DEFINISI AKDR
AKDR adalah bahan inert sintetik (dengan atau tanpa unsur tambahan untuk sinergi
efektifitas) dengan berbagai bentuk, yang dipasangkan ke dalam rahim untuk menghasilkan
efek kontraseptik
(Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, 2010)
Un-medicated IUD, lippes loop diperkenalkan pada awal 1960-an,dan dianggap sebagai
IUD standart, terbuat dari polyethylene (suatu plastik insert secara biologik) ditambah
barium sulfat. Ada empat macam IUD Lippes Loop yaitu Lippes Loop A, Lippes Loop
B, Lippes Loop C, Lippes Loop D
Medicated IUD, Copper IUD yang paling dikenal saat ini adalah CuT-200, CuT-200B,
CuT-200Ag, CuT-200C, CuT-380A, CuT-380Ag, CuT-380S
(Buku Keluarga Berencana dan Kontrasepsi, 2010)
KERUGIAN AKDR
Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau perempuan yang sering berganti
pasangan
Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS memakai AKDR. PRP
dapat memicu infertilitas
Prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelvik diperlukan dalam pemasangan AKDR.
Sering kali perempuan takut selama pemasangan
Sedikit nyeri dan perdarahan (spooting) terjadi setelah pemasangan AKDR. Biasanya
menghilang dalam 1-2 hari
Klien tidak dapat melepas AKDR oleh dirinya sendiri, petugas kesehatan terlatih yang
harus melepaskan AKDR
Mungkin AKDR keluar dari uterus tanpa diketahui (sering terjadi apabila AKDR
dipasang segera sesudah melahirkan)
Tidak mencegah terjadinya kehamilan ektopik karena fungsi AKDR untuk mencegah
kehamilan normal
Perempuan harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu ke waktu. Untuk
melakukan ini perempuan harus memasukkan jarinya ke dalam vagina, sebagian
perempuan tidak mau melakukan ini
(Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, 2011)
KOMPLIKASI AKDR
Merasakan sakit dan kejang selama 3 sampai 5 hari setelah pemasangan
Perdarahan berat pada waktu haid atau diantaranya yang memungkinkan penyebab
anemia
Perforasi dinding uterus (sangat jarang apabila peasangannya benar)
(Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, 2011)
EFEKTIVITAS AKDR
AKDR post-plasenta telah dibuktikan tidak menambah resiko infeksi, perforasi dan
perdarahan
Diakui bahwa ekspulsi lebih tinggi (6-10%) dan ini harus disadari oleh pasien, bila mau
akan datang di pasang lagi
Kemampuan penolong meletakkan di fundus amat memperkecil resiko ekspulsi, oleh
karena itu diperlukan pelatihan
Kontra indikasi pemasangan post-plasenta ialah: ketuban pecah lama, infeksi
intrapartum, perdarahan post partum
(Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, 2011)
Varney, Helen. 2006. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Vol.1 Ed.4. Jakarta: EGC
Prawirohardjo, Sarwono. 2007. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
prawirohardjo
Hartono, Hanafi. 2010. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan
Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono prawirohardjo
Prawiroharjo, Sarwono. 2011. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi edisi 3. Jakarta:
PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo