TUJUAN UMUM
Mahasiswa mampu melakukan insersi dan ekstraksi alat kontrasepsi dalam rahim dengan
prosedur yang benar
SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah melakukan latihan keterampilan insersi dan ekstraksi AKDR mahasiswa diharapkan
mampu:
1. Mempersiapkan alat dan perlengkapan yang diperlukan untuk insersi atau ekstraksi
AKDR
2. Memasang spekulum vagina
3. Menggunakan tenakulum dan melakukan sondasi uterus
4. Melakukan insersi AKDR
5. Melakukan ekstraksi AKDR
6. Berempati serta menjaga etika dan profesionalisme dalam melakukan insersi atau
ekstraksi AKDR
7. Menjaga semua alat dan tindakan dalam kondisi asepsis
Pendahuluan
AKDR adalah alat untuk mencegah kehamilan yang efektif, aman dan reversibel yang
terbuat dari bahan logam datau plastik yang dilengkapi dengan benang nylon yang dimasukan
dalam uterus melalui kanalis servikalis (BKKBN, 2006; WHO, 2007,).
Bentuknya AKDR bermacam-macam ada yang dari plastik (polyethyline), ada yeng dililiti
tembaga (Cu), ada pula yang tidak, ada yang dililiti tembaga bercampur perak (Ag), selain itu
ada pula yang dibatangnya berisi hormon progesteron. Secara umum AKDR sangat efektif,
reversible, dan berjangka panjang. Namun AKDR dapat menyebabkan haid menjadi lebih
lama dan lebih banyak. AKDR dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi, namun
tidak diperbolehkan bagi yang menderita Infeksi Menular Seksual (IMS).
Mekanisme Kerja
AKDR merupakan benda asing yang dimasukkan ke dalam rahim. Keberadaannya dapat
merangsang timbulnya reaksi tubuh terhadap benda asing berupa fagositosis oleh lekosit,
makrofag dan limfosit. Pemadatan endometrium akibat reaksi fagositosis menyebabkan
blastokis rusak sehingga nidasi terhalangi. Selain itu AKDR juga menimbulkan terjadinya
perubahan pengeluaran cairan dan prostaglandin yang dapat menghalangi kapasitasi
spermatozoa. Jika AKDR mengandung logam, misalnya tembaga Cu, ion yang dilepaskan
oleh logam tsb menyebabkan gerak spermatozoa terganggu dan mengurangi kemampuannya
untuk melakukan konsepsi. Cara kerja :
Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii
Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri
AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun AKDR
membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi
sperma untuk fertilisasi
Memungkinkan untuk mencegah implanasi telur dalam uterus
Timbulnya reaksi radang lokal yang non spesifik di dalam cavum uteri sehingga
implanasi sel telur yang telah dibuahi terganggu.
Produksi lokal prostaglandin yang meninggi yang menyebabkan terhambatnya impantasi.
Jenis AKDR
Menurut (Hartanto 2004), AKDR digolongkan menjadi 2 yaitu Un-Medicated AKDR dan
Medicated AKDR.
1. Un-Medicated AKDR (AKDR yang tidak mengandung obat)
Lippes Loop diperkenalkan pada awal 1960 an, dan dianggap sebagai AKDR standard,
terbuat dari polyethylene (suatu plastik inert secara biologik). Ada empat macam AKDR
Lippes Loop yaitu:
a. Lippes Loop A: panjang 26,2 mm, lebar 22,2 mm, benang biru.
b. Lippes Loop B : panjang 25,2 mm, lebar 27,4 mm benang hitam.
c. Lippes Loop C : panjang 27,5 mm, lebar 30,0 mm benang kuning.
d. Lippes Loop D : panjang 27,5 mm, lebar 30,0 mm benang putih.
Lippes Loop dapat dibiarkan in-utero untuk selama-lamanya sampai menopause,
sepanjang tidak ada keluhan atau persoalan bagi akseptornya.
ML Cu 375 : 375 mm² luas permukaan kawat Cu, benang ekor 2 lembar, berwarna
hitam atau tidak berwarna. Daya kerja : 5 tahun. Ada tiga bentuk ML Cu 375 :
standard, short, SL.
Cu T-380 A = Para Gard : Panjang 36 mm, lebar 32 mm, 314 mm² kawat Cu pada
batang vertikal, 2 selubung Cu seluas masing-masing 33 mm² pada masing-
masing lengan horisontal. Daya kerja : 8 tahun (FDA : 10 tahun ).
Nova T = Novagard: Panjang 32 mm, lebar 32 mm, 200 mm² luas permukaan Cu
dengan inti Ag di dalam kawat Cu- nya. Daya kerja : 5 tahun.
Gambar 6. Nova T
Gambar 7. Mirena
AKDR dapat digunakan pada ibu dalam segala kemungkinan keadaan misalnya :
1. Perokok
A.
B.
C.
Lepaskan lengan AKDR dengan teknik menarik (withdrawal technique). Tarik keluar
pendorong. Gunakan tenakulum untuk menahan saat melepas lengan AKDR
8. Dekontaminasi
Buang bahan habis pakai yang terkontaminasi, sebelum melepas handscoen, masukan
dalam plastik untuk bahan terkontaminasi
Masukan alat – alat dalam baki larutan klorin 0,5%
Lepaskan handsoen, buang dalam plastik untuk bahan terkontaminasi
9. Edukasi
Ajarkan pasien cara memeriksa benang AKDR
Minta pasien untuk menunggu 15 – 30 menit sebelum meninggalkan klinik untuk
mengamati bila terjadi rasa sakit yang amat sangat pada perut, mulau, atau muntah,
sehingga dapat diberikan analgesik ringan, atau bila mungkin AKDR dicabut kembali.
Nama :
NPM :
TTD :
N NILAI
ASPEK YANG DINILAI
O 0 1 2
A. Persiapan
1. Mengucapkan basmallah, mengucapkan salam Islami dan
memperkenalkan diri (bagi dokter laki-laki didampingi perawat / bidan
perempuan)
2. Menjelaskan tujuan dan tindakan yang akan dilakukan serta meminta
persetujuan pasien (informed consent)
3. Mempersiapkan alat yang akan digunakan
4. Meminta pasien membuka pakaian bawah dan celana dalam
5. Mempersilahkan pasien berbaring dalam posisi litotomi di meja
ginekologi
B. Pemasangan AKDR Copper T 380A
6. Memasukan lengan AKDR Copper T 380A didalam kemasan sterilnya
7. Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan steril
8. Asepsis vagina dengan larutan antiseptik 2 sampai 3 kali
9. Pemasangan spekulum vagina
10. Jepit serviks dengan tenakulum pada posisi vertikal (arah jam 10 atau
jam 2)
11. Masukkan sonde uterus dengan teknik “tidak menyentuh” (no touch
technique) yaitu secara hati-hati memasukkan sonde kedalam kavum
uteri dengan sekali masuk tanpa menyentuh dinding vagina ataupun
bibir spekulum
12. Tentukan posisi dan kedalaman kavum uteri dan keluarkan sonde
13. Ukur kedalaman kavum uteri pada tabung inserter yang masih berada
di dalam kemasan sterilnya dengan menggeser leher biru pada tabung
inserter, kemudian buka seluruh plastik penutup kemasan
14. Angkat tabung AKDR dari kemasannya tanpa menyentuh permukaan
yang tidak steril. Sementara melakukan tarikan hati-hati pada
tenakulum, masukkan tabung inserter ke dalam uterus sampai leher
biru menyentuh serviks atau sampai terasa adanya tahanan
15. Lepaskan lengan AKDR dengan menggunakan teknik withdrawal yaitu
menarik keluar tabung inserter sampai pangkal pendorong dengan
tetap menahan pendorong
16. Keluarkan pendorong, kemudian tabung inserter didorong kembali ke
serviks sampai leher biru menyentuh serviks atau terasa adanya
tahanan
Jumlah
Nilai : x 100% =
46
Jakarta,............................... Mengetahui,
Penilai Koordinator Skills Lab
( ) ( )
Nama :
NPM :
TTD :
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
A. Persiapan
1. Mengucapkan basmallah, mengucapkan salam Islami dan memperkenalkan
diri (bagi dokter laki-laki didampingi perawat / bidan perempuan)
2. Menjelaskan tujuan dan tindakan yang akan dilakukan serta meminta
persetujuan pasien (informed consent)
3. Mempersiapkan alat yang akan digunakan
4. Meminta pasien membuka pakaian bawah dan celana dalam
5. Mempersilahkan pasien berbaring dalam posisi litotomi di meja ginekologi
B. Pencabutan AKDR Copper T 380A
6. Mencuci tangan dan menggunakan handscoen steril
7. Asepsis vagina dengan larutan antiseptik
8. Masukan speculum untuk melihat serviks dan benang AKDR
9. Menjelaskan pada pasien bahwa saat ini kan dilakukan pencabutan, minta
pasien untuk tenang dan menarik nafas panjang
10. Jepit benang di dekat serviks dengan hati – hati dan perlahan, cabut IUD
11. Lepaskan spekulum vagina
12. Menjelaskan kepada pasien bahwa pencabutan AKDR telah selesai dan
Mempersilahkan pasien memakai kembali pakaiannya
13. Melepaskan handsoen dan mencuci tangan serta mengucapkan hamdallah
JUMLAH
Keterangan :
0 : tidak dilakukan sama sekali
1 : dilakukan tapi kurang sempurna
2 : dilakukan dengan sempurna
Jumlah
Nilai : x 100% =
26
Jakarta,............................... Mengetahui,
Penilai Koordinator Skills Lab
( ) ( )