Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN DISKUSI

METODE KB SUNTIK PROGESTIN


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok Pelayanan KB

Oleh :
Kelompok 2
Nenden Kania N

(P 17324111043)

Rani Apriliany

(P. 17324111025)

Ratih Pratiwi

(P. 17324111036)

Silvia Paika N

(P. 17324111038)

Suci Afriyanti

(P. 17324111060)

Jalum II-A
Pembimbing :
Fenti Yulianti, SST
Tetty Supartini, SST

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
JURUSAN KEBIDANAN BANDUNG
2013

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas Rahmat dan Ridho-Nya lah, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya untuk memenuhi tugas perkelompok
mata kuliah Pelayanan KB.
Tujuan pembuatan makalah ini selain untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pelayanan KB, tetapi juga di harapkan mampu memberi ilmu
pengetahuan khususnya mengenai Metode KB alamiah dengan alat. Serta
tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran dari
semua

pihak

yang

bersifat

membangun,

penulis

harapkan

untuk

kesempurnaanya.

Bandung , 25 April 2013

Penulis

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN....................................................................4
A. Latar belakang..........................................................................4
B. Metoda Penulisan.....................................................................4
C. Tujuan........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................5
A.
B.
C.
D.
E.
F.

Efektivitas.................................................................................5
Indikasi......................................................................................5
Kontraindikasi..........................................................................6
Keuntungan..............................................................................6
Kerugian....................................................................................6
Cara penggunaan Kontrasepsi Suntikan................................7

BAB III SIMPULAN...........................................................................9


DAFTAR PUSTAKA.........................................................................10

BAB I
PENDAHULUAN
3

A. Latar Belakang
Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah
atau melawan, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel
telur yang matang dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan.
Jadi

maksud

dari

kontrasepsi

adalah

menghindari/mencegah

terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang


matang dengan sel sperma. Terdapat beberapa metode yang
digunakan dalam kontrasepsi. Metode dalam kontrasepsi tidak ada
satupun yang efektif secara menyeluruh. Meskipun begitu, beberapa
metode dapat lebih efektif dibandingkan metode lainnya. Efektifitas
metode kontrasepsi yang digunakan bergantung pada kesesuaian
pengguna dengan instruksi. Perbedaan keberhasilan metode juga
tergantung

pada

tipikal

penggunaan

(tidak

konsisten)

dan

penggunaan sempurna. Perbedaan efektivitas antara penggunaan


tipikal dan penggunaan sempurna menjadi sangat bervariasi antara
suatu metode kontrasepsi dengan metode kontrasepsi lain.
Banyak jenis jenis KB hormonal yang disarankan untuk
masyarakat, salah satunya adalah KB suntik progestin. Dan didalam
makalah ini akan dibahas tentang KB suntik progestin.
B. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam menyelesaikan makalah ini
adalah mencari dari berbagai buku, internet, dan lain-lain. Kemudian
pembahasan secara berdiskusi dengan teman-teman dan dosen
pengajar. Dan hasilnya diajdikan sebuah makalah.
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui
lebih jauh tentang penggunaan alat kontrasepsi terutama kb suntik
progestin dan mengetahui juga efektifitas, keuntungan, kerugian,
indikasi dan kontraindikasi dari penggunaan suntikan progestin
tersebut, selain itu penulisan makalah ini juga bertujuan sebagai
bahan pembelajaran bagi kami khususnya mahasiswa kebidanan
serta untuk memenuhi tugas pelayanan KB hormonal.
BAB II
PEMBAHASAN
A. EFEKTIVITAS

Kedua kontrasepsi suntik tersebut memiliki efektivitas yang


tinggi, dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan-tahun, asal
penyuntikannya dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah
ditentukan. Keefektifan kontrasepsi ini bergantung pada kemauan klien
menaati dengan ketat program minum pil pada waktu yang sama
setiap hari mengingat kadar progestin serum untuk pil akan hilang
dalam 24 jam. Pil-pil yang terlambat diminum menjadi sama penting
dengan pil yang terlupa.
B. INDIKASI :
1. Usia reproduksi
2. Nulipara dan yang telah memiliki anak
3. Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan yang memiliki
4.
5.
6.
7.
8.
9.

efektivitas tinggi.
Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai.
Setelah melahirkan dan tidak menyusui.
Setelah abortus atau keguguran.
Telah banyak anak, tetapi belum menghendaki tubektomi.
Perokok.
Tekanan darah <180/110 mmHg, dengan masalah pembekuan

darah atau anemia bulan sabit.


10. Menggunakan obat untuk epilepsi (fenitoin dan barbiturat) atau
obat tuberkulosis (rifampisin).
11. Tidak dapat memakia kontrasepsi yang mengandung estrogen.
12. Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi.
13. Anemia defisiensi besi.
14. Mendekati usia menopause yang tidak mau atau tidak boleh
menggunakan pil kontrasepsi kombinasi.

C. KONTRAINDIKASI :
1. Hamil atau dicurigai hamil (risiko cacat pada janin 7 per 100.000
kelahiran).
2. Perdarahan per vaginam yang belum jelas penyebabnya.
3. Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid, terutama
4.
5.
6.
7.
8.

amenorea.
Menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara.
Diabetes mellitus disertai komplikasi.
Tumor hati benigna atau maligna (saat ini atau di masa lalu).
Penyakit hati akut; ikterik; gagal hati.
Bila seorang wanita tidak dapat diandalkan untuk meminum pilnya
pada waktu yang sama setiap hari.
5

D. KEUNTUNGAN:
1. Sangat efektif
2. Pencegahan kehamilan jangka panjang
3. Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
4. Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI
5. Efek samping sedikit
6. Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
7. Membantu mencegah kanker endometrium
8. Mencegah kejadian kanker jinak payudara
9. Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul
E. KERUGIAN:
1. Sering ditemukan gangguan haid, seperti :
a. Siklus haid yang memendek atau memanjang
b. Perdarahan banyak atau sedikit
c. Perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak
d. Tidak haid sama sekali
2. Klien bergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan (harus
kembali suntikan).
3. Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya.
4. Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering.
5. tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular
seksual, hepatitis B atau infeksi HIV.
6. Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian.
7. Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian
8. Terjadi perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka
panjang
9. Pada penggunaan jangka panjang dapat sedikit menurunkan
kepadatan tulang (densitas)
10. Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan
pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi (jarang), sakit
kepala, nervositas, jerawat.
F. Cara Penggunaan Kontrasepsi Suntikan
Cara pemberian kontrasepsi suntikan dapat dilihat pada Gambar 1

Gambar 1: Skema penyuntikan kontrasepsi suntikan


1. Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan
cara disuntik intramuskular dalam di daerah pantat. Apabila
suntikan diberikan terlalu dangkal, penyerapan kontrasepsi
suntikan akan lambat dan tidak bekerja segera dan efektif.
Suntikan diberikan setiap 90 hari. Pemberian kontrasepsi
suntikan Noristerat untuk 3 injeksi berikutnya diberikan
setiap 8 minggu. Mulai dengan injeksi kelima diberikan
setiap 12 minggu.
2. Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol
yang dibasahi oleh etil/isopropil alkohol 60-90%. Biarkan
kulit kering sebelum disuntik. Setelah kulit kering baru
disuntik.
3. Kocok dengan baik, dan hindarkan terjadinya gelembunggelembung

udara.

Kontrasepsi

suntik

tidak

perlu

didinginkan. Bila terdapat endapan putih pada dasar ampul,


upayakan menghilangkannya dengan menghangatkannya.
(Saifuddin, 2006)

BAB III
SIMPULAN
Pada kedua jenis suntikan hormonal progestin masing-masing
mempunyai efektifitas yang tinggi sehingga dianjurkan bagi klien yang ingin
menggunakan kontrasepsi. namun perlu diperhatikan juga oleh bidan
beberapa keadaan klien yang seharusnya tidak menggunakan jenis
kontrasepsi ini, sehingga akan meminimalkan efek buruk yang akan terjadi
pada klien.

DAFTAR PUSTAKA

Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi, 2006.


Henderson, Christine, dan Kathleen Jones. 2006. Buku Ajar Konsep
Kebidanan. Jakarta : EGC.
Saifuddin,Abdul

Bari,dkk.2006.Buku

Panduan

Praktis

Pelayanan

Kontrasepsi Edisi 2.Jakarta:YBPSP


Varney, Helen dkk. Lusiyana, Ana dkk. 2006. Buku Ajar Asuhan Kebidanan
Ed.4 vol.1. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai