OLEH
Dr. FERDINAL FERRY, SpOG (K)
Pemakaian IUD
7 % wanita AS
Over 100 million users
2
Perkembangan
AS : Cu T 380 A & Progestasert
Kehamilan : CuT : 0,6%
Progestasert 1,5%
LNg 20 : 0,1
1985 : Lippes loop
1986 : Cu 7
1988 : T Cu 380 A
FDA : Cu T & Progetasert =obat
IUD (Intra Uterine Device)
AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
EFEKTIVITAS :
Angka kehamilan kurang dari 1 sesudah pemakaian
satu tahun
KEUNTUNGAN
KEUNTUNGAN :
Sangat efektif
Proteksi jangka panjang
Kesuburan kembali segera setelah pencabutan
Tidak mengganggu hubungan suami istri
Pemeriksaan ulang satu kali setahun
Cocok untuk ibu menyusui
Tidak tergantung usia akseptor, dengan syarat risiko
infeksi panggul rendah
KERUGIAN
Perlu skrinning infeksi genitalia pra insersi
Risiko penyakit infeksi panggul meningkat, terutama pada
akseptor yang pernah menderita PID atau aktifitas seksual
multi partner
Perlu tindakan asepsis dan anti sepsis sebelum pemasangan
dan pencabutan
Haid bertambah banyak dan sedikit nyeri , pada sebagian
pemakai
Akseptor tidak dapat mencabut sendiri
Tidak melindungi akseptor dari PMS / AIDS
Risiko ekspulsi
Komplikasi
Perforasi : CuT 380A : 0,6/1000 insersi
Progestasert : 1,1/ 1000 insersi
Kram uterus : tgtg ukuran alat
ekspulsi sebaliknya
Menorhagia : kehilangan darah 2 x (10-15%)
Infeksi : hati2 PID
Menentukan Lokasi IUD yang hilang
Lihat ekornya
Sonde
USG
Foto polos abdomen
Kehamilan dengan IUD
Tatum (1978) : 54 % abortus (dibiarkan)
25 % jk dikeluarkan
Jika dibiarkan : 20 % IUGR >< 5%
Trimester : meningkatkan abortus septik
Kehamilan ekstrauterin
IUD perlindungan luar rahim (-)
Vassey : 1,2 /1000 wanita pengguna
Hati 2 pada calon:
riwayat salpingitis
rw ektopik & op tuba
Wanita yang dapat memakai IUD
Usia reproduktif.
Keadaan nulipara.
Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang.
Menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi.
Setelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya,
Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi
Resiko rendah dari IMS.
Tidak menghendaki metode hormonal.
Tidak menyukai untuk mengingat-ingat minum pil setiap
hari.
Tidak menghendaki kehamilan setelah 1-5 hari senggama.
Dapat digunakan pada :
Perokok.
Paska keguguran atau kegagalan kehamilan
apabila tidak terlihat adanya infeksi
Sedang memakai antibiotika atau antikejang.
Gemuk ataupun yang kurus,
Sedang menyusui.
Penderta tumor jinak payudara.
Penderita kanker payudara.
Pusing-pusing, sakit kepala.
Tekanan darah tinggi.
Varises ditungkai atau divulva.
Penderita penyakit jantung (termasuk penyakit jantung katup dapat diberi anti
biotika sebelum pemasangan AKDR).
Pernah menderita stroke
Penderita diabetes.
Penderita penyakit hati atau empedu.
Malaria
Skistosomiasis (tanpa anemia).
Penyakit Tiroid.
Epilepsi
Nonpelvik TBC.
Setelah kehamilan ektopik.
Setelah pembedahan pelvik.
Wanita tidak diperkenakan:
Sedang hamil( diketahui hamil atau kemungkinan hamil.)
Perdarahan vagina yang tidak diketahui .
Sedang menderita infeksi alat genital (vaginitis,
servisitis).
Tiga bulan terakhir sedang mengalami atau sering
menderita PID atau abortus septik)
Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak
rahim yang dapat mempengaruhi kavum uteri.
Penyakit trofoblas yang ganas.
Diketahui menderita TBC pelvik.
Kanker alat genital.
Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm.
Waktu penggunaan
Dalam siklus haid
Hari 1 – 7
Setelah melahirkan : 48 jam
Setelah abortus
Setelah 1-5 hari setelah senggama
Cara pemasangan: