Anda di halaman 1dari 37

ALAT KONTRASEPSI

DALAM RAHIM
(AKDR)
dr. Prima Deri Pella T., Sp.OG
SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI
RSUD. A. W. SJAHRANIE SAMARINDA

1
Tujuan Sesi : PASPAD
1. Menjelaskan profil dan jenis AKDR
2. Menjelaskan cara kerja AKDR

3. Menjelaskan keuntungan dan kerugian


AKDR
4. Menjelaskan persyaratan pemakaian AKDR

5. Menjelaskan cara pemasangan dan


pencabutan AKDR
6. Menjelaskan efek samping dan cara
penanganannya

2
IUD Di Seluruh Dunia
100 juta pengguna di seluruh dunia

Sumber: Treiman et al 1995.


3
Jenis-Jenis AKDR Penguat
Kontrasepsi
Copper- Progestin-
releasing: releasing:
Copper T Progestasert
380A LevoNova
Nova T (LNG-20)
Multiload 375 Mirena

4
IUD Tembaga: Cara Kerja

Mengganggu proses
reproduksi sebelum
Menurunkan motilitas sel telur mencapai
sperma melalui kavum kavum uteri
uteri

Merubah
Mengentalkan garis/jalur
lendir atau mukus endometrial
serviks

5
IUD: Keuntungan Kontraseptif
 Efektivitasnya tinggi: 0,6-0,81 kehamilan per 100
wanita dalam tahun pertama penggunaan (Tembaga
T 380A)
 Segera efektif dan efek sampingnya sedikit
 Metode jangka-panjang (perlindungan sampai 10
tahun jika menggunakan Tembaga T 380A)
 Tidak mengganggu proses sanggama
 Kesuburan cepat pulih setelah AKDR dilepas
 Tidak mengganggu produksi ASI
 Bila tak ada masalah setelah kunjungan ulang
awaL, tidak perlu kembali ke klinik jika tak ada
masalah
 Dapat disediakan oleh petugas kesehatan
terlatih
 Tidak mahal (CuT380A)
1
Trussell et al 1998. 6
AKDR: Keuntungan Non
Kontraseptif
 Mengurangi kram akibat
menstruasi (hanya yang
mengandung progestin)
 Mengurangi darah menstruasi
(hanya yang mengandung
progestin)
 Mengurangi insidensi kehamilan
ektopik (kecuali Progestasert)

7
AKDR: Keterbatasan
 Perlu pemeriksaan ginekologi dan penapisan penyakit menular
seksual (PMS) sebelum menggunakan AKDR
 Membutuhkan petugas terlatih untuk memasukkan dan
mengeluarkan AKDR
 Perlu deteksi benang AKDR (setelah menstruasi) jika terjadi kram,
perdarahan bercak atau nyeri
 Tidak dapat dihentikan sendiri (harus dilepas petugas)
 Meningkatkan jumlah perdarahan dan kram menstruasi dalam
beberapa bulan pertama (hanya pelepas tembaga)
 Kemungkinan terjadi ekspulsi spontan
 Walaupun jarang (< 1/1000 kasus), dapat terjadi perforasi saat
insersi AKDR
 Tidak mencegah semua kehamilan ektopik (khususnya
Progestasert)
 Dapat meningkatkan risiko PRP/PID dan yang berlanjut dengan
infertilitas bila pasangannya risiko tinggi PMS (misalnya: HBV, HIV/
8
AIDS)
AKDR Sesuai Untuk:
Wanita usia reproduksi yang:
 Ingin kontrasepsi dengan efektifitas tinggi dan jangka
panjang
 Sedang memberikan ASI
 Pascapersalinan dan tidak memberikan ASI
 Pascakeguguran
 Risiko rendah terhadap PMS
 Pelupa atau sulit mengingat untuk minum pil setiap
hari
 Tidak suka atau tidak sesuai atau tidak boleh
menggunakan kontrasepsi hormonal
 Membutuhkan kontrasepsi darurat

9
AKDR: Tidak Sesuai (WHO
Kelas 4)
Pada wanita :
 Hamil (diketahui atau dicurigai)
 Dengan perdarahan per vaginam yang sebabnya belum diketahui
atau diduga mempunyai masalah ginekologis yang serius
 Mengidap PID (riwayat atau sedang)
 Mengeluarkan cairan seperti pus (nanah) dan akut
 Mengalami gangguan bentuk atau anomali kavum uteri
 Mengidap penyakit trophoblast yang berbahaya
 Mengidap Tuberkulosis Pelvik
 Mengidap kanker ginekologik
 Dengan infeksi saluran genital yang aktif (mis: vaginitis, servisitis)

Sumber: WHO 1996.


10
AKDR:
Kondisi (WHO Kelas 3) yang
Perlu Dipertimbangkan
AKDR tidak direkomendasikan pada wanita
dengan kondisi dibawah ini, kecuali jika tak
tersedia atau tidak sesuai dengan metode
lain :
 Penyakit trofoblas yang tidak
berbahaya
 Mempunyai pasangan seksual lebih
dari satu
 Pasangannya risiko tinggi PMS atau
punya pasangan seksual lainnya
Sumber: WHO 1996.
11
AKDR:
Informasi Penting dalam
Konseling
Perlu penjelasan tambahan bagi wanita dengan:
 Stenosis Servikalis
 Anemia (hemoglobin <8 g/dl atau hematokrit <
27)
 Nyeri haid
 Infeksi ringan pada vagina (kandidiasis atau
bakterial vaginosis) tanpa servisitis
 Gejala penyakit katup jantung
12
Waktu Pemasangan AKDR
 Setiap saat selama 7 hari pertama
menstruasi atau dalam siklus berjalan bila
diyakini klien tidak hamil
 Pascapersalinan (segera setelah
melahirkan, selama 48 jam pertama atau
setelah 4 sampai 6 minggu atau setelah 6
bulan menggunakan MAL)
 Pascakeguguran (segera atau selama 7 hari
pertama) selama tidak ada komplikasi
infeksi/radang panggul
13
AKDR: Pencegahan Infeksi
 Sebelum memasukkan:
 Cuci tangan sebelum memeriksa pasien.
 Cuci area genitalia sebelum periksa atau pemasangan
 Pada saat insersi:
 Pakai sarung tangan baru atau DTT
 Keluarkan AKDR dari kemasan steril.
 Usapkan antiseptik (2 kali) pada serviks (dan vagina)
 Gunakan teknik “tanpa sentuh” saat insersi
 Pasca-insersi:
 Dekontaminasi semua bahan/peralatan bekas pakai
 Buanglah bahan/limbah yang terkontaminasi dengan aman.
 Cucilah tangan setelah melepaskan sarung tangan.

14
Memasukkan IUD : Metode
Tarik
(1)
Masukkan
AKDR yang
lengannya telah
dilipat ke dalam
inserter

(2)
Tahan pendorong
dan tarik selubung
inserter ke bawah

Sumber: PATH and Population Council 1989.


15
AKDR: Efek Samping
IUD dengan tembaga :
 Darah haid lebih banyak
 Perdarahan tidak teratur atau hebat
 Spasme menstruasi
 Dismenore/kram haid yang lebih
dari biasanya
IUD dengan progestin:
 Amenore atau perdarahan bercak
(spotting)

16
AKDR: Masalah Lain yang
Mungkin Timbul
 Benang hilang
 Risiko infeksi panggul (hingga 20 hari
pasca-insersi)
 Perforasi uterus (jarang terjadi)
 Ekspulsi spontan
 Kehamilan ektopik
 Abortus spontan
 Gangguan/rasa tak nyaman akibat
benang saat sanggama 17
AKDR: Pemasangan Segera
Pascaplasenta Lahir
 Perlu pelatihan khusus bagi petugas
pelaksana
 Konseling penggunaan dimulai sejak
prenatal
 Tidak ada peningkatan risiko infeksi,
perdarahan atau perforasi
 Nyaman bagi klien
 Efisien dari aspek biaya
18
AKDR Pascaplasenta :
Angka Ekspulsi Spontan
14
12
10
Dokter yang
angka per 100 8 belum
wanita berpengalaman
6 Dokter
4 berpengalaman

2
0
1 6 12 18 24 30 36
Bulan setelah dimasukkan

Sumber: Theiry, Van Kets and Van der Pas 1985.


19
AKDR: Petunjuk Bagi Klien
 AKDR segera efektif setelah terpasang baik.
 AKDR mungkin terekspulsi spontan, khususnya dalam
bulan-bulan pertama pemasangan.
 Perdarahan atau bercak dapat terjadi dalam beberapa
hari pertama pasca-insersi.
 Perubahan pola haid tergantung dari jenis AKDR yang
digunakan
 AKDR dapat dilepas setiap saat klien
menginginkannya.
 Cukup aman dan memberi efek kontraseptif 5-10
tahun (tergantung jenis AKDR yang digunakan)
 AKDR tidak melindungi klien PMS (misalnya: HBV,
HIV/ AIDS.)
20
AKDR: Petunjuk
 Kembali lagi untuk periksa ulang setelah menstruasi
pertama pasca pemasangan atau 4 hingga 6 minggu
setelah pemasangan.
 Selama bulan pertama setelah pemasangan, periksa
keadaan benang beberapa kali, khususnya setelah
menstruasi selesai.
 Periksa keadaan benang setelah bulan pertama, hanya
jika Anda mengalami:
 Kram di perut bawah,
 Perdarahan bercak diantara haid atau pasca-
sanggama
 Sakit/ nyeri setelah hubungan seksual (atau jika
pasangan mengalami rasa tidak nyaman selama
sanggama). 21
AKDR: Informasi Umum
 Daya kontraseptif Tembaga T380A dapat
mencapai 10 tahun penggunaan tetapi dapat
dilepas lebih cepat jika diinginkan.
 Kembali ke petugas bila :
 Benang hilang atau tidak dapat dirasakan
 Terasa batang AKDR
 Melepas AKDR, atau
 Terlambat haid
 Gunakan kondom jika mempunyai risiko tinggi
PMS.

22
Waspada Bila Terjadi Hal-Hal
Berikut :
Hubungi petugas kesehatan / klinik jika terjadi hal-hal di bawah ini:
 Tidak dapat haid yang disertai dengan gejala-gejala
kehamilan (mual, payudara terasa kencang, dll.)
 Nyeri perut bawah terus menerus atau spasme, khususnya
jika diikuti dengan rasa tidak enak badan, demam atau panas
dingin (mirip gejala-gejala infeksi atau radang panggul)
 Hilangnya benang AKDR (dapat ekspulsi/ hilang/ lepas saat
melakukan pemeriksaan benang)
 Klien atau pasangannya mempunyai lebih dari satu teman
kencan seksual karena AKDR tidak melindungi wanita dari
PMS (misalnya: HBV, HIV/ AIDS)

23
AKDR: Penanganan Masalah
Perdarahan
 Yakinkan klien bahwa jumlah darah haid atau perdarahan
diantara haid menjadi lebih banyak pada pengguna
AKDR terutama dalam beberapa bulan pertama
penggunaan.
 Lakukan evaluasi penyebab-penyebab perdarahan
lainnya dan lakukan penanganan yang sesuai jika
diperlukan.
 Jika tak ditemukan penyebab lainnya, beri nonsteroidal
anti-inflamatori (NSAID, seperti ibuprofen) selama 5-7
hari.
 Jika perdarahan masih terjadi dan klien merasa sangat
terganggu, tawarkan metode pengganti bila klien ingin
menghentikan penggunaan AKDR 24
AKDR:Penanganan Kram dan
Nyeri
 Jelaskan bahwa spasme dan dismenore dapat
terjadi pada pengguna AKDR, khususnya dalam
beberapa bulan pertama.
 Cari penyebab perdarahan dan beri penanganan
yang sesuai jika diperlukan.
 Jika tidak ditemukan penyebab-penyebab lainnya
berikan asetaminofen atau ibuprofen setiap hari
pada beberapa hari pertama menstruasi.
 Jika perdarahan masih terjadi dan klien merasa
sangat terganggu, tawarkan metode pengganti bila
klien ingin menghentikan penggunaan AKDR
25
AKDR:Penanganan Keluhan
Benang AKDR
 Jelaskan bahwa keluhan ini umum terjadi dan
bukan masalah yang serius. Petugas akan
mencoba untuk memeriksa kembali dan mencoba
menghilangkan keluhan yang ada
 Pastikan AKDR terpasang baik dan tidak ada
bagian-bagian yang terlepas sebagian
 Jika AKDR terpasang baik di tempatnya, lakukan
perbaikan dengan:
 Menggunting benang hingga tidak menimbulkan
gangguan, atau
 Melepas AKDR kalau setelah perbaikan masih
ada keluhan 26
AKDR:Penanganan Keluhan
Benang (lanjutan)
Pada saat memotong benang:
 Gunting benang sehingga tidak menonjol keluar dari
mulut rahim (muara serviks).
 Jelaskan bahwa benang AKDR tidak lagi keluar dari
mulut rahim dan pasangannya tidak akan merasa
juluran benang tersebut
 Buat dalam catatan klien bahwa benang telah
dipotong rata setinggi permukaan serviks (penting
untuk teknik melepas AKDR nantinya).

27
IUD: Petunjuk untuk Melepas
 AKDR dilepas setiap saat jika klien
menginginkannya
 Dilepas pada akhir masa efektif AKDR
 TCu 380A = 10 tahun
 Jika ada perubahan perilaku seksual (risiko
tinggi), pertimbangkan untuk menggunakan
metode perlindungan (kondom) atau melepas
AKDR
 Jika klien ternyata terkena PMS atau infeksi
pelvik.
 Menopause 28
IUD: Barier pada Petugas Pelayanan
 Petugas hanya tahu bahwa pemasangan dilakukan saat
menstruasi
 Menerapkan batasan umur pengguna (muda dan tua)
 Memasukkan kriteria paritas (kurang dari 2 orang anak yang
hidup)
 Terikat pada status perkawinan /permintaan persetujuan dari
pasangan
 Ada “Kontraindikasi“ (pascapersalinan segera, penyakit katup
jantung)
 Hambatan proses (terlalu banyak kunjungan atau tindak
lanjut)
 Terpaku hanya pada petugas tertentu (hanya dokter) sebagai
pelaksana
 Adanya bias pengetahuan petugas (tidak merekomendasikan) 29
AKDR POST PLASENTA
 PROGRAM INSERSI POSTPARTUM
 CARA BARU : AKDR POST PLACENTA

TEHNIK : AMAN
IBU INGIN HAMIL : 3-8 %
UNMET NEED : 8,6 %
TEHNIK INI PERLU DITAWARKAN

KAPAN DIPASANG :
 10 MENIT SETELAH PLACENTA LAHIR

 SAAT S.C

30
LANJUTAN
EFEKTIVITAS :
 TIDAK MENAMBAH RESIKO
INFEKSI,PERFORASI,PERDARAHAN
 EKSPULSI : 6-10 % A9 INFORMASI
PADA PASIEN, DAPAT DIPASANG
LAGI
 KEMAMPUAN PETUGAS MELETAKKAN
DI F.U
 KONTRA INDIKASI :
 KETUBAN PECAH LAMA, INFEKSI
INTRA PARTUM,PERDARAHAN POST
PARTUM
31
TEHNOLOGI
 AKDR DIPOTONG BENANGNYA 6
CM
 AKDR DIJEPIT DENGAN UJUNG
JARI TELUNJUK DAN TENGAH
 AKDR DIMASUKKAN DALAM F.U

DENGAN MENYUSURI SAMPAI KE


F.U
 TANGAN KIRI MEMEGANG F.U
DAN MENEKAN KEBAWAH
32
IUD LEVO NOVA ( LNG 20 )
INDIKASI PEMAKAIAN :
 TIDAK INGIN HAMIL

 MENGHENTIKAN KESUBURAN,BELUM
SIAP KONTAP
 PERDARAHAN HAID BERAT/BANYAK

 TIDAK DAPAT MEMAKAI ESTROGEN

 IBU MENYUSUI

 INGIN KB JANGKA PANJANG

33
KONTRA INDIKASI:

 INGIN HAMIL DALAM WAKTU


DEKAT
 ADA KELAINAN RAHIM
 TIDAK DAPAT MENERIMA
AMENORRHOE
 TIDAK DAPAT MENERIMA
PROSEDUR INSERSI

34
KEUNTUNGAN
 LENDIR SERVIK SEMAKIN
KENTAL
 3 BL I TERJADI SPOTING, 3 BL II
SPOTING MENURUN,
SELANJUTNYA AMENORRHOE
 KEMUNGKINAN TERJADI KET
KECIL
 KEMBALINYA KESUBURAN CEPAT

35
KAPAN DIPASANG
 SAMPAI 7 HARI HAID
 POST ABORTUS SEGERA
 POST PARTUM 4-6 MG

36
37

Anda mungkin juga menyukai