Anda di halaman 1dari 2

ASFIKSIA BAYI BARU LAHIR

No. Dokumen : /SOP/UKP/2023


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD
Ns. SETIAWAN,S.Kep
PUSKESMAS
19800201 200604 1 012
KILAN
1. Pengertian Asfiksia bayi baru lahir adalah keadaan bayi baru lahir tidak bernafas secara
spontan dan teratur.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah- langkah untuk tata laksana asfiksia bayi
baru lahir
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas .... Nomor .... tentang Layanan Klinis .... pada
Puskesmas ....
4. Referensi Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial Tahun 2012
5. Prosedur 1. Petugas melakukan penilaian dan memutuskan bahwa bayi baru lahir
perlu resusitasi
a) Apakah air ketuban bersih tidak bercampur mekonium?
b) Apakah bayi menangis atau bernapas spontan dan teratur?
1) Bila bayi tidak menangis, tidak bernapas spontan atau megap-
megap : lakukan manajemen asfiksi bayi baru lahir
2) Bila bayi menangis atau bernapas spontan dan teratur : lakukan
manajemen bayi baru lahir normal
2. Bila air ketuban bercampur mekonium : bersihkan muka, hidung, mulut
bayi dari ketuban dengan kasa steril, hisap lendir dengan slem seker dari
mulut dan hidung bayi
3. Penatalaksanaan resusitasi bayi baru lahir
a) J = jaga bayi tetap hangat
b) A= atur posisi bayi
c) I= isap lendir
d) K= keringkan dan rangsang bayi
e) A= atur kembali posisi kepala bayi dan bungkus bayi
f) P= penilaian bayi
4. Ventilasi
a) Pasang sungkup dan pegang sungkup agar menutupi mulut dan
hidung bayi
b) Ventilasi 2 kali, lakukan tiupan dengan tekanan 30 cm air
c) Bila dada bayi mengembang, lakukan ventilasi 20 kali dalam 30 detik
d) Ventilasi setiap 30 detik hentikan dan lakukan penilaian
e) Siapkan rujukan bila bayi belum bernafas normal sesudah 2 menit
ventilasi
f) Lanjutkan ventilasi, setelah 20 menit hentikan
5. Asuhan pasca resusitasi
6. Petugas melakukan dokumentasi
6. Bagan Alir
Air ketuban
Petugas
bercampur
menerima pasien mekonium

bayi tidak cukup bulan bayi tidak


dan atau tidak bernapas bernapas atau
Nilai napas
atau megap-megap dan
megap-megap
atau lemas

Potong Tali Pusat bayi menagis atau Buka mulut


bernapas normal lebar, usap dan
isap lendir dari
mulut
LANGKAH AWAL
1.Jaga bayi tetap hangat
Bayi TIDAK bernapas / bernapas
2.Atur posisi bayi
megap-megap
3.Isap lendir VENTILASI
4.Keringkan dan rangsang taktil 1. Pasang sungkup,perhatikan
5.Reposisi lekatan
2. Ventilasi 2x dengan tekanan 30
cm air
3. Jika dada mengembang
lakukan ventilasi 20x dengan
Nilai napas tekanan 20 cm air selama 30
detik

Bayi MULAI
Bayi bernapas NORMAL bernafas normal:
ASUHAN PASCA RESUSITASI
Nilai napas hentikan ventilasi
1.Pemantauan tanda bahaya
2.Perawatan tali pusat
3.Inisiasi menyusu dini Asuhan pasca
4.Pencegahan hipotermi resusitasi
5.Pemberian vitamin K1
6.Pemberian salep/tetes mata bayi TIDAK bernafas atau bernafas
7.Pemeriksaan fisis megap-megap
8.Pencatatan dan pelaporan 1. Ulangi ventilasi sebanyak 20 x selama
30 detik
2. Hentikan ventilasi dan nilai kembali
Bayi dirujuk nafas tiap 30 detik
3. Jika bayi tidak bernafas sepontan
ke RS sesudah 2 menit Resusitasi, siapkan
rujukan, nilai denyut jantung

-Rekam Medis
-Register bersalin
-Buku KIA

7. Hal yang 1. Rekam medis


Perlu 2. Buku KIA
Diperhatikan 3. Buku register bersalin
8. Unit Terkait 1. Ruang Pelayanan Gawat Darurat
2. Ruang Pelayanan KIA
9. Dokumen Jalan nafas bayi
Terkait
10. Rekaman Yang Tgl mulai
No Isi perubahan
Historis dirubah diberlakukan

Perubahan

Anda mungkin juga menyukai