Anda di halaman 1dari 48

ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM

(AKDR)

Pelatihan Teknologi Kontrasepsi Terkini (Contraceptive Technology Update – CTU)


JAYAPURA OKTOBER 2009

1
Tujuan Sesi
Pada akhir sesi peserta akan dapat:
1. Menjelaskan profil dan jenis AKDR
2. Menjelaskan cara kerja AKDR
3. Menjelaskan keuntungan dan kerugian AKDR
4. Menjelaskan persyaratan pemakaian AKDR
5. Menjelaskan cara pemasangan dan pencabutan
AKDR
6. Menjelaskan efek samping dan cara penanganannya

2
Jenis-Jenis AKDR Penguat Kontrasepsi

Copper-releasing: Progestin-releasing:
 Copper T 380A  Progestasert
 Nova T  LevoNova (LNG-20)
 Multiload 375  Mirena

3
IUD Tembaga: Cara Kerja

Mengganggu proses
reproduksi sebelum
Menurunkan motilitas sel telur mencapai
sperma melalui kavum kavum uteri
uteri

Merubah
Mengentalkan garis/jalur
lendir atau mukus endometrial
serviks

4
IUD: Keuntungan Kontraseptif
 Efektivitasnya tinggi: 0,6-0,81 kehamilan per 100 wanita dalam
tahun pertama penggunaan (Tembaga T 380A)
 Segera efektif dan efek sampingnya sedikit
 Metode jangka-panjang (perlindungan sampai 10 tahun jika
menggunakan Tembaga T 380A)
 Tidak mengganggu proses sanggama
 Kesuburan cepat pulih setelah AKDR dilepas
 Tidak mengganggu produksi ASI
 Bila tak ada masalah setelah kunjungan ulang awal, tidak perlu
kembali ke klinik jika tak ada masalah
 Dapat disediakan oleh petugas kesehatan terlatih
 Tidak mahal (CuT380A)

1
Trussell et al 1998. 5
AKDR: Keuntungan Non Kontraseptif

 Mengurangi kram akibat menstruasi (hanya


yang mengandung progestin)
 Mengurangi darah menstruasi (hanya yang
mengandung progestin)
 Mengurangi insidensi kehamilan ektopik
(kecuali Progestasert)

6
AKDR: Keterbatasan
 Perlu pemeriksaan ginekologi dan penapisan penyakit menular seksual
(PMS) sebelum menggunakan AKDR
 Membutuhkan petugas terlatih untuk memasukkan dan mengeluarkan AKDR
 Perlu deteksi benang AKDR (setelah menstruasi) jika terjadi kram,
perdarahan bercak atau nyeri
 Tidak dapat dihentikan sendiri (harus dilepas petugas)
 Meningkatkan jumlah perdarahan dan kram menstruasi dalam beberapa
bulan pertama (hanya pelepas tembaga)
 Kemungkinan terjadi ekspulsi spontan
 Walaupun jarang (< 1/1000 kasus), dapat terjadi perforasi saat insersi AKDR
 Tidak mencegah semua kehamilan ektopik (khususnya Progestasert)
 Dapat meningkatkan risiko PRP/PID dan yang berlanjut dengan infertilitas
bila pasangannya risiko tinggi PMS (misalnya: HBV, HIV/ AIDS)

7
AKDR Sesuai Untuk:
Wanita usia reproduksi yang:
 Ingin kontrasepsi dengan efektifitas tinggi dan jangka
panjang
 Sedang memberikan ASI
 Pascapersalinan dan tidak memberikan ASI
 Pascakeguguran
 Risiko rendah terhadap PMS
 Pelupa atau sulit mengingat untuk minum pil setiap hari
 Tidak suka atau tidak sesuai atau tidak boleh
menggunakan kontrasepsi hormonal
 Membutuhkan kontrasepsi darurat
8
AKDR: Tidak Sesuai (WHO Kelas 4)
Pada wanita:
 Hamil (diketahui atau dicurigai)
 Dengan perdarahan per vaginam yang sebabnya belum diketahui
atau diduga mempunyai masalah ginekologis yang serius
 Mengidap PID (riwayat atau sedang)
 Mengeluarkan cairan seperti pus (nanah) dan akut
 Mengalami gangguan bentuk atau anomali kavum uteri
 Mengidap penyakit trophoblast yang berbahaya
 Mengidap Tuberkulosis Pelvik
 Mengidap kanker ginekologik
 Dengan infeksi saluran genital yang aktif (mis: vaginitis, servisitis)
Sumber: WHO 1996.
9
AKDR:
Kondisi (WHO Kelas 3) yang Perlu
Dipertimbangkan
AKDR tidak direkomendasikan pada wanita dengan
kondisi dibawah ini, kecuali jika tak tersedia atau
tidak sesuai dengan metode lain:
 Penyakit trofoblas yang tidak berbahaya
 Mempunyai pasangan seksual lebih dari satu
 Pasangannya risiko tinggi PMS atau punya
pasangan seksual lainnya

Sumber: WHO 1996.


10
AKDR:
Informasi Penting dalam Konseling

Perlu penjelasan tambahan bagi wanita dengan:


 Stenosis Servikalis
 Anemia (hemoglobin < 9 g/dl atau hematokrit < 27)
 Nyeri haid
 Infeksi ringan pada vagina (kandidiasis atau bakterial
vaginosis) tanpa servisitis
 Gejala penyakit katup jantung .

11
Waktu Pemasangan AKDR

 Setiap saat selama 7 hari pertama menstruasi atau


dalam siklus berjalan bila diyakini klien tidak hamil
 Pascapersalinan (segera setelah melahirkan,
selama 48 jam pertama atau setelah 4 sampai 6
minggu atau setelah 6 bulan menggunakan MLA)
 Pascakeguguran (segera atau selama 7 hari
pertama) selama tidak ada komplikasi infeksi/radang
panggul

12
AKDR: Pencegahan Infeksi

 Sebelum memasukkan:
 Cuci tangan sebelum memeriksa pasien.
 Cuci area genitalia sebelum periksa atau pemasangan
 Pada saat insersi:
 Pakai sarung tangan baru atau DTT
 Keluarkan AKDR dari kemasan steril.
 Usapkan antiseptik (2 kali) pada serviks (dan vagina)
 Gunakan teknik “tanpa sentuh” saat insersi
 Pasca-insersi:
 Dekontaminasi semua bahan/peralatan bekas pakai
 Buanglah bahan/limbah yang terkontaminasi dengan aman.
 Cucilah tangan setelah melepaskan sarung tangan.
13
Memasukkan IUD: Metode Tarik
(1)
Masukkan
AKDR yang
lengannya telah
dilipat ke dalam
inserter

(2)
Tahan pendorong
dan tarik selubung
inserter ke bawah

Sumber: PATH and Population Council 1989.


14
AKDR: Efek Samping
IUD dengan tembaga:
 Darah haid lebih banyak
 Perdarahan tidak teratur atau hebat
 Spasme menstruasi
 Dismenore/kram haid yang lebih dari
biasanya
IUD dengan progestin:
 Amenore atau perdarahan bercak (spotting)

15
AKDR: Masalah Lain yang Mungkin Timbul

 Benang hilang
 Risiko infeksi panggul (hingga 20 hari pasca-insersi)
 Perforasi uterus (jarang terjadi)
 Ekspulsi spontan
 Kehamilan ektopik
 Abortus spontan
 Gangguan/rasa tak nyaman akibat benang saat
sanggama

16
AKDR:
Pemasangan Segera Pascaplasenta Lahir

 Perlu pelatihan khusus bagi petugas pelaksana


 Konseling penggunaan dimulai sejak prenatal
 Tidak ada peningkatan risiko infeksi, perdarahan
atau perforasi
 Nyaman bagi klien
 Efisien dari aspek biaya

17
AKDR Pascaplasenta:
Angka Ekspulsi Spontan

14
12
10
Dokter yang
angka per 100 8 belum
wanita berpengalaman
6 Dokter
4 berpengalaman

2
0
1 6 12 18 24 30 36
Bulan setelah dimasukkan

Sumber: Theiry, Van Kets and Van der Pas 1985.


18
AKDR: Petunjuk Bagi Klien
 AKDR segera efektif setelah terpasang baik.
 AKDR mungkin terekspulsi spontan, khususnya dalam bulan-
bulan pertama pemasangan.
 Perdarahan atau bercak dapat terjadi dalam beberapa hari
pertama pasca-insersi.
 Perubahan pola haid tergantung dari jenis AKDR yang digunakan
 AKDR dapat dilepas setiap saat klien menginginkannya.
 Cukup aman dan memberi efek kontraseptif 5-10 tahun
(tergantung jenis AKDR yang digunakan)
 AKDR tidak melindungi klien PMS (misalnya: HBV, HIV/ AIDS.)

19
AKDR: Petunjuk ........................

 Kembali lagi untuk periksa ulang setelah menstruasi pertama pasca


pemasangan atau 4 hingga 6 minggu setelah pemasangan.
 Selama bulan pertama setelah pemasangan, periksa keadaan benang
beberapa kali, khususnya setelah menstruasi selesai.
 Periksa keadaan benang setelah bulan pertama, hanya jika Anda
mengalami:
 Kram di perut bawah,
 Perdarahan bercak diantara haid atau pasca-sanggama
 Sakit/ nyeri setelah hubungan seksual (atau jika pasangan mengalami
rasa tidak nyaman selama sanggama).

20
AKDR: Informasi Umum

 Daya kontraseptif Tembaga T380A dapat mencapai 10 tahun


penggunaan tetapi dapat dilepas lebih cepat jika diinginkan.
 Kembali ke petugas bila:
 Benang hilang atau tidak dapat dirasakan
 Terasa batang AKDR
 Melepas AKDR, atau
 Terlambat haid
 Gunakan kondom jika mempunyai risiko tinggi PMS.

21
Waspada Bila Terjadi Hal-Hal Berikut:

Hubungi petugas kesehatan/ klinik jika terjadi hal-hal di bawah ini:


 Tidak dapat haid yang disertai dengan gejala-gejala
kehamilan (mual, payudara terasa kencang, dll.)
 Nyeri perut bawah terus menerus atau spasme, khususnya
jika diikuti dengan rasa tidak enak badan, demam atau panas
dingin (mirip gejala-gejala infeksi atau radang panggul)
 Hilangnya benang AKDR (dapat ekspulsi/ hilang/ lepas saat
melakukan pemeriksaan benang)
 Klien atau pasangannya mempunyai lebih dari satu teman
kencan seksual karena AKDR tidak melindungi wanita dari
PMS (misalnya: HBV, HIV/ AIDS)

22
AKDR:
Penanganan Masalah Perdarahan
 Yakinkan klien bahwa jumlah darah haid atau perdarahan
diantara haid menjadi lebih banyak pada pengguna AKDR
terutama dalam beberapa bulan pertama penggunaan.
 Lakukan evaluasi penyebab-penyebab perdarahan lainnya
dan lakukan penanganan yang sesuai jika diperlukan.
 Jika tak ditemukan penyebab lainnya, beri nonsteroidal anti-
inflamatori (NSAID, seperti ibuprofen) selama 5-7 hari.
 Jika perdarahan masih terjadi dan klien merasa sangat
terganggu, tawarkan metode pengganti bila klien ingin
menghentikan penggunaan AKDR

23
AKDR:
Penanganan Kram dan Nyeri
 Jelaskan bahwa spasme dan dismenore dapat terjadi pada
pengguna AKDR, khususnya dalam beberapa bulan pertama.
 Cari penyebab perdarahan dan beri penanganan yang sesuai
jika diperlukan.
 Jika tidak ditemukan penyebab-penyebab lainnya berikan
asetaminofen atau ibuprofen setiap hari pada beberapa hari
pertama menstruasi.
 Jika perdarahan masih terjadi dan klien merasa sangat
terganggu, tawarkan metode pengganti bila klien ingin
menghentikan penggunaan AKDR

24
AKDR:
Penanganan Keluhan Benang AKDR
 Jelaskan bahwa keluhan ini umum terjadi dan bukan
masalah yang serius. Petugas akan mencoba untuk
memeriksa kembali dan mencoba menghilangkan keluhan
yang ada
 Pastikan AKDR terpasang baik dan tidak ada bagian-bagian
yang terlepas sebagian
 Jika AKDR terpasang baik di tempatnya, lakukan perbaikan
dengan:
 Menggunting benang hingga tidak menimbulkan
gangguan, atau
 Melepas AKDR kalau setelah perbaikan masih ada
keluhan
25
AKDR:
Penanganan Keluhan Benang (lanjutan)

Pada saat memotong benang:


 Gunting benang sehingga tidak menonjol keluar dari
mulut rahim (muara serviks).
 Jelaskan bahwa benang AKDR tidak lagi keluar dari
mulut rahim dan pasangannya tidak akan merasa
juluran benang tersebut
 Buat dalam catatan klien bahwa benang telah
dipotong rata setinggi permukaan serviks (penting
untuk teknik melepas AKDR nantinya).

26
IUD: Petunjuk untuk Melepas

 AKDR dilepas setiap saat jika klien menginginkannya


 Dilepas pada akhir masa efektif AKDR
 TCu 380A = 10 tahun
 Jika ada perubahan perilaku seksual (risiko tinggi),
pertimbangkan untuk menggunakan metode perlindungan
(kondom) atau melepas AKDR
 Jika klien ternyata terkena PMS atau infeksi pelvik.
 Menopause

27
IUD: Barier pada Petugas Pelayanan
 Petugas hanya tahu bahwa pemasangan dilakukan saat menstruasi
 Menerapkan batasan umur pengguna (muda dan tua)
 Memasukkan kriteria paritas (kurang dari 2 orang anak yang hidup)
 Terikat pada status perkawinan /permintaan persetujuan dari
pasangan
 Ada “Kontraindikasi“ (pascapersalinan segera, penyakit katup
jantung)
 Hambatan proses (terlalu banyak kunjungan atau tindak lanjut)
 Terpaku hanya pada petugas tertentu (hanya dokter) sebagai
pelaksana
 Adanya bias pengetahuan petugas (tidak merekomendasikan)

28
EFEK SAMPING IUD&PENANGANANYA

1. AMENORHOE
2. NYERI PERUT
3. EKTOPIK
4. HAEMORHAGI
5. BENANG HILANG

29
6 KELUHAN SUAMI
7 INFEKSI PANGGUL
8 CURIGA PERFORA
9 PINGSAN BRADI CARDI/
REFLEKS VAGUS

30
AMENORHEA

TIDAK HAID
IUD MASIH DIPAKAI

KAPAN HAID TERAKHIR ?

» HAMIL < 13 » HAMIL > 13 » BENANG IUD TAK


MINGGU MINGGU TERLIHAT
» BENANG IUD
KELIHATAN

31
ANJURKAN CABUT JANGAN DI CABUT
UNTUK CEGAH INFEKSI

32
NYERI PERUT
PEMERIKSAAN SPEKULUM &BIMANUAL Utk :
• INFEKSI PANGGUL
• EKSPULSI SEBAGIAN
• PERFORASI SERVIKS / UTERUS
• K.E

Pakai IUD < 3 blm pakai IUD > 3


bln

Penyebab [ - ] Penyebab [ - ]
Penyebab [ - ]
33
Nyeri tak hebat Nyeri sangat hebat
 Aspirin / analgesik ~ Cabut IUD ~ Cabut IUD
ringan
 Periksa ulang
Tak ada
infeksi

Ganti IUD baru


Kontrasepsi lain

34
KEHAMILAN EKTOPIK
PENDARAHAN TAK TERATUR DENGAN / TANPA
GEJALA :
 HAMIL
 INFEKSI
 NYERI PANGGUL
 MASSA ADNEKSA

RUJUK utk pemeriksaan lengkap


35
PENDARAHAN
PENDARAHAN BANYAK ,TIDAK TERATUR

Pem spekulum + Bimanual Pendarahan Banyak


 kelainan serviks
 Hamil ANEMIA ? Hb < 9 g%
 K.E Hb < 30
 Aborsi spontan

Ganti Kontrasepsi
Pakain IUD < 3 bln Pakai IUD >3 bln Lippes loop tetap tapi
ganti baru
Tab besi 3 bulan
36
Pem NORMAL Tak ada KELAINAN IUD - Cu
 Tablet besi Cabut
 Periksa Ulang 3 bln Ganti kontrasepsi
Pendarahan Pendarahan
< 3 minggu > 6 minggu

Kalau ada KELAINAN Mungkin tdk ada


 Beri penjelasan ovulasi
 Cabut IUD Mungkin :
• Kontrasepsi Lain Ovulasi terlambat
Hot Fkushes
Menopause
masalah hormonal lain
~ Rujuk spesialis 37
BENANG HILANG
TAHU APAKAH IUD SUDAH KELUAR ?

TAHU TIDAK TAHU

Periksa Kehamilan Tanyakan :


 Kontrasepsi Penghalang ~ Haid terakhir
 IUD Baru ~ terakhir rasakan benang ?
~ Rasakan Hamil ?
~ Pakai kontrasepsi lain?

38
Pemb. Spekulum + Bimanual
Pastikan HAMIL / TIDAK

Benang tak tampak benang di


bag.
Di vagina atas vagina

Mungkin : Curiga Hamil


o ekspulsi
o Masuk serviks Rujuk
Pemeriksaan lengkap 39
BENANG HILANG
Pem Spekulum + Bimanual
Pastikan HAMIL / TIDAK

Benang Tak tampak Benang di bag. Atas vagina


Di vagina

Mungkin : Curiga Hamil


 Ekspulsi Rujuk
 Masuk Serviks
Pemeriksaan lengkap

40
Benang tak ada di serviks
 Kontrasepsi non - hormon
Kembali waktu haid
 4 minggu kmd jika tak ada haid

41
BENANG HILANG
Klien datang wkt haid

Pem Spekulum

Benang TAK terlihat Benang


Terlihat
Mungkin Perforasi
Rujuk untuk cari IUD :
Foto Rontgen IUD tak terlihat
USG IUD sudah keluar tampa diketahui
Pasang IUD baru,atau
Kontrasepsi lain 42
BENANG HILANG
Klien terlambat datang Periksa kehamilan
( > 4 Minggu)

< 13 minggu > 13 minggu


advis cabut jangan cabut

KELUHAN SUAMI
Periksa IUD pada tempatnya
Konseling
Potong Benang (kalau perlu habis)
Buat catatan medik 43
INFEKSI PANGGUL
NYERI PERUT DENGAN :
 DEMAM
 GEJALA FLU
 SAKIT KEPALA
 MENGIGIL
 MUAL/ MUNTAH
 SANGGAMA SAKIT
 CAIRAN VAGINA
 MASA ADNEKSA

PEM SPEKULUM + BIMANUAL


PEM ISK (JIKA MUNGKIN)

44
P
INFEKSI ADA INFEKSI TAK JELAS

~ CABUT IUD ~ JANGAN CABUT


~ ANTIBIOTIKA ~ ANTIBIOTIKA

INFEKSI URETRA / SERVIKS :


~ CAIRAN PURULEN
~ SERVIKS KEMERAHAN PENGECATAN GRAM

45
CURIGA PERFORASI
SAAT MASUKAN SONDE SAAT PASANG IUD

~ STOP TINDAKAN ~ STOP PEMASANGAN


~ AMATI GEJALA PENDARAHAN ~ KELUARKAN

Tiap 15 menit

Selama 90menit ~ PERIKSA T & N


~ AWASI KEMUNGKINAN PINGSAN
ATAU NADI > 120 / MENIT
PULANGKAN DAN PESAN :
~ MERASA SESUATU, SEGERA KEMBALI ( SETELAH 2 JAM)
~ PEMERIKSAAN ULANG SETELAH 1 MINGGU 46
PINGSAN,BRADIKARDI,RFX VAGUS
 Gelisah
 Uterus kecil
 Stenosis serviks
 Pemasangan Dan pencabutan IUD
 Harus hati – hati dan cermat
 Tenang, tidak kasar & hati – hati
 Bila ada tanda pingsan, stop pemasangan
 Handuk basa didahi
 Bila rasa sakit,keluarkan IUD,minta klien tenang,terlentang
kepala dibawah,kaki ke atas
 Usahakan cukup udara,kepala jangan terlalu
ekstensi,kendorkan pakaian
 Hindari penanganan berebilan
47
 Beri analgesik kalau rasa sakit
 Cabut IUD bila tetap sakit dan analgesik tidak
membantu,atau karena permintaan.

48

Anda mungkin juga menyukai