Disampaikan
Oleh:
dr.drh. Anwar
DESKRIPSI
Umumnya berkembang
menjadi kanker rahim pada
perempuan setelah 10 20
tahun.
Saat ini tidak ada obat untuk
infeksi HPV artinya seseorang
yang terinfeksi sangat
mungkin terinfeksi seumur
hidupnya.
Infeksi aktif dikendalikan
oleh imun tubuh.
HPV tidak dapat dikulturisasi,
sering menyerang kulit dan
tangan atau kaki, sementara
lainnya menyerang barisan sel
pada mulut dan alat kelamin pria
dan wanita.
2. TAHAP LANJUT
. Keputihan yang berbau
. Pendarahan dari liang senggama
. Pendarahan setelah senggama
. Nyeri panggul
. Pendarahan pasca menopause
TAMPILAN NORMAL SERVIKS
TAMPILAN ABNORMAL
SERVIKS
FAKTOR RISIKO HPV DAN KANKER
LEHER RAHIM
PAPS SMEAR
BIOPSI JARUM HALUS
SERVIKOGRAFI
KOLPOSKOPI
IVA
IVA
INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM
ASETAT
IVA merupakan pemeriksaan leher
rahim (serviks) dengan cara melihat
langsung (dengan mata telanjang)
leher rahim setelah memulas leher
rahim dengan larutan asam asetat
3-5%
Pemeriksaan IVA merupakan
pemeriksaan skrining alternatife
dari pap smear karena biasanya
murah, praktis, sangat mudah
untuk dilaksanakan dan peralatan
sederhana serta dapat dilakukan
oleh tenaga kesehatan selain
dokter ginekologi
Pada pemeriksaan ini, pemeriksaan
dilakukan dengan cara melihat serviks yang
telah diberi asam asetat 3-5% secara
inspekulo. Setelah serviks diulas dengan
asam asetat, akan terjadi perubahan warna
pada serviks yang dapat diamati secara
langsung dan dapat dibaca sebagai normal
atau abnormal. Dibutuhkan waktu satu
sampai dua menit untuk dapat melihat
perubahan-perubahan pada jaringan epitel.
Program Skrining Oleh WHO :
Pencegahan Primer
Cegah infeksi HPV dapat hindari
kanker leher rahim. Pencegahan
terbaik adalah mengembangkan
vaksin HPV untuk hambat atau non
aktifkan protein E6 dan E7 (viral
protein) yang mengatur
pertumbuhan sel, mahal dan belum
tersedia global.
Pencegahan Sekunder
Perempuan yang terinfeksi
HPV perlu penapisan untuk
tentukan alami lesi pra kanker
yang mudah diobati baik
pendekatan penapisan secara
visual ataupun sitologi seperti
IVA, Pap smear, dan lainnya.
Pencegahan Tersier
Meliputi diagnosis, terapi
setelah lesi pra kanker
terdeteksi terutam lesi derajat
tinggi yang dapat berkembang
menjadi kanker.
PENILAIAN KLIEN