MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Maternitas
yang dibina oleh Ibu Ni Wayan Dwi R, A Perpen M.Kes
Oleh
Aprilia Dwi Nisa Anjani
P17220181019
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahNya, sehingga dapat menyelesaikan Tugas Makalah yang berjudul “Konsep
Dasar IUD dan Askep Aseptor IUD”dengan baik tanpa adanya suatu halangan
apapun.
Kami menyadari bahwa terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari
bimbingan, pengarahan dan dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materil.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak kekurangan.
Penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Akhirnya dengan segala
kerendahan hati, penulis persembahkan makalah ini semoga bermanfaat bagi yang
memerlukannya.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................................i
Daftar Isi.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................
1.3 Tujuan.......................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian.................................................................................................................
2.2 Jenis-jenis IUD..........................................................................................................
2.3 Keuntungan IUD.......................................................................................................
2.4 Kerugian IUD............................................................................................................
2.5 Indikasi atau Persyaratan Pemakaian IUD................................................................
2.6 Waktu Pemasangan IUD...........................................................................................
2.7 Cara kerja IUD..........................................................................................................
2.8 Pemasangan IUD......................................................................................................
2.9 Pencabutan IUD........................................................................................................
2.9.1 Asuhan Keperawatan Aseptor IUD.......................................................................
Daftar Rujukan................................................................................................................
Satuan Acara Penyuluhan ..............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelayanan dan informasi keluarga berencana merupakan suatu intervensi
kunci dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga dan
masyarakat, serta merupakan hak asasi manusia.
Telah terjadi perkembangan yang berarti dalam teknologi kontrasepsi,
misalnya transisi dari estrogen dosis tinggi ke dosisi rendah pada pil kombinasi,
atau dari AKDR inert ke AKDR yang mengeluarkan levonorgestrel.
Perkembangan ini telah menghasilkan pilihan lebih banyak tentang metode
kontrasepsi yang lebih aman dan efektif. Salah satu alat kontrasepsi yang akan di
bahas pada makalah ini adalah tentang IUD / AKDR ( alat kontrasepsi dalam
ahim ).
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, berikut tujuan penulisan makalah ini
1. Mengetahui pengertian kontrasepsi Intrauterine Device (IUD)?
2. Mengetahui jenis-jenis kontrasepsi IUD?
3. Mengetahui bagaimana cara kerja IUD?
4. mengetahui Keuntungan dan Kerugian IUD?
5. mengetahui indikasi dan kontara indikasi KB IUD?
6. mengetahui cara pemasangan IUD?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
IUD (Intra Uterine Device) adalah atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR) merupakan alat kontrasepsi terbuat dari plastik yang flesibel dipasang
dalam rahim. Kontrasepsi yang paling ideal untuk ibu pasca persalinan dan
menyusui adalah tidak menekan produksi ASI yakni Alat Kontarsepsi Dalam
rahim (AKDR)/Intra Uterine Device (IUD), suntikan KB yang 3 bulan, minipil
dan kondom (BkkbN, 2014).
Ibu perlu ikut KB setelah persalinan agar ibu tidak cepat hamil lagi (minimal
3-5 tahun) dan punya waktu merawat kesehatan diri sendiri, anak dan keluarga.
Kontrasepsi yang dapat digunakan pada pasca persalinan dan paling potensi untuk
mencegah mis opportunity berKB adalah Alat Kontrasepsi Dalam rahim (AKDR)
atau IUD pasca plasenta, yakni pemasangan dalam 10 menit pertama sampai 48
jam setelah plasenta lahir (atau sebelum penjahitan uterus/rahim pada pasca
persalinan dan pasca keguguran di fasilitas kesehatan, dari ANC sampai dengan
persalinan terus diberikan penyuluhan pemilihan metode kontrasepsi. Sehingga
ibu yang setelah bersalin atau keguguran, pulang ke rumah sudah menggunakan
salah satu kontrasepsi (BkkbN, 2014).
IUD jenis Lippes Loops mempunyai angka kegagalan yang rendah. Keuntungan lain
dari jenis ini ialah bila terjadi perforasi jarang menyebabkan luka atau penyumbatan
usus, sebab terbuat dari bahan plastik (Proverawati, 2010).
b. Cu T 380 A IUD Cu – T 380 A terbuat dari bahan polietilen berbentuk
huruf T dengan tambahan bahan Barium Sulfat. Pada bagian tubuh yang
tegak, dibalut tembaga sebanyak 176 mg tembaga dan pada bagian
tengahnya masing-masing mengandung 68,7 mg tembaga, dengan luas
permukaan 380 ± 23m2. Ukuran bagian tegak 36 mm dan bagian melintang
32 mm, dengan diameter 3 mm. pada bagian ujung bawah dikaitkan benang
monofilamen polietilen sebagai kontrol dan untuk mengeluarkan IUD.
c. Multiload 375
IUD Multiload 375 (ML 375) terbuat dari polipropilen dan mempunyai
luas permukaan 250 mm2 atau panjang 375 mm2 kawat halus tembaga
yang membalut batang vertikalnya untuk menambah efektifitas. Ada tiga
jenis ukuran multi load yaitu standar, small, dan mini. Bagian lengannya
didesain sedemikian rupa sehingga lebih fleksibel dan meminimalkan
terjadinya ekspulsi.
d. Nova – T IUD Nova-T mempunyai 200 mm2 kawat halus tembaga
dengan bagian lengan fleksibel dan ujung tumpul sehingga tidak
menimbulkan luka pada jaringan setempat pada saat dipasang.
e. Cooper-7 IUD ini berbentuk angka 7 dengan maksud untuk
memudahkan pemasangan. Jenis ini mempunyai ukuran diameter batang
vertikal 32 mm dan ditambahkan gulungan kawat tembaga (Cu) yang
mempunyai luas permukaan 200 mm2 fungsinya sama seperti halnya lilitan
tembaga halus pada jenis Copper-T (Proverawati, 2010).
Gambar 2.2 Jenis-jenis IUD
2.3 Keuntungan IUD
Keuntungan menggunakan IUD adalah sebagai berikut: (Proverawati, 2010)
1. Sebagai kontrasepsi, mempunyai efektivitas yang tinggi
2.Sangat efektif 0,6-0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama (1
kegagalan dalam 125-170 kehamilan).
3. AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan
4. Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380 A dan tidak perlu
diganti)
5. Sangat efektif karena tidak perlu mengingat-ingat
6. Tidak memengaruhi hubungan seksual
7. Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut hamil
8. Tidak ada efek samping hormonal dengan Cu IUD (CuT-380 A).
9. Tidak memengaruhi kualitas dan volume ASI
10. Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak
terjadi infeksi).
11. Dapat digunakan sampai menopause (1 tahun lebih atau setelah haid terakhir)
12. Tidak ada interaksi dengan obat-obatan
13. Mencegah kehamilan ektopik
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, kesimpulan umum yang dapat diambil tentang
AKDR/IUD adalah sebagai berikut :
- AKDR merupakan alat kontrasepsi modern
- AKDR merupakan alat kontrasepsi jangka Panjang
- AKDR bekerja langsung efektif segera setelah pemasangan yang benar
- AKDR dapat keluar dari uterus secara spontan, khususnya selama beberapa bulan
pertama
- Kemungkinan terjadi perdarahan atau spoting beberapa hari setelah pemasangan
- Perdarahan menstruasi biasanya akan lebih banyak dan lama
- AKDR tidak melindungi diri terhadap IMS termasuk Virus AIDS
3.2 Saran
1. Bagi pengguna alat kontrasepsi AKDR
Pengguna hendaknya mengetahui terlebih dahulu alat kontrasepsi yang akan
dipakai dengan cara bertanya hal yang ingin diketahui ke tenaga kesehatan.
2. Bagi tenaga kesehatan
a. Sebagai tenaga kesehatan hendaknya meningkatkan keterampilannya
memasang AKDR yang baik dan sesuai prosedur.
b. Sebelum memasang AKDR pada klien jangan lupa untuk melakukan
inform consent pada klien.
DAFTAR PUSTAKA
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit, ibu mampu memahami tentang
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/IUD.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ibu mampu :
a. Menjelaskan tentang keuntungan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR)/IUD.
b. Menjelaskan tentang indikasi dan kontra indikasi Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR)/IUD.
c. Menjelaskan tentang efek samping penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR)/IUD.
d. Menjelaskan tentang petunjuk penting bagi pengguna Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR)/IUD.
3. Materi
Terlampir
4. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
5. Media dan Alat
a. Leaflet
b. AKDR/IUD
6. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan
Waktu Kegiatan Pembelajaran
. Peserta
Evaluasi dengan mengajukan pertanyaan Menjawab
3. 5 menit kepada peserta penyuluhan tentang pertanyaan.
materi yang diberikan.
7. Evaluasi
1. Meminta peserta untuk menjelaskan tentang keuntungan Alat Kontrasepsi
Dalam Rahim (AKDR)/IUD.
2. Meminta peserta untuk menjelaskan tentang indikasi dan kontra indikasi
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/IUD
3. Meminta peserta untuk menjelaskan tentang efek samping penggunaan Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/IUD.
4. Meminta peserta untuk menjelaskan tentang petunjuk penting bagi
pengguna Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/IUD.
8. Daftar Pustaka
Pinem, Satrcha. 2009.Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana.
Jakarta: Trans Info Media.
Lampiran
Keluarga Berencana
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/ IUD