1. Pengertian Asfiksia adalah suatu keadaan bayi tidak bernafas secara spontan dan teratur
segera setelah lahiran
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-lankah petugas utuk menegakkan
diagnose dan penatalaksanaan asfiksia sesuai SOP
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas 440/233-SK/Pusk.Rumpin/I/2023 tentang Triase
Pasien Gawat Darurat Di UPT Puskesmas Rumpin .
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 46 Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik
Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
Gigi
3. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar
Dan Rujukan, 2014, hal.72
5. Prosedur/ 1. Penilaian keputusan tindakan BBL
Langkah- a. Penilaian resusitasi sebelum bayi lahir
Langkah 1) Apakah kehamilan cukup bulan? Sebelum bayi lahir, sesudah
ketuban pecah
b. Penilaian resusitasi sesudah bayi lahir
1) Menilai apakah menangis atau bernafas/megap-megap
2) Menilai pakah tonus otot baik/tidak baik
c. Keputusan resusitasi BBL
1) Memutuskan resusitasi bila air ketuban bercampur mekonium
2) Memutuskan resusitasi bila kehamilan tidak cukup bulan dan atau
bayi megap-megap/tidak bernafas dan atau tonus otot tidak baik
d. Tindakan resusitasi BBL
1) Memtotong tali pusar dengan cepat, tidak diikat atau dibubuhi
apapun
2) Memberitahu keluarga untk meminta menjaga ibu dan siap
memulai resusitasi
2. Tindakan resusitasi BBL : Langkah awal
Bila bayi tidak bernafas atau megap-megap lakukan langkah berikut:
7. Hal-hal
Yang Perlu
Diperhatikan
8. Unit Terkait 1. PONED
2. UGD