Anda di halaman 1dari 31

Implan

Materi Pelatihan Contaseptive Technology Update


Tahun 2015

Mira Yustiawati
P2KS LAmpung

1
Pemakaian Implan Seluruh dunia
60 negara
Lebih dari 6 juta pemakai

2
Implan
dua kapsul tipis,
fleksibel berisi
levonorgestrel (LNG)
yang disisipkan di
bawah kulit lengan
atas seorang wanita.

3
Farmakodinamik
Jumlah difusi (konsentrasi serum)
tergantung pada luas permukaan pipa
silastik
Kecepatan difusi adalah tergantung pada
karakteristik tabung (tebal dan densitinya)
Lama kerjanya adalah tergantung pada
jumlah steroid (LNG) yang ada dalam pipa
silastik (kapsul)

4
Sediaan implan

5
Mekanisme Kerja

Menekan ovulasi

Mengurangi motilitas tuba

Mengganggu pertumbuhan
endometrium

Menebalkan mukus serviks

6
Implan
Keuntungan Kontrasepsi
 Sangat efektif (0.05–11 kehamilan per 100 wanita
dalam tahun pertama pemakaian)
 Segera bekerja efektif (< 24 jam)
 Metode jangka panjang (perlindungan sehingga 3
tahun)
 Pemeriksaan panggul tidak diperlukan sebelum
pemakaian
 Tidak mengganggu proses sanggama
 Tidak berpengaruh pada produksi ASI

1
Trussell et al 1998.
7
Keuntungan Kontrasepsi (lanjutan)

 Kesuburan segera pulih setelah dilepaskan


 Efek samping minimal
 Klien hanya kembali apabila ada masalah
 Tidak perlu pemeriksaan tambahan untuk klien
 Dapat dipasang oleh petugas kesehatan terlatih
(dokter, bidan atau perawat)
 Tidak mengandung estrogen

8
Keuntungan
Non kontrasepsi
 Mengurangi insidensi KET
 Dapat mengurangi kram dan perdarahan menstruasi
 Dapat memperbaiki anemia
 Mengurangi insidensi kanker endometrium dan tumor jinak
payudara
 Melindungi dari beberapa penyebab penyakit radang panggul
 Mengubah pola haid (tidak teratur/spoting) pada kebanyakan
wanita
 Memerlukan petugas terlatih khusus
 Pengguna harus kembali pada petugas atau klinik untuk
pemakaian baru ataupun melepaskannya
9
Keterbatasan
(lanjutan)

 Tidak dapat dihentikan sendiri (harus dicabut oleh


petugas)
 Efektifitasnya berkurang bila klien menggunakan
beberapa jenis obat tertentu seperti anti konvulsan
(fenitoin/ barbiturat) atau tuberkulostatika
(rifampisin) bersamaan dengan implant
 Efisiensi finansial sangat tergantung pada lama
pemakaian
 Tidak dapat melindungi terhadap PMS (HBV,
HIV/AIDS)
10
Implan Sesuai Untuk:
Wanita:
 Dalam usia reproduksi dan semua paritas termasuk nulipara
 Menghendaki kontrasepsi sangat efektif, jangka panjang tetapi
belum ingin menghentikan fertilitas (Kontap).
 Belum ingin hamil dan sedang memberikan ASI (pascanifas 6
minggu)
 Pascapersalinan dan tidak memberikan ASI atau
Pascakeguguran
 Dengan sejarah KET
 Hipertensi < 180/110, masalah pembekuan darah, anemia bulan
sabit
 Mengalami kram menstruasi sedang atau berat
 Perokok (tanpa batas usia dan jumlah batang rokok)
 Yang tidak ingin atau tidak boleh menggunakan estrogen
 Pelupa atau seringkali lupa minum pil setiap hari
11
Implan :
Pada Wanita sedang Laktasi

 Tidak mengganggu produksi ASI


 Tidak ada efek sampingan pada:
 Waktu memberikan ASI
 Kualitas ASI
 Tumbuh-kembang bayi

12
Implan:
Tidak Sesuai (WHO kelas 4) untuk:
Wanita dengan kondisi sebagai berikut:
Hamil (dipastikan atau kemungkinan)
Mengalami perdarahan per vaginam yang belum
jelas penyebabnya atau diduga mempunyai
masalah serius pada organ ginekologi
Mengidap karsinoma payudara

Source: WHO 1996.


13
Implan:
Perlu Pertimbangan (WHO kelas 3)
implan tidak dianjurkan kecuali apabila metoda lain tidak
ada atau tidak sesuai dengan kondisi klien yang mengalami:
Ikterus (aktif simptomatik)
Penyakit jantung iskemik (riwayat atau sedang)
Kanker payudara
Neoplasia hati (baru berupa hipotesis)
Pemakaian obat untuk epilepsi (fenitoin dan
barbiturat) atau tuberkulosis (rifampisin)

Source: WHO 1996.


14
Kondisi yang masih memberi
peluang untuk penggunaan
Implant dapat digunakan secara aman pada klien yang:
 Penyakit diabetes mellitus (tanpa komplikasi atau < 20
tahun lamanya)
 Penyakit hepatitis (asimptomatik dan pembawa)
 Hipertensi (< 180/110)
 Riwayat pre-eklampsia
 Perokok (tanpa batasan usia atau jumlah batang rokok)
 Penyakit yang memerlukan tindakan pembedahan
(dengan atau tanpa istirahat lama di ranjang)
 Penyakit katup jantung (termasuk yang asimptomatik)
 Penyakit tromboemboli vena (darah beku)
15
Waktu Penggunaan
 Setiap waktu wanita tersebut dinyatakan tidak hamil
 Dalam 7 hari pertama menstruasi
 Pascapersalinan:
 sesudah 6 bulan jika memakai metode laktasi
amenorea (MLA)
 setelah 6 minggu jika memberikan ASI tetapi tidak
memakai MLA
 Segera setelah 6 minggu jika tidak memberikan ASI
 Dalam 11 hari pertama pascakeguguran

16
Pencegahan Infeksi
 Bersihkan seluruh lengan dan tangan klien dengan
sabun dan air sebelum membersihkan dengan larutan
antiseptik.
 Gunakan alat, sarung tangan atau peralatan lain yang
steril atau DTT.
 Segera dekontaminasi semua peralatan bekas pakai
 Letakkan alat-alat terpakai dan sekali pakai (jarum
dan tabung suntik) dalam kaleng atau tempat tidak
mudah bocor.
 Bersihkan dan proses hingga tahap akhir semua
peralatan yang akan dipakai (sterilisasi atau DTT).
Source: Tietjen et al 1995.
17
Implan:
Nilai Kehamilan Kumulatif
Berat Angka Kehamilan Kumulatif
Badan Densitas Tabung
Kurang Pekat Lebih Pekat
< 50 kg 0 0.3
50-59 kg 2.0 4.3
60-69 kg 1.5 4.5
> 70 kg 2.4 9.3

1
This is the product marketed worldwide since 1992.
Source: Sivin 1988. 18
Implan : KET
 Fakta:
 Progestin mengurangi motilitas tuba
 Melambatkan transportasi zigot atau telur
sehingga implantasi cenderung di luar zona
normal (ektopik)
 Nyatanya:
 Jumlah KET tidak bertambah dalam 3 tahun
pemakaian
 KET lebih sering (kira-kira 13%) jika kehamilan
terjadi saat memakai implan
Source: Population Council 1995.
19
Implan:
Perbandingan Angka Kejadian KET

Per 1,000
woman-years
Implants (5 years) 1.3
Copper T380A (3 years) 0.342
Progestasert (1 year) 3.603
All U.S. Women (1 year) 2.7

Source: Population Council 1995.


20
Implan : KET
Total jumlah kehamilan:
Paling tinggi: Wanita usia reproduksi tidak
memakai apa-apa metode (2.7–3.0/1,000)
Sedang: jumlah wanita usia reproduksi
(1.4/1,000)
Paling rendah: Pemakai Norplant implants
(1.3/1,000)
Rasio KET berbanding kehamilan intrauterin
pada pemakai Norplant implants (sekitar 13 %)
Source: TGWG 1994.
21
Norplant Implants:
Perubahan Pola Haid
Pola Siklus Menstruasi Tahun I Tahun V
(% pengguna) (% pengguna)
Siklus Reguler 27 62
Siklus Ireguler 66 38
Amenorea 7 0

Source: Shoupe et al 1991.


22
Implan:
Sepuluh kondisi yang sering
dikeluhkan
Efek Samping % Wanita
Duh (Sekret) Vaginal 25.4
Sakit Kepala 26.6
Nyeri Panggul 15.9
Penambahan Berat Badan 12.5
Pusing 8.9
Nyeri Payudara 8.7
Gatal pada Genitalia 10.9
Reaksi Cemas 8.9
Servisitis 9.0
Mual 6.2

23
Implan: Efek Samping Umum
Efek Samping Penanganan
Perdarahan Periksa problem ginekologis
ireguler atau Konseling dan atasi dengan KOK,
banyak NSAIDs atau estrogen oral
Sakit Kepala Analgesik Non-narkotik
Perubahan BB Diet, nasehat dan latihan
Tegang Payudara Gunakan penyangga payudara
Keluar ASI Hindarkan stimulasi putting susu
Jerawat Diet, krim pembersih dan
antibiotika topikal

24
Implan:
Interaksi dengan obat lainnya

Sebagian besar interaksi berkaitan dengan


metabolisma levonorgestrel:
Rifampisin (tuberkulosis)
Anti-epilepsi (sawan):
 Barbiturat, fenitoin, karbamazepin (tapi
bukan asam valproik)
Griseofulfin (Pemakaian lama)

25
Implan: Masalah Insersi

Masalah % Wanita
Infeksi < 1.0
Ekspulsi < 0.5
Cellulitis < 0.5

Source: Population Council 1990.


26
Implan: Instruksi untuk klien
 Jaga tempat insersi tetap kering selama 48 jam.
 Beri balutan ketat selama 48 jam dan biarkan Band-Aid
atau plester menutupi luka hingga sembuh (3–5 hari).
 Lebam, bengkak dan nyeri di tempat insersi adalah hal
yang normal terjadi.
 Kerja rutin dapat dilakukan segera, hindarkan cemaran
pada luka insisi, mengangkat beban berat atau
menekan luka insisi secara kuat
 Setelah sembuh, luka dapat disentuh dan dibersihkan
seperti biasa.

27
Informasi Umum
 Efektif kontrasepsi dimulai dalam 24 jam setelah
dimasukkan dan hilang efektifitasnya segera setelah
dikeluarkan.
 Perubahan pola menstruasi adalah biasa
 Beberapa obat dapat mempengaruhi efektifitas implan.
Beritahukan petugas apabila anda mulai menggunakan
suatu obat baru.
 Usahakan mengganti implan setiap 3 tahun sekali.
 Setelah dikeluarkan, akan terjadi penyembuhan parut luka
seperti biasa.
 Gunakan kondom jika ada risiko PMS (HBV, HIV/AIDS).

28
Implan: Tanda bahaya
Kembali ke klinik jika:
Tidak dapat haid setelah beberapa siklus
sebelumnya teratur (kemungkinan hamil)
Sakit perut bawah yang hebat/tidak tertahankan
Perdarahan berat
Nanah atau perdarahan pada luka insisi
Infeksi luka bedah
Kapsul mencuat keluar
Sakit kepala

29
Perbandingan Perawat-Bidan vs. Dokter:
Memasukkan Norplant Implants di Indonesia
Dokter Bidan/Perawat
Waktu Insersi 7.6 menit 7.4 menit
Waktu Pencabutan 21.7 menit 21.8 menit
Komplikasi
Hematoma 1.8% 1.7%
Infeksi Luka 1.4% 1.1%
Abses 0.7% Tak ada
Tanpa komplikasi 96% 97%

Source: Affandi 1987.


30
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai