Anda di halaman 1dari 4

RSU HARAPAN IBU

INTUBASI NEONATUS
No.

Jl. Mayjend. Soengkono

Dokumen
Tanggal terbit

km. 1
Purbalingga

Revisi

Halaman

Ditetapkan / Disahkan
Direktur
dr. Hayati Isti Fadah

PROSEDUR TETAP
I.

PENGERTIAN

II.

TUJUAN

Intubasi neonates yaitu prosedur pemasangan pipa


endotrakeal pada trakea bayi
1. Memudahkan prosedur resusitasi/ ventilasi
2. Untuk proses penghisapan meconium
3. Untuk
persiapan
pemasangan
ventilator
mekanik
1. Indikasi intubasi pada neonates ditentukan oleh
dokter spesialis anak, ayitu pada kasus: asfiksia
berat, aspirasi meconium dan gagal nafas oleh
berbagai sebab.
2. Petugas yang berwenang melakukan intubasi
adalah

dokter

spesialis

anak

dan

dokter

spesialis anestesi. Pada kondisi yang tidak


memungkinkan, dapat mendelegasikan kepada
dokter umum, perawat anestesi atau perawat
III.

KEBIJAKAN

neonates yang terlatih.


3. Peralatan intubasi neonates disediakan di troli
emergensi di tiap unit pelayanan neonates
(IGD, IBS, VK, Perina) dalam kondisi selalu siap
pakai.
4. Intubasi set minimal terdiri dari
a. Laringoskop neonates dengan lidah lurus

IV.

RUANG LINGKUP

V.

PROSEDUR

1.
2.
3.
4.
1.

dan baterai
b. Pipa endotrakeal no: 2,5; 3; 3,5; dan 4
c. Stilet bila ada
d. Alat bantu pernafasan
IGD
VK
Perina
IBS
Pada saat ada kasus (asfiksia berat, gagal nafas)

petugas

jaga

segera

spesialis

jaga

untuk

intubasi.
2. Apabila waktu
intubasi

dapat

menghubungi

dokter

kemungkinan

prosedur

mencukupi,

tindakan

tidak

dilakukan

perawat

anestesi/

perawat neonates yang sedang jaga.


3. Petugas menyiapkan alat intubasi set ditambah
alat bantu pemasangan terdiri dari:
a. Laringoskop, neonates lengkap
handle dan blade lurus dan baterai
b. Pipa endotrakeal (ETT) dengan
c.
d.
e.
f.
g.

dengan
empat

ukuran: 2,5; 3,0; 3,5; 4,0 (tanpa balon, cuff)


Stilet
Jelly/ pelumas
Stetoskop
Plester, gunting
Penghisap lendir (suction) dan kateter

suction)
h. Ambubag dan selang oksigen
i. Sungkup muka
j. Oropharingeal airway (guedel)
4. Teknik intubasi neonates
a. Bayi diletakkan di bawah radiant warmer
dengan posisi kepala di depan petugas
b. Pastikan bayi tidak sianosis HR >100 x/menit
(harus VTP/ bagging sampai sianosis teratasi)
c. Cek alat yang diperlukan dan pilih ukuran
ETT yang sesuai
d. Beri jelly pada ujung ETT
e. Bila perlu lakukan penghisapan lendir pada
f.

daerah faring
Buka mulut dengan

tangan

kanan

dan

tangan kiri memegang laringoskop


g. Masukkan bilah laringoskop dari sudut kanan
mulut

pasien,

masukkan

dorong

bilah

lidahnya

laringoskop

ke

kiri,

sampai

mencapai dasar lidah, perhatikan agar lidah


atau bibir tidak terjepit diantara bilah dan
gusi bayi
h. Pindahkan bilah laringoskop kearah garis
tengah dan perlihatkan uvula, faring dan

epiglottis

pasien,

sambil

memindahkan

tangan kanan anda ke dahi atau oksiput


pasien

untuk

mempertahankan

ekstensi

i.

kepalanya.
Perlihatkan aritenoid dan pita suara dengan

j.

mengangkat epiglottis langsung.


Angkat laringoskop ke atas dank e depan

tegak lurus pada daunnya.


k. Jika perlu mintalah asisten untuk mendorong
l.

laring ke belakang supaya terlihat jelas.


Bila pita suara sudah terlihat, masukkan ETT
sambil mempertahankan bagian

penanda

ETT melewati pita suara.


m. Waktu intubasi tidak boleh > 30 detik
n. Bila selama proses pemasangan terjadi
bradikardi
hentikan

atau

sianosis

prosedur,

berat,

segera

VTP

sampai

lakukan

sianosis menghilang, HR >100 x/menit.


o. Cabut stilet jika dipakai
p. Lakukan ventilasi dengan menggunakan
bagging,

dan

lakukan

auskultasi

pada

lambung kemudian paru kanan dan kiri


sambil memperhatikan pengembangan dada.
q. Bila terdengar suara gargling pada
lambung

dan

dada

tidak

mengembang,

lepaskan ETT lalu lakukan oksigenasi kembali


setelah 30 detik dengan 02 100% sampai
sianosis
r.

menghilang,

selanjutnya

lakukan

intubasi kembali.
Fiksasi pipa endotrakhea dengan plester
pada

sudut

mulut

pasien

agar

tidak

terdorong atau tercabut


s. Lakukan ventilasi terus dengan 02 100%.
t. Hubungkan dengan ventilator sesuai dengan

VI.

UNIT TERKAIT

1.
2.
3.
4.

kebutuhan.
IGD
VK
Perina
IBS

Anda mungkin juga menyukai