PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan
preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui
demikian. Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan
salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang
sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita. Banyak wanita
harus menentukan pilihan kontrasepsi yang sulit, tidak hanya karena terbatasnya
jumlah metode yang tersedia tetapi juga karena metode-metode tertentu mungkin
tidak dapat diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB, kesehatan
individual dan seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh kontrasepsi
(Saifuddin, 2010).
Pada ibu pascasalin yang tidak menggunakan kontrasepsi akan mengakibatkan
peningkatan jumlah penduduk, angka kelahiran, angka kematian ibu dan bayi,
serta kehamilan yang terlalu cepat atau tidak di inginkan (Hartanto, 2010).
Pemberian konseling dini tentang KB dilakukan mulai dari pra nikah dan selama
hamil, sehingga pada saat bersalin dan nifas diharapkan pasien sudah mantap
memilih kontrasepsi sesuai dengan kondisinya.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Penulis mampu memberikan asuhan kebidanan keluarga berencana dengan
mengacu pada Kemenkes No.938/Menkes/SK/VIII/2007 tentang Standar Asuhan
Kebidanan.
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah dilakukan asuhan kebidanan dengan pendekatan manajemen
kebidanan kepada ibu dalam masa kehamilan, diharapkan mampu :
1. Melakukan pengumpulan data subyektif dan obyektif.
2. Melakukan perumusan diagnosa kebidanan/masalah kebidanan.
3. Menyusun perencanaan tindakan.
4. Melaksanakan implementasi/penatalaksanaan asuhan kebidanan.
5. Melaksanakan evaluasi tindakan yang telah diberikan.
6. Membuat pencatatan asuhan kebidanan dengan metode SOAP
7. Membuat pembahasan.
1.3 Pelaksanaan
1.3.1 Tempat : PONED UPT Puskesmas Kendal
1.3.2 Waktu : Periode Tanggal 04 – 17 November 2019
1.3 Sistematika Penulisan
Penulisan Asuhan Kebidanan ini menggunakan teknik 4 langkah yaitu : data
subjektif, obyektif, analisa data dan planning. Bidan melakukan evaluasi secara
sistematis dan berkesinambungan untuk melihat keefektifan dari asuhan yang
sudah diberikan, sesuai dengan perubahan perkembangan kondisi klien. Hasil
asuhan segera dicatat dan dikomunikasikan pada klien dan/atau keluarga. Hasil
asuhan harus ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi klien/pasien (Kemenkes RI,
2011: 7-8).
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Petugas
BAB III
TINJAUAN KASUS
Tanggal Pengkajian : 08 November 2019, pukul: 10.45 WIB
Tempat Pengkajian : Ruang KIA, Puskesmas Kendal
S :
Istri Suami
Nama : Ny. h Tn. A
Umur : 33 tahun 34 tahun
Agama : Islam Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMP SMA
Pekerjaan : Petani Swasta
Status marital : Menikah Menikah
Lama/berapa kali : 8 tahun/1x 8 tahun/1x
Alamat : Ds. N, Kec. K, Kab. N
- Kunjungan ulang KB suntik 3 bulan, ingin menunda kehamilan.
- Baik dulu maupun sekarang ibu tidak pernah mengalami perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya, penyakit hipertensi, benjolan abnormal pada payudara,
sakit kuning (Hepatitis), kurang darah (Anemia), varises, kelainan jantung,
DM, ibu tidak perokok. Saat ini ibu dalam keadaan sehat.
- Dalam keluarga ibu maupun suami tidak ada riwayat penyakit DM, jantung,
hipertensi maupun benjolan abnormal pada payudara. Suami tidak merokok.
- Ibu menarche umur 14 tahun, lama haid 5-6 hari. Siklus haid 28 hari.
Mengalami nyeri haid pada hari pertama, darah yang keluar tidak menggumpal.
Ganti pembalut 3-4x sehari.
- Setelah memakai KB suntik 3 bulan ibu mengalami perubahan haid. Setelah 2
kali pemberian suntik KB, haid ibu menjadi lebih lama, ± 2 minggu. Setelah 1
tahun pemakain KB suntik, ibu mengalami spotting. HPHT 01-11-2019
- Hamil anak pertama normal, rutin periksa di bidan, diberikan multivitamin
diminum habis sesuai anjuran. Bersalin normal, ditolong bidan. Nifas normal
tidak perdarahan. Anak lahir dengan berat badan 3100 kg, tidak ASI eksklusif,
diberikan ASI dan Susu formula sampai usia 3 tahun. Sekarang anak usia 7
tahun.
- Sejak menikah sampai hamil anak pertama ibu tidak menggunakan alat
kontasepsi apapun, karena ingin segera mendapat keturunan. Setelah
melahirkan anak pertama ibu memakai KB kondom karena suami bekerja
diluar kota. Baru +1 tahun ibu menggunakan KB suntik 3 bulan sampai
sekarang ini. Selama pemakaian KB suntik 3 bulan ini ibu tidak mengalami
keluhan apapun, efek samping ibu mengalami spotting.
- Ibu makan 3x sehari, porsi sedang komposisi nasi, sayur, lauk pauk (tahu,
tempe, ikan asin, telur, daging), buah (jeruk, apel, pepaya, pisang). Ibu minum
air putih 6-7 gelas sehari. Selama memakai KB suntik 3 bulanan nafsu makan
ibu sedikit bertambah, ibu lebih senang mengemil atau makan makanan ringan.
- Ibu BAB satu kali sehari dengan konsistensi lunak. BAK 4-5 kali sehari, warna
kuning jernih. Tidak ada keluhan.
- Ibu tidur siang kurang lebih satu jam, biasanya tidur malam sekitar pukul
21.00-04.30 WIB. Tidak ada keluhan.
- Ibu bekerja sebagai petani. Setiap pagi bersih-bersih rumah, mencuci baju,
memasak, menyapu lalu berangkat ke sawah.
- Ibu mandi 2x sehari, gosok gigi 2x saat mandi, keramas 2-3 hari sekali ganti
celana dalam tiap mandi dan merasa basah, ganti pakaian setiap kali selesai
mandi, cebok dari depan ke belakang setiap kali selesai BAB/BAK.
- Ibu mengatakan biasanya melakukan hubungan saat suami pulang . Tidak ada
keluhan sakit/nyeri saat berhubungan seksual atau mengalami perdarahan
setelah hubungan seksual.
- Dalam keluarga ibu dari segi agama maupun budaya diperbolehkan memakai
metode kontrasepsi KB suntik karena untuk mengatur jarak kehamilan dan
menjaga kesehatan ibu dan anak.
- Ibu tidak merokok, tidak minum beralkohol, tidak sedang minum obat untuk
epilepsi (fenitan dan barbiturat) maupun obat TBC (rifampisin).
- Ibu selama menggunakan KB suntik merasa ada kenaikan berat badan dan
sekarang sudah tidak mengalami haid lagi, namun ibu masih nyaman
menggunakan KB suntik.
O :
- KU baik, kesadaran composmentis
- Tanda-tanda vital
T : 120/70 mmHg
N : 80 x/mnt
S : 36,5oC
R : 20x/mnt
- TB : 157 cm
BB sekarang : 49,5 kg
BB terakhir suntik : 49,5 kg (tgl 15-10-2019)
BB sebelum KB suntik : 45 kg.
BB
IMT =
(TB)2
49,5
= (1,57)(1,57)
49,5
= 2,46
= 20,12 (Normal)
- Pemeriksaan Fisik
Muka : Tidak pucat, tidak sembab, tidak berjerawat.
A :
P10001 usia 33 tahun, usia anak 2 tahun. Peserta KB suntik 3 bulanan tidak
ada kontraindikasi pemakaian, KU baik, prognosa baik.
P :
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu, bahwa keadaan ibu baik dan
dapat diberikan pelayanan. E/ Ibu bersedia.
2. mengkaji ulang pengetahuan ibu tentang efek samping dan cara
mengatasinya.E/ Ibu mengerti
3. Mempersiapan peralatan dan obat triclofemt, dosis, spuit 3cc, kapas alkohol
4. Menyuntikan dengan mengoleskan antiseptik pada lokasi penyuntikan,
menyuntikan KB dengan posisi jarum 90˚ IM di musculus gluteus maksimus
kiri.
5. Menganjurkan untuk tidak memassase tempat penyuntikan yang dapat
menurunkan efektifitas suntik KB 3 bulan. E/ Ibu mengerti
6. Memberitahu ibu jadwal kunjungan ulang suntik KB 3 bulanan pada tanggal
01-12-2019
7. Melengkapi dokumentasi pada kartu akseptor KB dan buku laporan KB
8. Rencana asuhan:
a. Kaji keluhan pasien
b. Lakukan pemeriksaan TTV
c. Timbang berat badan
d. Lakukan penyuntikan suntik 3 bulanan jika tidak terdapat kontraindikasi
Petugas
Arliska Wulandari
BAB 4
PENUTUP
4.1 SIMPULAN
4.2 SARAN