Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN PENANGANAN ASFIKSIA

PADA BBL
No. Dokumen : /SOP/PUSK.POT
A/ UKP/I/2023
SOP No. Revisi : 001
Tanggal Terbit : 16 Januari 2023
Halaman : 1/9

UPTD HINDRAYANTI,S.Kep.,Ns
PUSKESMAS NIP. 198408012009032018
POTA

1. Pengertian Asfiksia adalah penatalaksanaan keadaan bayi yang tidak


bernapas secara spontan dan teratur segera setelah lahir.
2. Tujuan 1. Sebagai acuan dalam penerapan Langkah Langkah
penaganan asfiksia pada bayi baru lahir.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : 53.19.04.02.01/ /
KEP.KAPUS/UKP/I/2022 Tentang Pelayanan Maternal dan
Neonatal di ruang bersalin UPTD Puskesmas Pota.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
21 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan masa sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan,
dan masa sesudah melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi,
Dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi;
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
69 Tahun 2014 Tentang Kewajiban Rumah Sakit dan
Kewajiban Pasien;
3. Modul Pelayanan Kesehatan Neonatal. Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. 2020;
4. Panduan Pelayanan Pasca PersalinanBagi Ibu dan Bayi
Baru Lahir. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
2019
5. Prosedur/ I. Persiapan alat
Langkah- 1. Kain 3 buah ( untuk mengerikangkan,membungkus
langkah dan menganjal bahu)
2. Alat section
3. Tabung dan sungkup
4. Kotak alat resusitasi
5. Sarung tangan
6. Jam atau pencatat waktu

II. Pelaksanaan
a. Bayi baru lahir lakukan penilaian sambil meletakan
dan menyelimuti bayi diatas perut ibu atau dekat
perineum.
1. Apakah bayi cukup bulan?
2. Apakah ketuban jernih,tidak bercampur
mekonium
3. Apakah bayi bernapas atau menangis?
4. Apakah bayi aktif?
b. Bila ya dilakukan asuhan bayi,jika salah satu tidak
lakukan langkah awal :
1. Jaga bayi tetap hangat
2. Atur posisi bayi
3. Isap lendir
4. Keringkan dan rangsang taktil
5. reposisi
c. Bayi bernapas normal lakukan asuhan pasca
resusitasi
d. Bayi tidak bernapas /megap megap,lakukan
fentilasi :
1. pasang sungkup dan perhatikan lekatan
2. fentilasi 2 kali dengan tekanan 30cm air raksa
3. bila dada mengembang lakukan fentilasi 20
kali dengan tekanan 30cm air selama 30 detik
e. Nilai pernapasan :
Bila bayi tidak bernapas atau bernapas mengkap
mengkap:
1. Ulangi ventilasi 20 kali selama 30 detik
2. Hentikan fentilasi dan nilai kembali napas tiap
30 detik.
3. Bila bayi tidak bernapas spontan sesudah 2
menit resusitasi siapkan rujukan.

Bila tidak mau dirujuk dan tidak berhasil :


1. Sesudah 10 menit pertimbangkan untuk
menghentikan resusitasi
2. Lakukakn konseling
3. Pencatatn dan pelaporan.

6. Diagram Pelaksanaan: Bila ya dilakukan asuhan


Persiapan Bayi lahir lakukan bayi normal,jika salah satu
Alir alat penilaian sambil tidak,lakukakn Langkah
meletakan dan awal
menyelimuti bayi diatas
perut ibu atau dekat
perineum

Nilai
Bayi napas normal
Pernafasan Bayi tidak bernafas/
lakukan asuhan paska
Bila bayi tidak megap- megap, lakukan
ventilasi resusitasi
bernapas,bernapas
megap- megap

Bila tidak mau


dirujuk dan tidak
berhasil

7. Dokumen - Rekam Medik


terkait - Informed consent
- Surat rujukan
8. Hal yang - Tetap memeperhatikan Protokol Kesehatan
harus - Menggunakan APD
diperhatikan
9. Unit Terkait - Laboratorium
- Farmasi
10.Rekaman No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis diubah diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai