Anda di halaman 1dari 6

ASFIKSIA

No.Dokumen : 10/SOP/UKP/2020

SOP Tanggal : 02 Maret 2020


Terbit
Halaman : 1/6
BIDAN JORONG ISTI EKA MAYA SARI
ISTI EK MAYA DEWI, SST
SARI DEWI, SST

1. Pengertian Bayi dengan Asfiksia adalah bayi yang lahir dengan kegagalan bernafas
spontan atau lahir dengan megap-megap.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk penanganan


asfiksia

3. Kebijakan Berdasarkan Daftar Tilik Penyeliaan Fasilitatif Pelayanan Kesehatan Ibu


dan Anak tingkat BPM sesuai dengan PERMENKES No.28/2017 tentang
Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan tentang penanganan Asfiksia
yang sesuai dengan prosedur yang berlaku.
4. Referensi Buku APN tahun 2008

5. Prosedur ALAT & BAHAN


 Selimut hangat / tebal yang bersih / popok serta kain penyeka
muka
 Sungkup nomor 1 untuk bayi cukup bulan dan no .0 untuk bayi
kurang bulan
 Penghisap lendir slym dan penekan lidah 1 set
 Meja kering bersih dan hangat
 Pemotong dan pengikat tali pusat 1 set
 Timer ( jam tangan yang ada detik nya)
 Oxigen
 Ambu bag
1. Keringkan bayi, ganti kain yang basah dan bungkus dengan kain
yang kering dan hangat
2. Letakan bayi ditempat yang keras dan hangat ( dibawah lampu
sorot ) untuk resusitasi
3. Resusitasi
 Membuka Jalan nafas /mengatur posisi sebagai berikut
Posisi bayi :
Telentang
Kepala lurus dan sedikit tengadah/ ekstensi
Bayi diselimuti kecuali muka dan dada
 Bersihkan jalan nafas dengan menghisap mulut lalu kehidung
Nilai kembali keadaan bayi :
Jika bayi mulai menangis atau bernafas lanjutkan
dengan asuhan awal bayi baru lahir
Jika bayi tetap tidak bernafas lanjutkan dengan
ventilasi
Ventilasi bayi baru lahir
 Cek kembali posisi bayi ( kepala sediki esktensi )
 Pasang sungkup diwajah, menutupi pipi, mulut dan
hidung
 Rapatkan perlekatan sungkup dan wajah
 Remas balon dengan dua jari atau seluruh tangan
 Pertahankan frekwensi ( sekitar 40 X/MNT ) dan
tekanan ( amati dada naik dan turun )
 Lakukan ventilasi selama 1 menit, berhenti dan nilai
apakah terjadi nafas spontan
 Jika pernafasan normal ( frekwensi 30 – 60 x/mnt ),
tidak ada tarikan dada dan suara merintih dalam 1
menit, resusitasi tidak diperlukan, lanjutkan dengan
asuhan awal bayi baru lahir
 Jika bayi belum bernafas atau nafas lemah,lanjutkan
ventilasi sampai nafas spontan terjadi.
 Jika bayi mulai menagis, hentikan ventilasi dan
amati nafas selama 5 menit setelah tangis berhenti.
 Jika pernafasan normal ( frekwensi 30 –
60x/mnt ) ,tidak ada tarikan dinding dada dan suara
merintih dalam 1 menit resusiasi tidak dilakukan .
lanjutkan dengan asuhan awal bayi baru lahir
 Jika frekwensi 30x/mnt lanjutkan ventilasi
 Jika terjadi tarikan diding dada yang kuat, ventilasi
dengan oxigen
 Jika pernafasan belum teratur setelah 20mnt
ventilasi
 Rujuk kerumah sakit
 Selama dirujuk , jaga bayi tetap hangat dan berikan
ventilasi jika diperlukan
ASFIKSIA

No.Dokumen : 10/SOP/UKP/2020

SOP Tanggal : 02 Maret 2020


Terbit
Halaman : 3/6
BIDAN JORONG ISTI EKA MAYA SARI
ISTI EK MAYA DEWI, SST
SARI DEWI, SST

 Jika tidak ada usaha bernafas , megap-megap atau


tidak ada nafas setelah 20mnt ventilasi hentikan
ventilasi, bayi lahir mati, berikan dukungan
psikologis pada keluarga.
ASFIKSIA

No.Dokumen : 10/SOP/UKP/2020

SOP Tanggal : 02 Maret 2020


Terbit
Halaman : 5/6
BIDAN JORONG ISTI EKA MAYA SARI
ISTI EK MAYA DEWI, SST
SARI DEWI, SST

6. Bagan Alir
BAYI BARU LAHIR

PENILAIN
Sebelum bayi lahir
1. Apakah bayi cukup bulan ?
2. Apakah air ketuban jernih, tidak bercampur meconium
Segera setelah bayi lahir :
1. Apakah bayi bernafas atau menangis
2. Apakah tonus otot bayi baik/bayi aktif

Jika bayi tidak cukup bulan dan atau tidak Jika ketuban bercampur
bernafas atau megap- megap dan atau lemas mekonium

NILAI NIFAS
Potong tali pusat
Jika bayi Jika tidak
menagis/bernafas normal bernafas/megap
megap,buka mulut lebar
bersihkan mulut dari
lendir

Langkah awal
1. Jaga bayi tetap
2. Atur posisi bayi Potong
3. Keringkan dan rangsang tali pusat
taktil
4. Reposisi

NILAI NAFAS

Jika bayi bernafas normal Jika tidak bernafas/megap –


ASUHAN PASCA RESUSITASI megap
1. Pemantauan tanda bahaya VENTILASI
2. Perawatan tali pusat 1. Pasang
3. IMD sungkup,Perhatikan
4. Pencegahan hipotermi perlekatan
5. Pemberian vitamin vit.K1 2. Ventilasi 2x dengan
6. Pemberian salaf mata tekanan 30cm air
7. Pemeriksaan fisik 3. Bila dada
8. 8 Pencatatan dan laporan mengembang lakukan
ventilasi 20x dengan
tekanan air 20cm air
Jika bayi mulai menangis selama 30 detik
1. Hentikan ventilasi
2. Asuhan pasca resusitasi NILAI NAFAS
7.Dokumen - Informed Concent
terkait - Informed Choice
- Blanko rujukan

8. Hal yang - Menjaga kehangatan tubuh bayi


harus - Menjaga Saluran pernafasan bayi
diperhatikan

Anda mungkin juga menyukai