Anda di halaman 1dari 24

Update

Resusitasi
Neonatus
Dr. Farah Katleya ,SpA
Outline

Update Resusitasi
Neonatus

Alur Resusitasi
Neonatus
Pendahulua
n
Sekitar 85% • Bayi baru lahir mulai bernapas dalam 10-30 detik
pertama setelah lahir

10% • Baru memberikan respon setelah dikeringkan dan di


beri stimulasi

5% • Bayi cukup bulan menerima VTP selama masa transisi

2% • Di Intubasi
Resusitasi efektif dan
0.1% tepat waktu
• Menerima kompresi dada
meningkatkan luaran
0.05% • Menerima kompresi dada dan epinefrin bayi di waktu yang
akan datang

Aziz K, et al. Pediatrics. 2020; doi: 10.1542/peds.2020-


038505E
©
ALUR RESUSITASI NEONATUS - IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA 2020 (DRAFT)

KONSELING ANTENATAL, PEMBAGIAN TUGAS TIM & PERSIAPAN ALAT

BAYI LAHIR
(nyalakan alat penghitung waktu/APGAR) RAWAT BERSAMA IBU
TIDAK 1 . Inisiasi menyusu dini
PREMATUR?
BERNAPAS/MENANGIS LEMAH? jaga kehangatan
TONUS OTOT LEMAH? 2 . Pantau napas, LDJ, S pO 2

YA
LAN GKAH AWAL: Target SpO 2
Usia
Hangatkan*, posisikan kepala (bersihkan jalan napas jika Preduktal
Sejak Lahir
perlu), keringkan & stimulasi, posisikan kembali
60 detik

1 menit 60-70%
2 menit 65-85%
NAPAS SPONTAN 3 menit 70-90%
APNEA/MEGAP-MEGAP
4 menit 75-90%
atau Nilai usaha napas & dan 5 menit 80-90%
LDJ < 100/menit Laju Denyut Jantung (LDJ) LDJ ≥ 100/menit 10 menit 85-90%
Pasang monitor SpO2 preduktal >15 menit 90-95%
(tangan kanan)

TIDAK
Retraksi, merintih,
dan sianosis
VENTILASI TEKANAN POSITIF (VTP) *
YA
Monitor SpO 2
PERTAHANKAN SUHU PADA SETIAP LANGKAH

Pasang monitor EKG (bila ada)


CONTINUOUS POSITIVE
AIRWAY PRES SURE (CPAP)*
TPAE 7 cmH2O atau suplementasi
60/menit≥LDJ<100/menit LDJ≥100/menit oksigen sesuai target SpO2
Monitor SpO2
LDJ

- Cek ventilasi** TIDAK


- Koreksi VTP/intubasi (?) Masih retraksi, merintih,
LDJ<60/menit dan sianosis

VTP + KOMPRESI DADA (1:3)

Gagal CPAP
- FiO2 100% TPAE 8 cmH 2 O masih dengan
LDJ≥60/menit
- UVC distres napas berat, SpO 2 ti dak
tercapai dengan FiO 2 >40%
LDJ

YA
LDJ<60/menit
VTP, preoksigenasi
V T P + KO M P R E S I DA DA d a n … Pertimbangkan INTUBASI *
(Skor Downes >6) PERAWATAN PASCA
Adrenaline IV
RESUSITASI
Normal saline
Cari penyebab henti jantung O bservasi
pernapasan
Setelah ROSC Jika retraksi &
merintih tanpa
(Return ofSpontaneous Circulati on)
sianosis sentral,
(LDJ ≥ 60/menit) pertimbangkan
Hentikan kompresi dada dan lanjutkan VTP CPAP & cari
penyebabnya
Jika sianosis sentral
tanpa distres napas
berlanjut,
pertimbangkan
* UG <32 minggu atau BL <1500 g: penyakit jantung
1. Langsung dibungkus plastik kongenital
tanpa dikeringkan terlebih
dahulu kecuali wajah,
kemudian dipasang topi
2 . VTP & CPAP dilengkapi
humidifikasi
** Jika teknik ventilasi belum optimal,
jangan lanjutkan ke kompresi dada
*** Penggunaan FiO 2
≥35 minggu : 21%
<35 minggu : 21-30%
PERTAHANKAN SUHU PADA SETIAP
LANGKAH
UPDATE 1:
Tim Resusitasi Neonatus Manajemen Tali
Pusat

Komunikasi Mengurangi
Pembagian
tugas Efektif kesalahan dalam
yang jelas resusitasi

Informasi mengenai ibu: Informasi mengenai


Informasi mengenai bayi:
bayi: • Pada bayi cukup bulan atau late
(UPDATE ) preterm tanpa komplikasi, penundaan
pemotongan tali pusat
• Riwayat Kehamilan sebelumnya • Taksiran Usia Gestasi direkomendasikan
• USG antenatal • Jumlah
Taksiran bayi
Usia (satu,
Gestasikembar, triplet) • Pemotongan tali pusat dini (< 30
detik) → dapat menganggu proses
• Riwayat Penyulit dalam •High-risk
• High-riskneonate
neonatewhich
whichare
arerequiring
requiring transisi janin
antenatal resuscitation
resuscitation • Pertimbangkan pada kasus dimana
transfusi plasenta tidak dibutuhkan
•Risiko infeksi kehamilan •• Ketuban
Ketuban hijau
hijau kental
kental • Perdarahan maternal /
• Riwayat obat yang dikonsumsi •• Variasi
Variasi dari
dari denyut
denyut jantung
jantung janin
janin hemodinamik tidak stabil, abrupsio
plasenta, plasenta previa
ibu ••Manajemen
• Kelainan
Kelainan Kongenital
tali
Kongenital
pusat
Persiapan
Kelahiran
Peralata
n

American Academy of Pediatrics. Textbook of Neonatal Resuscitation 7th Edition.


2016.
American Academy of Pediatrics. Textbook of Neonatal Resuscitation 7th Edition.
2016.
PERTAHANKAN SUHU PADA SETIAP LANGKAH
LANGKAH AWAL: UPDATE urutan
UPDATE 2: Hangatkan, keringkan,stimulasi, posisikan kepala,
Urutan Langkah bersihkan jalan napas (suction) bila perlu
Awal
PERTAHANKAN SUHU PADA SETIAP LANGKAH
Rohsiswatmo R, Rundjan L. Resusitasi Neonatus. UKK Neonatologi IDAI.
2014.
PERTAHANKAN SUHU PADA SETIAP LANGKAH

Gagal CPAP
TPAE 8 cmH2 O masih dengan P E R A W ATA N PA S C A
distres napas berat, SpO2 tidak R E S U S I TA S I
tercapai dengan FiO2 >40%
O bservasi
pernapasan
Jika retraksi &
YA m er i nti h tan p a
sianosis sentral,
VTP, preoksigenasi p e r ti m b a n g ka n
UPDATE VTP, preoksigenasi. Pertimbangan CPAP & ca r i
Pertimbangkan INTUBASI * p e nye b a b nya
INTUBASI (Skor Downes 6). Pasang
(Skor Downes >6) > Jika sianosis sentral
monitor EKG tanpa distres napas
berlanjut,
UPDATE 3: pemasangan p e r ti m b a n g ka n
monitor EKG p e nya kit j a ntung
kongenital
LANGKAH AWAL: UPDATE urutan
Hangatkan, keringkan,stimulasi, posisikan
kepala,
bersihkan jalan napas (suction) bila perlu
PERTAHANKAN SUHU PADA SETIAP LANGKAH
CPAP
Dengan Apa Kita Memberikan
VTP ?
Balon Mengembang Sendiri (BMS)

T-piece resuscitator
P E R TA H A N K A N S U H U PA DA S E T I A P L A N G K A H

Nilai usaha napas &


Laju Denyut Jantung (LDJ)
Pasang monitor SpO2 preduktal
(tangan kanan)
PERTAHANKAN SUHU PADA SETIAP LANGKAH

60/menit≥LDJ<100/menit LDJ≥100/menit

LDJ

- Cek ventilasi**
- Koreksi VTP/intubasi (?)
LDJ<60/menit

VTP + KOMPRESI DADA (1:3) VTP+KOMPRESIDADA dan…


Adrenaline IV
Normal saline
LDJ≥60/menit
- FiO2 100%
* UG <32 minggu atau BL <1500 g: - UVC Cari penyebab henti jantung
1. Langsung dibungkus plastik
tanpa dikeringkan terlebih
dahulu kecuali wajah,
kemudian dipasang topi LDJ Setelah ROSC
2. VTP & CPAP dilengkapi

**
humidifikasi
Jika teknik ventilasi belum optimal,
(Return ofSpontaneous Circulation)
jangan lanjutkan ke kompresi dada LDJ<60/menit (LDJ ≥ 60/menit)
*** Penggunaan FiO2
: 21% Hentikan kompresi dada dan lanjutkan VTP
: 21-30%
≥35
minggu <35
minggu
Medikasi
• Denyut jantung rendah → berikan ventilasi adekuat terlebih dahulu
• Bila tetap rendah (<60x/menit) setelah ventilasi adekuat dengan oksigen 100%
• Denyut jantung rendah → berikan ventilasi adekuat terlebih dahulu
→ indikasi pemberian epinefrin
• Bila tetap rendah (<60x/menit) setelah ventilasi adekuat dengan oksigen
• Dosis IV → 0.01 - 0.03 mg/kg (flush dengan normal saline 0.5- 1mL ) → berapapun
usia →
100% indikasi
gestasi pemberian
dan berat badan epinefrin
lahirnya
• Dosis
• BiaIVakses
→ 0.02 mg/kg
intravena (setara
belum ada dengan 0.2mL/kg)
→ berikan epinefrn flush
melaluidengan normal
endotrakeal dengan
3mL
salinedosis → -berapapun
0.05 0. 1 mg/kgusia gestasi dan berat badan lahirnya
• • Bila
Bia akses
akses IV telah terpasang,
intravena belum ada langsung masukan
→ berikan epinefrin IV
epinefrin melalui endotrakeal
dengan
• Beriakn
dosisepinefrin setiap (setara
0. 1 mg/kg 3-5 menit bila laju1mL/kg)
dengan jantung masih < 60x/ menit
• Bila akses IV telah terpasang, langsung masukan epinefrin IV
• Berikan epinefrin setiap 3-5 menit bila laju jantung masih < 60x/ menit

Aziz K, et al. Pediatrics. 2020; doi: 10.1542/peds.2020-


038505E Rohsiswatmo R, Rundjan L. Resusitasi Neonatus. UKK Neonatologi Ikatan Dokter Anak
Indonesia; 2017. (2).
Lama Waktu
Resusitasi

UPDATE (5)
Bila setelah 10 menit melakukan Bila denyut jantung tetap tidak
resusitasi denyut jantung tetap ada setelah resusitasi selama 20
tidak ada, usaha resusitasi menit setelah lahir, usaha
dapat dihentikan ; namun dilihat resusitasi dapat dihentikan; namun
kasus per kasus dilihat kasus per kasus
Take Home Message
• Resusitasi yang baik dengan kerjasama tim yang komprehensif
akan meningkatkan kualitas resusitasi
• Pengenalan faktor risiko dan briefing tim menjadi hal krusial dalam
menjalankan resusitasi

Anda mungkin juga menyukai