Pemeriksaan untuk menemukan sedini mungkin segala kelainan pada leher rahim,
mulai perubahan awal sel (displasia/tahapan pra kanker) maupun yang sudah menjadi
kanker invasif.
Pemeriksaannya dapat dengan cara :
IVA, PAP Smear, DNA-HPV, BIOPSI, dan lain lain
Apa itu IVA?
IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) Pemeriksaan IVA adalah pemeriksaan
dengan cara mengoleskan secara langsung Asam Asetat/cuka dapur encer (konsentrasi
3-5%) pada leher rahim,
Setelah ditunggu kurang lebih satu menit, jika terdapat sel-sel displasia (tahapan pra
kanker) akan terlihat bercak putih.
Jika hasil tes IVA negatif, maka akan diulang 3 tahun kemudian.
Metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) atau Metode Pap SmearTes
ini perlu dilakukan oleh wanita yang sudah melakukan hubungan seksual terutama
pada usia 30 – 50 tahun bertujuan untuk menemukan lesi prakanker dan mengetahui
adanya perubahan sel leher rahim.
Baca Juga Hari Kanker Sedunia 4 Februari 2019
https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-kanker-dan-kelainan-darah/
page/14/deteksi-dini-kanker-leher-rahim-dengan-metode-inspeksi-visual-dengan-
asam-asetat-iva-atau-metode-pap-smear
AYO! LAKUKAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS
(LEHER RAHIM)
Kanker Serviks merupakan tumbuhnya sel-sel tidak normal pada leher Rahim yang
tidak terkendali. Menurut data Global Cancer Observatory (Globocan) 2020, terdapat
36.633 (17.2%) kasus baru yang terdiagnosa di Indonesia serta 21.003 kematian akibat
kanker serviks. Kanker Serviks juga masih menjadi penyakit kanker dengan jumlah
penderita kedua setelah kanker payudara.
Pencegahan utama dari kanker serviks adalah menghindari faktor risiko kanker leher
Rahim :
Test IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) merupakan pemeriksaan leher Rahim
untuk meneukan adanya lesi (lusa) pta-Kanker dan mengetahui perubahan sel leher
Rahim. Tes ini perlu dilakukan oleh Wanita yang sudah melakukan hubungan seksual
terutama pada usia 30-50 Tahun.
Referensi :
p2ptm.kemkes.go.id
fk.ui.ac.id
rsprespira.jogjaprov.go.id
Salam Sehat
Informasi terbaru dari Puskesmas kami dapat anda akses melalui Kanal Media
Informasi UPTD Puskesmas Kedung Badak pada s.id/PuskesmasKedung Badak
Pada stadium dini, seringkali tidak menunjukkan gejala atau tanda yang khas. Namun,
pada stadium lanjut, muncul gejala–gejala yang harus diperiksa lebih lanjut ke dokter
untuk memastikan ada tidaknya kanker, yaitu :
Haid tidak teratur
Nyeri panggul
Nyeri saat berhubungan seksual
Keputihan atau keluar cairan encer putih kekuningan bercampur darah seperti
nanah
Pendarahan spontan tidak pada masa haid /diantara menstruasi
Pendarahan pada masa menopause
Pada stadium dini, Kanker Leher Rahim seringkali tidak menunjukkan gejala atau
tanda yang khas. Sehingga sukar dikenali dan pasien datang pada stadium lanjut.
Gejala kanker leher rahim pada stadium lanjut sering menunjukkan hal-hal sebagai
berikut:
Keputihan berulang atau keluar cairan encer putih kekuningan yang berbau seperti
nanah dan bercampur darah
“Haid” tidak normal, dengan perdarahan yang banyak, atau perdarahan di luar masa
haid
Nyeri panggul
Nyeri saat berhubungan seksual
Perdarahan dari kemaluan pasca senggama atau perdarahan spontan
Gangguan berkemih