Anda di halaman 1dari 6

SOP RESUSITASI BAYI BARU LAHIR

No. Dokumen
: 440/XX/SOP-
MM/35.07.103.109/YYYY
SOP
No. Revisi: 00
Tanggal Terbit : 02 Januari 2018

Halaman :1/2

UPT PUSKESMAS Tanda Tangan Kepala Puskesmas

NGAJUM NIdr. Uswatun Hasanah 9


P.19740821 200604 2 00

1.Pengertian Asfiksia neonatorum adalah keadaan dimana bayi tidak dapat segera bernafas
secara spontan dan teratur setelah lahir.

2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah - langkah untuk resusitasi bayi baru lahir

3.Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Ngajum (No SK..........) tentang............

4.Referensi KMK 514 TAHUN 2015 (halaman 1022-1025).


Sarwono.2014.Ilmu Kebidanan.Jakarta:Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo

5.Prosedur/
Langkah- langkah Alat dan Bahan
1. Tempat resusitasi datar, rata, bersih, kering dan

hangat 2. Tiga lembar handuk atau kain bersih dan


kering
a. Untuk mengeringkan bayi

b. Untuk menyelimuti tubuh dan kepala

bayi c. Untuk ganjal bahu bayi


3. Alat pengisap lendir

a. Bola karet bersih dan


kering b. Pengisap Dele DTT/
steril
4. Oksigen

5. Lampu 60 watt dengan jarak dari lampu ke bayi sekitar 60 cm

6. Jam
7. Stetoskop

Teknik tindakan
1. Persiapkan alat dan bahan. Perlengkapan resusitasi harus selalu tersedia

dan siap digunakan pada setiap persalinan. Penolong telah mencuci


tangan dan mengenakan sarung tangan DTT/ steril.
2. Penilaian bayi baru lahir dan segera setelah

lahir: Sebelum lahir:


a. Apakah bayi cukup bulan?

b. Apakah air ketuban jernih, tidak tercampur mekonium?

Segera setelah bayi lahir (jika bayi cukup bulan), sambil menempatkan bayi
diatas perut atau dekat perineum ibu, lakukan penilaian (selintas):
a. Apakah bayi menangis atau bernapas/ tidak megap-
m engan aktif?
e
g
a
p
?

b
.
A
p
a
k
a
h

t
o
n
u
s
o
t
o
t
b
a
y
i
b
a
i
k
/
b
a
y
i
b
e
r
g
e
r
a
k
d
3. Keputusan melakukan resusitasi

Lakukan resusitasi jika pada penilaian terdapat


keadaan sebagai berikut:
a. Jika bayi tidak cukup bulan dan atau bayi megap-megap takbernapas

dan atau tonus otot bayi tidak baik. bayi lemas – Potong tali pusat,
kemudian lakukan langkah awal resusitasi.
b. Jika air ketuban bercampur mekonium: Sebelum melakukan langkah awal

resusitasi, lakukan penilaian, apakah bayi menangis atau bernapas/ tidak


megap-megap. Jika menangis atau bernapas/ tidak megap-megap,
klemdan potong tali pusat dengan cepat, tidak diikat dan tidak dibubuhi
apapun, kemudian lakukan langkah awal resusitasi. Jika megap-megap
atau tidak bernapas, lakukan pengisapan terlebih dahulu dengan membuka
lebar, usap mulut dan isap lendir di mulut, klem dan potong tali pusat
dengan cepat, tidak diikat dan tidak dibubuhi apapun, kemudian dilakukan
langkah awal resusitasi.
4. Tindakan Resusitasi

a. Sambil memotong tali pusat, beritahu ibu dan keluarga bahwa bayi

mengalami masalah sehingga perlu dilakukan tindakan resusitasi, minta


ibu dan keluarga memahami upaya ini dan minta mereka ikut membantu
mengawasi ibu.
b. Langkah awal resusitasi : Jaga bayi tetap hangat, atur posisi bayi, isap

lendir, keringkan dan rangsang taktil, reposisi.


