Anda di halaman 1dari 1

ALUR RESUSITASI NEONATUS - IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA 2022

Konseling Antenatal : Usia Gestasi, taksiran BBL, Janin tunggal/Ganda, Warna air ketuban, Management tali pusat (bila
ibu perdarahan --> delayed cord clamping (1-3 menit))

KONSELING ANTENATAL, PEMBAGIAN TUGAS TIM & PERSIAPAN ALAT


Pembagian tugas : penolong kedua (kiri) - kompresi
Penolong ketiga (kanan) - obat Langsung boleh IMD bila 34-36 minggu
walau prematur
BAYI LAHIR
Target SpO₂
Usia (nyalakan alat penghitung waktu/APGAR)
Preduktal RAWAT BERSAMA IBU
TIDAK
1 menit 60-65% PREMATUR? 1. Inisiasi menyusu dini
Jaga kehangatan dan napas
2 menit 65-70% BERNAPAS IREGULER/
3 menit 70-75% 2. Pantau napas, LDJ, SpO2
MENANGIS LEMAH?
4 menit 75-80%
5 menit
TONUS OTOT LEMAH?
80-85%
10 menit 85-95%
YA TIDAK
≥15 menit 90-95%
1.
Sianosis tanpa Oksigen
YA
Bila UG tidak diketahui, LANGKAH AWAL: distres napas, atau YA aliran bebas
langkah awal Hangatkan*, posisikan kepala (bersihkan target SpO₂ (Pertimbangkan
60 Detik

Pasang pulse O2 preduktal, jalan napas jika perlu), keringkan & stimulasi, tidak tercapai CPAP jika prematur)
PERTAHANKAN SUHU PADA SETIAP LANGKAH

tidak usah nilai usaha napas posisikan kembali


dipasang oleh asisten di
kanan APNEA/ TIDAK
MEGAP-MEGAP NAPAS SPONTAN
atau dan Bila tidak ada
VTP** perbaikan
LDJ <100/menit Nilai usaha napas & LDJ LDJ ≥ 100/menit Retraksi,merintih,
pertimbangkan
Monitor SpO₂ Pasang monitor SpO₂ preduktal atau takipnea
Pasang monitor EKG (bila ada) penyakit jantung
kongenital
YA
LDJ = harus pakai stetoskop, tidak
LDJ ≥ 100/menit boleh raba tali pusat CPAP FiO2 dari 30%
LDJ 6 detik kali 10
CPAP**
LDJ <100 /menit 2x VTP Dada tidak mengembang TPAE 7 cmH₂O dengan FiO₂ sesuai
-> koreksi SRIBTA target SpO₂ Monitor SpO₂
VTP EFEKTIF Kalau sudah mengembang hitung 30 detik
Jika tidak ada pengembangan
dada lakukan Bila Setelah SRIBTA - dada tidak
Langkah Koreksi SRIBTA mengembang
Retraksi,merintih, TIDAK
Intubasi - bila ada mekonium atau takipnea
Isap dengan aspirator mekonium (kira" 3
LDJ ≥ 60/menit detik) YA
LDJ
Bila Bayi Retraksi naikan PEEP
LDJ < 60/menit Setelah intubasi VTP 30 detik baru
evaluasi
Gagal CPAP
VTP + KOMPRESI DADA (1:3)
VTP pengaturan tekanan TPAE 8 cmH₂O masih dengan
BCB : PIP 30 PEEP 5 distres napas berat, SpO₂ tidak
- Selama 60 detik
- Sudah diintubasi/dipasang LMA Prematur : PIP 25 PEEP 5 tercapai dengan FiO₂>40%
- Naikkan FiO₂ 100% FiO2 < 35 mgg : 30%
FiO2 >= 35 mgg : 21%
- Pasang akses intravena Flow 5-10 lpm
- Pasang OGT
LDJ ≥ 60/menit
LDJ Bila bayi prematur <= 37 mgg
VTP, INTUBASI
tambah berikan surfactant
LDJ < 60/menit

NaCl 0.9% IV/IO


Do : 10 ml/kgBB selama 5-10 mnt
VTP + KOMPRESI DADA + ... < 1000 gram pakai NaCl 0.45%
- Adrenalin IV/intratrakeal
(encerkan 1:1 dgn Water for PERAWATAN
- NaCl 0,9% (sesuai indikasi) PASCA-RESUSITASI
Injection)
LDJ tetap < 60/menit, pneumotoraks ?
epinephrine 1:10.000 = 0.2 ml/kgBB IV/IO Pneumothroax : auskultasi,
di ulang per 3-5 menit + flush NS0.9% 3 Akses umbilikal pakai NGT no 5 kedalaman
transiluminasi 4-6 cm (untuk darurat tidak masalah)
cc
via ETT 1:10.000 = 1 ml/kgBB - tidak
Surfaktan 4 cc/kilo dibagi 2-4 euiliqiot + 0.5 cc Udara
perlu flush tapi harus VTP
- Hangatkan surfaktan
* UG < 32 minggu atau BL <1500 g: CPAP: Continuous Positive Airway Pressure
- Mempersiapkan alat (gunting NGT tidak melewati ETT,
LDJ: Laju Denyut Jantung
Langsung dibungkus plastik tanpa dikeringkan terlebih dan sudah dimasukkan dalam 4 NGT)
LMA: Laryngeal Mask Airway
dahulu kecuali wajah, kemudian dipasang topi OGT: Orogastric Tube -Setelah diberikan, VTP selama 3-10 menit (tergantung
** Penggunaan FiO2 SRIBTA: Sungkup, Reposisi kepala, Isap lendir, saturasi) TM

ResNeo ID
Buka mulut , Tekanan, Alternatif jalan napas
≥ 35 minggu : 21%
TPAE : Tekanan Puncak Akhir Ekspirasi
< 35 minggu : 21-30% VTP: Ventilasi Tekanan Positif

Anda mungkin juga menyukai