Anda di halaman 1dari 24

SKRINING UNTUK PENYAKIT

KEGANASAN DALAM KESEHATAN


REPRODUKSI

OLEH :
NURUL AMALINA, S. ST
Pengertian Skrining

Skrining dalam pengobatan adalah strategi yang


digunakan dalam suatu populasi untuk mendeteksi
suatu penyakit pada individu tanpa tanda-tanda atau
gejala penyakit itu.
Skrining sama artinya dengan deteksi dini atau
pencegahan sekunder, mencakup pemeriksaan tes
pada org2 yg belum mempunyai simptom2 penyakit
untuk menemukan penyakit yg belum terlihat atau
pada stadium klinik.
Tujuan Skrining

Mengidentifikasi penyakit pd komunitas awal,


sehingga memungkinkan intervensi lbh awal dengan
harapan untuk mengurangi angka kematian dan
penderitaan dari penyakit.
Keuntungan Skrining

Keuntungan
1. Skrining dapat mendeteksi kondisi medis pada
tahap awal sebelum gejala ada.
2. Angka mortalitas menjadi lebih rendah, penurunan
angka morbiditas, dan biaya kesehatan lebih rendah
3. Meningkatnya harapan hidup sehat dan kualitas
hidup, berkurangnya rasa nyeri, kecemasan
Jenis Penyakit yang Tepat Untuk Skrining

1. Merupakan penyakit yang serius


2. Pengobatan sebelum gejala muncul harus lebih
untung dibandingkan dengan gejala setelah
muncul
3. Prevalens penyakit preklinik harus tinggi pada
populasi yang di skrining
Peran Bidan Skrining Untuk Keganasan

Memberikan motivasi kpd wanita utk melakukan


pentingnya melakukan langkah skrining.
Membantu dalam mengidentifikasi orang2 yang
beresiko terkena penyakit atau masalah kesehatan
tertentu
Penegakan diagnosis pasti ditindak lanjuti di
fasilitas kesehatan
1. Membantu mengidentifikasi penyakit pada
stadium dini, sehingga terapi dpt dimulai
secepatnya dan prognosa penyakit dapat diperbaiki
2. Membantu melindungi kesehatan individual
3. Membantu dalam pengendalian penyakit infeksi
melalui proses indentifikasi carrier penyakit di
komunitas
4. Memberikan penyuluhan dalam pemilihan alat
kontrasepsi dgn metode barier sprti diafragma dan
kondom krn dpt memberikan perlindungan thdp
kanker serviks
5. Memberikan fasilitas skrining kanker serviks dgn
metode pap smear kemudian membantu dlm
pengiriman hasil pemeriksaan ke lab
Tes Skrining Kanker Mulut Rahim

Skrining dapat membantu dokter mencari sel2


abnormal sblm kanker berkembang.
Skrining dpt membantu mencari kanker dini, ketika
perawatan kemungkinan mnjd efektif
TES PAP SMEAR

Pap smear atau usapan leher rahim adalah cara


pemeriksaan untuk menemukan kanker leher rahim
ditingkat awal atau dini.
Pap smear dilakukan di ruangan dokter
Tujuan PAP Smear

Mengetahui perubahan perkembangan sel leher


rahim, sampai mengarah pada pertumbuhan sel
kanker sejak dini.
Indikasi :
1. Keputihan yg berbau busuk
2. Perdarahan setelah melakukan hub seksual
3. Perdarahan pre atau post menopause
Syarat PAP Smear

Sudah pernah melakukan hub seksual


Tidak melakukan hubungan seksual min 3x 24 jam
Tidak sedang haid
Tidak menggunakan obat2an vagina (vaginal douch)
IVA TEST

IVA test ( Inspeksi Visual dgn Asam Asetat )


IVA test adalah pemeriksaan skrining kanker serviks
dengan aplikasi asam asetat.
Cara ini lbh mudah, lebih sederhana.
Tujuan IVA

Utk mengurangi morbiditas atau mortalitas dari


peyakit dgn pengobatan dini trhdp kasus2 yg
ditemukan.
Kelebihan IVA

Mudah, praktis
Alat dan bahan sederhana
Sensitivitas ckup tggi
Dpt dilaksanakan oleh nakes bukan dokter
ginekologi
Tekhnik pemeriksaan sederhana
Syarat Ikut Tes IVA

Sudah pernah melakukan hubungan seksual


Tidak sedang haid
Tidak sedang hamil
24 jam sebelumnya tidak melakukan hubungan
seksual
Kategori Pemeriksaan IVA

IVA negatif = serviks normal


IVA radang = serviks dgn radang atau kelainan jinak
lainnya
IVA positif = ditemukan bercak putih
IVA test dilakukan dengan cara megoleskan asam
asetat 3-5% pada permukaan mulut rahim.
Hasil dari pemeriksaan ini adalah bercak putih dapat
disimpulkan bahwa IVA tes positif.
Hasil langsung dpt diketahui pada saat pemeriksaan
Pemriksaan bisa dilakukan oleh bidan atau dokter di
Puskesmas atau tempat praktek bidan dengan biaya
lbh ekonomis
SADARI

Sadari merupakan metode yg efektif untuk


mendeteksi sedini mungkin adanya benjolan pada
payudara.
Deteksi dini dpt menekan angka kematian sebesar
25-30%.
Terbukti 95% wanita yang terdiagnosis pada tahap
awal kanker payudara dapat bertahan hidup lbh dari
5 tahun setelah terdiagnosis, sehingga bnyk dokter
yg merekomendasikan agar para wanita untuk
melakukan sadari
Tujuan Sadari

Tujuan Umum
Tujuannya adalah utk mendeteksi. Wanita yg
melakukan sadari menunjukan tumor yg kecil dan
masih pada stadium awal. Sadari hanya utk
mendeteksi dini adanya ketidaknormalan pada
payudara, tidak untuk mencegah kanker payudara
Tujuan khusus
1. Merasakan dan mengenal lekuk2 payudara
sehingga jika terjadi perubahan dpt diketahui
segera
2. Mendeteksi dini apabila terdapat benjolan
3. Utk memastikan ada-tidaknya perubahan pertanda
kanker payudara
4. Mengetahui ada tidaknya kanker payudara
Waktu Pelaksanaan SADARI

Dianjurkan dilakukan scr intensif pada wanita mulai


usia 20 tahun.
Dilakukan sekali dlm 1 bulan
Dilakukan setelah menstruasi
Pada wanita yg telah menopause SADARI dilakukan
pd tgl yg sama setiap bulan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai