Anda di halaman 1dari 8

KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN

LAPORAN
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Pelayanan KB

Disusun Oleh :
Andriani

P 17324111053

Felli Novita Dewi

P 17324111003

Karlina Putri Utami

P 17324111006

Melida Kamaliah

P 17324111045

Syifa R.S.N.H

P 17324111021

Jalum Semester IV-A

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
JURUSAN KEBIDANAN BANDUNG
BANDUNG
2013
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena

atas

bimbingan

dan

petunjuk-Nya,

sehingga

makalah

ini

dapat

terselesaikan tepat pada waktunya untuk memenuhi tugas mata

kuliah

Pelayanan KB.
Tujuan pembuatan makalah ini selain untuk memenuhi tugas mata
Pelayanan KB, tetapi juga diharapkan mampu memberikan ilmu pengetahuan
khususnya mengenai adalah Kontrasepsi Suntikan Progestin.
Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Penyusun menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun,
penyusun harapkan untuk kesempurnaannya.

Bandung, April 2013

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA

PENGANTAR..................................................................................
...............................
DAFTAR

ii

ISI................................................................................................
.............................
BAB

PENDAHULUAN..............................................................................
..............................
A. Latar

Belakang...................................................................................................
....................
B. Ruang

Lingkup.....................................................................................................
...................
C. Metode

Pendekatan...............................................................................................
...............
D. Tujuan

Penulisan..................................................................................................
..................
BAB

II

PEMBAHASAN...............................................................................
...............................
A. Profil

Kontrasepsi

Progestin ............................................................................................
B. Jenis
Kontrasepsi

Progestin..............................................................................................
C. Cara
Kerja
Kontrasepsi

Progestin ....................................................................................
D. Efektifitas.............................................................................................

............................
E. Waktu
Mulai

Suntik

III

Menggunakan

Kontrasepsi

Progestin..............................................
BAB

PENUTUP .....................................................................................
..............................
A. Kesimpulan ..........................................................................................
............................

B. Saran ...................................................................................................
.............................
DAFTAR

5
6

PUSTAKA .....................................................................................
............................

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini terdapat dua bentuk kontrasepsi suntikan hormone. Kedua
bentuk kontrasepsi ini memiliki kandungan zat kimiawi yang berbeda.
Hormone yang disuntikkan dalam bentuk depot efektif mencegah
kehamilan sampai satu tahun. Metode ini mencegah ovulasi dengan menekan
fungsi hipofisis anterior. Sediaan yang paling umum digunakan adalah 21karbon progesteron, depomedroksi-progesteron asetat (Depo Provera) 150 mg
gram setiap 90 hari. Dengan zat ini, resultan keseimbangan hormone dapat
menyebabkan atrofi endometrium dan ketidakteraturan atau tidak adanya
perdarahan menstruasi selama berbulan-bulan.
Dalam hal ini akan di bahas mengenai Kontrasepsi Suntikan Progestin.
Kontrasepsi ini hanya mengandung progestin. Kontrasepsi ini memiliki dua
jenis yaitu Depo Medroksiprogesteron Asetat (Depoprovera) dan Depo

Noretisteron Enantat (Depo Noristerat)yang akan di bahas selanjutnya dalam


bab berikutnya.
B. Ruang Lingkup
Dalam penyusunan makalah ini ruang lingkup yang akan dibahas
adalah Kontrasepsi Suntikan Progestin.
C. Metode Pendekatan
Dalam penyusunan makalah ini penyusun menggunakan metode
kepustakaan ditunjang dengan teknik pengumpulan data. Dimana sumber
data yang digunakan dari sumber buku di perpustakaan dan sumber buku
elektronik di internet.
D. Tujuan Penulisan
1. Memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Pelayanan KB.
2. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
3. Saling menukar informasi.

BAB II PEMBAHASAN
A. Profil Kontrasepsi Suntikan Progestin
Kontrasepsi suntikan progestin sangat efektif dan aman serta dapat dipakai
oleh semua perempuan dalam usia reproduksi. Kembalinya kesuburan pada
kontrasepsi suntikan progestin lebih lambat, rata-rata 4 bulan dan cocok
digunakan untuk masa laktasi karena tidak menekan produksi ASI.
Ada dua jenis kontrasepsi suntikan progestin, yaitu :
1. Depo Medroksiprogesteron Asetat (Depoprovera) yang mengandung 150
mg

DMPA,

yang

diberikan

setiap

bulan

dengan

cara

disuntik

intramuskuler )di daerah bokong).


2. Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat) yang mengandung 200 mg
noretindron Enantat, diberika setiap 2 bulan dengan cara disuntik
intramuskular.
B. Jenis Kontrasepsi Progestin
Tersedia 2 jenis kontrasepsi suntikan yang hanya mengandung progestin, yaitu
:

1. Depo Medroksiprogesteron Asetat (Depoprovera), mengandung 150 mg


DMPA, yang diberikan setiap 3 bulan dengan cara intramuskular (didaerah
bokong)
2. Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat), yang mengandung 200 mg
Noretindron

Enantat,

diberikan

setiap

bulan

dengan

cara

disuntikintramuskular
C. Cara Kerja Kontrasepsi Progestin:
1. Mencegah ovulasi
2. Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi
sperma
3. Menjadikan selaput lendir rahi, tipis dan atrofi
4. Menghambat transportasi gamet oleh tuba.
D.Efektifitas
Kedua kontrasepsi tersebut memiliki efektifitas yang tinggi, dengan 0,3
kehamilan per 100 perempuan-tahun, asal penyuntikannya dilakukan secara
teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan.

E. Waktu Mulai Menggunakan Kontrasepsi Suntikan Progestin


1. Setiap saat selama siklus haid, saai ibu tersebut tidak hamil
2. Mulai hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid
3. Pada ibu yang tidak haid, injeksi pertama dapat diberikan setiap saat,
asalkan saja ibu tersebut tidak hamil. Selama 7 hari setelah suntikan tidak
boleh melakukan hubungan seksual
4. Ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal lain dan ingin mengganti
dengan kontrasepsi suntikan. Bila ibu telah menggunakan kontraspesi
hormonal sebelumya secara benar, dan ibu tersebut tidak hamil, suntikan
pertama dapat segera diberikan. Tidak perlu menunggu sampai haid
berikutnya datang.
5. Bila ibu sedang mengguanakan jenis kontrasepsi jenis lain dan ingin
menggantinya

dengan

jenis

kontrasepsi

suntikan

yang

lain

lagi,

kontrasepsi suntikan yang akan diberikan dimulai pada saat jadwal


kontrasepsi suntikan yang sebelumnya.

6. Ibu

yang

mengguanakan

menggantinya

dengan

kontrasepsi

kontrasepsi

nonhormonal

hormonal,

dan

suntikan

ingin

pertama

kontrasepsi hormonal yang akan diberikan dapat segera diberikan, asal


saja ibu tersebut tidak hamil, dan pemberiannya tidak perlu menunggu
haid berikutntya datang. Bila ibu disuntik setelah hari ke 7 haid, ibu
tersebut selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan
seksual.
7. Ibu ingin menggantikan AKDR dengan kontrasepsi hormonal. Suntikan
pertama dapat diberikan pada hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid,
atau dapat diberikan setiap saat seteah hari ke 7 siklus haid, asal saja
yakin ibu tersebut tidak hamil.
8. Ibu tidak haid atau ibu dengan perdarahan tidak teratur. Suntikan pertama
dapat diberikan setiap saat , asal saja ibu tersebut tidak hamil, dan selama
7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual.

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
Kontrasepsi suntikan progestin sangat efektif dan aman serta dapat
dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi. Ada dua jenis
kontrasepsi suntikan progestin, yaitu Depo Medroksiprogesteron Asetat
(Depoprovera) dan Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat). Cara
Kerja Kontrasepsi Progestin yaitu (1) Mencegah ovulasi, (2) Mengentalkan
lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma, (3)
Menjadikan

selaput

lendir

rahi,

tipis

dan

atrofi,

(4)

Menghambat

transportasi gamet oleh tuba.


B. Saran
Demikian makalah ini kami buat, kami menyadari makalah ini masih
banyak kekurangan sehingga kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bisa membangun sehingga kami bisa lebih baik untuk

kedepannya dalam penulisan makalah selanjutnya. Walaupun demikian,


semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Daftar Pustaka
YBP-SP. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Anwar, Mochamad. Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.

Anda mungkin juga menyukai