Anda di halaman 1dari 33

UJIAN MASUK

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I


ILMU PENYAKIT DALAM FKUI
21 APRIL 2009

PETUNJUK UMUM :

1. Jawablah soal-soal berikut dengan cara memberikan tanda silang pada huruf yang benar pada
lembar jawaban.
2. Hanya ada 1 jawaban yang benar untuk masing-masing soal.
3. Waktu saudara adalah 3 jam untuk 200 soal.
4. Tulislah nama saudara secara jelas pada lembar jawaban.
5. Setelah saudara selesai, kembalikan lembar soal ini beserta lembar jawabannya.

1. Seorang laki-laki berusi 22 tahun datang ke unit gawat darurat karena sesak napas, berdebar
dan sakit kepala yang timbul segera setelah minum kotrimoksazol untuk mengobati infeksi
saluran kemih yang dideritanya. Hasil laboratorium menunjukkan adanya anemia normositik
normokrom. Apusan darah tepi menunjukkan adanya badan Heinz. Yang manakah penyebab
anemia yang paling mungkin pada pasien ini :
A. Keracunan timbal
B. Defisiensi asam folat
C. Defisiensi G6PD
D. Sferositosis herediter
E. Perdarahan samar

2. Seorang perempuan berusia 70 tahun dengan kondisi kesehatan yang buruk jangka lama,
diabetes melitus berat dan rematoid artritis. Dokter melihat dia tampak pucat dan memeriksa
hematokritnya, yang menunjukkan hasil 35%. Pemeriksaan apusan darah tepi memperlihatkan
anemia mikrositik. Dokter mempertimbangkan kemungkinan anemia defisiensi besi atau anemia
karena penyakit kronik. Pemeriksaan laboratorium mana yang dapat membantu membedakan
kedua kemungkinan itu?
A. Eritrosit granulosit rasio pada sumsum tulang
B. Ada tidaknya target sel polikromatofilik
C. Ada tidaknya eritrosit stippled
D. Feritin serum
E. Besi serum

3. Seorang wanita 60 tahun datang ke dokter karena lemah, sakit kepala, pusing, dan kesemutan
pada tangan dan kaki. Pemeriksaan fisik menujukkan adanya daerah multipel ekimosis pada
belakang lengan bawah. Dia juga melaporkan adanya perdarahan dari hidung dua bulan lalu.
Pemeriksaan darah menunjukkan hitung trombosit 1,2 X 10 6/ul, hitung eritrosit 5,1 X 106/ul dan
hitung leukosit 10.500/ul dengan diferensiasi normal. Apusan darah tepi menunjukkan trombosit
besar yang abnormal, agregat trombosit, dan fragmen megakariosit. Tidak ada eritrosit dan
leukosit abnormal. Kromosom Philadelphia negatif. Yang manakah diagnosis yang mungkin
pada pasien ini :
A. Leukemia Granulositik Kronik
B. Mielofibrosis
C. Polisitemia Vera
D. Trombositosis esensial
E. Trombositosis sekunder
4. Seorang laki-laki 30 tahun datang berkonsultasi pada dokter karena merasakan lelah yang
makin memburuk dalam 3 bulan. Pada pemeriksaan fisik, kulit dan membran mukosa tampak
pucat. Hematokrit 18%, apusan darah tepi menunjukkan morfologi normal dari seluruh seri sel
darah, tetapi hampir tidak ada retikulosit dan netrofil batang. Pasien sering kontak dengan
benzene untuk membersikan tangan setelah bekerja pada rumah tua yang baru dibeli dan sedang
diperbaikinya. Biopsi sumsum tulang pada pasien ini yang paling mungkin menunjukkan :
A. Megakariosit yang banyak
B. Netrofil hipersegmentasi
C. Banyak cincin sideroblas
D. Fibrosis sumsum tulang
E. Elemen hematologi yang minimal

5. Seorang wanita 72 tahun menderita diabetes datang ke dokter karena hipertensinya. Pada
pemeriksaan fisik paru bersih dan abdomen normal. Tampak edema pretibial Tekanan darah
188/100 mmHg. Kreatininnya 1,6 mg/dl dan ureumnya 22 mg/dl. Urin menunjukan proteinuria
+3. Manakah farmakoterapi yang paling sesuai pada pasien ini?
A. ACE inhibitor
B. Penghambat alfa
C. Amlodipin
D. Penghambat beta
E. Diuretik tiazid

6. Seorang pria 41 tahun dibawa ke unit gawat darurat oleh paramedis setelah ditemukan tidak
sadar pada kecelakaan kendaraan bermotor. Pasien mengalami fraktur pada kedua femur, pelvis,
tibia kiri dan humerus kiri. Pasien dirawat di ICU untuk observasi. 24 jam kemudian dia tidak
sadar dan sesak napas. Diberikan oksigen 100% dengan sungkup tapi pO2 tetap 54 mmHg.
Tampak ptekiae difus di keempat ekstremitas dan punggungnya. Manakah yang paling mungkin
menyebabkan kondisi ini?
A. Aspirasi Pneumonia
B. Edema paru kardiogenik
C. Emboli lemak
D. Emboli paru
E. Pneumotoraks tension

7. Pria 59 tahun datang ke dokter dengan demam dan menggigil. Riwayat penyakti dahulu ada
Osteoarthritis yang bermakna. Dia merokok 150 bungkus per tahun. Dia secara rutin
menggunakan anti inflamasi non steroid untuk nyerinya. Dia merasakan 5 hari demam dan
mengginggil berhubungan dengan batuk produktif. Dia tidak dirawat dan tinggal di rumah
dengan istrinya dan tidak ada kontak penyakit. Pada pemeriksaan fisik suhu 39,8 derajat dan ada
ronkhi pada basal paru kiri. Manakah pemeriksaan yang sesuai untuk diagnosis ini?
A. Analisa gas darah
B. Foto toraks
C. Darah perifer lengkap
D. Saturasi oksigen
E. Pewarnaan gram sputum

8. Seorang pria 28 tahun dengan nefritis kronik datang ke klinik untuk cek up. Kreatinin 6,7
mg/dl, urea nitrogen 70 mg/dl dan hemoglobin 8,4 g/dl. Jumlah trombosit 200.000/mm3. Dia
merasa baik kecuali kelelahan ringan waktu latihan. Tekanan darah 140/80 mmHg, paru nya
bersih. Jantung regular dengan sistolik murmur halus. Abdomen lunak. Tes Guaiac negatif.
Feritin 200 ng/ml dan saturasi besi 25%. MCV 85 um3. Manakah yang paling sesuai untuk
pengobatan anemia?
A. Tidak perlu terapi
B. Eritropoetin
C. Asam folat
D. Terapi besi
E. Transfusi darah

9. Seorang wanita 52 tahun datang ke klinik untuk mendapat advice tentang osteoporosis.Dia
sduah berobat selama beberapa tahun. Dia punya riwayat penyakit dahulu hipertensi dan diabetes
terkontrol. Merokok 1 bungkus perhari. Dia sudah periksa kadar LH dan FSH saat menopuse
beberapa tahun terakhir. Dia kuatir akan patahnya tulang panggulnya saat dia tua sehingga dia
berusaha mendapat nasehat dokter untuk pencegahan osteoporosis. Terapi yang paling baik untuk
pencegahan tanpa mendapat efek samping adalah :
A. Bifosfonat
B. Kalsitonin
C. Kalsium dan Vitamin D
D. Estrogen konyugasi
E. Natrium Fluorida

10. Seorang pria 49 tahum dengan riwayat hipertensi dan infark miokard 2 minggu lalu. Pasien
menjalani trombolisis dan sukses. Ekokardiografi menunjukkan ejection fraction 52%. Sebelum
dirawat tes stress menunjukkan tidak ada gejala atau bukti EKG iskemia waktu usaha maksimal.
Manakah terapi yang menghasilkan peningkatan survival pada situasi ini?
A. ACE inhibitor
B. Penghambat beta
C. Digoxin
D. Diuretik loop
E. Warfarin

11. Seorang pasien wanita muda usia 33 tahun datang membawa hasil laboratorium HbsAg
positif dengan titer 323.80. Saat ini pasien tidak ada keluhan sama sekali. Pemeriksaan lanjutan
apakah yang diperlukan atau yang akan saudara sarankan kepada pasien?
A.. Tes fungsi hati lengkap, HbeAg, HBV-DNA kualitatif, dan USG abdomen
B.. Tes fungsi hati lengkap, HbeAg, HBV-DNA kuantitatif, dan USG abdomen
C. AST, ALT, HbeAg, Anti Hbe, HBV-DNA kuantitatif, dan USG abdomen
D. AST, ALT, HbeAg, HBV-DNA kualitatif dan kuantitatif, dan USG abdomen
E.. HbeAg, Anti Hbe, dan HBV-DNA kuantitatif

12. Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke poli penyakit dalam RSCM dengan keluhan nyeri
perut kanan atas disertai demam yang tinggi (> 38 °C) sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit.
Pasien sudah berobat ke dokter umum dan diberikan obat demam dan antibiotika tetapi dirasakan
tidak ada perubahan. Dari hasil pemeriksaan didapatkan hepatomegali dengan nyeri tekan. Hasil
laboratorium menunjukkan bilirubin 3 mg/dl, bilirubin direk 2,5 mg/dl, SGOT 200 U/L, SGPT
210 U/L, GGT 321 g/dl, dan alkali fosfatase 255 U/L. Pemeriksaan USG menunjukkan adanya
nodul di lobus kanan hepar berukuran 2,5cm x 3 cm. Apa yang saudara rencanakan berikutnya?
A. Tindakan aspirasi
B. Pemeriksaan AFP dan seromarker virus hepatitis
C. Pemeriksaan AFP, seromarker virus hepatitis, dan dilakukan tindakan aspirasi
D. Pemeriksaan AFP dan seromarker virus hepatitis, dan menunggu hasilnya untuk pertimbangan
aspirasi
E. Pemeriksaan AFP dan tindakan aspirasi

13. Seorang wanita berusia 34 tahun dan hamil 4 bulan datang ke poli penyakit dalam RSCM
dengan hasil laboratorium HbsAg positif. Hasil tes fungsi hati saat ini normal semua. Pasien
takut akan terkena kanker hati oleh karena ibu dan kakak pasien telah meninggal akibat kanker
hati yang diakibatkan mengidap penyakit virus hepatitis. Menurut anda apa yang harus dilakukan
selanjutnya?
A. Pemeriksaan HbeAg, anti Hbe, serta HBV-DNA kuantitatif untuk
selanjutnya dimulai pemberian terapi antiviral
B. Langsung diberikan obat antivirus
C. Menunggu sampai kelahiran bayi baru dievaluasi selanjutnya untuk
pertimbangan pengobatan
D. Menunggu sampai trimester III dan diberikan obat antivirus
E. Diberikan obat hepatoprotektor sambil menunggu kelahiran bayi

14. Seorang pasien laki-laki usia 60 tahun datang ke tempat praktek saudara dengan hasil tes
darah Anti HCV positif dan HCV-RNA kuantitatif 4.5 x 10 5 lU/mL. Hasil SGOT normal dan
SGPT 1,5 x nilai normal. Dari pemeriksaan USG abdomen saat ini tidak didapatkan kelainan.
Penderita juga memiliki penyakit thalassemia dengan kadar Hb yang selalu sedikit di bawah
batas normal. Apa yang sebaiknya anda lakukan?
A. Memulai pengobatan interferon
B. Memberikan obat2 hepatoprotektor untuk membantu menormalkan SGPT
C. Melakukan biopsi hati untuk pertimbangan pengobatan
D. Tidak memberikan obat apapun
E. Memberikan obat hepatoprotektor untuk menormalkan SGPT dan melakukan follow
up tiap 3-6 bulan

15. Di bawah ini adalah berbagai macam obat antivirus untuk penyakit hepatitis B, kecuali:
A. Telbivudine
B. Entecavir
C. Lamivudine
D. Interferon
E. UDCA

16. Seorang pasien wanita usia 50 tahun datang dengan keluhan warna kuning pada matanya
disertai perut yang makin membesar sejak 5 hari yang lalu. Pasien sudah pergi ke dokter umum
dan dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar bilirubin total dalam darah 10 mg/dl,
bilirubin direk 8 mg/dl, SGOT 45 U/L, SGPT 23 U/L, Albumin 2,5 mg/dl, Globulin 5,0 mg/dl.
Pemeriksaan saudara mendapatkan adanya stigmata sirosis hati. Pemeriksaan apa lagi yang
saudara butuhkan?
A. Seromarker virus hepatitis, dan USG abdomen
B. Seromarker virus hepatitis, AFP, dan USG abdomen
C. Seromarker virus hepatitis
D. AFP dan USG abdomen
E. AFP

17. Seorang pasien wanita berusia 60 tahun datang ke Unit Gawat Darurat RSCM dengan
penurunan kesadaran sejak 3 jam yang lalu. Pasien memiliki riwayat penyakit hepatitis sejak 10
tahun yang lalu tetapi tidak pernah kontrol teratur. Tidak didapatkan riwayat penyakit lain. Dari
hasil pemeriksaan didapatkan tanda vital masih baik tetapi ditemukan adanya palmar eritema dan
asites. Tidakm ditemukan kelainan pada organ lain saat ini. Tata laksana apa yang saudara
kerjakan?
A. Penberian oksigen, pemasangan infiis emergensi, klisma, dan antibiotika
B. Pemberian oksigen, infus asam amino rantai cabang, klisma dengan
laktulosa, dan antibiotika
C. Pemberian oksigen, infus glukosa, pemasangan NGT, dan klisma dengan
laktulosa
D. Pemberian oksigen, pemasangan NGT, infus asam amino rantai cabang,
klisma dengan laktulosa, dan antibiotika
E. Pemberian oksigen, pemsangan NGT, infus asam amino rantai cabang,
flumazenil, klisma dengan laktulosa
18. Seorang pasien laki-laki usia 45 tahun datang dengan nyeri perut kanan atas, disertai demam
dan warna kuning pada matanya sejak 2 hari yang lalu. Pasien sudah berobat ke dokter umum
tetapi tidak ada perbaikan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan Murphy's sign yang positif.
Menurut saudara apa diagnosa pada pasien ini?
A. Kolelitiasis dengan kolesistitis
B. Kolesistitis akut
C. Kolesistitis kronik
D. Koledokolitiasis dengan kolangitis
E. Kolangitis akut

19. Seorang pasien wanita usia 25 tahun datang ke Unit Gawat Darurat RSCM dengan keluhan
mual dan muntah yang hebat. Dari pemeriksaan fisik didapatkan matanya kuning dan pasien juga
mengeluh warna air seninya seperti teh. Dari hasil laboratorium didapatkan SGOT 950 U/L dan
SGPT 1500 U/L. Sebelumnya pasien merasa badannya demam dan meriang. Pemeriksaan apa
lagi yang perlu menurut saudara untuk menegakkan diagnosa?
A. IgM anti HAV
B. IgM anti Hbc
C. IgM anti HAV dan IgM anti Hbc
D. HbsAg dan anti HCV
E. IgM anti HAV dan HbsAg

20. Seorang wanita usia 20 tahun datang dengan keluhan sering demam naik turun disertai
matanya berwarna kuning dan air seni berwarna seperti teh sejak 1 bulan yang lalu. Pasien sudah
berobat ke beberapa dokter tetapi belum ada perbaikan. Dari hasil lab yang dibawa didapatkan
kadar bilirubin total 15 mg/dl, bilirubin direk 10 mg/dl, SCOT 150 U/L, SGPT 200 U/L, GOT
250 U/L, dan alkali fosfatase 210 U/L. HbsAg dan anti HCV negatif. Pemeriksaan USG
abdomen menunjukkan gambaran Penyakit hati kronik. Pasien kadang-kadang suka minum jamu
pelangsing badan. Menurut anda apa perkiraan Penyakit pada pasien ini?
A. Hepatitis imbas obat
B. Hepatitis otoimun
C. Hepatitis imbas obat dan otoimun
D. Hepatitis virus Delta
E. Perlemakan hati

21. Kriteria diagnosis diabetes mellitus (DM) adalah bila ditemukan keluhan khas diabetes
ditambah hasil pemeriksaan sebagai berikut:

A. Gula darah puasa > 126 mg/dL atau gula darah sewaktu > 200 mg/dL
B. Gula darah puasa > 110 mg/dL atau gula darah sewaktu > 200mg/dL
C. Gula darah puasa > 110 mg/dL atau gula darah 2 jam setelah
makan > 180 mg/dL
D. Gula darah puasa > 100 mg/dL atau gula darah sewaktu > 200
mg/dL
E. Gula darah puasa > 126 mg/dL atau gula darah 2 jam setelah
makan > 200 mg/dL

22. Patogenesis terjadinya DM terdiri dari gangguan sekresi insulin dan resistensi insulin. Untuk
mendeteksi resistensi sejak dini dikenal suatu sindrom resistensi insulin atau sindrom metabolik
yang terdiri dari kecuali:

A. Gula darah puasa > 110 mg/dL


B. Trigliserida > 150 mg/dL
C. Kolesterol total > 200 mg/dL
D. Obesitas sentral
E. Tekanan darah > 130/80 mmHg

23. Tirotoksikosis merupakan kumpulan gejala yang disebabkan meningkatnya hormon tiroid di
tubuh. Tirotoksikosis yang tidak disebabkan oleh hipertiroid antara lain disebabkan oleh:
A. Penyakit graves
B. Adenoma toksik tiroid (penyakit plummer)
C. Tiroiditis
D. Goiter endemis
E. Struma difusa toksik

25. SIADH merupakan salah satu penyebab terjadinya hiponatremia. Penyebabnya antara lain:
A. Keganasan
B. Pneumonia
C. CVD stroke
D. Obat-obatan
E. Benar semua

26. Pilar penatalaksanaan farmakologi DM terdiri dari obat hipoglikemi oral (OHO) dan insulin.
Terdapat 3 golongan besar OHO berdasarkan mekanisme kerjanya yaitu insulin secretagogue,
insulin sensitizer dan penghambat alfa glukosidase. Berikut adalah yang termasuk golongan
insulin sensitizer:
A. Pioglitazon
B. Metformin
C. Glinid
D. A dan B benar
E. Benar semua

27. Komplikasi kronik DM terdiri dari komplikasi makrovaskular dan mikrovaskular. Komplikasi
makrovaskular terdiri dari, kecuali:
A. Penyakitjantung koroner
B. Penyakit arteri perifer
C. NefropatiDM
D. CVD stroke
E. Benar semua

28. Berikut adalah kondisi yang disebabkan kelainan di kelenjar adrenal:


A. Penyakit addison
B. Hiperaldosteronisme primer
C. Penyakit cushing
D. A dan B benar
E. Benar semua

29. Berikut adalah kondisi yang dapat mempercepat osteoporosis:


A. Menopause
B. Penyakit graves
C. Sindrom cushing
D. Penyakit ginjal kronik
E. Benar semua

30. Pernyataan yang benar mengenai akromegali adalah:


A. Disebabkan oleh adenoma hipofisis
B. Terjadi pada usia dewasa
C. Terjadi pembesaran beberapa organ yang proporsinya sesuai
pertumbuhan
D. A dan B benar
E. Benar semua

31. Obat-obat golongan berikut digunakan pada kondisi krisis tiroid:


A. Propiltiourasil
B. Beta bloker
C. Larutan lugol
D. Kortikosteroid
E. Benar semua

32. Saat berkemah seorang anak laki-laki pramuka berusia 12 tahun digigit ular berbisa pada
tumit kanan. Pada tempat gigitan dirasakan semakin nyeri dan bengkak. Apakah yang harus
dilakukan saat dilakukan pemindahan ke fasilitas kesehatan terdekat?
A. Memberikan es pada bagian gigitan
B. Pasang Tourniquet
C. Berikan alkohol
D. Imobilisasi bagian yang tergigit pada posisi horisontal
E. Lakukan insisi dan menghisap tempat gigitan

33. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke uni gawat darurat dengan sesak napas yang
memburuk dalam 3 hari terakhir dan berhubungan dengan batuk produktif dengan sputum
berwarna kuning. Riwayat penyakit dahulu asma dan diobati dengan albuterol inhaler. Dia punya
riwayat merokok selama 20 tahun dan sekarang merokok 2 bungkus sehari. Pada pemeriksaan
fisik suhu 37,8 C, tekanan darah 160/87 mmHg, frekuensi nadi 69 kali/menit, pernapasan 24
kali/menit. Pemeriksaan fisik paru suara napas menghilang dengan wheezing yang difus tetapi
tidak ada bukti adanya konsolidasi. Pemeriksaan rontgen tampak hiperekspanasi. Pulse oxymetry
menunjukkan saturasi oksigen 90% pada udara ruang. Terapi selanjutnya yang sesuai adalah :
A. Albuterol Inhalasi
B. Nebulisasi ipatropium
C. Campuran Helium-Oksigen
D. Penghambat beta adrenergik intravena
E. Epinefrin Rasemik

34.Seorang pria 55 tahun dibawa ke ruang gawat darurat karena kesadaran menurun sejak 24 jam
yang lalu. Riwayat hipertensi dan diabetes. Ia mengalami disorientasi. Pada pemeriksaan fisik,
tidak panas. Tekanan darah 230/130 mmHg, frekuensi nadi 120 kali/menit, dan pernapasan 24
kali/menit. Didapatkan S4 pada pemeriksaan jantung. Pasien dipasang monitor jantung dan
pasang infus intravena dan intraarterial. CT Scan kepala tidak ada massa atau perdaraha.
Manajemen selanjutnya yang paling sesuai adalah :
A. Observasi di ruang yang tenang
B. Pemeriksaan kimia untuk anion gap
C. Pemberian penghambat beta
D. Pemberian Na nitropruside
E. Dilakukan pungsi lumbal

35. Pasien dengan AIDS dan CD4 16/mm3 datang ke dokter karena defisit sensorik dan motorik
dan perubahan status mental. Pemeriksaan cairan serebrospinal menunjukan limfositosis ringan.
Neuroimaging menunjukkan multipel area yang sakit pada T2, diinterpretasikan sebagai
demyelinasasi. Area ini berlokasi di white matter di hemisfer serebral dan sereblum. Diagnosis
manakah yang paling mungkin pada pasien ini :
A. AIDS dementia kompleks
B. Toxoplasmosis serebral\
C. Ensefalitis CMV
D. Leukoensefalopati progresif multifokal
E. Sklerosis multipel
36. Laki-laki 35 tahun dengan penyakit ginjal terminal datang dengan sinkop. Pasien tidak nyeri
dada atau sesak. Pada pemeriksaan fisik ada Simino di lengan kiri. Kreatininnya 14 mg/dl,
nitrogen urea 88 mg/dl dan Kalium 8,8 meq/L. EKG sinus bradikardia dengan pola irama sinus.
Manajemen yang sesuai untuk pasien ini adalah :
A. Kalsium Glukonat intravena
B. Dekstrosa Intravena
C. Furosemide Intravena
D. Natrium Bikarbonat Intravena
E. Kayexalat Rektal

37. Seorang pria mengeluh sakit kepala selama 6 bulan terakhir dan melaporkan adanya
perubahan dalam penglihatan. Pada pemeriksaan fisik ia kehilangan lapang pandang bilateral dan
didapatkan adenoma pituitari pada MRI. Hormon manakah yang paling sering meningkat pada
pasien seperti ini :
A. Adrenocorticotropic hormone (ACTH)
B. Growth Hormone (GH)
C. Prolaktin
D. Somatomedin C
E. Tyroid-stimulating hormone (TSH)

38. Seorang wanita Afrika Ameriksa berusia 28 tahun datang ke dokter karena nyeri dada selama
2 hari. Dia sebelumnya sehat. Tidak minum alkohol, merokok, atau minum obat dari dokter.
Tidak ada riwayat keluarga dengan penyakit jantung.Tekanan darah 120/70 mmHg. Nyerinya
konstan dan diperberat dengan inspirasi dalam. Pemeriksaa fisik normal kecuali nyeri tekan pada
kostokondral jucntion ketiga kiri. Manajemen yang tepat untuk kasus ini
A. Pemeriksaan foto toraks
B. Pemeriksaan EKG dan Ekhokardiogram
C. Pemeriksaan laboratorium untuk menilai faktor risiko aterosklerosis
D. Dirujuk ke psikiater
E. Diberikan Antiinflamasi non steroid dan istirahat.

39. Asma bronkial merupakan salah satu penyakit alergi (hipereaktivitas) tipe I yang berkaitan
dengan:
A. sel T
B. sel B
C. Ig E
D. sel mast
E. benar semua

40. Asma bronkial intermiten adalah jika memenuhi kriteria:


A. FEV1 60-70% nilai normal
B. serangan <3 kali/bulan
C. serangan <3 kali/minggu
D. serangan <3 kali/hari
E. bukan salah satu di atas

41. Terapi asma bronkial intermiten adalah:


A. α2 agonis kalau sesak/serangan
B. α2 agonis + kortikosteroid kalau serangan
C. α2 agonis + teofilin terus menerus
D. α2 agonis + teofilin kalau serangan
E. bukan salah satu di atas

42. Pada keadaan di bawah ini SLE sering kambuh:


A. hamil
B. stres
C. terpapar sinar ultraviolet berlebihan
D. kontrol tidak teratur
E. benar semua

43.
44. Asma bronkial merupakan salah satu penyakit alergi (hipereaktivitas) tipe I yang berkaitan
dengan:
A. sel T
B. sel B
C. Ig E
D. sel mast
E. benar semua

45. Agar faal hemostasis berfungsi normal, maka diperlukan koordinasi beberapa faktor berikut
ini, kecuali:
A. faktor-faktor pembekuan
B. natural inhibitor (penghambat alamiah)
C. protein anti-fibrinolitik
D. faktor vaskular/pembuluh darah
E. trombosit

45. Yang tidak termasuk sistem imun non-spesifik adalah:


A. sel T
B. komplemen
C. sel K (killer cell)
D. asam lambung
E. lisozim

46. Obat-obat di bawah ini sering dipakai pada terapi SLE, kecuali :
A. kortikosteroid
B. NSAID
C. Siklofosfamid
D. Kloroquin
E. penyekat beta (β-blocker)

47. Pernyataan yang salah mengenai faal hemostasis adalah:


A. mempertahankan darah tetap cair
B. membekunya darah saat keluar pembuluh darah
C. agar darah tetap berada di dalam pembuluh darah
D. sintesis berbagai interleukin untuk menjamin faal koagulasi yang normal
E. membentuk sumbat fibrin yang insoluble

48. Trombositopenia dapat terjadi karena hal-hal berikut ini, kecuali:


A. anemia aplastik
B. obat mielosupresif
C. rubella
D. leukemia
E. defisiensi vitamin B6

49. Peran sistem fibrinolisis adalah:


A. mengontrol trombolisis
B. menghancurkan sumbat trombosit
C. mengontrol fibrinolisis dan inflamasi
D. membentuk sumbat fibrin yang insoluble
E. mengontrol pembentukan fibrin insoluble dan mengendalikan fibrinolisis

50. Berikut ini adalah pernyataan yang benar tentang ITP (idiopathic thrombocytopenic
purpurae), kecuali:
A. prevalensi tertinggi pada usia 20-40 tahun
B. sebagian besar remisi komplit tanpa terapi
C. prevalensi pada perempuan lebih banyak daripada laki-laki (3:1)
D. sering remisi dan eksaserbasi dalam 6 bulan s.d. beberapa tahun
E. biasanya terjadi bersamaan dengan penyakit lain (AIDS, SLE, leukemia, limfoma)
51. Pilihlah satu pernyataan yang salah tentang DIC (disseminated intravascular coagulation):
A. kondisi sekunder akibat penyakit lain
B. aktivasi in vivo koagulasi dan fibrinolisis
C. mengakibatkan trombosis dan hemoragik
D. pengobatan pilihan adalah trombolitik
E. ketidakseimbangan antara koagulasi dan fibrinolsis

52. Kelainan darah pada sirosis hati biasanya berupa:


A. defisiensi faktor VIII dan IX
B. polisitemia vera dan trombosis
C. defisiensi antikoagulan alamiah
D. DIC kronik atau defisiensi faktor pembekuan
E. defisiensi faktor pembekuan dan fibrinolisis primer

53. Hal di bawah ini adalah kelompok penyakit myeloproliferatif, kecuali:


A. mielofibrosis
B. polisitemia rubra vera
C. trombositosis esensial
D. sindroma mielodisplasia
E. leukemia granulositik gronik

54. Seorang wanita datang dengan keluhan demam 5 hari, disertai muntah dan nyeri uluhati. Pada
pemeriksaan ditemukan ikterus, laboratorium: hemoglobin 14,2 g/dl, leukosit 18.500/ l,
trombosit 96.000/l, ureum 110 mg/dl, kreatinin 3,5 mg/dl. Kemungkinan diagnosis pada pasien
tersebut adalah:
A. malaria
B. demam tifoid
C. pankreatitis akut
D. demam berdarah dengue
E. leptospirosis

55. Tn. A (32 tahun) datang dengan keluhan mata kuning dan BAK seperti teh, dengan riwayat
demam 5 hari. Pada pemeriksaan fisik ditemukan: ikterus (+), suhu 37 oC. Kemungkinan
diagnosis penderita tersebut adalah:
A. hepatitis kronik aktif
B. hepatitis virus akut
C. hepatitis tifosa
D. sirosis hati
E. salah semua

56. Seorang pria berusia 47 tahun, datang dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari sebelum
masuk rumah sakit, demam dan batuk dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan
paru ditemukan ronki basah. Kemungkinan pemeriksaan penunjang yang paling tepat pada
pasien ini adalah:
A. Foto thoraks
B. Analisis gas darah
C. Kultur sputum
D. Sputum BTA
E. Sputum gram

57. Seorang penderita demam tifoid umur 16 tahun, telah diobati dengan kloramfenikol dosis
adekuat selama 5 hari tetapi masih demam, pilihan obat antibiotika berikutnya adalah adalah:
A. Ciprofloksasin
B. Amoxicilin asam klavulanat
C. Ceftriaxon
D. Ceftazidim
E. Cefoperazon

58. Kortikosteroid dianjurkan pada penderita demam tifoid seperti di bawah ini:
A. hematokezia
B. tifoid toksik
C. syok
D. hepatitis tifosa
E. betul semua

59. Pernyataan di bawah ini sesuai dengan sindroma hepatorenal, kecuali:


A. Pengobatan pilihan adalah hemodialisis
B. Dasar patofisiologinya adalah hipoperfusi renal
C. umumnya dijumpai pada penyakit sirosis hati yang lanjut
D. prognosis umumnya buruk
E. seringkali disertai dengan hiponatremia, hipokalemia dan hipoalbuminemia

60. Pernyataan yang salah mengenai patogenesis hipertensi:


A. dipengaruhi oleh peningkatan curah jantung
B. dipengaruhi oleh tahanan perifer meninggi
C. meningkatnya aktivitas simpatis akan meningkatkan kontraktilitas
D. salah satu patogenesisnya adalah aterosklerosis
E. konstriksi fungsional dapat terjadi akibat menurunnya aktivitas renin-angiotensin

61. Pada glomerulonefritis akut post streptokokal:


A. gejala penyakit timbul setelah lebih dari 8 minggu terinfeksi kuman Streptococcus 
haemolyticus grup A
B. pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hematuria, proteinuria dan kadar C3 darah yang
menurun
C. sebagian besar penyakit progresif menjadi penyakit ginjal kronik
D. biopsi ginjal mutlak diperlukan untuk diagnosis
E. obat pilihan utama kortikosteroid

62. Pada seorang pasien dengan kadar kalium darah 2,0 mEq/l dapat ditemukan keadaan berikut:
A. dipicu oleh keadaan asidosis metabolik
B. gelombang U yang prominen pada EKG
C. refleks fisiologis meningkat disertai anuria
D. gelombang T yang tinggi (T-tall) pada EKG
E. dapat terjadi akibat pemakaian obat ACE-inhibitor jangka panjang

63. Keadaan di bawah ini merupakan penyulit imobilisasi, kecuali:


A. kontraktur sendi besar
B. dekubitus
C. inkontinensia urin
D. osteoartritis panggul
E. inkontinensia alvi

64. Pilihlah salah satu pernyataan yang paling benar tentang pemberian obat pada pasien geriatri:
A. karena karakteristiknya yang multipatologi, maka obat yang diberikan juga multifarmasi
B. karena status imunologiknya menurun maka dosis antibiotik pada kasus infeksi harus tinggi
C. karena multipatologi tersebut maka efek interaksi obat tak dapat dihindarkan
D. perlu diperhatikan apakah obat yang diberikan bersifat lipofilik atau hidrofilik
E. perlu diperhatikan harga obat

65. Dalam merancang pendekatan terapeutik pada pasien geriatri, maka aspek yang harus
dipenuhi (sebagai internis), yaitu :
A. pemberian obat oral, obat injeksi dan cairan perlu dirancang dengan baik
B. pemberian obat oral, obat injeksi, cairan dan nutrisi perlu dirancang dengan baik
C. pemberian obat oral, injeksi, cairan, nutrisi dan aktivitas perlu dirancang sejak awal
D. pemberian obat oral, injeksi, cairan, nutrisi dan asuhan psikososial perlu dirancang sejak awal
E. pemberian obat oral, injeksi, cairan, nutrisi, aktivitas dan asuhan psikososial perlu dirancang
sejak awal

66. Prinsip pemberian obat pada pasien berusia lanjut (yang membedakannya dari pemberian obat
pada dewasa muda):
A. gunakan obat yang kita kenal dengan baik sifat-sifatnya
B. dimulai dari dosis yang rendah dan dinaikkan bertahap
C. perhatikan efek samping yang dapat timbul
D. kelarutan obat dalam lemak dan air
E. indikasi harus tepat dan spesifik

67. Dalam kaitannya dengan pendekatan diagnostik pasien geriatri, pilih satu jawaban yang paling
benar di bawah ini:
A. karena karakteristiknya yang multipatologi maka semata-mata harus bersifat disease oriented
B. dokter harus aktif menanyakan semua kemungkinan keluhan pada setiap sistem organ
C. karena tampilan kliniknya menyimpang maka tidak perlu dilakukan anamnesis nutrisi
D. anamnesis aset sosial belum perlu dilakukan pada tahap awal diagnosis
E. pengkajian status fungsional harus dengan aloanamnesis

68. Yang bukan merupakan komponen acute confusional state:


A. terdapat perubahan aktivitas psikomotor
B. merupakan sindroma mental organik
C. terdapat perubahan kesadaran
D. gangguan bersifat akut
E. bersifat menetap

69. Yang bukan merupakan bagian dari gagal ginjal kronik:


A. uremia
B. hiperkalemia
C. hipokalsemia
D. hiperurisemia
E. hipofosfatemia

70. Yang bukan merupakan penyulit (komplikasi) hipertensi:


A. aneurisma disekan
B. infark miokard
C. nefrosklerosis
D. iskemia otak
E. glomerulonefritis
71. Pernyataan yang benar mengenai hipertensi:
A. hipertensi urgency harus diobati dengan cepat (<24 jam)
B. target tekanan darah pada pengobatan hipertensi usia lanjut berbeda dengan usia muda
C. obat antihipertensi untuk usia lanjut sebaiknya yang bekerja sentral
D. pengukuran tekanan darah pada usia lanjut cukup dilakukan pada posisi berbaring
E. obat pilihan untuk hipertensi pada usia muda adalah antagonis kalsium golongan
dihidropiridin

72. Yang jarang menyebabkan chronic kidney disease (CKD):


A. hipertensi
B. artritis reumatoid
C. hiperurisemia
D. diabetes melitus
E. systemic lupus erythematosus

73. Pernyataan yang salah tentang gagal ginjal kronik:


A. diet rendah protein dimaksudkan agar sisa metabolisme ureum ditekan serendah mungkin
B. perlu penambahan tablet CaCO3 untuk mengurangi hipokalsemia dan asidosis
C. asam amino yang dikonsumsi sebaiknya yang esensial
D. perlu ekstra diet buah segar untuk menekan asidosis
E. asam amino rantai cabang dapat diberikan

74. Gangguan keseimbangan yang sering terjadi pada pasien geriatri disebabkan oleh keadaan
berikut ini, kecuali:
A. vertigo
B. demensia
C. osteoartritis genu
D. spondiloartrosis servikalis
E. degenerasi endotel koklea

75. Bakteriuria asimtomatik tidak perlu diobati, kecuali pada keadaan:


A. pada anak-anak
B. pada perempuan hamil
C. pada perempuan seksual aktif
D. pada perempuan dengan pemakaian kontrasepsi
E. pada laki-laki

76. Pria, 30 tahun dengan riwayat bengkak seluruh tubuh 10 tahun yang lalu datang ke rumah
sakit karena mual-mual. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 160/100 mmHg,
konjungtiva pucat. Ureum 150 mg/dl, kreatinin 6,7 mg/dl. Pemeriksaan USG ginjal kanan ukuran
8 cm, ginjal kiri 8,2 cm dengan ekodensitas parenkim yang meningkat. Pasien di atas sesuai
dengan gambaran penyakit:
A. acute on chronic kidney disease
B. penyakit ginjal kronik
C. sindroma nefrotik
D. gagal ginjal akut
E. glomerulonefritis akut

77. Karakteristik pasien geriatri adalah yang disebutkan di bawah ini, kecuali:
A. multipatologi
B. daya cadangan faali menurun
C. tampilan klinis menyimpang
D. demensia
E. gangguan status fungsional
78. Pria, usia 55 tahun menderita DM tipe 2 selama lebih dari 10 tahun. Tekanan darah 170/110
mmHg. Pada urinalisis ditemukan protein (++). Ureum 50 mg/dl; kreatinin 1,9 mg/dl. Gula darah
sewaktu 245 mg/dl. Pernyataan yang benar:
A. Diet DM yang dianjurkan mengandung protein 1 gr/kgBB
B. obat anti diabetes oral merupakan kontra indikasi
C. obat antihipertensi pilihan adalah penghambat-ACE
D. target penurunan tekanan darah 140/90 mmHg
E. semua pernyataan di atas salah

79. Pernyataan yang sesuai dengan hipertensi renovaskular adalah:


A. pengobatan konservatif masih merupakan pilihan utama
B. produksi renin pada ginjal yang iskemia meningkat
C. obat pilihan golongan penghambat-ACE (ACE-inhibitor)
D. banyak dijumpai pada usia 40-50 tahun
E. penyakit ini tergolong hipertensi primer

80. Seorang perempuan berusia 30 tahun, hamil 32 minggu, tekanan darah 170/105 mmHg. Obat
antihipertensi di bawah ini merupakan kontraindikasi yaitu:
A. amlodipin
B. metildopa
C. lisinopril
D. klonidin
E. atenolol
81. Obat-obatan berikut dapat meningkatkan tekanan darah, kecuali:
A. kontrasepsi oral
B. eritropoetin
C. siklosporin
D. azatioprin
E. efedrin

82. Pernyataan yang benar untuk hipertensi sistolik terisolasi adalah:


A. Pilihan obat antihipertensinya adalah calcium antagonis
B. Harus segera diturunkan dalam hitungan jam
C. Sering ditemukan pada penyakit tirotoksikosis
D. Terutama didapatkan pada usia lanjut
E. Semua pernyataan di atas benar

83. Pasien di bawah ini yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pemeriksaan endoskopi adalah:
A. seorang berusia 32 tahun dengan gejala nyeri epigastrium yang tidak menghilang dengan
ranitidin
B. pria, 65 tahun dengan nyeri epigastrium pertama kali dan penurunan berat badan
C. seorang berusia 29 tahun dengan H. pylori positif dan gejala dispepsia
D. wanita, 49 tahun dengan nyeri perut kanan atas berulang setelah makan
E. pria, 55 tahun dengan nyeri epigastrium pertama kali

84. Pernyataan di bawah ini yang tidak benar mengenai infeksi H. pylori adalah:
A. diyakini sebagai penyebab sebagian besar ulkus duodenal dan gaster
B. sering ditemukan pada masyarakat di negara berkembang
C. berhubungan dengan perembangan limfoma gaster
D. diyakini sebagai penyebab dispepsia non-ulkus
E. transmisi melalui fekal-oral

85. Seorang wanita (G2P1A0, hamil 12 minggu) menderita demam tifoid. Antimikroba yang
dianjurkan adalah:
A. levofloksasin
B. ceftriakson
C. ko-trimoksazol
D. Spiramisin
E. Klindamisin

86. Terapi tuberkulosis dengan kategori 1 menurut pedoman WHO diberikan pada kasus:
A. tuberkulosis paru kambuh
B. tuberkulosis paru baru, BTA (+)
C. tuberkulosis ekstra paru yang ringan
D. tuberkulosis paru, BTA (-), lesi paru minimal
E. bukan salah satu di atas

87. Prinsip pengobatan yang diberikan pada pasien dengan bronkiektasis terinfeksi adalah:
A. antibiotika, mukolitik/ekspektoran, oksigenisasi adekuat
B. A + fisioterapi dada
C. A + aminofilin
D. A + steroid
E. A + inhalasi B2 agonis

88. Obat-obatan berikut ini dapat diberikan pada pasien PPOK stabil, kecuali:
A. teofilin
B. 2-agonis
C. antibiotika
D. antikolinergik
E. mukolitik/ekspektoran

89. Indikasi pemeriksaan HCV-RNA seperti berikut di bawah ini, kecuali:


A. dilakukan pada awal pengobatan
B. tes skrining infeksi HCV
C. menentukan keberhasilan pengobatan
D. diagnosis hepatitis C kronik
E. untuk membedakan pengidap dengan kasus yang telah sembuh

90. Salah satu indikasi rawat inap pasien Hepatitis A adalah:


A. Intake sulit
B. malaise sehingga tidak bisa bekerja
C. SGPT meningkat
D. hepatomegali
E. ikterus

91. Komplikasi dari Hepatitis Virus Akut A adalah sebagai berikut, kecuali :
A. pencetus untuk hepatitis autoimun
B. hepatitis kronik
C. hepatitis fulminan
D. hepatitis tipe kolestatik
E. salah semua

92. Virus Hepatitis A menular melalui cara berikut :


A. transfusi sel darah merah
B. kontak personal yang erat
C. pada tempat penitipan anak
D. mengkonsumsi air atau makanan yang tercemar
E. pada pria homoseksual, melalui kontak seksual
93. Sirosis hati seringkali terjadi tanpa adanya gejala pada penderita Hepatitis C. Salah satu tanda
yang dapat menjadi petunjuk progresi ke arah sirosis adalah:
A. penurunan trombosit yang progresif
B. keluhan lemas
C. hepatomegali
D. leukopenia
E. bukan salah satu di atas

94. Berikut ini merupakan trias dari penyakit Graves’:


A. gondok, takikardia, temperatur 38,3°C atau lebih, gejala gastrointestinal, gejala psikosis
B. gondok, berkeringat banyak, amenorrhoe, makan banyak, berat badan bertambah
C. gondok, tirotoksikosis, oftalmopati
D. gondok, takikardia, miksedema
E. gondok, bradikardia, lamban

95. Kriteria krisis tiroid sebagai berikut, kecuali:


A. demam dengan temperatur 38,3°C atau lebih
B. denyut nadi 140 kali permenit atau lebih
C. sangat gelisah dan sukar dikontrol
D. nausea, muntah atau diare
E. eksoftalmus

96. Seorang wanita, 23 tahun, hamil 2 bulan dan diketahui menderita penyakit Graves’. Terapi
yang anda pilih adalah:
A. propiltiourasil dengan target T4 sedikit di atas normal atau normal tinggi
B. propiltiourasil dengan target T4 senormal mungkin
C. iodium radioaktif untuk ablasi tiroid
D. penyekat beta
E. metimazol

97. Penyakit yang sering menyebabkan osteoporosis adalah:


A. Penyakit addison
B. ’Marble Bone” disease
C. sindroma Cushing
D. miksedema
E. fluorosis

98. Pada penyakit Hashimoto, gejala klinis yang penting adalah:


A. struma
B. arthralgia
C. hipertiroidisme
D. keratokonjungtivitis
E. oftalmopati

99. Gejala penyakit Graves’ meliputi, kecuali:


A. miopati
B. oligomenorrhea
C. miksedema pretibial
D. palpitasi
E. diare

100. Karsinoma tiroid medulare dapat mensekresi:


A. histamin
B. tiroksin
C. parathormon
D. kalsitonin
E. hormon antidiuretik

101. Terapi terpilih untuk hiperparatiroidisme sekunder akibat penyakit ginjal kronik, adalah:
A. radiasi
B. radioisotop
C. pembedahan
D. diet tinggi kalsium dan vitamin D
E. obat antiparatiroid

102. Komplikasi yang sering ditemukan pada kasus hiperparatiroidisme:


A. hipertensi
B. bone cyst
C. batu ginjal
D. pankreatitis
E. ulkus peptikum

103. Hasil analisis cairan pleura yang sesuai dengan kriteria eksudat menurut kriteria Light
adalah sebagai berikut, kecuali :
A. Rivalta (+)
B. rasio LDH cairan dan serum >0,6
C. rasio glukosa cairan dan serum > 1
D. rasio protein cairan dan serum >0,5
E. kadar LDH cairan >2/3 kadar LDH serum

104. Patogen yang sering menjadi penyebab pneumonia yang didapat di masyarakat adalah:
A. Streptococcus pneumoniae, Klebsiella pneumoniae, Haemophyllus influenza
B. Streptococcus pneumoniae, Haemophyllus influenza, Moraxella catarrhalis
C. Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus aureus, Moraxella catarrhalis
D. Streptococcus pneumoniae, Klebsiella pneumoniae, Moraxella catarhalis
E. bukan salah satu di atas

105. Patogen penyebab pneumonia atipik adalah:


A. Staphylococcus aureus
B. Streptococcus pneumoniae
C. Pseudomonas aeruginosa
D. Mycoplasma pneumoniae
E. Haemophyllus influenza

106. Tuberkulosis paru dengan MDR (multi drug resistance) terjadi bila adanya resistensi kuman
Mycobacterium tuberculosis terhadap:
A. INH dan ethambutol
B. INH dan rifampisin
C. INH dan pirazinamid
D. rifampisin dan ethambutol
E. rifampisin dan pirazinamid

107. Jari tabuh bisa didapatkan pada pasien berikut ini, kecuali:
A. tuberkulosis paru
B. karsinoma paru
C. bronkiektasis
D. pneumonia
E. sirosis hati

108. Jenis histopatologis yang sesuai dengan suatu small cell carcinoma adalah:
A. adenokarsinoma
B. Oat cell Carcinoma
C. Giant cell carcinoma
D. karsinoma epidermoid
E. bukan salah satu di atas

109. Diagnostik HIV/AIDS dapat ditegakkan dengan memeriksa:


A. pemeriksaan penunjang Elisa HIV
B. pemeriksaan Elisa HIV + Western Blot
C. Western Blot
D. Viral load
E. CD4

110. Salah satu contoh penyakit reaksi hipersensitivitas tipe II dari Gell dan Coombs adalah:
A. dermatitis kontak
B. reaksi Arthus
C. alveolitis
D. AIHA
E. benar semua

111. Pilih satu pernyataan yang benar:


A. mekanisme reaksi hipersensitivitas tipe II berhubungan dengan IgE
B. yang berperan pada reaksi hipersensitivitas cepat (tipe I) adalah IgE
C. hipersensitivitas tipe IV berhubungan dengan sel yang membrannya tidak utuh
D. kompleks antigen-antibodi pada reaksi hipersensitivitas tipe III berhubungan dengan IgE
E. kompleks antigen-antibodi pada reaksi hipersensitivitas tipe II berhubungan dengan IgG

112. Pemberian interferon pada pasien Hepatitis C sebaiknya dikombinasikan dengan:


A. lamivudin
B. ribavirin
C. curcuma
D. echinacea
E. acyclovir

113. Keadaan-keadaan di bawah ini dapat merupakan manifestasi intoksikasi digitalis, kecuali:
A. diplopia
B. sakit kepala
C. mual dan muntah
D. hiperplasia gingiva
E. AV blok

114. Seorang pria, 75 tahun dengan riwayat gastopati NSAID 5 tahun yang lalu. Saat ini
menderita nyeri hebat pada tungkai dan pinggul yang disebabkan osteoartritis, dianjurkan untuk
mendapatkan pengobatan NSAID. Obat yang paling dianjurkan untuk mencegah terjadinya
kembali perdarahan gastrointestinal:
A. omeprazol
B. antasida
C. nizatidin
D. sukralfat
E. atropin

115. Rapidly progressive glomerulonephritis ditandai dengan:


A. menurunnya faal ginjal secara progresif
B. proteinuria masif
C. hipertensi berat
D. hematuria
E. semua benar

116. Kelainan tersebut di bawah ini merupakan ”reversible factors” pada penderita gagal ginjal
kronik, kecuali:
A. infeksi
B. dehidrasi
C. hipertensi
D. hiponatremia
E. ”nephron loss”

117. Pernyataan di bawah ini benar, kecuali:


A. psikosomatik sebenarnya merupakan suatu metode pendekatan holistik
B. psikosomatik adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara psikis dan somatik
C. pengertian metode pendekatan psikosomatik tidak terkait dengan aspek spiritual
D. gangguan psikosomatik adalah gangguan dengan gejala-gejala psikis dan somatis
E. komorbiditas adalah gangguan psikosomatik yang ditemukan bersamaan dengan penyakit
organik

118. Di bawah ini adalah ciri-ciri gangguan psikosomatik, kecuali:


A. terdapat shifting phenomena
B. sering bermanifestasi sebagai gangguan fungsional
C. gejala yang timbul berhubungan dengan emosi negatif
D. pada umumnya berhubungan dengan stresor psikososial
E. adanya penyakit organik meniadakan gangguan psikosomatik

119. Dalam menetapkan masalah atau diagnosis gangguan psikosomatik, hal-hal di bawah ini
perlu menjadi pertimbangan, kecuali :
A. masalah psikis atau psikiatris
B. masalah medik atau klinik
C. penyakit organik atau gangguan fungsional
D. masalah sosial dan lingkungan
E. masalah spiritual

120. Penyakit di bawah ini merupakan gangguan psikosomatik fungsional, kecuali :


A. fibromialgia
B. white coat hypertension
C. neurosis kardiak
D. dispepsia fungsional
E. inflammatory bowel disease (IBD)

121.Timbulnya gejala gangguan psikosomatik didasari adanya gangguan keseimbangan:


A. enzim
B. otak
C. hormon
D. saraf otonom
E. struktur organ

122.Yang benar dalam penatalaksanaan gagal jantung kongestif adalah sebagai berikut, kecuali :
A. Penghambat-ACE merupakan pilihan terapi lini pertama
B. diuretik diberikan jika terdapat kongesti
C. digitalis tidak bermanfaat dalam tatalaksana gagal jantung
D. penyekat beta dapat diberikan jika sudah tidak terdapat kongesti
E. harus memperhitungkan keseimbangan cairan masuk dan keluar
123.Yang termasuk dalam aritmia yang mengancam nyawa adalah sebagai berikut, kecuali:
A. fibrilasi ventrikel
B. fibrilasi atrial dengan respons laju ventrikel < 100x/ menit
C. takikardia ventrikel dengan gangguan hemodinamik
D. blok atrioventrikular total
E. torsade de pointes

124.Penatalaksanaan pada angina pektoris tak stabil adalah benar, kecuali:


A. heparin
B. aspirin
C. klopidogrel
D. trombolitik
E. tirah baring di ICCU

125.Faktor risiko baru penyakit jantung koroner antara lain:


A. kolesterol LDL
B. homosistein dan C-reactive protein
C. diabetes melitus
D. hiperurisemia
E. gliko-Hb yang rendah

126.Patofisiologi terjadinya sindroma koroner akut antara lain:


A. disrupsi plak, vasokonstriksi, trombosis akut
B. vasokonstriksi, trombosis akut dan vasodilatasi kolateral
C. trombosis akut dan vasodilatasi kolateral
D. vasodilatasi kolateral dan disrupsi plak
E. disrupsi plak dan trombosis akut

127.Hipertrofi ventrikel kiri pada hipertensi dapat menyebabkan antara lain, kecuali:
A. iskemia miokard
B. aritmia ventrikel
C. disfungsi sistolik
D. disfungsi diastolik
E. emboli paru

128.Pernyataan berikut mengenai endokarditis infektif pada penyalahgunaan obat adalah benar,
kecuali :
A. patogenesisnya adalah adanya kerusakan endotel
B. manifestasi klinisnya antara lain karena adanya vegetasi yang dapat merusak katup,
vegetasi yang melepas bakteri ke sistemik atau emboli septik
C. harus dicurigai pada semua penyalahguan obat intravena (putaw) yang datang dengan
keluhan demam dan ditemukan bising pada pemeriksaan fisis jantung
D. kriteria diagnostik yang ada tidak memerlukan kultur darah
E. walaupun tidak mutlak dikerjakan, namun pemeriksaan ekokardiografi dapat
membantu diagnosis

129.Tiga pilar utama dalam penatalaksanaan fibrilasi atrial adalah sebagai berikut, kecuali:
A. konversi ke irama sinus
B. pengendalian laju frekuensi jantung ke normal
C. pencegahan terjadinya gagal jantung
D. pencegahan terjadinya tromboemboli
E. bukan salah satu di atas

130.Faktor-faktor yang dapat memperberat gagal jantung kongestif antara lain, kecuali:
A. aritmia
B. dislipidemia
C. iskemia jantung yang bertambah luas
D. infeksi
E. aktivitas fisik

131.Ciri-ciri nyeri dada yang khas disebabkan penyumbatan pembuluh darah koronaria antara
lain:
A. lokasi biasanya substernal, retrosternal atau prekordial
B. nyeri membaik atau hilang dengan istirahat atau obat nitrat
C. penjalaran ke leher, lengan kiri atau punggung
D. sifat nyeri seperti ditekan, ditindih benda berat, atau rasa terbakar
E. semua benar

132.Yang mencakup sindrom koroner akut adalah:


A. infark miokard akut dengan elevasi segmen ST
B. infark miokard akut tanpa elevasi segmen ST
C. angina pektoris tak stabil
D. angina pektoris stabil kronik
E. A+B+C

133.Diagnosis sindrom koroner akut yang klasik ditegakkan berdasarkan pada kriteria di bawah
ini, yaitu:
A. gejala klinis berupa nyeri dada yang khas
B. evaluasi biokimia enzim jantung
C. gambaran EKG yang tipikal
D. A+B+C+adanya faktor risiko PJK
E. A+B+C

134.Diagnosis pasti diabetes melitus ditegakkan berdasarkan:


A. banyak kencing, banyak minum, badan makin kurus
B. riwayat keluarga diabetes melitus
C. kadar gula darah 2 jam sesudah makan 210 mg/dl
D. kadar gula darah puasa 160 mg/dl
E. gejala khas dan kadar gula darah sewaktu 210 mg/dl

135.Wanita hamil dengan diabetes melitus:


A. janin dapat tumbuh besar, lebih dari 4 kg
B. bayi yang baru dilahirkan sering menderita kelainan kongenital
C. terapi yang praktis adalah dengan obat hipoglikemik oral
D. anak yang dilahirkan pasti mengalami diabetes melitus
E. tidak boleh disuntik insulin karena berbahaya bagi janin

136.Keadaan berikut merupakan faktor risiko timbulnya diabetes melitus:


A. kegemukan
B. riwayat keluarga menderita diabetes melitus
C. pernah melahirkan bayi dengan berat lahir rendah
D. A+B benar
E. A+B+C benar

137.Seorang wanita, 35 tahun dengan tinggi badan 165 cm dan berat badan 69 kg. Maka berat
badan wanita tersebut termasuk kategori:
A. berat badan normal
B. berat badan ideal
C. berat badan lebih
D. berat badan kurang
E. obesitas

138.Komplikasi akut diabetes melitus adalah:


A. gagal ginjal kronik
B. genyakit jantung koroner
C. stroke
D. disfungsi ereksi
E. ketoasidosis diabetikum

139.Yang disebut sebagai ’master gland’ adalah:


A. hipotalamus
B. hipofisis
C. pankreas
D. kelenjar adrenal
E. kelenjar tiroid

140.HBV-DNA positif dalam serum menunjukkan:


A. keberhasilan pengobatan antivirus
B. kecenderungan untuk sembuh
C. adanya partikel virus hepatitis B utuh
D. pasien berada pada fase immune clearance
E. virus mengalami mutasi

141.Keberhasilan terapi hepatitis virus B dapat dinilai berdasarkan keadaan berikut, kecuali:
A. HBV-DNA menjadi negatif
B. anti-HBe menjadi positif
C. SGOT dan SGPT menjadi normal
D. anti-HBc menjadi positif
E. HBeAg menjadi negatif

142.Pernyataan yang salah tentang gagal ginjal kronik:


A. Diet protein yang dianjurkan adalah 1 gr/kg BB
B. Komplikasi yang bisa terjadi adalah uremia dan asidosis metabolik
C. Salah satu komplikasinya adalah osteodistrofi renal
D. Dianjurkan diet rendah kalium
E. Hemodialisis cito dikerjakan bila terjadi ensefalopati uremikum

143.Penatalaksanaan konservatif gagal ginjal kronik meliputi hal-hal berikut ini, kecuali:
A. diet tinggi fosfor untuk mencegah hiperparatiroidisme sekunder
B. pengendalian hipertensi
C. atasi hiperurisemia
D. mencegah dehidrasi
E. mencegah infeksi

144. Gangguan pada sistem GIT pada chronic kidney disease (penyakit ginjal kronik) dapat
berupa hal-hal berikut ini, kecuali:
A. gastritis erosif
B. foetor uremicum
C. ulkus peptikum
D. anoreksia, nausea, vomitus
E. colitis uremicum

145. Pernyataan yang benar tentang infeksi saluran kemih adalah sebagai berikut:
A. ISK pada usia lanjut selalu dianggap komplikata
B. diagnosis ISK dapat ditegakkan jika terdapat piuria
C. terapi antimikroba dapat dibenarkan jika dua kali berturut-turut kultur urin selalu
positif walau tanpa gejala
D. salah satu faktor risiko adalah batu saluran kemih.
E. benign prostatic hyperplasia bukan merupakan faktor risiko ISK pada usia lanjut.

146. Berikut ini adalah kriteria diagnostik SLE menurut American College of Rheumatology tahun
1997, kecuali:
A. rambut rontok
B. ANA positif
C. proteiuria >500 mg/24 jam
D. trombositopeni
E. artritis

147. Berdasar pemeriksaan BMD (bone mineral density), yang dimaksud dengan osteopo-rosis
menurut kriteria WHO adalah :
A. BMD <-3
B. BMD <- 2,5
C. BMD <2,5 disertai dengan fraktur
D. BMD – 1 s/d – 2,5
E. BMD >-1

148. Di bawah ini adalah faktor-faktor koagulasi yang tergantung vitamin K, kecuali:
A. faktor X
B. faktor VII
C. protein C
D. protein S
E. faktor VIII

149.Hal-hal yang menggambarkan karakteristik sindroma lisis tumor, kecuali:


A. hiperkalemia
B. hiperkalsemia
C. asidosis laktat
D. hiperfostatemia
E. hiperurisemia

150.Pada gagal ginjal kronik, osteomalasia dapat terjadi akibat:


A. absorpsi kalsium di usus kurang
B. 25-hidroksi kolekalsiferol tidak dapat diaktifkan oleh ginjal
C. kekurangan 1,25-dihidroksi kolekalsiferol
D. produksi paratiroid hormon berkurang
E. A, B, dan C benar

151.Jenis gangguan elektrolit yang sering dijumpai pada gagal ginjal kronik adalah:
A. hiponatremia
B. hipernatremia
C. hiperkalemia
D. hipokalemia
E. hiperkalsemia

Kasus di bawah ini untuk soal nomor 152 sampai dengan 154
Seorang wanita, 70 tahun dengan keluhan sulit tidur sejak seminggu terakhir. Sulit buang air besar
dan malas makan. Terdapat riwayat osteoarthritis genu bilateral dan hipertensi. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan: tekanan darah 160/100 mmHg; krepitasi genu +/+, indeks massa tubuh 17
kg/m2. Laboratorium: hemoglobin 11,5 g/dl; albumin 2,9 gr/dl.
152.Daftar masalah yang paling tepat pada pasien di atas adalah:
A. insomnia, obstipasi, anoreksia, OA genu, hipertensi stage II, anemia, hipoal-buminemia
B. insomnia, konstipasi, OA genu bilateral, gizi kurang, hipertensi stage II
C. konstipasi, OA genu bilateral, hipertensi stage I, hipoalbuminemia
D. insomnia, konstipasi, OA genu bilateral, hipertensi stage I
E. insomnia, obstipasi, anoreksia, OA genu

153. Tindakan yang akan saudara lakukan terhadap pasien tersebut adalah:
A. diazepam 5 mg (malam), lactulose 2x1 sendok makan, ibuprofen 2x400 mg, captopril 2x12,5
mg
B. fenobarbital dosis rendah, laktulose 1 x 1 sendok makan (malam), parasetamol 3 x 500 mg
C. diazepam 5 mg (malam), bisacodyl 1x1 tablet, parasetamol 3x500 mg, captopril 2x6,25 mg
D. berikan diazepam 1x2 mg, bisacodyl 2x1 tablet, Na diclofenac 2x25 mg, diet rendah garam
E. anamnesis siklus tidur, anamnesis pemakaian obat, rectal toucher

154. Untuk masalah osteoartritis genu pada pasien ini:


A. pemberian NSAID merupakan pilihan utama
B. pasien disarankan untuk selalu menggunakan kursi roda
C. bila tidak ada deformitas, tidak perlu dikhawatirkan terjadi imobilisasi
D. status fungsional pasien harus dievaluasi
E. dapat dipertimbangkan untuk dioperasi

Kasus di bawah ini untuk soal nomor 155 sampai dengan 159
Nn. A, 30 tahun, karyawan swasta datang dengan keluhan sering berdebar-debar dan banyak
keringat sejak 3 bulan yang lalu. Selain itu juga mengeluh tangan gemetar. Empat bulan yang
lalu ia baru saja kehilangan ayahnya yang meninggal oleh karena sakit jantung. Pada
pemeriksaan fisik: tekanan darah 160/70 mmHg, frekuensi nadi 120 kali permenit, tidak teratur.
Tinggi badan 156 cm, berat badan 45 kg. Terdapat eksoftalmus dan pembesaran kelenjar tiroid
difus, lunak dan bruit (+). Tekanan vena jugularis 5-2 cmH 2O. Tremor (+) dan refleks fisiologis
positif meningkat.

155.Kemungkinan diagnosis yang paling tepat pada pasien ini adalah:


A. Penyakit graves
B. Tiroiditis akut
C. struma difusa toksik
D. ansietas
E. Tiroiditis Hashimoto

156.Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan:


A. TSH, T4 dan T3
B. TSH, T4
C. TSH, T3
D. T3, T4
E. FT3, FT4

157. Pada pemeriksaan fisik ditemukan bunyi jantung I dan II murni tetapi tidak teratur dengan
frekuensi denyut jantung 136 kali permenit dan denyut nadi 120 kali permenit. Kelainan irama
jantung yang paling mungkin:
A. fibrilasi atrial dengan respon lambat
B. fibrilasi atrial dengan respon cepat
C. takikardia atrial paroksismal
D. ekstrasistol ventrikular
E. palpitasi

158.Patofisiologi terjadinya masalah pasien:


A. pasca radiasi
B. defisiensi besi
C. defisiensi yodium
D. pasca infeksi streptokokus
E. autoantibodi terhadap reseptor TSH

159.Hasil pemeriksaan fungsi tiroid yang paling sesuai pada pasien adalah:
A. T4 18 ug/L dan TSH <0,05
B. T4 5,6 ug/L dan TSH 4,5
C. T4 13 ug/L dan TSH >5
D. T4 0 ug/L dan TSH 0,5
E. bukan salah satu di atas

Kasus berikut ini untuk soal nomor 160 sampai dengan 163
Seorang pekerja muda usia 18 tahun MRS dengan keluhan panas 3 hari, mulai mendadak,
terus menerus disertai mual dan sakit kepala, nyeri otot dan sendi. Sudah berobat ke
dokter belum ada perubahan. Tetangga pasien ada 2 orang yang menderita gejala
penyakit serupa. Pada pemeriksaan jasmani: nyeri epigastrium (+), RL test (+), suhu
38.5oC, nadi 92 kali permenit. Pada pemeriksaan laboratorium: hemoglobin 18 g/dl,
hematokrit 55%, leukosit 2300/ul, trombosit 92.000/μl.

160. Diagnosis yang paling mungkin:


A. demam tifoid
B. leptospirosis
C. demam dengue
D. demam berdarah dengue
E. malaria

161. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk memastikan diagnosis:


A. IgM dan IgG anti dengue
B. USG abdomen
C. widal dan biakan empedu
D. serial monitoring hemoglobin dan trombosit
E. darah malaria

162. Prinsip pengobatan pada pasien ini adalah:


A. antipiretika dan infus kristaloid
B. antipiretika, infus koloid, dan antibiotika
C. antipiretika, infus koloid, dan kristaloid
D. antipiretika, infus kristaloid, dan antibiotik
E. antipiretika, banyak minum

163. Komplikasi yang mungkin terjadi pada pasien ini adalah:


A. efusi pleura
B. asites
C. koagulasi intravaskular diseminata
D. renjatan hipovolemik
E. Semua benar

Kasus berikut ini untuk soal nomor 164 sampai dengan 169
Seorang pria berusia 54 tahun datang ke RS karena muntah darah dan buang air besar
warna hitam seperti kopi. Muntah darah sebanyak 1 gelas. BAB hitam bercampur
kotoran. Ini kejadian pertama. Buang air kecil kuning tua. Demam dan batuk di sangkal.
Pada pemeriksaan fisis: tampak pasien pucat, lemah. Tekanan darah 100/60 mmHg,
frekuensi denyut jantung 100 kali permenit. Bunyi jantung dan paru dalam batas normal.
Hati tak teraba, lien teraba SI. Laboratorium: hemoglobin 8,3 g/dl, leukosit 3200/ul,
trombosit 104.000/ul.

164. Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini adalah:


A. gastritis erosif
B. anemia aplastik
C. myelodisplasia syndrome (MDS)
D. pecah varises esofagus
E. anemia hemolitik

165. Anamnesis yang perlu ditambah untuk memperkuat diagnosis ialah:


A. riwayat minum OAT
B. riwayat kontak bahan kimia
C. riwayat keluarga sakit kanker
D. riwayat sakit kuning sebelumnya
E. bukan salah satu di atas

166. Pemeriksaan penunjang yang paling tepat untuk memastikan diagnosis pasien
tersebut adalah :
A. rontgen OMD
B. esofago-gastroskopi
C. USG hepar
D. CT-Scan upper abdomen
E. HBsAg

167. Prinsip pengobatan pada pasien ini adalah:


A. Infus NaCl 0,9%, antasida, dan proton pump inhibitor
B. Infus NaCl 0,9%, pasang NGT dan dialirkan, transfusi sel darah merah, injeksi H2
blocker atau proton pump inhibitor, lactulosa, dan injeksi vitamin K
C. Infus NaCl 0,9%, antasida, pemasangan NGT, bilas lambung, transfusi whole blood,
dan antibiotika
D. Infus dekstrose 5%, pemasangan NGT, injeksi proton pump inhibitor, transfusi sel
darah merah, dan antibiotika
E. Infus NaCl 0,9%, pemasangan NGT, bilas lambung, transfusi whole blood,
antibiotika dan vasokonstriktor

168. Hematemesis melena dapat terjadi pada keadaan-keadaan di bawah ini, kecuali:
A. gastritis erosif
B. hipertensi portal
C. anemia aplastik
D. aplasi pada pasca kemoterapi pada leukemia
E. Thalasemia

169. Penyebab tersering hematemesis melena pada pengguna obat anti inflamasi non
steroid biasanya adalah:
A. gastritis erosif
B. hipertensi portal
C. anemia aplastik
D. pecah varises esofagus
E. anemia defisiensi

Kasus berikut ini untuk soal nomor 170 sampai dengan 174
Seorang pria, umur 35 tahun datang dengan keluhan bengkak pada kedua tungkai bawah
sejak  1 bulan yang lalu. Selain itu pasien juga sering mual dan nafsu makan berkurang.
Ada riwayat sakit hepatitis pada umur 30 tahun. Pada pemeriksaan fisis dijumpai:
keadaan umum dan gizi sedang, muka pucat, tidak ada ikterus, tekanan darah 170/100
mmHg, frekuensi nadi 84 kali permenit regular. JVP tidak meningkat. Jantung dan paru
tidak ada kelainan. Abdomen: asites (+), ekstremitas: edema (+).

170. Kemungkinan penyebab bengkak tungkai pada pasien ini adalah:


A. penyakit ginjal kronik
B. penyakit hati kronik (sirosis hati)
C. gagal jantung kongestif
D. deep vein thrombosis (DVT) pada vena femoralis bilateral
E. A dan B benar

171. Pemeriksaan penunjang awal yang paling tepat pada pasien ini adalah:
A. Pemeriksaan darah perifer lengkap, urin lengkap, ureum, kreatinin, albumin,
globulin, dan gula darah sewaktu.
B. Pemeriksaan darah perifer lengkap, urin lengkap, ureum, kreatinin, albumin,
globulin, gula darah sewaktu, rontgen toraks, dan EKG.
C. Pemeriksaan darah perifer lengkap, urin lengkap, ureum, kreatinin, albumin,
globulin, gula darah sewaktu, rontgen toraks, EKG, dan faal hemostasis
D. Pemeriksaan darah perifer lengkap, urin lengkap, ureum, kreatinin, albumin,
globulin, gula darah sewaktu, rontgen toraks, EKG, faal hemostasis, dan pemeriksaan
proteinuria kuantitatif
E. Pemeriksaan darah perifer lengkap, urin lengkap, ureum, kreatinin, albumin,
globulin, gula darah sewaktu, rontgen toraks, EKG, dan ekokardiografi

172. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan hemoglobin 8,6 g/dl, albumin 2,9 g/dl,
globulin 2,4 g/dl, ureum 234 g/dl, kreatinin 9,0 g/dl, dan proteinuria (+). Diagnosis yang
paling tepat pada pasien ini adalah:
A. sindrom nefrotik
B. penyakit ginjal kronik stadium V
C. gagal jantung kongestif
D. sirosis hati
E. anemia, hipertensi, hipoalbumin, dan peningkatan ureum dan kreatinin

173. Pemeriksaan penunjang lanjutan yang paling tepat pada pasien ini adalah:
A. bersihan kreatinin (CCT)
B. USG abdomen (ginjal)
C. renogram
D. A, B, dan C benar
E. A dan B
174. Pengobatan yang paling tepat pada kasus ini adalah:
A. pembatasan asupan cairan
B. pembatasan asupan garam
C. pembatasan asupan protein
D. pengobatan konservatif dan dialisis
E. kendalikan tekanan darah

Kasus berikut ini untuk soal nomor 175 sampai dengan 179
Tn. A, 38 tahun datang dengan keluhan utama demam sejak 3 hari yang lalu. Sejak  1
minggu sebelumnya pasien mengeluh batuk disertai dahak warna kuning dan sesak
napas. Pada pemeriksaan fisis didapatkan pasien tampak sesak, tekanan darah 120/80
mmHg, nadi 110 kali permenit regular, frekuensi napas 34 kali permenit, suhu 39oC.
Pada pemeriksaan paru didapatkan redup, bising napas bronkial, disertai ronki basah
halus nyaring pada paru kanan bawah.

175. Masalah pada pasien ini:


A. efusi pleura kanan
B. pneumotoraks kanan
C. bronkiektasis terinfeksi
D. pneumonia lobaris kanan
E. PPOK dengan infeksi sekunder

176. Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan:


A. bronkoskopi
B. bronkografi
C. rontgen toraks
D. tomogram paru
E. CT-scan toraks

177. Prinsip penanganan pasien tersebut adalah:


A. pemasangan WSD
B. pemberian aminofilin, β2-agonis, antikolinergik, dan ekspektoran
C. pungsi pleura
D. pemberian antibiotik yang adekuat, antipiretik, ekspektoran, dan oksigen
E. pemberian antibiotik yang adekuat, aminofilin, dan β2-agonis

178.Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien ini adalah:


A. empiema
B. sepsis
C. gagal napas
D. DIC
E. betul semua

179. Kelainan fisis paru berupa redup pada perkusi dan didapatkan bising napas pokok
bronkial disertai ronki basah halus nyaring menunjukkan adanya:
A. kolaps jaringan paru
B. cairan dalam rongga pleura
C. udara dalam rongga pleura
D. infiltrat pada alveoli
E. penebalan pleura (schwarte)
Kasus berikut ini untuk soal nomor 180 sampai dengan 184
Tn. N., 36 tahun berobat dengan keluhan sesak napas sejak 5 bulan yang lalu. Sesak
napas terutama bila jalan jauh atau naik tangga. Selain itu pasien juga sering berdebar-
debar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/30 mmHg, frekuensi nadi
88 kali permenit irregular, suhu 37,2oC, dan frekuensi nafas 26 kali permenit. Tekanan
vena jugularis meningkat. Pemeriksaan tiroid sedikit membesar dan tidak didapatkan
nodul. Pada pemeriksaan jantung didapatkan frekwensi denyut jantung jantung 136 kali
permenit irregular, tidak didapatkan mur-mur maupun gallop. Terdapat hepatomegali,
edema tungkai, dan tremor.

180. Perbedaan tekanan sistolik dan diastolik yang sangat besar (130/30 mmHg) pada
pasien ini disebut:
A. pulsus tardus
B. pulsus parvus
C. pulsus celer
D. pulsus defisit
E. pulsus paradoksus

181. Perbedaan frekuensi denyut jantung (136 kali permenit) dan denyut nadi (88 kali
permenit) pada pasien ini disebut:
A. pulsus tardus
B. pulsus parvus
C. pulsus celer
D. pulsus defisit
E. pulsus paradoksus

182. Penyebab perbedaan denyut jantung dan denyut nadi pada pasien ini kemungkinan
paling besar adalah:
A. ekstrasistol ventrikel
B. aritmia ventrikel
C. fibrilasi ventrikel
D. fibrilasi atrium
E. gagal jantung

183. Penyebab gagal jantung pada pasien ini yang paling mungkin adalah:
A. mitral stenosis
B. aorta insufisiensi
C. penyakit jantung koroner
D. penyakit jantung tiroid
E. kardiomiopati

184. Pemeriksaan penunjang yang paling tepat dan cost-effective pada pasien ini adalah:
A. EKG, rontgen toraks, dan ekokardiografi
B. EKG, rontgen toraks, TSH, dan FT4
C. EKG, rontgen toraks, ekokardiografi, ureum, kreatinin, albumin, dan globulin
D. EKG, rontgen toraks, ekokardiografi, ureum, kreatinin, albumin, globulin,
bilirubin, SGOT, dan SGPT
E. Darah perifer rutin, gula darah sewaktu, ureum, kreatinin, albumin, globulin,
bilirubin, SGOT dan SGPT, EKG, rontgen toraks, dan ekokardiografi
Kasus berikut ini untuk soal nomor 185 sampai dengan 188
Seorang laki-laki, 56 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan sesak napas yang semakin
berat sejak 5 hari yang lalu. Pasien sebelumnya telah mengeluh batuk-batuk hilang
timbul disertai dahak warna putih sejak beberapa tahun yang lalu, kadang-kadang disertai
sesak napas dan napas berbunyi. Pasien sudah sering berobat ke dokter tapi keluhannya
masih hilang timbul. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sesak, dada
simetris, barrel chest (+), hipersonor, ekspirasi memanjang disertai wheezing. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan hemoglobin 12 gr/dl, leukosit 11.500/l, hitung
jenis 0/10/6/68/30/6, LED 20 mm/jam.

185. Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini adalah:


A. asma bronkial
B. bronkiektasis
C. PPOK eksaserbasi akut
D. tuberkulosis paru (tersangka)
E. A + C benar

186. Anamnesis yang perlu ditambah untuk memperkuat diagnosis tersebut di atas:
A. keringat malam
B. kebiasaan merokok
C. adanya contact person
D. demam dan pola demam
E. riwayat sakit yang sama dalam keluarga

187. Pemeriksaan penunjang yang dapat memastikan diagnosis pasien tersebut:


A. foto thoraks
B. bronkografi
C. spirometri
D. sputum BTA
E. sputum kultur mikro organisme

188. Pengobatan yang paling tepat pada pasien ini adalah:


A. obat anti tuberkulosis
B. antibiotika, ekspektoransia, oksigen
C. antibiotik, ekspektoransia, steroid, oksigen
D. antibiotik, ekspektoransia, bronkodilator, steroid, oksigen seperlunya
E. antibiotik, ekspektoransia, bronkodilator, dan postural drainage

Kasus berikut ini untuk soal nomor 189 sampai dengan 192

Seorang pekerja muda usia 18 tahun MRS dengan keluhan panas 3 hari, mulai
mendadak, terus menerus disertai mual dan sakit kepala, nyeri otot dan sendi. Sudah
berobat ke dokter belum ada perubahan. Tetangga pasien ada 2 orang yang menderita
gejala penyakit serupa. Pada pemeriksaan jasmani: nyeri epigastrium (+), RL test (+),
suhu 38.5oC, nadi 92 kali permenit. Pada pemeriksaan laboratorium: hemoglobin 18 g/dl,
hematokrit 55%, leukosit 2300/l, trombosit 92.000/μl.
189.Diagnosis yang paling mungkin:
A. demam tifoid
B. leptospirosis
C. demam dengue
D. demam berdarah dengue
E. malaria

190.Pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk memastikan diagnosis:


A. IgM dan IgG anti dengue
B. USG abdomen
C. widal dan biakan empedu
D. serial monitoring hemoglobin dan trombosit
E. darah malaria

191.Prinsip pengobatan pada pasien ini adalah:


A. antipiretika dan infus kristaloid
B. antipiretika, infus koloid, dan antibiotika
C. antipiretika, infus koloid, dan kristaloid
D. antipiretika, infus kristaloid, dan antibiotik
E. antipiretika, banyak minum

192. Komplikasi yang mungkin terjadi pada pasien ini adalah:


A. efusi pleura
B. asites
C. koagulasi intravaskular diseminata
D. renjatan hipovolemik
E. Semua benar

193.Pernyataan di bawah ini benar, kecuali :


A.Psikosomatik adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara psikis dan
somatik
B.Gangguan psikosomatik adalah gangguan dengan gejala-gejala psikis dan
somatis
C. Psikosomatik sebenarnya merupakan suatu metode pendekatan holistik
D. Pengertian metode pendekatan psikosomatik tidak terkait dengan aspek
spiritual
E. Komorbiditas adalah gangguan psikosomatik yang ditemukan bersamaan
dengan penyakit organik

194. Di bawah ini adalah ciri-ciri gangguan psikosomatik, kecuali :


A. Gejala yang timbul berhubungan dengan emosi negatif
B. Adanya penyakit organik meniadakan gangguan psikosomatik
C. Terdapat shifting phenomena
D. Sering bermanifestasi sebagai gangguan fungsional
E. Pada umumnya berhubungan dengan stresor psikososial

195. Dalam menetapkan masalah atau diagnosis gangguan psikosomatik hal-hal di


bawah ini perlu menjadi pertimbangan, kecuali :
A. Masalah psikis atau psikiatris
B. Masalah medik atau klinik
C. Penyakit organik atau gangguan fungsional
D. Masalah sosial dan lingkungan
E. Masalah spiritual

196 Laki-laki 34 tahun homoseksual dengan riwayat HIV selama 4 tahun mengeluh diare selama
2 minggu, yang menjadi berdarah dalam 1 minggu terakhir. Dia merasakan gerakan usus 6
kali per hari, dengan darah hampir di setiap gerakan dan rasa ingin Buang Air besar yang
mendesar. Dia punya riwayat Pneumonitis Carinii 3 tahun sebelumnya. Dan CD4 terakhirnya
kurang dari 50. Sigmoidoskopi menunjukkan proctosigmoiditis dengan ulkus yang dalam.
Diagnosis manakah yang paling mungkin pada pasien ini :
A. Penyakit Crohn
B. Kolitis CMV
C. Infeksi Entamoeba histolytica
D. Infeksi Salmonella enteritidis
E. Kolitis Ulserativa

Kasus berikut ini untuk soal nomor 197 sampai dengan 200

Wanita 28 tahun penduduk asli Papua, datang dengan keluhan tidak sadar satu hari sebelum tiba
di RS Jayapura Irian Jaya. Sebelumnya penderita hanya mengeluh sakit kepala dan panas ringan.
Pada pemeriksaan GCS (Glasgow Coma Scale), temp.380 C, tekanan darah 110/70 mmHg,
respirasi 26 x/menit, jantung normal, pada paru di jumpai ronki pada kedua apeks paru. Hepar
teraba 2 cm bawah arkus kosta dan limpa teraba 8 cm bawah kosta. Hasil laboratorium yang
didapat 2 jam kemudian ialah: Falsiparum : + gamet, Hb. 12.3 gr/%, Leukosit 7600/ mm33
trombosit 110.000/mm3. Hasil laboratorium lainnya ialah gula darah 105 mg%, Bil.Dir:6.7
mg/dl, Bil.indir: 1.5 mg/dl, SGOT: 172 u/L, SGPT : 109 u/L, Alkali fosfatase: 369 u/l, Ureum 70
mg% Kreatinin: 2,2 mg%, pH: 7.2, HCO3 : 18.8 meq/l, pO2 : 80 mmHg, pCO2 : 37 mmHg,
B.Ex.:-2.9 meq/l, K: 3,7 meq/l.

197. Pilihlah jawaban yang benar dari pernyataan di bawah ini :


A. Untuk memastikan diagnosis malaria perlu dibuat punksi lumbal
B. Adanya falciparum gamet memastikan diagnosa malaria
C. Pada penderita dari daerah holo/hiperendemik parasitemianya dapat rendah
D. Pada penderita ini gangguan kesadaran dapat disebabkan karena peningkatan tekanan intra-
kranial
E. CT scan atau MRI penting untuk menentukan diagnosis

198. Analisis gas darah seperti di atas terjadi karena :


A. DIC
B. Dehidrasi
C. Kesadaran menurun
D. Gangguan fungsi ginjal
E. Gangguan fungsi paru

199. Pengobatan yang terbaik untuk penderita ini ialah :


A. Pemberian kina iv 1 amp. bolus dan tiap 8 jam
B. Pemberian kina HCL 10 mg/kg BB perinfus/8jam
C. Pemberian dexametasone 4 x 1 amp/hari selama 5 hari
D. Obat anti-tuberkulosa
E. Antibiotika dosis tinggi
200. Setelah pengobatan diatas kurang dari 24 jam kesadaran penderita membaik, penderita dapat
berbicara, GCS 15. Maka diagnosis ialah :
A. Sepsis
B. Ensefalitis
C. Malaria Serebral
D. Meningitis tuberkulosa
E. Bronchitis Kronis Eksaserbasi

Anda mungkin juga menyukai