pilek dan demam atau tidak
selama 1 minggu terakhir, kemudian akan di tanya juga riwayat penyakit yang pernah di alami,
pengobatan rutin yang sedang di jalani dan riwayat vaksinasi terakhir, mereka juga akan di tes suhu
tubuh nya dan pemeriksaan fisik lain jika terdapat gejala.

Setelah lolos dari bagian Screening mereka akan di vaksinasi dan yang sudah di vaksinasi akan di warnai
kukunya menggunakan spidol sebagai tanda agar tidak terjadi kesalahan tindakan.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan kondusif.


BIAN di SD AULADI Palembang

Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) adalah kegiatan pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela
dan pemberian Imunisasi Kejar pada anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap. Vaksin yang
diberikan pada saat BIAN adalah Vaksin Campak-Rubela.

Demam ringan, ruam merah, bengkak ringan dan nyeri di tempat suntikan setelah imunisasi adalah
reaksi normal yang akan menghilang dalam 2-3 hari. Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang serius
sangat jarang terjadi.

Kegiatan ini di lakukan di SD AULADI Palembang dan di ikuti kurang lebih 150 siswa dan siswi di SD
tersebut.

Kegiatan ini di lakukan dengan cara mengumpulkan siswa dan siswi yang akan di vaksin di suatu
ruangan, kemudian mereka kan di panggil satu-satu untuk screening.

Di Screening ini mereka akan di tanya apakah ada keluhan seperti batuk, pilek dan demam atau tidak
selama 1 minggu terakhir, kemudian akan di tanya juga riwayat penyakit yang pernah di alami,
pengobatan rutin yang sedang di jalani dan riwayat vaksinasi terakhir, mereka juga akan di tes suhu
tubuh nya dan pemeriksaan fisik lain jika terdapat gejala.

Setelah lolos dari bagian Screening mereka akan di vaksinasi dan yang sudah di vaksinasi akan di warnai
kukunya menggunakan spidol sebagai tanda agar tidak terjadi kesalahan tindakan.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan kondusif.

Anda mungkin juga menyukai