Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Adapun
tujuan penyusunan makalah ini sebagai bagian dari tugas mata kuliah bahasa
Indonesia semester kedua, program studi Kebidanan, Fakultas Kedokteran,
Universitas Airlangga.
Kami menyadari bahwa makalah ini belum dikatakan sempurna. Untuk itu,
kami dengan sangat terbuka menerima kritik dan saran dari pembaca yang
membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Peneliti berharap penelitian ini dapat
bermanfaat untuk kita semua.
i
ABSTRAK
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja, termasuk kolostrum tanpa
tambahan apa pun sejak lahir sampai bayi berumur 6 bulan. Penggunaan alat
kontrasepsi pada ibu menyusui juga perlu diperhatikan agar tidak mengurangi
produksi ASI. Penelitian ini mengambil judul “Hubungan Penggunaan Kontrasepsi
Suntik Tiga Bulan pada Masa Laktasi dengan Kecukupan Asi Eksklusif” penelitian
ini bertujuan menjelaskan mengetahui hubungan pemakaian KB suntik 3 bulan
dengan kecukupan ASI Eksklusif. Teori yang digunakan dalam analisis penelitian
adalah teori keluaran Jurnal Ilmiah Bidan volume 6 nomor 2 edisi Januari-Juni 2019
oleh Elin CSB yang berjudul “Pemakaian KB Suntik 3 Bulan Dengan Kecukupan
ASI”.
Penelitian ini menggunakan metode data primer dan sekunder dengan desain
cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak usia 7-
23 bulan menggunakan KB maupun tidak yang bertempat tinggal di wilayah kerja
PMB Kota Palangka Raya. Dalam penelitian ditemukan bahwa dari 36 ibu yang
memakai KB suntik 3 bulan sebesar 29 ibu (80,6%) diantaranya mengalami ASI
cukup. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan (Pvalue = 0,039)
antara pemakaian KB suntik 3 bulan dengan kecukupan ASI Eksklusif. Terdapat
hubungan antara pemakaian KB suntik 3 bulan dengan kecukupan ASI Eksklusif
pada ibu yang mempunyai anak usia 7-23 bulan di wilayah puskesmas Jekan Raya.
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Laktasi adalah produksi dan pengeluaran ASI, dimana calon ibu ibu harus sudah
siap baik secara psikologis dan fisik. Jika laktasi baik maka bayi cukup sehat
menyusu. Produksi ASI disesuaikan dengan kebutuhan bayi, volume ASI 500 – 800
ml/hari (3000 ml/hari) (Rukiyah, dkk, 2011).
Air susu ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan
garam-garam organik yang disekresi oleh kedua kelenjar payudara ibu, yang berguna
sebagai makanan utama bagi bayi. Eksklusif adalah terpisah dari yang lain, atau
disebut khusus. Menurut pengertian lainnya, ASI Eksklusif adalah pemberian ASI
saja tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih
dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, dan
nasi tim. Pemberian ASI ini dianjurkan dalam jangka waktu 6 bulan (Haryono, dan
Setianingsih, 2014 : 4).
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Selain itu, manfaat praktis penelitian ini adalah objek penelitian dapat dipakai
sebagai referensi informasi penelitian bagi pihak-pihak tertentu, seperti mahasiswa
atau pun peneliti-peneliti yang ingin mengetahui dan meneliti mengenai Hubungan
Penggunaan Kontrasepsi Suntik Tiga Bulan pada Masa Laktasi dengan Kecukupan
Asi Eksklusif. Secara lebih lanjut, diharapakan penelitian ini memberikan
pengetahuan kepada masyarakat luas bahwa Terdapat hubungan antara pemakaian
KB suntik 3 bulan dengan kecukupan ASI Eksklusif pada ibu yang mempunyai anak
usia 7-23 bulan di wilayah kerja puskesmas Jekan Raya PMB Kota Palangka Raya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Cross Sectional.
Metode ini melakukan pengukuran atau observasi data yang dilakukan pada saat
bersamaan atau sekali waktu. Tujuan metode ini adalah mengungkapkan hubungan
2
penggunaan kontrasepsi suntik tiga bulan pada masa laktasi dengan kecukupan asi
eksklusi. Penarikan sampel menggunakan probability sampling dengan pendekatan
simple random sampling yaitu tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi,
karena setiap anggota populasi dianggap homogen.
Adapun jumlah dan kriteria yang digunakan dalam sampel penelitian ini
adalah 36 ibu yang mempunyai anak usia 7 - 23 bulan. Pengumpulan data
menggunakan daftar pertanyaan atau lembar observasi. Metode ini dilakukan dengan
bercakap-cakap atau mewawancarai 36 ibu yang mempunyai anak usia 7 - 23 bulan
di wilayah kerja puskesmas Jekan Raya PMB Kota Palangka Raya.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Kontrasepsi Suntik Tiga Bulan
4
3. Kocok dengan baik dan hindarkan terjadinya gelembung-gelembung
udara. Kontrasepsi suntik tidak perlu didinginkan. Bila terjadi endapan
putih pada dasar ampul, upayakan menghilangkannya dan dengan
menghangatkannya.
5
payudara ibu untuk mempertahankan kelenjar mammae agar menyekresi air susu ke
dalam alveoli untuk periode laktasi berikutnya. Bila lonjakan prolaktin ini tidak ada
atau dihambat karena kerusakan hipotalamus atau hipofisis, atau bila laktasi tidak
berlanjut, payudara akan kehilangan kemampuannya untuk memproduksi air susu
dalam waktu sekitar 1 minggu. Akan tetapi, produksi air susu dapat berlangsung
selama beberapa tahun bila anak terus mengisap, walaupun kecepatan pembentukan
air susu biasanya jauh berkurang setelah 7 sampai 9 bulan. Hipotalamus Menyekresi
Hormon Penghambat Prolaktin. Hipotalamus berperan penting dalam mengatur
sekresi prolaktin, seperti pada hampir semua hormon-hormon hipofisis anterior lain.
Akan tetapi, pengaturan ini berbeda dalam satu aspek. Hipotalamus terutama
merangsang pembentukan semua hormon yang lain, tetapi terutama menghambat
pembentukan prolaktin. Akibatnya, kerusakan pada hipotalamus atau penghambatan
pada sistem portal hipotalamus-hipofisis sering meningkatkan pembentukan
prolaktin tetapi menekan sekresi hormon-hormon hipofisis anterior lain. Oleh karena
itu, diyakini bahwa sekresi prolaktin oleh hipofisis anterior diatur seluruhnya atau
hampir seluruhnya oleh suatu faktor penghambat yang dibentuk di hipotalamus dan
diangkut ke hipofisis anterior melalui sistem portal hipotalarnus-hipofisis. Faktor ini
disebut hormon penghambat prolaktin. Hampir dapat dipastikan bahwa hormon ini
sama dengan katekolamin dopamin, yang diketahui disekresi oleh nukleus arkuatus
dari hipotalamus dan dapat menurunkan sekresi prolaktin sebanyak 10 kali lipat.
ASI eksklusif adalah pemberian ASI selama 6 bulan tanpa tambahan cairan
lain, seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih, serta tanpa tambahan
makanan padat, seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan nasi tim, kecuali
vitamin dan mineral dan obat (Roesli, 2000). Selain itu, pemberian ASI eksklusif
juga berhubungan dengan tindakan memberikan ASI kepada bayi hingga berusia 6
bulan tanpa makanan dan minuman lain, kecuali sirup obat. Setelah usia bayi 6
bulan, barulah bayi mulai diberikan makanan pendamping ASI, sedangkan ASI dapat
diberikan sampai 2 tahun atau lebih (Prasetyono, 2005). ASI adalah satu jenis
makanan yang mencukupi seluruh unsur kebutuhan bayi baik fisik, psikologi, sosial
maupun spiritual. ASI mengandung nutrisi, hormon, unsur kekebalan pertumbuhan,
6
anti alergi, serta anti inflamasi. Nutrisi dalam ASI mencakup hampir 200 unsur zat
makanan (Hubertin, 2004).
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Hasil Univariat
7
Bulan. Sebagian besar ibu dengan ASI cukup sebesar 35 responden (97,2), dengan
paritas multipara sebesar 24 orang (66,7), dengan usia >35 sebesar 34 orang (94,4%),
dengan latar belakang pendidikan SMA sebesar 21 orang (58,3%), sebagian besar ibu
tidak bekerja sebesar 28 (77,8%), dan tingkat ekonomi pada tingkat sedang sebesar
27 orang (75%).
Hasil Bivariat
3.2 Pembahasan
8
Hasil penelitian serupa juga dilakukan oleh Yuliasari tentang hubungan
penggunaan KB pil kombinasi dengan produksi ASI pada ibu menyusui. Hasil uji
statistik didapatkan p = 0,023, berarti ada hubungan penggunaan KB pil kombinasi
dengan produksi ASI. Hasil penelitian tentang pengaruh pemakaian kontrasepsi
suntik 1 bulan dan 3 bulan terhadap produksi ASI pada ibu menyusui. Hasil uji
statistik dengan menggunakan uji pearson didapatkan data r = 0,407 dan nilai p =
0,003, maka p mempunyai nilai < 0,05. Sehingga berdasarkan hasil analisis data
tersebut diketahui bahwa ada pengaruh pemakaian kontrasepsi suntik 1 bulan dan 3
bulan terhadap produksi ASI pada ibu menyusui. Dengan rata-rata volume ASI ibu
menyusui yang menggunakan kontrasepsi suntik 1 bulan adalah 120 ml dan yang
menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan adalah 168,7 ml.
9
dianggap sebagai dopamin. Dopamin ini dapat menurunkan sekresi prolaktin sampai
sepuluh kali lipat. Bila sekresi prolaktin dihambat, maka selsel alveoli pada payudara
tidak akan memproduksi air susu. Dengan tidak memproduksi air susu, maka
pengeluaran ASI juga terhambat. Kontrasepsi yang tidak mempengaruhi produksi
dan pengeluaran ASI antara lain, metode kontrasepsi non hormonal dan metode
hormonal yang hanya mengandung progesteron.
BAB IV
PENUTUP
4. 1 Simpulan
4.2 SARAN
10
Masa Laktasi dengan Kecukupan Asi Eksklusif. Selain itu, pemerintah setempat
diharapkan untuk membantu menyediakan pelyanan KB dengan cara penyuluhan
secara langsung dan mengoptimalkan sosialisasi kesehatan melalui media, seperti
brosur, media sosial, media elektronik, dan media cetak.
DAFTAR PUSTAKA
Haryono R, Setianingsih, S. 2014. Manfaat Asi Eksklusif Untuk Buah Hati Anda.
Yogyakarta: Gosyen Publising.
Varney Hellen (et.all). 2006. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4 Volume
1.Jakarta : EGC.
Saifuddin, A,B. Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi. Jakarta. Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2003.
Nugroho Taufan. 2011. ASI dan Tumor Payudara. Yogyakarta: Nuha Medika.
11