DI SUSUN OLEH :
HANNA PUSPITA SOERJO PUTERI
(201548201052)
*
Intraosseous (IO) adalah proses menyuntikkan langsung ke
sumsum tulang. Teknik ini digunakan untuk memberikan cairan
dan obat-obatan ketika akses intravena tidak tersedia atau
tidak layak. Infus intraosseous memungkinkan obat langsung
masuk ke sistem pembuluh darah. Infus intraosseous digunakan
ketika pasien trauma mengkompromikan akses intravena dan
membutuhkan pengiriman segera cairan dan obat yang
menyelamatkan jiwa.
*
Intraosseus diperlukan segera untuk resusitasi jika akses vaskuler tidak bisa
dilakukan atau terlambat bila dilakukan. Prosedur ini sangat bermanfaat pada
kondisi pasien anak yang mengalami henti jantung. Kondisi lain yang membutuhkan
tindakan ini antara lain : shock, trauma, dehidrasi berat, status epileptikus, atau
berbagai kondisi yang membutuhkan pemberian cairan, obat-obatan, atau tranfusi
yang sifatnya segera. Dalam bidang kedokteran gigi rute intraosseous juga
digunakan dalam melakukan anastesi lokal.
Akses emergensi yang dilakukan pada anak < 6 tahun, jika akses
intravena perifer gagal dilakukan dalam waktu
*
*
Pasien, seorang anak perempuan berusia 13 tahun, dirujuk ke
departement perawatan Gigi Utama di Rumah Sakit St Luke
untuk meneliti kaninus mandibula premanen kiri bawah yang
belum erupsi. Riwayat pasien menunjukkan kunjungan yang
tidak beraturan ke dokter gigi tanpa pencabutan gigi
sebelumnya. Ibunya tidak menyebutkan ada kelainan
pertumbuhan gigi anak ini. Dari menunjukkan dua gigi
bertransmigrasi yang belum erupsi, yang terletak berdekatan
dengan batas bawah dari simphisis mandibula. Folikel dari
kedua gigi membesar. Mahkota gigi distal terlihat lebih kecil
dibanding gigi mesial.
Perawatan yang dianjurkan adalah pencabutan kedua gigi yang belum erupsi
dengan menggunakan anestesi umum secara IO. Kaninus desidui yang tertahan
dibiarkan pada tempatnya karena akan dirujuk ke klinik Gigi untuk konservasi
dan meminta pertimbangan ortodontik. Juru bedah menguatkan bahwa gigi
yang dicabut memiliki bentuk dan ukuran yang normal, tapi sayang gigi-gigi
tersebut sudah dicabut. Tahapan intraosseous dari erupsi gigi melibatkan
resorpsi tulang untuk membentuk sebuah jalur erupsi dan pembentukan tulang,
untuk menggerakkan gigi kedalam jalur erupsi. Penyembuhan tidak terlalu lama
dan radiograf follow-up satu tahun selanjutnya tidak menunjukkan adanya
abnormalitas lebih lanjut. Pasien
*
Rute Intraosseous ini merupakan rute yang cukup aman & efektif sebagai
alternative ketika kesulitan untuk mengakses rute Intravena. Tidak ada
kesulitan yang benar – benar menjadi kendala dalam rute Intraosseous
ini, namun yang harus diperhatikan, pemberian obat melalui Rute
Intraosseous (IO) akan terasa sulit dan dapat mengalami kegagalan
apabila tidak dilakukan oleh seorang paramedis yang terlatih.
*
* Ekstravasasi cairan atau obat
* Selulitis lokal
* Abses subkutaneus
* Sindrom Kompartement
* Osteomielitis
* Sepsis
* Fraktur
* Cedera lengan pertumbuhan
* Embolisasi lemak atau sumsuM tulang
*
1) Tibia Proximal
Tibia proximal lokasi yang paling sering digunakan pada pasien anak.
Stabilisasi extremitas
Teknik aspirasi
10) Hubungkan dengan cairan infus yang sudah disiapkan
STABILITAS OBAT :
Injeksi lidokain stabil pada suhu ruang. Stabilitas campuran parenteral
pada suhu ruang (25 ͦ C). Bila telah dibuka kestabilan hilang setelah 30
hari.
*
Dalam tulang panjang, sinusoid sumsum mengalir ke saluran
vena medula dan masuk ke sistem vena sistemik.
Keuntungan secara anatomi dari rongga sumsum adalah
berfungsi sebagai vena yang kaku dan tidak runtuh pada
keadaan hipovolemia dan syok sirkulasi perifer. Sehingga zat
yang disuntikan ke dalam sumsum tulang akan segera
diserap ke dalam sirkulasi umum baik pada hewan maupun
manusia.
*
* Rute ini merupakan rute yang cepat, aman dan
efektif untuk digunakan.
*Tingkat keberhasilan rute ini sangat tinggi, baik
pemberiannya yang melalui tulang maupun melalui
gigi. Keberhasilan teknik ini bergantung pada
seleksi dan evaluasi pasien serta keterampilan dari
nakes yang melakukan serta dengan adanya kerja
sama dari pasien.
*
*Memasukkan IO ke tibia umumnya dilaporkan lebih
menyakitkan daripada humerus
*