Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Judul
: Alat kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device)
Pokok bahasan
: Keluarga Berencana
Sub pokok bahasan : Alat kontrasepsi IUD
Sasaran
: Wanita usia subur dan keluarga
Hari / tanggal
: Selasa / 29 April 2013
Waktu
: Pukul 11.00 WIB
Tempat
: Mini Hospital

1. Tujuan Umum
Setelah melakukan penyuluhan selama 1x30 menit diharapkan wanita
usia subur dan keluarga di Desa Cilolohan dapat mengerti dan memahami
tentang KB IUD sehingga terjadi peningkatan dari 40 orang menjadi 50
orang wanita pada usia subur yang paham tentang alat kontrasepsi IUD
pada tahun yang akan datang dengan kriteria wanita usia subur memahami
tenntang :

Pengertian kontrasepsi IUD


Jenis IUD
Efektifitas IUD
Keuntungan IUD
Efek samping IUD
Persyaratan pemakaian IUD

2. Materi
1. Pengertian IUD
IUD (Intra Uterine Device) adalah suatu alat yang dimasukkan ke
dalam rahim yang terbuat dari plastic halus / plastic halus campur
tembaga, diujungnya terdapat benang yang berguna untuk mencegah
kehamilan. IUD merupakan cara kontrasepsi jangka panjang. Nama
populernya adalah spiral.
2. Jenis IUD

Jenis alat kontrasepsi dalam rahim atau IUD yang sering digunakan
di Indonesia antara lain (Maryani, 2002):
a. Copper-T
IUD berbentuk T, terbuat dari bahan polyethelen dimana pada
bagian vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga halus. Lilitan kawat
tembaga halus ini mempunyai efek antifertilasasi (anti pembuahan)
yang cukup baik.

b. Copper-7
IUD ini berbentuk angka 7 dengan maksud untuk memudahkan
pemasangan. Jenis ini mempunyai ukuran diameter batang vertikal
32 mm dan ditambahkan gulungan kawat tembaga (Cu) yang
mempunyai luas permukaan 200 mm2, fungsinya sama seperti

halnya

lilitan

tembaga

halus

pada

jenis

Copper-T.

c. Multi Load
Terbuat dari plastik (Polyethena) dengan dua tangan kiri dan kanan
berbentuk sayap yang fleksibel. Panjangnya dari ujung atas ke
bawah 3,6 cm. Batangnya diberi gulungan kawat tembaga dengan
luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2 untuk menambah
efektivitas. Ada 3 ukuran mutli load, yaitu standar, small (kecil),
dan mini.

d. Lippes Loop
Terbuat dari bahan polyethelene, bentuknya seperti spiral atau
huruf S bersambung. Untuk memudahkan kontrol, dipasang
benang pada ekornya. Lippes Loop terdiri dri 4 jenis yang
berbeda menurut ukuran panjang bagian atasnya. Tipe A ukuran
25 mm (benang biru), tipe B 27,5 mm 9 (benang hitam), tipe C
30 mm (benang kuning), tipe D 30 mm (tebal, benang putih).
Lippes Loop mempunyai angka kegagalan yang rendah.
Keuntungan lain dari spiral jenis ini adalah bila terjadi
perforasi jarang menyebabkan luka atau penyumbatan usus,
sebab terbuat dari bahan plastik.

3. Efektivitas IUD
Efektivitas tipe T sangat tinggi yaitu berkisar antara 0,6-0,8 kehamilan
per 100 perempuan dlam 1 tahun pertama (1 kegagalan dalam 125-170
kehamilan). Sedangkan AKDR dengan progesteron antara 0,5-1
kehamilan per 100 perempuan pada tahun pertama penggunaan.
4. Keuntungan IUD
a. IUD dapat efektif segera setelah pemasangan
b. Jangka panjang (10 thn proteksi dan tidak perlu di ganti)
c. Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat
d. Tidak mempengaruhi hubungan seksual
e. Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk
hamil
f. Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
g. Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus
(apabila tidak terjadi infeksi)

h. Dapat digunakan sampai menopause (1 thn lebih setelah haid


terakhir)
i. Tidak ada interaksi denga obat-obatan
j. Membantu mencegah kehamilan ektopik
5. Efek samping IUD
a. Perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama dan akan
berkurang setelah 3 bulan):
1. Haid lebih lama dan banyak
2. Perdarahan antar menstruasi
3. Saat haid lebih sakit
b. Kompikasi lain:
1. Sakit dan kejang selama 3-5 hari setelah pemasangan
2. Perdarahan hebat pada waktu haid yang memungkinkan
penyebab anemia
6. Persyaratan pemakaian IUD
a. Usia reproduktif
b. Keadaan nulipara
c. Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang
d. Setelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya
e. Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi
f. Tidak menyukai untuk mengingat-ingat pil setiap hari
g. Perokok
h. Penderita Ca payudara
i. Pasca pembedahan pelvis
4. Metoda
- Ceramah
- Tanya jawab
5. Media
- Leaflet
- Makalah dan power point
6. Kegiatan penyuluhan
No
1.
2.

Kegiatan

Penyuluhan

- Salam
Pembukaan - Pengenalan
- Tujuan
Kerja

Peserta

- Menjawab salam
- Mendengarkan

kesempatan untuk
bertanya

5 menit
20

- Penyampaian materi
IUD
- Memberikan

Waktu

- Mendengarkan
- Jawab tanya
pertanyaan

menit

- Menjawab
pertanyaan
3.

Penutup

- Evaluasi
- Menyimpulkan
- Salam penutup

- Memberikan
masukan

- Mendengarkan
- Menjawab salam

5 menit

7. Evaluai
a. Bentuk evaluasi = lisan
b. Jenis evaluasi = sumatif
c. Butir pertanyaan
1. Apa pengertian dari kontrasepsi IUD?
IUD (Intra Uterine Device) adalah suatu alat yang
dimasukkan ke dalam rahim yang terbuat dari plastic halus / plastic
halus campur tembaga, diujungnya terdapat benang yang berguna
untuk mencegah kehamilan. IUD merupakan cara kontrasepsi
jangka panjang. Nama populernya adalah spiral.
2. Apa saja jenis dari IUD?
a. Copper-T
IUD berbentuk T, terbuat dari bahan polyethelen dimana pada
bagian vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga halus. Lilitan
kawat tembaga halus ini mempunyai efek antifertilasasi (anti
pembuahan) yang cukup baik.
b. Copper-7
IUD ini berbentuk angka 7 dengan maksud untuk memudahkan
pemasangan. Jenis ini mempunyai ukuran diameter batang
vertikal 32 mm dan ditambahkan gulungan kawat tembaga (Cu)
yang mempunyai luas permukaan 200 mm2, fungsinya sama
seperti halnya lilitan tembaga halus pada jenis Copper-T.
c. Multi Load
Terbuat dari plastik (Polyethena) dengan dua tangan kiri dan
kanan berbentuk sayap yang fleksibel. Panjangnya dari ujung
atas ke bawah 3,6 cm. Batangnya diberi gulungan kawat
tembaga dengan luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2 untuk
menambah efektivitas. Ada 3 ukuran mutli load, yaitu standar,
small (kecil), dan mini.
d. Lippes Loop

Terbuat dari bahan polyethelene, bentuknya seperti spiral atau


huruf S bersambung. Untuk memudahkan kontrol, dipasang
benang pada ekornya. Lippes Loop terdiri dri 4 jenis yang
berbeda menurut ukuran panjang bagian atasnya. Tipe A ukuran
25 mm (benang biru), tipe B 27,5 mm 9 (benang hitam), tipe C
30 mm (benang kuning), tipe D 30 mm (tebal, benang putih).
Lippes Loop mempunyai angka kegagalan yang rendah.
Keuntungan lain dari spiral jenis ini adalah bila terjadi
perforasi jarang menyebabkan luka atau penyumbatan usus,
sebab terbuat dari bahan plastik.
3. Apa efektivitas dari IUD?
Efektivitas tipe T sangat tinggi yaitu berkisar antara 0,6-0,8
kehamilan per 100 perempuan dlam 1 tahun pertama (1 kegagalan
dalam 125-170 kehamilan). Sedangkan AKDR dengan progesteron
antara 0,5-1 kehamilan per 100 perempuan pada tahun pertama
penggunaan.
4. Sebutkan keuntungan dari IUD?
a. IUD dapat efektif segera setelah pemasangan
b. Jangka panjang (10 thn proteksi dan tidak perlu di ganti)
c. Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat
d. Tidak mempengaruhi hubungan seksual
e. Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut
untuk hamil
f. Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
g. Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus
(apabila tidak terjadi infeksi)
h. Dapat digunakan sampai menopause (1 thn lebih setelah haid
terakhir)
i. Tidak ada interaksi denga obat-obatan
j. Membantu mencegah kehamilan ektopik
5. Apa efek samping dari IUD?
a. Perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama dan
1.
2.
3.
b.

akan berkurang setelah 3 bulan):


Haid lebih lama dan banyak
Perdarahan antar menstruasi
Saat haid lebih sakit
Kompikasi lain:
1. Sakit dan kejang selama 3-5 hari setelah pemasangan

2. Perdarahan hebat pada waktu haid yang memungkinkan


penyebab anemia
6. Sebutkan persyaratan IUD?
a. Usia reproduktif
b. Keadaan nulipara
c. Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang
d. Setelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya
e. Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi
f. Tidak menyukai untuk mengingat-ingat pil setiap hari
g. Perokok
h. Penderita Ca payudara
i. Pasca pembedahan pelvis
8. Buku Sumber
1. Atikah
Proverawati,

dkk.

2010.

PANDUAN

MEMILIH

KONTRASEPSI. Yogyakarta: Nuha Medika


2. Saifudin, BA. (2008). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
3. Hartanto, H. (2004). KB dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan

Anda mungkin juga menyukai