O No.Revisi :
P Tanggal Terbit :
Halaman :1/2
UPT
PUSKESMAS
BOLA
Yusminus,S.Kep.Ns
NIP : 197402081999031007
Pengertian Asuhan yang diberikan pada ibu inpartu dimana bayi, plasenta dan selaput
ketuban
keluar dari uterus ibu pada usia kehamilan cukup bulan (setetah 37 minggu)
tanpa disertai penyulit.
Menjaga kelangsungan hidup dan memberikan derajat kesehatan yang tinggi bagi
ibu dan bayinya, melalui upaya yang terintegrasi dan lengkap tetapi denngan
Tujuan
intervensi yang serninimal mungkin agar prinsip keamanan dan kualitas
pelayanan dapat terjaga pada tingka1 yang diinginkan(optimal).
Prosedur /
langkah 1. MEMATUHI PROTOKOI KESEHATAN DALAM MELAKUKAN KEGIATAN
langkah (mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan, menggunakan
sarung tangan, memakai masker, memakai ners cup, memakai gaun, menjaga
jarak).
2. MENGENALI TANDA GEJALA KALA II
Mendengar, melihat dan memeriksa gejala dan tanda gejala kala
Ibu merasa ada dorongan kuat dan meneran
Ibu merasakan regangan yang sernakin meningkat pada rectum dan
vagina
Perineum tampak menonjol
Vulva dan anus membuka
3. MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN
Pastikan perlengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial
untuk menolong persalinan dan menatalaksana komplikasi ibu dan bayi baru
lahir. Untuk asfiksia: tempat datar yang keras, 2 kain 1 handuk bersih dan
kering, lampu sorot 60 watt dengan jarak 60 cm dari tubuh bayi.
Menggelar kain atas perut ibu, tempat resusitasi dan ganjal bahu bayi
Pakai celemek plastik
Lepaskan dan simpan semua perhiasan yang dipakai, cuci tangan
dengan sabun sesuai 6 langkah cuci tangan dan air bersih yang
mengaiir kemudian keringkan degan handuk yang kering dan bersih..
sarung tangan Desinfeksi Tingkat Tinggi atau steril untuk melakukan
pemeriksaan dalam.
Masukan oxytocin kedalam tabung suntik gunakan tangan yang
memakai saeung tangan DTT (pastikan tidak terjadi kontaminasi pada
alat suntik )
Ajarkan ibu untuk meneran (bila ada rasa ingin meneran dan terjadi
kontraksi yang kuat, bantu ibu ke posisi setengah duduk atau posisi lain
yang diinginkan dan pastikan ibu merasa nyaman),
Laksanakan bimbingan meneran pada saat ibu ada dorongan yang kuat
untuk rneneran;
Bimbing ibu agar dapat rneneran secara benar dan efektif
Dukung dan beri semangat pada saat meneran dan perbaiki cara
meneran apabila caranya tidak sesuai
Bantu ibu mengambil posisi yang nyarnan sesuaI pilihannya. (kecuali
posisi berbaring terientang dalam waktu yang larna)
Anjurkan keluarga memberi dukungan dan semangat untuk ibu.
Berikan cukup asupan cairan peroral (minum) DJJ setiap KontraksI
uterus selesaI
Segera rujuk jika bayi belum atau tidak segera lahir setelah 120 menit
(2jam) meneran (primipara) atau 60 menit (ljam meneran (multipara)..
Anjurkan ibu berjalan, berjongkok atau mangambil posisi yang
nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam 60
menit
LAHIRKAN KEPALA
LAHIRKAN BAHU
Setelah kedua bahu lahir, segera tangan bawah kearah perineum ibu untuk
menyanggan kepala. lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan
atas untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku sebelah atas.
Setelah tubuh lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke punggung,
bokong, tungkai dan kaki. Pegang kedua mata kaki (masukkan telunjuk
diantara kaki dan pegang masing-masing mata kaki dengan ibu jari dan jari-jari
lainnya).
Saat plasenta muncul di introitus vagina, lahirkan plasenta
dengan kedua tangan. Pegang dan putar plasenta hingga
selaput ketuban terpilin kemudian lahirkan dan tempatkan
plasenta pada wadah yang disediakan.
Jika selaput ketuban robek, pakai sarug tangan DTT
atau steril untuk melakukan eksplorasi sisa selaput kemudian
gunakan jari-jari tangan atau klem DTT atau steril untuk
mengeluarkan bagian selaput yang tertinggal.
9. RANGSANGAN TAKTIL (MASSAGE) UTERUS
Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan massage
uterus, letakkan telapak tangan difundus dan lakukan massage dengan
gerakkan melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi ( fundus
teraba keras)
Lakukan tindakkan yang diperlukan jika uterus tidak berkontraksi setelah
15 detik melakukan massage
10. MENILAI PERDARAHAN
Periksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu maupun bayi dan selaput
ketuban Iengkap dan utuh Masukkan plasenta kedalarn kantung plastik
atau tempat khusus. evaluasi kernungkinan laserasi pada vagina dan
perinium Iakukan penjahitan bila laserasi menyebabkan perdarahan.
Bila ada robekan yang menimbulkan perdarahan akif, segera lakukan
penjahitan
11. MELAKUKAN ASUHAN PASCA PERSALINAN
Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan
pervaginam.
Beri cukup waktu untuk melakukn kontak kulit ibu bayi (didada ibu paling sedikit
1 jam)
Sebagian besar bayi akan melakukan inisiasi menyusui dini dalam 30-60
menit.Menyusui pertama biasanya berlangsuung 10-15 menit. Bayi cukup
menyusu dari satu payudara
Biarkan bayi berada di dada ibu selama satu jam, walapun bayi sudah berhasil
menyusu
Lakukan penimbangan/ pengukuran bayi, beri tetes mata antibiotik profilkasis,
dan vitarnan k 1 mg intramuskuler di paha kiri anterolateral setelah satu jam
kontak kulit ibu bayi
Berikan suntikan imunisasi hepatitis B (setelah 1 jam pemberian vit kl) di
paha kanan anterolateral
Letakkan bayi didalam jangkauan ibu agar sesewaktu bisa disusukan
Letakkan kembali bayi pada dada ibu bila bayi belum berhasil menyusu di daIam
satu jam pertarna dan biarkan sampai bayi berhasil.
12. EVALUASI
Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan pervaginam
2-3 kali dalam 15 menit pertama pasca persalinan
Setiap 15 menit satu jam pertama pasca persatinan
Setiap 20-30 menit pada jam kedua pasca persalinan
Jika uterus tidak berkontraksi dengan baik, melaksanakan
perawatan yang sesuai untuk penalaksanaan atonia uteri
Jika ditemukan laserasi yang memerlukan penjahitan, lakukan
penjahitan dengan anestesi local dan menggunakan teknik yang
sesuai
Mengajarkan pada ibu atau keluarga bagaimana melakukan mmassage
uterus dan memenksa kontraksi uterus.
Mengevaluasi kehilangan darah
Memeriksa tekanan darah, nadi dan keadaan kandung kemih setiap 15
menit seiama 1 jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 rnenit selama
jam kedua pasca persalinan
Memeriksa temperature tubuh ibu sekasli setiap jam selama 2 jam
pertama pasca persalinan
Merakukan tindakan yang sesuai untuk temuan yang tidak normal
14. DEKONTAMINASI
Melengkapi partograf (halaman depan dan belakang) asuhan
persalinan kala II, III, IV
Bagan Alir
Mematuhi Prokes : Mencuci tangan sebelum
dan sesudah tindakan, gunakan sarung
tangan, pakai masker, ners cup, gaun dan
jaga jarak.
V. SiapTolong
Handuk - Buku -Bokong-Sarung
Beritahu - Tutup
IX. PERDARAHAN
PLACENTA
ROBEKAN
I. PASCA TINDAKAN
KONTRAKSI- GANTI SARUNG-PEMFIS-IMD-TIMBANG- SALF
MATA-VIT.K-HB0
EVALUASI
CELUP-GANTI-KONTRAKSI-AJAR-DARAH
NADI-NAPAS-SUHU BAYI
BERSIH DAN AMAN
ALAT-BUANG-IBU-NYAMAN
DEKONTAMINASI
CELUP – CUCI
PARTOGRAF- CATAT