Disusun oleh :
EGA WAHYU PRAYOGI
NIM : 18030018
Penulis
LEMBAR PENGESAHAN
MAHASISWA
NIM 18030018
PENDAHULUAN
Kontrasepsi IUD mempunyai kelebihan seperti IUD dapat efektif segera setelah
pemasangan dibandingakan kontrasepsi yang lain.mempunyai metode jangka panjang 10
tahun dan tidak perlu diganti dan tidak perlu mengingat-ingat. Meningkat kenyamanan
seksual karena tidak perlu takut untuk hamil dan tidak mempengaruhi hubungan seksual,tidak
mempengaruhi kualitas ASI ,dapat dipasang setelah melahirkan atau setelah abortus , tidak
interaksi dengan obat-obat juga membantu mencegah kehamilan ektopik (Handayani,2010).
1.2 Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa dan tenaga kesehatan khususnya bidan diharapkan mampu melakukan
atau melaksanakan Asuhan Kebidanan pada Akseptor KB dengan baik dan benar,
menggunakan manajemen kebidanan dengan baik.
2. Tujuan khusus
1.3 Manfaat
Menambah wawasan pengalamandan pengetahuan pada tenaga kesehatan dan
mahasiswa yang masih belajar terutama pada bidan dalam menengani dan melakukan
pelayanan Asuhan Kebidanan pada Akseptor Baru KB IUD sehingga dapat menerapkan
ilmu yang sudah didapat dan meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya pada
Akseptor Baru KB IUD.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Celupkan kedu
tangan yang masih
memakai sarung
tangan kedalam
larutan korin 0,5%
kemudian lepas
sarung tangan secara
terbalik kemudian
rendam dalam
larutan klorin 0,5%
selama 10 menit
Langkah 10
Ajarkan pada klien Utuk segera melakukan Bila secara pribadi
bagaimana memeriksa koreksi apabila terjadi dan budaya tidak
benang AKDR (dengan ekspulsi AKDR menjadi mesalah,
menggunakan model bila klien dapat
tersedia) mempraktikan cara
pemeriksaan benang
AKDR sebelum
meninggalkan klinik
ASKEB TEORI
Nama Pengkaji :
Tanggal/ Jam Pengkaji :
Tempat Pengkajian :
DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Nama : agar tidak terjadi kekeliruan nama dalam memberikan asuhan
Umur : untuk mengetahui usia klien
Agama : ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap
kebiasaan kesehatan
Pendidikan : ditanyakan untuk mengetahui tingkat Intelektualnya tingkat
pendidikan mempengaruhi sikap perilaku kesehatan seseorang.
Pekerjaan : ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruh terhadap
permasalahan kesehatan pasien.
Alamat : ditanyakan untuk maksud mempermudah hubungan / informasi bila
diperlukan. Bila keadaan mendesak, dengan di ketahuinya alamat tersebut bidan dapat
mengetahui tempat tanggal pasien/klien dan lingkungannya.
2. Alasan Kunjungan
Untuk mengetahui apakah klien pertama kunjungan/ ulang/ ada keluhan yang
dirasakan ibu saat ini
3. Riwayat penyakit sekarang, dahulu, dan keluarga
ibu mengatakan tidak menderita penyakit sistemik dan keturunan seperti
( hipertensi ,Jantung, diabetes mellitus, asma, TBC, dan PMS ) dan tidak adanya
Riwayat alergi obat dan riwayat keturunan kembar.
4. Riwayat Menstruasi
a. Siklus menstruasi
Untuk mengetahui adanya gangguan sistem hormonal dalam tubuh jika siklus
haidnya tidak teratur.
b. Disminore
Untuk mengetahui apakah adanya penyakit endometritis, miomeuteri
c. Teratur/ tidak
d. Lama :
e. HPHT : hari pertama haid terakhir
5. Riwayat Obstetri
a. Kehamilan : untuk mengetahui umur kehamilan ibu dan hasil pemeriksaan
kehamilan.
b. Persalinan : spontan atau buatan, lahir aterm atau premature, ada perdarahan atau
tidak, waktu persalinan, penolong dan tempat melahirkan.
c. Anak : untuk mengetahui berat badan baru lahir, jenis kelamin, usia saat Ini,
tunggal atau ganda, komplikasi, kondisi saat ini (hidup atau mati ).
d. Nifas : untuk mengetahui hasil akhir persalinan (abortus, lahir hidup, apakah
dalam kesehatan yang baik).Apakah terdapat komplikasi atau intervensi pada
masa nifas dan apakah ibu tersebut mengetahui penyebabnya.
6. Riwayat Perkawinan
a. Status perkawinan : untuk mengetahui sah/ tidak
b. Kawin : untuk mengetahui berapa kali kawin
c. Lama perkawinan : untyk mengetahui berapa lama umur perkawinan
e. Pola kehidupan sehari-hari
a. Nutrisi : ibu makan minimal 3 sampai 4 kali selama kehamilan dan
minum minimal 8 gelas perhari.
b. Pola istirahat : ibu tidur siang 1 jam sampai 2 jam dan tidur malam 8 sampai
9 jam.
c. Pola eliminasi : ibu buang air kecil 6-7 kali dan buang air kecil 1-2 kali
perhari.
DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
1) Keadaan umum : baik
2) Kesadaran : composmentis
3) TTV
a. Tekanan darah : 120/80 mmhg
b. Nadi : 60-80x/menit
c. Pernafasan : 20x/menit
d. Suhu :36-37ᵒC
4) BB saat ini :
2. Pemeriksaan Fisik
1) Wajah : tidak pucat, tidak odema dan tidak ada cloasma
gravidarum
2) Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tidak
terdapat pembesaran kelenjar limfe
3) Dada : pernafasan teratur, tidak terdapat wheezing dan rochi,
tidak terdapat retraksi.
4) Abdomen : bulat, tidak terdapat luka bekas operasi
5) Genetalia : bersih, varises (-)
6) Ekstermitas atas
Atas : simetris, tidak odema
Bawah : tidak odema dan tidak varises, reflex patella (+/+)
ANALISA
1. Ny ‘’…’’ P…. dengan Akseptor KB Baru IUD
2. Masalah
PENATALAKSANAAN
Respon /Hasil :
10. Memasang tenakulum untuk menjepit servik secara hati-
hati pada posisi vertical jam, jepit dengan pelan hanya
pada satu tempat untuk mengurangi sakit.
Respon /hasil :
BAB III
TINJAUAN KASUS
BAB IV
PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
a) Berdasarkan dari hasil laporan asuhan kebidanan komorehensif yang dilakukan pada
Ny “I” memilih untuk berKB IUD
b) Berdasarkan hasil pemeriksaan kondisi ibu tidak ada pantangan dalam penggunaan
KB IUD , sehingga ibu dapat menggunakan KB IUD dengan baik.
c) Penatalaksanaan yang dilakukan pada Ny “I” agar ibu megetahui cara kerja, efek
samping, dan keuntungan suntik KB IUD Dan diharapkan melakukan kunjungan
ulang.
5.2 Saran
a. Klien dan responden
Klien mendapatkan asuhan kebidanan komprehensif yang sesuai standart
pelayanan kebidanan. Klien mendapat informasi tentang KB.
b. Mahasiswa
Meningkatkan pengalaman, wawasan dan pengetahuan mahasiswi dalam
memberikan asuhan kebidanan keluarga berencana KB dengan menggunakan
asuhan kebidanan SOAP
DAFTAR PUSTAKA