Disusun Oleh
Milla Hanifa Shuffa
P17321191011
2.1.3 Klasifikasi
2.1.3.1 Non Biodegradable Implan
Dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Norplant (6 kapsul) berisi hormone levonogestrel daya kerja 5 tahun.
2. Norplant-2 (2 batang) berisi hormon levonogestrel daya kerja 3 tahun.
3. Satu batang berisi ST-145, daya kerja 2 tahun. Direncana telah siap pakai tahun
2000
4. Satu batang berisi hormon 3-keto desogestrel daya kerja 2,5 – 4 tahun.
Sedangkan Non Biodegradeble implan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
a. Norplant
- Terdiri dari 6 “kapsul” kosong silastic (karet silicone), yang diiisi dengan
hormon Levonogestrel dan ujung-ujung kapsul ditutup dengan Silastic-
adhesive.
- Tiap “kapsul”
Panjang : 34 mm
Diameter: 2,4 mm
Beriisi 36 mg Levonogestrel
- Sangat efektif dalam mencegah kehamilan untuk 5 tahun
b. Norplant-2
- Terdiri dari 2 batang Silastic yang padat, dengan panjang tiap batang 44
mm.
- Masing-masing batang diisi dengan 70 mg Levonogestrel di dalam matriks
batangnya.
- Sangat efektif untuk mencegah kehamilan selama 3 tahun.
(Hartanto, 2015: 179-180)
2.1.3.2 Biodegradable Implant
Yang sedang diuji-coba saat ini.
a. Capronor
- Suatu “kapsul” polymer berisi hormon Levonogestrel, dengan daya kerja
18 bulan.
b. Pellets
- Berisi norethindrone dan sejumlah kecil kolesterol, daya kerja 1 tahun.
Rencana siap-pakai: pertengahan dasawarsa 1990-an
(Hartanto, 2015: 180)
2.1.4 Fisiologi
2.1.4.1 Keuntungan dan Kerugian Kontrasepsi Implan
a. Keuntungan Kontrasepsi
1. Daya guna tinggi.
2. Perlindungan jangka panjang.
3. Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan.
4. Tidak memerlukan pemeriksaan dalam.
5. Bebas dari pengaruh estrogen.
6. Tidak mengganggu ASI.
7. Tidak mengganggu kegiatan senggama.
8. Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan.
9. Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan.
(Marmi, 2016: 239)
10. Tidak mengandung estrogen yang menyebabkan berbagai efek samping pada
pemakaian pil kontrasepsi.
(Affandi, 2014: MK-62)
b. Keuntungan Non Kontrasepsi
1. Mengurangi nyeri haid.
2. Mengurangi jumlah darah haid.
3. Mengurangi atau memperbaiki anemia.
4. Melindungi terjadinya kanker endometrium.
5. Menurunkan angka kejadian tumor jinak payudara.
6. Menurunkan angka kejadian endometriosis
(Sulistyawati, 2013: 81)
c. Kerugian atau Efek Samping Kontrasepsi Implan
1. Perubahan perdarahan haid. Ini merupakan efek samping terbanyak yang paling
sering dilaporkan, termasuk:
- Perdarahan yang lama selama beberapa bulan pertama pemakaian.
- Perdarahan atau bercak perdarahan di anatara siklus haid.
- Lamanya perdarahan atau bercak perdarahan berkurang.
- Tidak mengalami perdarahan atau bercak perdarahan sama sekali selama
beberapa bulan (amnorea)
- Kombinasi dari beberapa efek samping di atas.
2. Sakit kepala (1,9%)
3. Perubahan berat badan (biasanya meningkat) (1,7%)
4. Perubahan suasana hati (gugup atau cemas) (1,1%)
5. Depresi (0,9%)
6. Mual, perubahan selera makan,payudara lembek, bertambahnya rambut atau
muka bagian.
(Affandi, 2014: MK-62 dan MK-63)
(Sulistyawati, 2013:85)
Tabel 1.1 : Keadaan yang Memerlukan Asuhan Lanjutan
KONDISI TINDAKAN ALASAN
Diabetes Mellitus Penderita Diabetes Implan-2 tidak
terkontrol yang dapat berpangaruh bnyak
menggunakan Implan-2 terhadap metabolisme
(WHO kelas 2) karbohidrat dan risiko
trombosis. Penderita
Diabetes tanpa gangguan
vaskuler gula darahnya
harus terkontrol baik.
Hipertensi Hipertensi moderat Secara statistik
Moderat (T < 180/105) memerlukan pemantauan levonogestrel tidak
ketat apaila ingin menyebabkan terjadinya
mmenggunakan Implan-2 kenaikan tekanan darah
secara bermakna (WHO,
2005)
Hipertensi Berat Efek menguntungkan Secara teoritis bahwa
(Dengan atau tanpa Implan-2 lebih banyak implan-2 dapat
masalah vaskuler, T > daripada kerugian atau menurunkan HDL klien
180/105) risiko dapat timbul apabila sehingga meningkatkan
klien menjadi hamil risiko kardiovaskuler,
(WHO kelas 2) neuropati dan retinopati
(WHO, 2005)
Sefalgia Pastikan Implan-2 tidak Sedikit sekali informasi
(Berat,vaskuler atau menjadi penyebab atau tentang sefalgia terkait
migrain berulang) memperberat migren dengan Implan-2. Bila
karena jika demikian maka selfagia jadi lebih sering,
kondisi klien akan lebih lebih lama dan penglihatan
menjadi buruk (WHO kabur maka Implan-2
kelas 2) harus dicabut.
Depresi Ada hubungan depresi dan Depresi mungkin
Implan -2 tetapi belum berkaitan dengan
jelas sebab-akibatnya. Bila progestin (LNG) dalam
setelah menggunakan implan (Population
maka Implan-2 harus Council 1990; WHO
dicabut. 2005)
Terganggu akibat adanya Klien yang terganggu oleh Erubahan pola haid adalah
perubahan pada perubahan pola haid, alasan utama klien
perdarahan tawarkan untuk memakai mengentikan metode
pil progestin selama 3 hormonal. Pastikan klien
bulan, sebelum tahu tentang masalah ini
menggunakan Implan-2 sebelum memakai implan
(Affandi, 2014: MK-66)
2.1.5 Penatalaksanaan
a. Melakukan konseling tentang macam-macam kontrasepsi
b. Menginformasikan pada klien tentang perencanaan keluarga sebagai dasar dalam
pemilihan kontrasepsi yang rasional.
c. Melakukan penapisan klien
Kriteria Penapisan :
Nilai 1 = Kondisi dimana tidak ada pembatasan apa pun dalam penggunaan
metode kontrasepsi.
Nilai 2 = Penggunaan kontrasepsi lebih besar manfaatnya dibandingkan dengan
risiko yang diperkirakan akan terjadi.
Nilai 3 = Tidak dianjurkan, kecuali cara yang terpilih ditolak atau cara yang
dianjurkan tidak tersedia.
Nilai 4 = Risiko akan terjadi bola metode kontrasepsi tersebut digunakan.