Oleh :
Diah Restu L
P17324111040
Felita Puji I
P17324111048
Liska Fauziah
P17324111061
Munziatun
P17324111017
Jalum II-A
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
bimbingan dan petunjuk-Nya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya untuk
memenuhi tugas mata kuliah pelayanan keluarga berencana
Tujuan pembuatan makalah ini selain untuk memenuhi tugas mata kuliahpelayanan keluarga
berencana, tetapi juga di harapkan mampu memberikan ilmu pengetahuan khususnya mengenai
kontrasepsi progestin metode pil progestin (minipil). Tidak lupa penyusun mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun,
penyusun harapkan untuk kesempurnaannya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................4
Latar Belakang.......................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
Pil progestin
Keterbatasan .........................................................................................5
Indikasi .............................................................................6
Kontraindikasi ..................................................................6
Waktu penggunaan ...........................................................6
Instruksi pada klien
.7
Informasi lain yang perlu di sampaikan ............................8
BAB III KESIMPULAN..........................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan
paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui demikian. Peningkatan
dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk
menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan
yang dialami oleh wanita. Banyak wanita harus menentukan pilihan kontrasepsi yang
sulit, tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia tetapi juga karena
metode-metode tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan kebijakan
nasional KB, kesehatan individual dan seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh
kontrasepsi (Depkes RI, 1998).
Pelayanan Keluarga Berencana yang merupakan salah satu didalam paket Pelayanan
Kesehatan Reproduksi Esensial perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena
dengan mutu pelayanan Keluarga Berencana berkualitas diharapkan akan dapat
meningkatkan
paradigma
pembangunan
tingkat
dalam
kesehatan
dan
kesejahteraan.
pengelolaan
masalah
Dengan
telah
berubahnya
kependudukan
dan
pendekatan yang berfokus pada kesehatan reproduksi serta hak reproduksi. Maka
pelayanan Keluarga Berencana harus menjadi lebih berkualitas serta memperhatikan
hak-hak dari klien/ masyarakat dalam memilih metode kontrasepsi yang diinginkan
(Prof. dr. Abdul Bari Saifuddin, 2003).
Maka dari itu dengan melancarkan kegiatan program KB maka, kami membuat makalah
ini tentang Alat Kontrasepsi Hormonal Pil Progestin.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
kotrasepsi alami dengan alat, sehingga para pasangan diberikan penyuluhan tentang
kontrasepsi alami dengan alat.
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas Pelayanan Keluarga Berencana
2. Memberikan informasi pada mahasiswa, masyarakat tentang penggunaan Alat
Kontrasepsi Hormonal Pil Progestin.
BAB II
PEMBAHASAN
amenore)
Peningkatan atau penurunan berat badan
Harus digunakan setiap hari dan digunakan dalam waktu yang sama
Bila lupa satu pil, maka kegagalannya sangat besar
Peyudara menjadi tegang, mual, pusing, dermatitis atau jerawat
Resiko kehamilan ektopik lebih tinggi (4 dari 100 kehamilan), tetapi
resiko ini lebih rendah jika dibandingkan dengan perempuan yang tidak
menggunakan minipil
7. Efektifitasnya menjadi rendah bila digunakan bersamaan dengan obat
tuberkulosis atau obat epilepsi
8. Tidak melindungi diri dari IMS atau HIV/AIDS
9. Hirsutisme (tumbuh rambut atau bulu berlebihan di daerah muka), tetapi
sangat jarang terjadi
10.Memerlukan biaya.
11.Harus selalu tersedia.
12.Efektifitas berkurang apabila menyusui juga berkurang.
13.Penggunaan mini pil bersamaan dengan obat tuberkulosis atau epilepsi
akan mengakibatkan efektifitas menjadi rendah.
14.Mini pil harus diminum setiap hari dan pada waktu yang sama.
15.Angka kegagalan tinggi apabila penggunaan tidak benar dan konsisten.
16.Tidak melindungi dari penyakit menular seksual termasuk HBV
dan HIV/AIDS.
17.Mini
pil tidak
menjamin
akan
melindungi
dari kista
B. Indikasi :
1. Usia reproduksi
2. Telah memiliki anak, atau yang blum memiliki anak
3. Menginginkan suatu metode kontrasepsi yang sangat efektif selama
4.
5.
6.
7.
periode menyusui
Pascapersalian dan tidak meyusui
Pasca keguguran
Perokok segala usia
Mempunyai tekanan darah tinggi (selama <180/110 mmHg) atau
dengan masalah pembekuan darah
darah
8. Wanita yang tidak kurang motivasi dalam minum pil
9. Riwayat kista ovarium fungsional berulang
10.Wanita yang obesitas berat karena efektivitasnya berkurang
11.Remaja yang gaya hidupnya kurang mendukung karena dibutuhkan
kepatuhan yang ketat.
Efek Samping
Penanganan
Amenorea
atau
hal
tersebut
dilanjutkan.
Jelaskan
Bila
di
duga
kehamilan
obat-obat
hormonal
perlu
dicari
metode
kontrasepsi lain.
BAB III
KESIMPULAN
Minipil atau pil progestin mempunyai keterbatasan dalam penggunaanya.
Selain itu terdapat indikasi dan kontraindikasi yang penting diperhatikan agar
efek samping yang dirasakan tidak terlalu berbahaya, meskipun ada beberapa
efeksamping normal yang sering dirasakan para akseptor. Cara pemakaian
minipil yang cukup mudah tetapi harus sangat diperhatikan pada setiap
langkah-langkahnya agar meningkatkan keefektivitasnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.lusa.web.id/kontrasepsi-pil-progestin-minipill-or-progestin-onlycontraceptive/
2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
10