- Posisikan kepala bayi pada posisi menghidu yaitu kepala sedikit
ekstensi dengan mengganjal bahu (gunakan handuk/ kain yang telah
disiapkan dengan ketebalan
sekitar 3 cm dan dapat disesuaikan).
- Bersihkan jalan napas dengan mengisap lendir di mulut sedalam <5 cm
dan kemudian hidung (jangan melewati cuping hidung).
- Keringkan bayi (dengan sedikit tekanan) dan gosok muka/dada/ perut/
punggung bayi sebagai rangsangan taktil untuk merangsang
pernapasan. Ganti kain yang basah dengan kain yang bersih dan
kering. Selimuti bayi dengan kain kering, Bagian wajah dan dada
terbuka.
- Reposisikan kepala bayi dan nilai kembali usaha napas.
5. Evaluasi ulang langkah di atas

Nilai hasil awal, buat keputusan dan lakukan tindakan:


a. Jika bayi bernapas normal/ tidak megap-megap dan atau menangis, lakukan
asuhan pasca resusitasi
b. Jika bayi tidak bernapas spontan atau napas megap-megap, lakukan

ventilasi.
6. Asuhan pasca resusitasi

a. Pemantauan tanda bahaya

b. Perawatan tali pusat


c. Inisiasi menyusui dini
d. Pencegahan
hipotermi e. Pemberian
vitamin K1 f.
Pencegahan infeksi
g. Pemeriksaan fisik
h. Pencatatan dan
pelaporan 7. Ventilasi
a. Pasang sungkup, perhatikan lekatan
b. Ventilasi 2x dengan tekanan 30 cm
air
c. Jika dada mengembang lakukan ventilasi 20x dengan tekanan 20 cm air
selama 30 detik.
Nilai pernapasan, jika mulai bernapas normal, lanjutkan dengan asuhan
pasca resusitasi. Jika bayi tidak bernapas/ megap-megap:
a. Ulangi ventilasi sebanyak 20x selama 30 detik

b. Hentikan ventilasi dan nilai kembali napas tiap 30 detik

c. Jika bayi tidak bernapas spontan sesudah 2 menit resusitasi, siapkan

rujukan, nilai denyut jantung


8. Jika bayi akan dirujuk:

• Konseling

• Lanjutkan resusitasi

• Pemantauan tanda bahaya

• Perawatan tali pusat

• Pencegahan hipotermi

• Pemberian vitamin K1

• Pencegahan infeksi

• Pencatatan dan pelaporan

9. Jika bayi tidak dirujuk dan atau tidak berhasil

• Jika sesudah 10 menit bayi tidak bernapas spontan dan tidak terdengar denyut

jantung, pertimbangkan mengehentikan resusitasi.


• Konseling

• Pencatatan dan pelaporan


6.Diagram Alir
BAYI LAHIR

Bayi tidak menangis, tidak bernafas atau megap-


megap, sambil menilai, lakukan hal berikut:
Asuhan Bayi
Meletakkan bayi di atas perut ibu atau dekat perineum
normal

 Selimuti bayi
 Memindahkan ba i ke te at resusitasi

Langkah awal :
1. Menjaga bayi tetap hangat
2. Mengatur posisi bayi
3. Mengisap lendir
4. Mengeringkan dan merangsang taktil
5. Reposisi

Nilai Nafas

Bayi bernafas normal Bayi tidak bernafas/megap-megap

Asuhan pascaresusitasi Ventilasi :


: 1. Pemantauan 1. Pasang sungkup, perhatikan lekatan
2. Pencegahan hipotermia 2. Ventilasi 2 kali dengan tekanan 30
3. IMD
4. Pemberian vit K cmH2O
Bila3. d ada mengembang
5. Pencegahan infeksi lakukan ventilasi dengan tekanan 20
6. Pemeriksaan fisik cmH2O selama 30 detik
7. Pencatatan dan
pelaporan

7.Unit Terkait

8.Rekaman Historis Perubahan

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl.Mulai Diberlakukan


TINJAUAN MANAJEMEN

No. Dokumen : 440/XX/SOP-


SOPMM/35.07.103.109/YYYY

No. Revisi : 00
Tanggal Terbi : 02 Januari 2018

UPT PUSKESMAS Halaman :2/2 dr. Uswatun Hasanah


NGAJUM NIP.19740821 200604 2 009

Anda mungkin juga menyukai