Konseling Antenatal : Usia Gestasi, Taksiran BBL, Janin Tunggal/Ganda, Warna Air Ketuban, Management Tali Pusat
(bila ibu perdarahan --> delayed cord clamping (1-3 menit)
Pasang Pulse O2 Preduktal, jalan napas jika perlu), keringkan & stimulasi, tidak tercapai CPAP jika prematur)
PERTAHANKAN SUHU PADA SETIAP LANGKAH
posisikan kembali
tidak usah nilai usaha nafas
dipasang oleh asisten di kanan
APNEA/ TIDAK
MEGAP-MEGAP NAPAS SPONTAN
atau dan Bila tidak ada
VTP** perbaikan
LDJ <100/menit Nilai usaha napas & LDJ LDJ ≥ 100/menit Retraksi,merintih,
pertimbangkan
Monitor SpO₂ Pasang monitor SpO₂ preduktal atau takipnea
Pasang monitor EKG (bila ada) penyakit jantung
kongenital
LDJ harus pakai stetoskop, YA
LDJ ≥ 100/menit
tidak boleh raba tali pusat CPAP FiO2 dari 30%
LDJ 6 detik kali 10
CPAP**
LDJ <100 /menit
2x VTP Dada tidak mengembang --> TPAE 7 cmH₂O dengan FiO₂ sesuai
koreksi SRIBTA target SpO₂ Monitor SpO₂
VTP EFEKTIF Kalau sudah mengembang, hitung 30 detik
Jika tidak ada pengembangan
dada lakukan
Langkah Koreksi SRIBTA Bila Setelah SRIBTA - dada tidak
mengembang, Retraksi,merintih, TIDAK
Intubasi - bila ada mekonium atau takipnea
Isap dengan aspirator mekonium (kira-kira
LDJ ≥ 60/menit YA
LDJ 3 detik)
Bila Bayi Retraksi, naikkan PEEP
LDJ < 60/menit
Setelah intubasi, VTP 30 detik baru evaluasi
Gagal CPAP
VTP + KOMPRESI DADA (1:3) TPAE 8 cmH₂O masih dengan
VTP pengaturan tekanan
distres napas berat, SpO₂ tidak
- Selama 60 detik BCB : PIP 30, PEEP 5
- Sudah diintubasi/dipasang LMA tercapai dengan FiO₂>40%
Premature : PIP 25, PEEP 5
- Naikkan FiO₂ 100%
FiO2 <35 minggu : 30%
- Pasang akses intravena FiO2 >=35 minggu : 21%
- Pasang OGT Flow 5-10 lpm
LDJ ≥ 60/menit
LDJ Bila bayi premature <=37 minggu,
tambah berikan surfactant VTP, INTUBASI
LDJ < 60/menit
ResNeo ID
Buka mulut , Tekanan, Alternatif jalan napas
≥ 35 minggu : 21%
TPAE : Tekanan Puncak Akhir Ekspirasi
< 35 minggu : 21-30% VTP: Ventilasi Tekanan Positif